Big band: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wic2020 (bicara | kontrib)
k {{hapus}}: diduga menulis ulang hasil karya orang lain
Nuguseo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(34 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Big band''' adalah sebuah bentuk [[ansambel musik]] yang memainkan musik [[jazz]] dan yang menjadi populer pada [[swing (genre)|Era Swing]] dari 2000 hingga akhir [[1940-an]]. Big band biasanya terdiri atas 12 hingga 19 pemain musik dan menggunakan alat-alat musik [[saksofon]], [[trompet]], [[trombon]], dan sebuah ''seksi ritme''. Istilah '''band jazz''', '''orkestra jazz''', dan '''band dansa''' juga digunakan untuk merujuk kepada jenis ansambel ini.
{{hapus}}
 
Berbeda dengan [[kombo jazz]] yang lebih kecil, yang musiknya kebanyakan [[improvisasi|diimprovisasi]], atau diciptakan secara spontan, musik yang dimainkan oleh big band '[[aransemen|diaransemen]]', atau dipersiapkan jauh sebelumnya dengan matang, serta dicatat pada [[lembaran musik]]. Penampilan langsung yang diimprovisasi hanya dimainkan apabila si pembuat aransemen memintanya
SWING
Dengan terjadinya depresi perekonomian dunia pada sekitar permulaan decade 1930 yang membuat keadaan perekonomian Amerika Serikat semakin berat, sebagai salah satu dampaknya adalah banyak lapangan pekerjaan menghilang sehingga menyebabkan tingkat pengangguran yang tinggi. Hal ini juga dirasakan dalam sejarah perkembangan musik jazz, termasuk industri rekamannya. Banyak musisi jazz juga seolah-olah terpisah dan menghilang begitu saja. Demikian juga dengan para pendengar setianya, mereka lebih banyak tinggal dirumah masing-masing sambil mendengarkan radio atau televisi daripada pergi menonton pertunjukan musik jazz di klab atau gedung pertunjukan lainnya.
 
== Sejarah dan gaya ==
Namun pada tahun 1934, seorang pimpinan band dan pemain klarinet yang bernama Benny Goodman memukau para pendengar radio dengan permainan musik jazz yang dibawakannya yang lebih "hot" daripada gaya-gaya jazz sebelumnya. Kelompok tersebut dalam bulan Juli 1935 mengadakan pertunjukan keliling di Amerika Serikat. Dari setiap penampilannya , terutama di radio dan televisi ternyata mendapat sambutan yang luar biasa dati para pecinta musik jazz. Hal ini semakin membuat optimis Goodman dalam menampilkan kelompok mereka dari ballroom ke ballroom yang lainnya dengan membawakan repertoar yang sedikit lebih manis dan diadaptasikan terhadap musik dansa. Dari mulai saat itulah, Benny Goodman bersama Quartetnya benar-benar "meledak", sampai akhir perang dunia II. Hal ini terjadi bersamaan dengan pulihnya keadaan peerekonomian di sana walaupun sedikit demi sedikit.
Ada dua periode yang berbeda di dalam sejarah band populuer. Big band, yang saat itu biasanya terdiri atas 10-13 alat musik, kemudian mendominasi musik pop pada pertengahan tahun [[1920-an]]. Pada waktu itu, mereka biasanya memainkan bentuk jazz yang manis, termasuk atau atau lebih biola, yang kemudian tidak digunakan lagi setelah pertengahan 1930-an. Yang khas dari genre ini adalah artis-artis populer seperti [[Paul Whiteman]] dan [[Ted Lewis]].
 
Band-band manis populer lainnya termasuk band yang dipimpin oleh
Dengan cepat musik jazz bergaya Swing menjadi sering dimainkan di seluruh negara tersebut, termasuk di hotel-hotel, klab malam maupun kampus dan gedung teater. Seorang kritisi dan fotografer, Bill Gottlieb menyebutkan masa tersebut sebagai "The Golden Age of Jazz". Mungkin pendapat tersebut cukup beralasan karena berbagai hal yang menunjukan dominasi musik jazz yang sedang menjadi trend yang popular pada waktu itu. Hal ini juga tergambarkan melalui banyaknya pendengar musik jazz lama dan "pendatang baru" yang tua maupun muda tetap berkumpul, termasuk penggemar musik jazz dari kalangan orang kulit putih bertambah besar jumlahnya daripada sebelumnya. Para "pendatang baru" tersebut juga lebih terdidik dan bahkan lebih fanatik. Mereka menggemari musik jazz seperti mereka menggemari permainan liga baseball atau basket. Dan sampai pada pertengahan 1930-an mulai banyak kelompok band yang bermunculan, disamping kelompok-kelompok big-band yang sudah ada sejak tahun 1920-an. Dan pada era inilah tampaknya jazz juga telah menjadi suatu gaya hidup, hal ini ditunjukan dengan banyaknya promosi produk-produk yang ditawarkan kepada masyarakat dengan embel-embel swing.
 
