Rizal Muslimin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Masjid_Raya_Sumbar_3_MTQN_2020.jpg|jmpl|Masjid Raya Sumatera Barat]]
Dr. '''Rizal Muslimin''' adalah seorang arsitek Indonesia yang saat ini menjadi dosen Fakultas Arsitektur, Desain, dan Perencanaan [[Universitas Sydney]].<ref>{{Cite web|title=Staff Profile|url=https://www.sydney.edu.au/architecture/about/our-people/academic-staff/staff-profile.html|website=The University of Sydney|language=en-AU|access-date=2024-06-03}}</ref> Ia terkenal sebagai perancang desain [[Masjid Raya Sumatera Barat|Masjid Raya Sumatra Barat]] di Padang lewat proses sayembara yang diadakan pemerintah daerah Sumatera Barat pada 2006.<ref name="MRSAKA">Rahmat Irfan Denas (ed, 2024). ''Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi''. Padang: Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau.</ref>
 
Berasal dari Makkasar, Rizal Muslimin menyelesaikan S-1 di [[Universitas Katolik Parahyangan]] pada 1999 dan S-2 di [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB) pada 2002. Setelah lulus, ia sempat mengajar di [[Institut Teknologi Nasional Bandung]] dan bergabung di Biro Arsitek Urbane yang didirikan [[Ridwan Kamil]]. Kelak, pada 2014, ia meraih gelar doktor dari [[Institut Teknologi Massachusetts]] (MIT) di Cambridge lewat disertasi ''EthnoComputation: On Weaving Grammars for Architectural Design''.<ref name=":0">{{Cite web|last=Rahmat Irfan Denas|first=|date=2021-12-30|title=Cerita Rizal Muslimin Merancang Desain Masjid Raya Sumbar|url=https://suluah.com/cerita-rizal-muslimin-merancang-desain-masjid-raya-sumbar/|website=Suluah.com|language=id|access-date=2024-06-03}}</ref>
 
Rizal Muslimin merancang desain Masjid Raya Sumatera Barat dari hasil imajinasi visual peristiwa Nabi Muhammad memindahkan batu [[Hajar Aswad|Hajr Aswad]] di Mekkah dengan kain sorbannya sehingga dapat diusung bersama oleh empat kabilah [[Suku Quraisy]] yang bertikai. Ia mengabstraksi kisah pemindahan batu Hajar Aswar tersebut dengan lokalitas masyarakat Minangkabau dan menemukan keterhubungan pada bentuk bentang kain yang bersesuaian lengkungnya dengan atap ''gonjong'' khas rumah adat Minangkabau.<ref name="MRSAKA" /><ref name=":0" />
 
== Referensi ==