Gunung Manglayang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Pranala luar: clean up, removed stub tag |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 5:
| elevation = 1.818 m (5.965 kaki)
| prominence =
|
| prominence_ft =
| map = Indonesia▼
| prominence_ref =
| parent_peak =
| coordinates = {{coord|6|52|32|S|107|44|37|E|type:mountain}}
| map_alt =
| map_caption =
| map_size =
| label_position = right
| location = [[Bandung]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
| lat_d = 6
| lat_m = 52 | lat_s = 32 | lat_NS = S | long_d = 107
| long_m = 44 | long_s = 37 | long_EW = E | topo =
| type = [[Stratovolcano]] Non Aktif
| volcanic_arc/belt = [[Busur Sunda]] / [[Sabuk alpida]]
| age =
| last_eruption = tidak diketahui
Baris 19 ⟶ 33:
}}
'''Gunung Manglayang''' ([[Aksara Sunda Baku]]: {{sund|ᮌᮥᮔᮥᮀ ᮙᮍᮣᮚᮀ}}) adalah sebuah [[gunung
Dalam
== Legenda ==
Dalam [[Bahasa Sunda]], nama '''Manglayang''' diambil dari kata ''Layang'' yang berarti terbang. Nama ini berasal dari cerita rakyat setempat yaitu cerita kedatangan seekor kuda terbang yang bernama ''Semprani''. Menurut cerita tersebut, kuda yang bernama Semprani ini mencoba terbang dari wilayah [[Cirebon (disambiguasi)|Cirebon]] ke wilayah [[Banten]]. Ketika terbang, kuda terbang ini tersungkur jatuh di permukaan dasar lereng gunung ini.
Terdapat suatu batu besar yang dinamakan [[Batu Kuda]] di gunung ini, yang dikisahkan oleh kisah kuda terbang Semprani yang tersungkur hingga terlilit dengan semak belukar di gunung ini. Sehingga kuda tersebut tidak bisa membebaskan diri selama-lamanya hingga akhirnya menjadi batu. Letak dari batu ini berada di jalur pendakian yang sekarang diberi nama '''Jalur [[Batu Kuda]]'''.
== Pendakian ==
Baris 32 ⟶ 46:
=== Jalur Barubereum ===
Jalur Barubereum dapat dicapai melalui daerah [[Jatinangor, Sumedang|Jatinangor]]. Di sana pendaki dapat menuju ke arah [[Universitas
Jalur pendakian gunung ini tidak dilengkapi dengan pos/shelter karena jarak dan waktu tempuh yang cukup singkat, 2 jam jalan normal. Untuk lokasi membangun tenda hanya bisa dilakukan di Puncak Bayangan dan Puncak Manglayang. Jalur yang jelas ini akan berpisah di persimpangan, trek vertikal ke kiri adalah arah menuju Puncak Bayangan dan trek landai ke kanan adalah menuju Puncak Manglayang. Untuk membangun tenda sangat direkomendasikan di Puncak Bayangan, meskipun tempatnya tidak luas hanya berkapasitas 4-5 tenda, tetapi pemandangannya sangat terbuka, serupa seperti berada di Puncak [[Gunung Cikuray]].<ref>{{Cite web |url=https://arsiyawenty.wordpress.com/2013/07/11/pendakian-gunung-manglayang-via-barubereum/ |title=Salinan arsip |access-date=2016-10-20 |archive-date=2021-11-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211106110550/https://arsiyawenty.wordpress.com/2013/07/11/pendakian-gunung-manglayang-via-barubereum/ |dead-url=no }}</ref>
Titik air gunung ini hanya ada di sungai kecil saat awal pendakian, selebihnya tidak ditemukan sumber air. Sepanjang jalur hutan tropis tidak begitu lebat menjadi santapan yang cukup melindungi pendaki dari panas matahari. Secara personal saya merekomendasikan pendakian pada malam hari, selain tidak panas kita juga dimudahkan dengan tidak melihat langsung terjalnya jalur pendakian.
|