* [[Harry Reser]],
Lebih jauh mengenai gaya Swing ini aantara lain gaya ini mempunyai karakter "jazz 4 ketukan", karena gaya-gaya jazz sebelumnya dikelompokkan pada "jazz 2 ketukan". Dengan penjelasannya kira-kira adalah jika didalam gaya swing terdapat 4 ketukan di setiap barnya sedangkan dalam gaya jazz sebelumnya dapat didengarkan sebagian besar menggunakan 2 ketukan dalam setiap barnya. Namun hal ini juga belum menjadi harga mati, karena Louis Armstrong sendiri, serta beberapa musisi gaya Chicago, tidak jarang pula menggunakan tempo 4/4 dalam musiknya pada tahun 1920-an. Bahkan Big band dari Jimmy Lunceford secara bergantian menggunakan tempo 2/4 dan 4/4.
* [[Leo Reisman]],
* [[Abe Lyman]],
* [[Nat Shilkret]],
* [[George Olsen]],
* [[Ben Bernie]],
* [[Bob Haring]],
* [[Ben Selvin]],
* [[Earl Burtnett]],
* [[Gus Arnheim]],
* [[Rudy Vallee]],
* [[Jean Goldkette]],
* [[Isham Jones]],
* [[Roger Wolfe Kahn]],
* [[Sam Lanin]],
* [[Vincent Lopez]],
* [[Ben Pollack]],
* [[Anson Weeks]],
* [[Fred Rich]],
* [[Ted Black]],
* [[Sam Lanin]],
* [[Will Osborne]]
* [[Fred Waring]].
 
Banyak dari para artis ini berganti gaya atau pensiun setelah diperkenalkannya musik swing.
Kata "swing" sendiri adalah sebuah terminology dasar dalam musik jazz, meskipun ada dua pemaknaan yang berbeda mengenai "swing". Pertama adalah "swing" dikonotasikan sebagai salah satu unsure ritmik musik jazz yang berasal dari sifat struktur formal musik klasik namun dibuat lebih elastis dan fleksibel. Swing terdapat di dalam semua fase, gaya dan periode perkembangan musik jazz. Ada juga yang berpendapat bahwa jika sebuah musik yang tidak mengandung "swing": berarti musik tersebut bukan jazz. Mengenai hal yang berkaitan dengan konotasi ini yaitu "swing" sebagai salah satu unsur musik jazz, biasanya ditulis dengan huruf kecil didepannya yaitu swing. Kedua, isitilah "swing" ini digunakan untuk menyebutkan gaya musik jazz yang dominan di decade 1930-an. Gaya ini merupakan satu sukses besar dalam hal komersial diantara gaya-gaya musik jazz yang lainnya sampai muncul fusion pada era 1970-an. Seperti telah disinggung sebelumnya, Benny Goodman diberi gelar "The King of swing", berkaitan dengan keterangan itu kita sebut "Swing" dengan huruf besar didepannya. Kurang lebih dari dua pengertian ini banyak digunakan oleh segenap kritisi dan pendidik musik jazz dalam prakteknya.
 
<!--Swing music began appearing in the early 1930s, and this type of music flourished through the early [[1950s]], although there was little mass audience for it until around 1936. After that time, Big Bands rose to prominence playing [[Swing (genre)|swing]] music and held a major role in defining swing as a distinctive style. Later bandleaders pioneered the performance of various [[Brazilian jazz|Brazilian]] and [[Afro-Cuban jazz|Afro-Cuban]] styles with the traditional big band instrumentation, and big bands led by arranger [[Gil Evans]] and virtuoso bassist [[Jaco Pastorius]] introduced [[cool jazz]] and [[jazz fusion]], respectively, to the big band domain. Modern big bands can be found playing all styles of jazz music.
Ada sebuah perbedaan dalam mengatakan bahwa lagu jazz itu berirama swing dan itu adalah jazz bergaya Swing. Didalam setiap lagu jazz di dalam gaya Swing dipastikan itu juga berirama swing. Sebaliknya belum tentu setiap irama musik jazz yang mempunyai unsure swing dikatakan bergaya Swing.
 
