Ortodoksi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240709)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''OrtodoksiOrtodoks''' ({{Lang-el|ὀρθοδοξία}}, ''ortodoksíaortodoks'', artinya "pendapat yang benar")<ref>{{Cite web|url=https://www.perseus.tufts.edu/hopper/morph?l=orqodocia&la=greek#lexicon|title=Perseus Digital Greek Word Study Tool|website=www.perseus.tufts.edu|access-date= 03 Desember 2019}}</ref><ref>{{OEtymD|orthodoxy|accessdate= 27 Januari 2016}}</ref> adalah kepatuhan terhadap keyakinan-keyakinan yang benar atau yang berterima, khususnya di dalam kehidupan ber[[agama]].<ref>"[https://www.dictionary.com/browse/orthodox orthodox]." ''Dictionary.com''. ''[[The American Heritage Dictionary of the English Language]]'' (edisi ke-4) [[Houghton-Mifflin Company]]. 2004. Temu balik tanggal 03 Maret 2008.</ref>
 
Dalam [[Kekristenan|agama Kristen]], ortodoksi mengacu kepada kepatuhan terhadap doktrin-doktrin yang terumuskan di dalam syahadat-syahadatpernyataan dan yang ditetapkan [[konsili oikumenis|konsili-konsili ekumene]] pada [[Abad Kuno Akhir|Abad Kuno]]. Meskipun demikian, penerimaan terhadap berbagai syahadatpernyataan maupun konsili berbeda-beda dari satu Gereja ke Gereja lain. Perbedaan ini muncul lantaran banyak sebab, antara lain hambatan-hambatan bahasa dan budaya. Ortodoksi [[Gereja Ortodoks Timur]] lebihadalah ditonjolkan lewat penerimaan terhadap ketetapansatu-ketetapan [[tujuh konsili oikumenis pertama|tujuh konsili ekumene terdahulu]], sementara ortodoksisatunya Gereja-[[Gereja Ortodoksyang Oriental]]benar didasarkan atas ketetapan-ketetapan tiga konsili ekumenedidirikan terdahuluKristus.<ref>{{Cite book|last=Ware|first=Timothy|title=The Orthodox Church|url=https://archive.org/details/orthodoxchurch00ware|year=1963}}</ref><ref>{{Cite book|last=Syenudah Ketiga|first=Paus|title=Life of Faith|year=1989}}</ref>
 
Umat Yahudi yang mematuhi semua tradisi dan perintah agama yang ditetapkan di dalam [[Talmud]] sering kali disebut umat [[Yahudi Ortodoks]].
Baris 8:
=== Agama Buddha ===
{{Main|Stawirawada}}
Dari isi kitab [[kalama Sutta|Kalamasutra]] (Wejangan kepada orang Kalama) dapat diketahui bahwa [[Siddhartha Gautama|Sang Buddha Gautama]] menentang sikap percaya membabi buta kepada kitab-kitab suci maupun asas-asas [[dogma|dogmatis]]tis.<ref>{{Cite web|url=https://www.accesstoinsight.org/ati/tipitaka/an/an03/an03.065.than.html|title=Kalama Sutta: To the Kalamas|website=[[Access to Insight]] |publisher= Barre Center for Buddhist Studies|language=en|access-date=2018-03-14}}</ref> Di lain pihak, [[agama Buddha]] aliran [[Stawirawada]] sangat mengutamakan kitab suci [[Kanon Pāli|Tripitaka bahasa Pali]] berikut ulasan-ulasannya, semisal kitab [[Visuddhimagga|Wisudimarga]] (Jalan Pemurnian). Karena dikenal sangat konservatif, terutama di bidang ilmu dan pengamalan [[vinaya|Winaya]] (tata tertib [[sangha|Sangga]]), aliran Stawirawada dianggap sebagai aliran yang paling ortodoks di dalam agama Buddha.
 
