Waduk Pluit: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(27 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox lokasi}}
'''Waduk Pluit''' (asal nama pluit berasal dari kata Belanda ''fluitschip'' yang artinya
== Sejarah ==
Proyek Waduk Pluit dimulai sejak 1960, dengan dinyatakannya Pluit sebagai kawasan tertutup. Kawasan ini direncanakan sebagai polder Pluit dan pekerjaan pengerukan kali melalui Keputusan Peperda Jakarta Raya dan Sekitarnya No 387/ Tahun 1960. Namun, di bawah [[Otorita Pluit]], ada pengembangan Pluit Baru untuk pengembangan perumahan, industri, dan waduk. Adapun daerah Muara Karang, Teluk Gong dan Muara Angke untuk perumahan dan pembangkit listrik, serta kampung nelayan.<ref name=tempo/>
Pada tahun 1971, Proyek Pluit terus dilanjutkan dengan perluasan wilayah hingga ke Jelambar dan Pejagalan. Pada tahun 1976 kawasan Pluit menjadi permukiman
{{wide image|Pluit-180.jpg|1300px|<center>Pandangan luas dari Waduk Pluit</center>}}
== Pendangkalan ==
Karena daerah bibir Waduk Pluit
Akibat pendangkalan, kapasitas penyimpanan air kala musim hujan menjadi berkurang. Air waduk yang awalnya bisa mencapai kedalaman 10 meter, pada tahun 2012 hanya setinggi 2 meter.
== Perawatan ==
Untuk melawan pendangkalan, sebenarnya telah berulangkali dilakukan perawatan di Waduk Pluit. Di antaranya pada tahun 2005 telah diadakan pengerukan.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2013/01/25/214456934/Pendangkalan-Waduk-Pluit-Mencapai-8-Meter ''Pendangkalan Waduk Pluit Mencapai 8 Meter''.]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Diakses dari situs berita Tempo pada 8 November 2013</ref>
==Pemindahan warga==▼
Perawatan Waduk Pluit pada tahun 2013 banyak mendapat perhatian karena keberhasilan memindahkan warga penghuni bantaran sekaligus penataan bagian pinggir waduk menjadi taman yang bisa diakses bebas oleh publik.<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2013/09/06/1728343/Dulu.Kumuh.Kini.Waduk.Pluit.Jadi.Tujuan.Wisata Dulu Kumuh, Kini Waduk Pluit Jadi Tujuan Wisata'']. Diakses dari situs Berita Kompas pada 8 November 2013</ref>
==Referensi==▼
▲== Pemindahan warga ==
▲{{stub}}
Pada tahun 2013, setelah bencana banjir, Pemerintah Provinsi Jakarta memulai proses pemindahan warga dan pengerukan sungai. Awalnya hal ini ditolak dan sempat menuai protes warga.<ref>[http://sport.detik.com/sepak bola/readvideo/2013/08/22/161028/130822032/061009681/tolak-relokasi-warga-bantaran-waduk-pluit-protes ''(video) Tolak Relokasi: Warga Bantaran Waduk Pluit Protes'']{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. Diakses dari situs berita Detik pada 8 November 2013</ref> Diduga sebagian warga diprovokasi oleh oknum tertentu sehingga pemindahan sempat menjadi keributan.<ref>Itsman MP. [http://www.tempo.co/read/news/2013/08/22/214506403/Ini-Alasan-Warga-Muara-Baru-Halangi-Penataan-Pluit ''Ini Alasan Warga Muara Baru Halangi Penataan Pluit''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140602200619/http://www.tempo.co/read/news/2013/08/22/214506403/Ini-Alasan-Warga-Muara-Baru-Halangi-Penataan-Pluit |date=2014-06-02 }}. Diakses dari situs Berita Tempo pada 8 November 2013</ref><ref>Itsman SP.