==Instrumentation==
Sebagai salah satu persembahan atas perkembangan musik jazz di era Swing ini adalah perkembangan kelompok big band seberti Bennie Moten Big Band, Jimmy Lucenford Orchestra, Count Basie Big Band dan Duke Ellington Orchestra. Dari masa ini juga muncul kontradiksi antara peran solois individu dalam sebuah big band untuk mendapatkan kedudukan yang penting dengan peran secara kolektif sebagai ungkapan harmonisasi yang lebih kuat. Namun musik jazz bisa jadi kolektif dan bersifat individu yang dilakukan secara bergantian, atau kemudian di dalam musik jazz dapat juga dilakukan imrovisasi secara bersamaan.
While composers and arrangers have written for many combinations of instruments, conventional big bands since the 1930s have had a [[rhythm]] section (composed of [[drum kit|drums]], [[Double bass|bass]], [[piano]], and possibly [[guitar]]), a trumpet section, a trombone section, and a saxophone section, the latter three collectively referred to as "horns." In the second half of the twentieth century, a standard 17-piece instrumentation evolved, for which many commercial arrangements are available. This instrumentation consists of five saxophones, four trumpets, four trombones and a four-piece rhythm section.
 
===Saxophone section===
Era ini juga melahirkan tokoh-tokoh besar dan penting dalam musik jazz yang kemudian akan mempengaruhi perkembangan musik jazz sesudahnya dan mempengaruhi para pemain-pemain jazz sesudah era ini. Mereka antara lain seorang pemain saxophone Coleman Hawkin, Chu Berry, Benny Carter dan Johnny Hodges, pemain drums Gene Krupa, Cozy Cole dan Sid Catlett, pemain piano Fats Waller dan Teddy Wilson, pemain trumpet Bunny Beringan dan Rex Stewart, juga para komposer dan pimpinan big band seperti Duke Ellington dan Count Basie. Tampaknya melalui era Swing inilah musik jazz mulai diperhitungkan dan banyak menyebar ke berbagai negara dan juga sebagai pijakan untuk perkembangan jazz selanjutnya, sehingga tidak berlebihan kiranya era ini disebut sebagai "The Golden Age Of Jazz".
 
The [[saxophone]] section (known as ''the reeds'', ''the sax section'', or just ''the saxes'' in jazz parlance) usually comprises five players: two [[alto saxophone|altos]], two [[tenor saxophone|tenors]] and one [[baritone saxophone|baritone]]. The 'leader' of the section, who sets overall style, volume, tuning and phrasing, is always the first alto player.
TOKOH-TOKOH MUSISI YANG PENTING DALAM ERA SWING
 
If the arrangement requires it, the players [[double]] on other [[wind instrument]]s, such as [[flute]], [[clarinet]], and [[soprano saxophone]].
Era Swing juga telah banyak mengadirkan atau memunculkan tokoh-tokoh musisi yang menonjol dan berperan dalam era Swing tersebut dan bahkan mempengaruhi perkembangan musik jazz untuk era selanjutnya. Para musisi tersebut antara lain para pimpinan big band, Count Basie, Duke Ellington, Fletcher Henderson, Jimmy Lunceford, ataupun si "Raja Swing" Benny Goodman. Sedangkan banyak lagi musisi yang lebih mempunyai kesempatan untuk mengekspresikan sebagai solois, seperti para saxophonist Coleman Hawkin, Benny Carter, Ben Webster, Johny Hodges, para pianis seperti Art Tatum. Terddy Wilson, Fats Domino, para drummer seperti Gene Krupa, Cozy Cole, Sid Carlett, kemudian para pemain trumpet seperti Roy Eldridge, Rex Stewart, Bunny Berigan dan tidak ketinggalan para vokalis bersuara emas seperti Billy Holiday, Ella Fitzgerald, Sarah Vaughn, Cab Calloway. Sebenarnya masih banyak lagi kalau disebut satu persatu musisi jazz pada saat itu, namun kita pilih yang menonjol saja dan mewakili pada eranya.
 
