Ortodoksi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240709)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''
Dalam [[Kekristenan|agama Kristen]], ortodoksi mengacu kepada kepatuhan terhadap doktrin-doktrin yang terumuskan di dalam pernyataan dan yang ditetapkan [[konsili oikumenis|konsili-konsili ekumene]] pada [[Abad Kuno Akhir|Abad Kuno]]. Meskipun demikian, penerimaan terhadap berbagai pernyataan maupun konsili berbeda-beda dari satu Gereja ke Gereja lain. Perbedaan ini muncul lantaran banyak sebab, antara lain hambatan-hambatan bahasa dan budaya. [[Gereja Ortodoks Timur]] adalah satu-satunya Gereja yang benar didirikan Kristus.<ref>{{Cite book|last=Ware|first=Timothy|title=The Orthodox Church|url=https://archive.org/details/orthodoxchurch00ware|year=1963}}</ref><ref>{{Cite book|last=Syenudah Ketiga|first=Paus|title=Life of Faith|year=1989}}</ref>
Baris 8:
=== Agama Buddha ===
{{Main|Stawirawada}}
Dari isi kitab [[kalama Sutta|Kalamasutra]] (Wejangan kepada orang Kalama) dapat diketahui bahwa [[Siddhartha Gautama|Sang Buddha Gautama]] menentang sikap percaya membabi buta kepada kitab-kitab suci maupun asas-asas [[dogma
=== Agama Hindu ===
Baris 17:
=== Agama Islam ===
{{Main|Suni}}
Islam [[Suni]] adakalanya disebut "Islam Ortodoks".<ref>{{cite book|author1=John Richard Thackrah|title=Dictionary of Terrorism|date=5 Sep 2013|publisher=Routledge|isbn=978-1-135-16595-6|page=252|edition=2, revisi}}</ref><ref>{{cite book|editor1-last=Nasir|editor1-first=Jamal J.|title=The Status of Women Under Islamic Law and Modern Islamic Legislation|url=https://archive.org/details/statusofwomenund0000nasi_k9w1|date=2009|publisher=BRILL|isbn=9789004172739|page=[https://archive.org/details/statusofwomenund0000nasi_k9w1/page/11 11]|edition=revisi}}</ref><ref>{{cite book|author1=George W. Braswell|title=What You Need to Know about Islam & Muslims|url=https://archive.org/details/whatyouneedtokno0000bras|date=2000|publisher=B&H Publishing Group|isbn=978-0-8054-1829-3|page=[https://archive.org/details/whatyouneedtokno0000bras/page/62 62]|edition=berilustrasi}}</ref> Meskipun demikian, beberapa sarjana yang mempelajari agama Islam, semisal [[John Burton (akademisi)|John Burton]], yakin bahwa tidak ada yang namanya "Islam Ortodoks."<ref>Burton, John. 1996. ''An Introduction to the Hadith''. Edinburgh: [[Edinburgh University Press]]. hlm. 201: "Suni: Dari atau sesuai ''sunah'', teristimewa ''Sunah'' Nabi. Digunakan sebagai lawan dari Syiah. Karena tidak ada eklesia atau magisterium terpusat, maka tidak tepat jika diterjemahkan menjadi 'ortodoks'. Bagi umat islam, 'tidak ortodoks' berarti bidat, ''mubtadi'', dari kata ''bid'ah'', lawan dari ''sunah'', jadi berarti 'inovasi'."</ref>
=== Agama Kristen ===
{{Main|Gereja Ortodoks Oriental|Gereja Ortodoks Timur|Gereja Ortodoks Ritus Barat}}
[[File:Nicaea icon.jpg|thumb|[[Syahadat Nikea]] umum dipakai sebagai alat uji ortodoksi di dalam agama Kristen]]
Dalam makna klasiknya di lingkungan Kristen, istilah ''ortodoks'' mengacu kepada seperangkat doktrin yang dianut [[Gereja perdana|umat Kristen perdana]]. [[konsili oikumenis|Konsili-konsili ekumene]] yang terselenggara dalam rentang waktu beberapa abad merupakan usaha untuk membakukan doktrin-doktrin tersebut. Hasil yang terpenting dari usaha pembakuan ini adalah keputusan-keputusan yang berkenaan dengan doktrin [[Homoousion]] yang diusung [[Athanasius|Atanasius]] dan [[Eustatius dari Antiokhia|Eustatius]] ([[Tritunggal
Sesudah [[Skisma Timur-Barat|Skisma Akbar]] tahun 1054, baik Gereja Katolik maupun [[Gereja Ortodoks Timur]] masing-masing menganggap diri sendiri sebagai satu-satunya pihak yang ''ortodoks'' sekaligus [[kekatolikan|''katolik'']]. [[Agustinus dari Hippo|Agustinus]] mengemukakan di dalam makalahnya, ''Perihal Agama Sejati'', bahwa "agama hendaknya dicari ... hanya di antara orang-orang yang disebut umat Kristen Katolik atau umat Kristen yang ortodoks, yakni pengawal-pengawal kebenaran dan pengikut-pengikut kesahihan."<ref>{{cite book|last1=Dulles S.J.|first1=Avery|url=https://www.amazon.com/Orthodox-Imperative-Selected-Essays-Cardinal-ebook/dp/B008R551PO|title=The Orthodox Imperative: Selected Essays of Avery Cardinal Dulles, S.J.|publisher=First Things Press|year=2012|editor1-last=Reno|editor1-first=R.R.|edition=Kindle|pages=224}}</ref> Seiring waktu berlalu, Gereja Barat lambat laun identik dengan label "Katolik", dan masyarakat Eropa Barat lambat laun melekatkan label "Ortodoks" pada Gereja Timur (dalam beberapa bahasa, label "Katolik" tidak harus identik dengan Gereja Barat), berpangkal dari kenyataan bahwa istilah ''katolik'' dan ''ortodoks'' masing-masing dipakai sebagai kata sifat gerejawi sejak abad ke-2 dan abad ke-4.
|