[http://www.tempo.co/read/news/2013/08/22/064506386/Satpol-PP-Meringsek-Permukiman-Barat-Waduk-Pluit ''Satpol PP Meringsek Pemukiman Barat Waduk Pluit''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131024052431/http://www.tempo.co/read/news/2013/08/22/064506386/Satpol-PP-Meringsek-Permukiman-Barat-Waduk-Pluit |date=2013-10-24 }}. Diakses dari situs Berita Tempo pada 8 November 2013</ref><ref>Itsman SP [http://www.tempo.co/read/news/2013/08/22/083506383/Warga-Waduk-Pluit-Halangi-Aparat-Penertiban ''Warga Waduk Pluit Halangi Aparat Penertiban''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131024042444/http://www.tempo.co/read/news/2013/08/22/083506383/Warga-Waduk-Pluit-Halangi-Aparat-Penertiban |date=2013-10-24 }}. Diakses dari situs berita Tempo pada 8 November 2013</ref> Warga juga keberatan karena merasa dituduh sebagai komunis, tetapi kemudian diklarifikasi bahwa kata itu muncul karena desakan LSM yang mendesak pembagian lahan gratis.<ref>[http://news.liputan6.com/read/571914/klarifikasi-ahok-soal-sebut-warga-waduk-pluit-komunis ''Klarifikasi Ahok Soal Sebut Warga Waduk Pluit Komunis''.] Diakses dari situs Berita liputan6.com</ref> Komnas HAM sempat turun tangan karena merasa pemindahan ini dilakukan secara paksa dan tidak ada hunian pengganti.<ref>[http://metro.sindonews.com/read/2013/08/26/31/775346/komnas-ham-kecam-penggusuran-paksa-di-waduk-pluit ''Komnas HAM Kecam Penggusuran Paksa di Waduk Pluit''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130829063632/http://metro.sindonews.com/read/2013/08/26/31/775346/komnas-ham-kecam-penggusuran-paksa-di-waduk-pluit |date=2013-08-29 }}. Diakses dari situs berita SindoNews pada 8 November 2013</ref> Namun kemudian sikap warga melunak setelah dilakukan diplomasi makan siang bersama [[Joko Widodo|Gubernur Jokowi]] di Balai Kota.<ref>Idham Khalid. [http://news.detik.com/read/2013/10/04/135552/2377973/10/ditemui-jokowi-warga-yang-tegang-jadi-tenang ''Ditemui Jokowi, Warga yang Tegang jadi Tenang'']. Diakses dari situs Berita Detik</ref> Warga penghuni bantaran Waduk Pluit akhirnya bersedia dipindah secara bertahap.<ref>Beno Junianto dan Rohimat Nurbaya. [http://metro.news.viva.co.id/news/read/423743-jokowi--semua-warga-waduk-pluit-siap-dipindah ''Jokowi: Semua Warga Waduk Pluit Siap Dipindah'']. Diakses dari situs berita Vivanews pada 8 November 2013</ref>
== Pemukiman kumuh ==
Sampai dengan tanggal 6 Februari 2021, waduk pluit terlihat kumuh dengan keberadaan rumah bedeng yang ada disekitarnya.<ref>{{Cite news|last=Zafna|first=Grandyos|title=Melihat Kembali Permukiman Kumuh di Pinggir Waduk Pluit|url=https://news.detik.com/foto-news/d-5363689/melihat-kembali-permukiman-kumuh-di-pinggir-waduk-pluit|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2021-05-15}}</ref> Hal ini memperparah kondisi waduk pluit karena selain masalah sedimentasi (mengurangi kemampuan waduk menyerap air), warga sekitar kerap mengotori air dengan cara membuang sampah sembarangan.<ref>{{Cite news|date=2019-06-13|title=Permukiman Kumuh Memperumit Masalah Waduk Pluit|url=https://www.kompas.id/baca/metro/2019/06/13/permukiman-kumuh-memperumit-masalah-waduk-pluit|work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas.id]]|access-date=2021-05-15|last=Harbowo|first=Stevanus Ato / Nikolaus}}</ref>
▲== Referensi ==
{{reflist|2}}
{{Jakarta-stub}}
{{Bendungan dan waduk di Indonesia|state=autocollapse}}
[[Kategori:Penjaringan, Jakarta Utara]]
[[Kategori:Bendungan dan waduk di Jakarta|Pluit]]
|