The saxophone section represents the 'backbone' of the wind instruments in that it frequently carries the tune or provides backing harmonies underneath a soloist or section solis. Saxes, when playing along with brass in an [[ensemble]] are said to 'soften' the sound of the brass but give it support.
Count Basie yang bernama asli William Basie adalah musisi kelahiran Red Bank, Nerw Jersey 21 Agustus 1904. Pada a wal tahun 1920-an sudah menjadi musisi professional dan bermain di Asbury Park, New Jersey dan di New York Club. Sebelumnya dia kurang diperhitungkan sebagai pianis, tapi
setelah mendapatkan bimbingan secara professional dari Fat Waller, Basie mulai berkembang permainan dan karirnya. Pada awal-awal rekaman dengan Benny Moten dan beberapa pertunjukannya dia bermain stride piano sangat bagus, namun gaya permainannya jikalau tidak didukung dengan rhytm section yang bagus tidak akan mencapai suatu keberhasilan yang maksimal. Pada tahun 1929 sampai tahun 1934 dia bersama Benny Moten banyak bekerja sama dengan Walter Page, Jimmy Rushing, Buster Smith, Lester Young dan Hot Lips Page. Mereka ini adalah musisi-musisi inti dalam kelompiknya Count Basie di Kansas City. Setelah benny Moten meninggal, band tersebut manambah anggotanya antara lain pemain bariton saxophon Jack Washington, penabuh drums Jo Jones, pemain trumpet Buck Clayton dan peniup tenor saxophon Herchel Evan. Ditandai dengan adanya agen band nasional dan kontrak rekaman, band tersebut pindah ke New York pada akhir tahun 1936 dan menambah anggotannya menjadi 12 orang, yaitu Freddie Green yang memainkan gitar dan pemain saxophon Earl Waren. Bermula dari kelompok inilah terkenal menjadi Count Basie Big Band dan sukses sekali dalam setiap pertunjukannya. Setelah itu sampai tahun 1940-an personilnya banyak silih berganti, dan setelah Count Basie meninggal pada 26 April 1984, Count Basie Big Band dipimpin oleh Frank Foster dengan nama yang masih sama yaitu Count Basie Big Band. Dan dasar-dasar musik yang diciptakan oleh Count Basie Big band ini sampai sekarang masih sering dianut dan mempengaruhi beberapa kelompok Big Band dan cirri khas musiknya terkenal sebagai Basies Basic.
 
Because of the shape and the fact that the sound emanates from the open keys as well as the bell, a saxophone cannot be muted for effects or volume reduction. It can only be played louder or more softly. Effects in the sax section are provided by using the alternative instruments such as flutes, clarinets, sopranos etc.
Pemimpin big band lain yang sangat menonjol dari tahun 1920-an adalah Edward Kennedy Ellington atau lebih dikenal dengan nama Duke Ellington, yang lahir pada tanggal 29 April 1899 di Washington DC. Dia mulai belajar piano dari sejak kecil dan sangat tertarik dengan musik ragtime, dia sebenarnya juga mempunyai cita-cita sebagai seorang pelukis. Namun pada tahun 1917 dia membentuk band yang bermain untuk acara-acara dansa sampai bertemu dengan penabuh drum dari New Jersey, Sonny Greer yang mendorongnya untuk menjadi musisi professional. Mereka bermain bersama di Wisconsin dan Atlantic City sebelum menetap di New York pada tahun 1923. Disana dia bermain pada kelompok sextet dibawah pimpinan Elmer Snowden dimana kelompok ini merupakan kelompok dari Ellington dan teman-temannya sesama daerah. Kelo
mpok yang beranggotakan 10 orang ini sukses bermain di beberapa night club terutama di Cotton Club, sehingga mendapatkan reputasi nasional. Semasa kariernya, banyak dibantu musisi-musisi jazz yang akhirnya menjadi bintang antara lain, peniup alto saxophon Johny Hodges, pemain tenor saxophon Ben Webster, pemain bass Jimmy Blanton, pianis dan komposer Bille Strayhorn, Peniup saxophon yang dianggap mempunyai gaya modern Paul Gonsalves, peniup trumpet Clark Terry dan masih banyak lagi pemain dari band Ellington yang akhirnya menjadi solois terkenal. Duke Ellington merupakan seorang musisi yang mempunyai kelebihan tersendiridalam menciptakan komposisi, arnsir dan harmonisasi yang tidak dimiliki oleh banyak musisi jazz yang lain. Dan seperti Count Basie gaya musik dari Ellington juga banyak mempengaruhi musisi-musisi dan big band sesudahnya bahkan sampai sekarang dan dikenal sebagai gaya Ellingtonia. Ellington meninggal pada tanggal 24 Mei 1974 dan bersama big bandnya dia juga pernah melakukan pertunjukan di Indonesia pada tahun 1970
 
===Brass section===
Lester Young berkomentar bahwa Coleman Hawkins, pemain tenor saxophone yang lahir di Missouri 21 November 1904 ini adalah pemain tenor saxophone sejati atau "The Real Tenor Saxophone Players" dan yang membuat kita tahu bahwa itu benar-benar suara tenor saxophone. Kreasi Hawkins telah memperkaya perbendaharaan gaya dalam bermain tenor saxophone dan selama empat puluh lima tahun dia masih menjaga dan mengukuhkan senioritasnya dalam permainan tenor saxophone.
 