=== Agama Hindu ===
Baris 17:
=== Agama Islam ===
{{Main|Suni}}
Islam [[Suni]] adakalanya disebut "Islam Ortodoks".<ref>{{cite book|author1=John Richard Thackrah|title=Dictionary of Terrorism|date=5 Sep 2013|publisher=Routledge|isbn=978-1-135-16595-6|page=252|edition=2, revisi}}</ref><ref>{{cite book|editor1-last=Nasir|editor1-first=Jamal J.|title=The Status of Women Under Islamic Law and Modern Islamic Legislation|url=https://archive.org/details/statusofwomenund0000nasi_k9w1|date=2009|publisher=BRILL|isbn=9789004172739|page=[https://archive.org/details/statusofwomenund0000nasi_k9w1/page/11 11]|edition=revisi}}</ref><ref>{{cite book|author1=George W. Braswell|title=What You Need to Know about Islam & Muslims|url=https://archive.org/details/whatyouneedtokno0000bras|date=2000|publisher=B&H Publishing Group|isbn=978-0-8054-1829-3|page=[https://archive.org/details/whatyouneedtokno0000bras/page/62 62]|edition=berilustrasi}}</ref> Meskipun demikian, beberapa sarjana yang mempelajari agama Islam, semisal [[John Burton (akademisi)|John Burton]], yakin bahwa tidak ada yang namanya "Islam Ortodoks."<ref>Burton, John. 1996. ''An Introduction to the Hadith''. Edinburgh: [[Edinburgh University Press]]. hlm. 201: "Suni: Dari atau sesuai ''sunah'', teristimewa ''Sunah'' Nabi. Digunakan sebagai lawan dari Syiah. Karena tidak ada eklesia atau magisterium terpusat, maka tidak tepat jika diterjemahkan menjadi 'ortodoks'. Bagi umat islam, 'tidak ortodoks' berarti bidat, ''mubtadi'', dari kata ''bid'ah'', lawan dari ''sunah'', jadi berarti 'inovasi'."</ref>
 
=== Agama Kristen ===
{{Main|Gereja Ortodoks Oriental|Gereja Ortodoks Timur|Gereja Ortodoks Ritus Barat}}
[[File:Nicaea icon.jpg|thumb|[[Syahadat Nikea]] umum dipakai sebagai alat uji ortodoksi di dalam agama Kristen]]
Dalam makna klasiknya di lingkungan Kristen, istilah ''ortodoks'' mengacu kepada seperangkat doktrin yang dianut [[Gereja perdana|umat Kristen perdana]]. [[konsili oikumenis|Konsili-konsili ekumene]] yang terselenggara dalam rentang waktu beberapa abad merupakan usaha untuk membakukan doktrin-doktrin tersebut. Hasil yang terpenting dari usaha pembakuan ini adalah keputusan-keputusan yang berkenaan dengan doktrin [[Homoousion]] yang diusung [[Athanasius|Atanasius]] dan [[Eustatius dari Antiokhia|Eustatius]] ([[Tritunggal|Tritunggalisme]]isme) maupun doktrin [[Heteroousion]] yang diusung [[Arius]] dan [[Eusebius dari Nikomedia|Eusebius]] ([[Arianisme]]). Doktrin Homoousion, yang mendefinisikan Yesus sebagai Allah sekaligus manusia di dalam kanon-kanon [[Konsili Efesus]] tahun 431, menjadi doktrin yang berjaya di dalam Gereja, dan disebut sebagai ''ortodoksi'' dalam berbagai konteks Kristen karena merupakan pandangan para Bapa Gereja terdahulu serta dikukuhkan kembali dalam konsili-konsili ekumene. [[Anti-Tritunggal|Umat Kristen Antitritunggal]] (Nontrinitarian) adalah kelompok minoritas yang menolak doktrin ini.
 
Sesudah [[Skisma Timur-Barat|Skisma Akbar]] tahun 1054, baik Gereja Katolik maupun [[Gereja Ortodoks Timur]] masing-masing menganggap diri sendiri sebagai satu-satunya pihak yang ''ortodoks'' sekaligus [[kekatolikan|''katolik'']]. [[Agustinus dari Hippo|Agustinus]] mengemukakan di dalam makalahnya, ''Perihal Agama Sejati'', bahwa "agama hendaknya dicari ... hanya di antara orang-orang yang disebut umat Kristen Katolik atau umat Kristen yang ortodoks, yakni pengawal-pengawal kebenaran dan pengikut-pengikut kesahihan."<ref>{{cite book|last1=Dulles S.J.|first1=Avery|url=https://www.amazon.com/Orthodox-Imperative-Selected-Essays-Cardinal-ebook/dp/B008R551PO|title=The Orthodox Imperative: Selected Essays of Avery Cardinal Dulles, S.J.|publisher=First Things Press|year=2012|editor1-last=Reno|editor1-first=R.R.|edition=Kindle|pages=224}}</ref> Seiring waktu berlalu, Gereja Barat lambat laun identik dengan label "Katolik", dan masyarakat Eropa Barat lambat laun melekatkan label "Ortodoks" pada Gereja Timur (dalam beberapa bahasa, label "Katolik" tidak harus identik dengan Gereja Barat), berpangkal dari kenyataan bahwa istilah ''katolik'' dan ''ortodoks'' masing-masing dipakai sebagai kata sifat gerejawi sejak abad ke-2 dan abad ke-4.