The [[brass]] section is a collective term for the trombone and trumpet sections. Quite often these sections play the same phrases and rhythms, for a powerful, brassy sound. These instruments can also make use of sound-changing [[Mute (music)|mutes]], which are widely used in jazz.
FAKTA SEPUTAR "SWING"
1. Dance Music / Musik pengiring Dansa
2. Awal pemunculannya ada yang menganggap /
1928 ..... pada saat Jelly Roll Morton mengeluarkan album / “Georgia Swing” dan “Kansas City Stomp” //
1932 ..... pada saat Duke Ellington merekam lagu / “It Don't a thing” dengan judul lain “If it ain't got that Swing” //
3. Orang kulit putih mulai memainkan musik Jazz / Salah satu diantaranya "Charlie Barnet" pemain Saxophone //
4. Big Band / awal penyebaran Jazz di New Orleans / formasi antara 8 s/d 9 pemain / kemudian berkembang menjadi 13 s/d 16 pemain //
5. Benny Goodman dijuluki Father/King of Swing / berjasa menyelenggarakan Konser Jazz pertama kali di Carnegie Hall / tampat konser Musik yang sangat bergengsi / dan biasanya dipakai untuk pagelaran musik Klasik saja // Dan peristiwa ini dianggap sebagai titik tolak pengakuan Bangsa Amerika terhadap Jazz // Dan beliau juga berani mendobrak system Rasial / dan mendirikan Bigband yang anggotanya terdiri dari orang kulit hitam dan putih //
6. Duke Ellington, Benny Goodman, Glenn Miller, Count Basie, Benny Carter, Lionel Hampton, Gene Krupa beberapa tokoh musik Swing
KARAKTERISTIK MUSIK "SWING"
1. Swing dalam Big Band / musik-nya di Aransemen //
2. Swing pada umumnya adalah musik Saksophone / meskipun pada era awal Jazz / saksophone belum termasuk sebagai instrumen Jazz / boleh dibilang setelah tahun 1920 Komposisi Saxophone ini mulai lebih di Optimalkan //
3. Swing dapat mengiringi Dansa / dan era sebelum Perang Dunia II / orang Amerika sangat gandrung akan Dansa //
4. Dikatakan Swing / karena musik-nya melayang & mengayun //
5. Improvisasi sudah menjadi bagian Komposisi / dan dilakukan secara
bergantian // meskipun didalam aransemen masih ada batasan2 atau kaidah yang tetap harus di perhatikan atau yang sudah diatur.
6. Berbeda dengan musik sebelum era Swing (Dixieland dll) yang lebih 2/2
(Alla Breve) / dan cenderung masih seperti sebuah kelompok Marching Band /
Swing lebih cenderung menggunakan birama 4/4 dengan penekanan pada
hitungan ke-2 & ke-4 dan penggunaan Triplet / serta microtime ternary-nya
yang pada akhirnya membentuk suatu ritmik khas Swing yang kerap
disebut sebagai "Swing Feel" //
LAIN-LAIN
1. Karena Swing boleh dikatakan hampir melanda seluruh bagian Amerika dan sudah dianggap sebagai salah satu kebudayaan Amerika / maka pada era itu / musik Swing bisa dikatakan sudah menjadi Mainstream atau disebut Mainstream
2. Pada era Swing sudah mempengaruhi musik Pop / Muncul lagu-lagu Standart yang biasa dimainkan dalam era itu / dan banyak juga lagu-lagu popular saat itu yang dimainkan secara Swing // Dan lagu-lagu standart ini sangat
dikenal oleh masyarakat dunia / dan sering lagu2 tersebut dianggap sebagai lagu Jazz Standart //
 
====Trumpet section====
 
The [[trumpet]] section usually comprises four (sometimes five) players, each playing a separate part. The section leader is usually the first (or ''lead'') trumpet, who plays the highest and most strenuous part. When the whole band is playing ''[[tutti]]'' (in unison, or all the same), the lead trumpet player is still considered the lead player of the band and is followed in phrasing, articulation, etc., by the rest of the band. The second trumpet player is usually the [[jazz]] soloist. The other players are generally assigned progressively lower pitch parts. In the Stan Kenton Orchestra, high-note expert Maynard Ferguson played the third (out of five) trumpet part. That part was known thereafter as the "scream chair" and Kenton always made sure his high-note man was assigned to it.
 
====Trombone section====
Coleman Hawkins pertama kali bermain musik di lingkungan sekolahnya pada umur dua belas tahun dan pada umur belasan tahun tersebut dia sudah biasa bermain di Kansas dan berkeliling pada akhir minggu di Chicago. Dimana di kota-kota itu dia mendengar permainan Buster Baily, Stomp Evans dan Ted Lewis. Pada tahun 1921 dia bergabung bersama Mammie Smith Jazz Hound's dan pada tahun 1924 Hawkins bergabung bersama big band pimpinan Fletcher Henderson selama sepuluh tahun, dalam big band tersebut dia banyak berperan sebagai salah seorang solois yang cukup menonjol dan dengan cepat dia menjadi bintang dalam big band tersebut. Dengan permainan saxophonenya yang cepat, bahkan ada yang mengandaikan permainannya secepat roller coaster, Hawkins seperti menjadi satu tim dengan para jago-jago musik yang bermain dalam big band tersebut seperti Buster Baily dan Jimmy Harrison yang kemudian menjadi teman dekatnya. Selama bergabung dengan Henderson dia memberi kontribusi yang cukup penting dalam kelompok tersebut termasuk menciptakan salah satu komposisi klasik standard "Stampede".
 
This is similar in formation to the trumpet section, except that there are three [[tenor trombone]]s and one [[bass trombone]]. The trombone section provides a deeper sound than that of the trumpets. The Stan Kenton orchestra from the late 1950's on used two bass trombones, with one player doubling on tuba.
Namun sampai tahun 1934 Hawkins merasa kecewa dengan Henderson dan kemudian dia mengirim telegram kepada Jack Hylton di London untuk selanjutnya dia selama lima tahun banyak bermain di Eropa terutama di Inggris. Setelah kembali ke Amerika Hawkins membuat rekaman pertamanya sebagi leader band dan solois dengan titel "Body and Soul", dari album dan lagu tersebut membuat Hawkins semakin populer bahkan permainannya dianggap menjadi prototipe permaina tenor saxophone dalam musik jazz. Dan lagu "Body and Soul" tersebut mendampingi kepopuleran lagu louis Armstrong yang populer pada saat itu yakni "West and Blues". Di era selanjutnya, pada era Bebop dan Hardbop pada tahun 1940-an dan 1950-an, Hawkins tidak ketinggalan mode atau gaya dengan para musisi-musisi muda pada waktu itu. Dia sempat beberapa kali bekerja sama dengan para musisi bebop yang menonjol seperti Thelonious Monk, Stan Getz dan Sonny Rollins. Oleh karena permainannya yang luar biasa dia oleh beberapa pemain tenor saxophone dianggap sebagai "nabi" nya tenor saxophone dan Coleman Hawkins meninggal pada tanggal 19 Mei 1969.
 
Unusually, a [[French horn]] can be grouped into the trombone section in place of a tenor or bass trombone.
Solois lain yang menonjol dan penting pada era Swing adalah seorang pianis yang buta sejak kelahirannya di Toledo, Ohio 13 Oktober 1909, dia adalah Art Tatum. Tatum belajar bermain piano sejak masa kanak-kanak dan sudah bermain band pada usia belasan tahun di Toledo dan Cleveland. Pada tahun 1932 dan 1933 dia menjadi seorang pemain piano yang bermain secara reguler di Adelaide Hall new York, bahkan sempat membuat album pertaman ya dalam periode tersebut. Tatum sempat mempiunyai karis sebagai solois di klub-klub kota Chicago dan New York kemudian sempat bermain di Eropa sebelum dia membentuk kelompok trionya sendiri pada tahun 1943 bersama gitaris sekaligus vokalisT
iny grimes dan pemain bass Slam Stewart dan semapat merekam album terkenal "I Got Rhythm". Sampai kematiannya pada 5 November 1956 pun Tatum selalu membagi waktu antara penampilan solo piano dengan beberapa grup trionya maupun antara bermain di night club dan bermain di concert hall.
 
===Rhythm section===
Tidak seperti pemain lainnya dalam perkembangan permainan piano dalam sejarah musik jazz, Art tatum seolah meringkas semua yang telah dilakukan oleh pendahulunya dalam gayanya yang khas dan dia tidak hanya telah membuka peluang untuk perkembangan permainan piano dalam musik jazz terhadap para pemain piano pada era-era selanjutnya tetapi juga untuk para musisi yang memainkan instrumen lainnya. Pada dasarnya dia terinspirasi dari permainan piano Fats Waller dan para pemain "semi classic", dia mampu membuat permainan stride piano yang mempunyai kesan kompleks terlihat lebih sederhana dan dapat diikuti, dengan tempo yang kadang-kadang lebih cepat untuk semata-mata menikmati ekspresinya.
 
The rhythm section comprises [[drums]], [[double bass]] (or [[bass guitar]]) and [[guitar]].
Sumber utama dari gaya Art tatum adalah penjabaran kembali atas komposisi-komposisi standard, disbanding dengan pemain stride piano yang lain Tatum lebih cenderung menjadi aransir daripada seorang improvisator, dia lebih suka memberikan semacam "dekorasi" disetiap permainannya. Kekuatannya yang besar dalam era ini adalah variasi ritmiknya yang tidak henti-henti dan bahkan kadang-kadang menjadi terlalu banyak untuk diikuti. Dalam hal ini dia mempunyai pengaruh yang besar pada era-era bebop terutama para pemain pianonya yang berusaha untuk memindahkan karakter permukaannya dan meninggalkan fleksibilitas ritmiknya. Pengaruh paling besar dalam gaya Tatum adalah juga harmonisasi yang lebih halus, meskipun hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh Ellington pada karya-karyanya tahun '30-an, terutama berhubungan dengan penggunaan interval chord yang lebih banyak variasinya. Hal ini bukan kebetulan kalau hal tersebut menarik perhatian para pemain instrumen lainnya, terutama para pemain saxophone, dan semua teknik-teknik harmonisasi pemain seperti Coleman Hawkins, Charlie Parker sampai John Coltrane sangat dipengaruhi Tatum. Didalam perkembangan musik piano dalam musik jazz, Art tatum mempunyai ciri yang sangat khas bahkan beberapa pengamat dan kritisi menyebut kekhasannya tersebut sebagai "Art Tatum School". Hal ini dibuktikan dengan banyak penerus dikemudian hari yang permainanya sangat dipengaruhi oleh ciri khas permainan Art tatum tersebut seperti pianis Oscar Peterson, Monty Alexander sampai pianis muda Benny Green.
Although not intended to be heard ''above'' the wind instruments, the rhythm section is essential both to the band and to the audience in providing the important pulse in the music that is so important for dancing and listening to. The rhythm section is sometimes referred to as the 'powerhouse' or engine room of the band as one of its main purposes is to drive the band forward at a steady rate. The rhythm section is sometimes said to provide a large part of the 'swing' to a band.
 
A rhythm section not playing together will not [[Swung note|swing]] and will sound stiff and awkward. When playing together properly, the rhythm section achieves what is known in [[electronics]] terms as '[[Phase-locked loop|phase-lock]]' and are totally together in [[tempo]] and [[Phase (waves)|phase]]. Under these conditions, the rhythm section is said to be 'swinging'.
Pimpinan Band
Duke Ellington, Count Basie, Fletcher Henderson, Jean Goldkette, Benny Goodman, Artie Shaw, Gene Krupa, Glenn Miller, Chick Webb
Clarinet
Benny Goodman, Artie Shaw
Trumpet
Louis Armstrong, Roy Eldridge, Harry Edison,...
Piano
Count Basie, Earl Hines, Art Tatum, Teddy Wilson, Jelly Roll Morton
 
==== Piano ====
ü Benny Goodman
 
ü Goodman's combos
The role of the [[pianist]] in a big band depends on his/her style and the needs of the band. In some groups, such as that of [[Count Basie]], the part played by the piano is minimal, in that the comping only contributes a light specification of the voicings of the chords. More contemporary big bands give a greater role to the piano in accompanying the band, by punctuating various accents, providing responses to other parts, playing countermelodies etc., as well as providing fills in the music. One example of a modern big band pianist is [[Roland Hanna]] with the [[Thad Jones/Mel Lewis Big Band]].
ü the Brunswick recording bands led by Teddy Wilson
 
==== Guitar ====
ü the John Kirby Sextet
 
ü Ruby Braff
The guitar in a big band is mostly used as a pure rhythm instrument in that it plays straight time. That is, in a swing tune, the guitarist will often play four beats in every bar, sometimes called [[Four to the floor|four on the floor]].[http://www.iaje.org/article.asp?ArticleID=163] Other styles (ballad, Latin) may be approached differently. The guitarist sometimes takes solos, but usually not as many as the piano. The guitarist most responsible for creating the role of the traditional big band guitarist was [[Freddie Green]] of the [[Count Basie]] orchestra, who played an unamplified acoustic guitar. Electric guitarists with contemporary big bands, such as [[Ben Monder]] with the [[Maria Schneider (musician)|Maria Schneider]] Jazz Orchestra, are exploring new roles and sounds for the big band guitar.
 
ü Ruby Kuhn
====Bass====
ü Claude Bolling
 
ü John Fraddis
The bassist, who plays either a [[double bass]] or [[bass guitar]], is sometimes said to be the most important member of the rhythm section because this instrument not only provides the beat, but gives an indication to the harmony. It can be heard and sometimes felt by all the band below all the other instrumentalists. The bass player usually plays four beats in every bar of a 4/4 tune and is usually playing continuously without rests throughout the tune. To achieve a good swing feeling the bass player will try to play extreme [[legato]] making all the notes run into one another giving a continuous but pulsating sound. [[Staccato]] bass playing is usually avoided except in non swing tunes or unless specifically written on the part.
ü Count Basie
 
ü Jimmie Lunceford
==== Drums ====
ü Artie Shaw
 
ü Cab Calloway
The drummer is also a most important member of the rhythm section who together with the bass and guitar (if present) form the core of a solid 'timekeeping' machine. The drum kit usually comprises, bass drum, tom-tom(s), snare drum, ride cymbal, hi-hat or 'sock' cymbal, crash cymbal and sometimes other cymbals. Swing drummers such as [[Jo Jones]], [[Gene Krupa]], or [[Buddy Rich]] provided a solid timekeeping foundation to the band while also adding energy behind soloists. Modern big band drummers such as [[Mel Lewis]], John Riley, or Clarence Penn, have expanded the role of the big band drummer in various ways.
ü Benny Carter
 
ü Earl Hines
==Big band arrangements==
ü Chick Webb
===Form===
ü Tommy Dorsey
 
ü Charlie Barnet
Typical big band [[arrangement]]s of the swing period are written in [[strophic form]] with the same phrase and chord structure repeated several times. Each iteration, or ''chorus'', most commonly follows [[Twelve bar blues]] form or [[Thirty-two-bar form|Thirty-two-bar (AABA) song form]]. The first chorus of an arrangement typically introduces the melody, and is followed by subsequent choruses of development. This development may take the form of improvised solos, written ''[[musical terminology#S|soli]]'' sections, and ''[[shout chorus]]es''.
ü pianist Fletcher Henderson
 
ü Duke Ellington
An arrangement's first chorus is sometimes preceded by an introduction, which may be as short as a few measures or may extend to chorus of its own. Many arrangements contain an interlude, often similar in content to the introduction, inserted between some or all choruses. Other methods of embellishing the form include modulations and cadential extensions.
ü Paul Whiteman
 
ü Jean Goldkette
===Orchestration===
ü Louis Armstrong
 
ü Bix Beiderbecke
Musical [[arrangement]]s for big bands often make use of several common compositional techniques.
ü Coleman Hawkins
 
Trumpet parts can be arranged in close harmony (called a thickened line) to give a broader impression of the melody. On other occasions, trumpets play in [[unison]], giving a powerful, penetrating sound that cannot be achieved by a single trumpet. Groups of two or three trumpets are sometimes used in simple harmony.
ü Benny Andy Kirk's Clouds of Joy
 
ü Walter Page's Blue Devils
The baritone saxophone may be written to play the lead alto part an octave lower to reinforce the melody and provide an effective '5 part' harmony in close harmony saxophone ''[[musical terminology#S|soli]]''. The baritone saxophone is sometimes written with the trombones, (especially in bands without a bass trombone) to give extra richness at the bottom of the trombone section. On occasions, the baritone sax can double with the bass player and bass trombone to create very heavy bass lines or [[riff]]s.-->
ü Jay McShann
 
ü Alphonse Trent
== Lihat pula ==
ü Benny Moten
* [[Daftar big band]]
ü saxophonist Lester Young
 
ü trumpeter Buck Clayton
== Pranala luar ==
ü tenor saxophonist Ben Webster with the Duke Ellington Orchestra
* [http://www.bigbandlibrary.com Big Band Library]
ü Roy Eldridge with the Artie Shaw Orchestra
* [http://www.redhotjazz.com/index.htm The Red Hot Jazz Archive]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
ü Buddy Rich with the Tommy Dorsey Orchestra
* [http://www.bigbandremote.com/ Big Band Remote Radio Broadcasts stream]
ü Benny Goodman's famous quartet featuring pianist Teddy Wilson, vibraphonist Lionel Hampton, pianist Art Tatum, tenor saxophonist Coleman Hawkins & guitarist Charlie Christian
{{Ansambel musik}}
 
ü Dizzy Gillespie
[[Kategori:Grup musik]]
ü Charlie Parker
ü Bud Powell
ü Max Roach
ü Michael Buble
Jammie Cullum
(oleh : Barto Dahana, jazzdb.net (barto@jazzdb.net))