Ibadah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
menambahkan isi artikel dan referensi |
Soufiyouns (bicara | kontrib) + == Lihat juga == * Ibadat |
||
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Ibadah''' ialah amalan-amalan yang dilakukan oleh [[muslim]] yang ditujukan sepenuhnya sebagai bentuk ketaatan terhadap perintah dan larangan [[Allah]] yang telah diatur dalam [[syariat Islam]]. Pemaknaan ibadah sebagai suatu bentuk ketaatan disampaikan oleh Allah di dalam [[Al-Qur'an]] pada [[Surah Al-Bayyinah]] ayat 5. Tujuan beribadah disampaikan oleh Allah dalam [[Surah Al-Baqarah]] ayat 21, yaitu sebagai bentuk meraih ketakwaan. [[Konsep]] ibadah di dalam Islam sesuai dengan konsep tujuan penciptaan manusia oleh Allah, yaitu untuk mengabdi kepada-Nya. Manfaat dari ibadah bagi manusia adalah memperoleh ridha Allah serta meningkatkan [[motivasi]] dan semangat hidup di [[dunia]]. Ibadah terbagi menjadi dua jenis yaitu ibadah umum dan ibadah khusus. Ibadah umum meliputi semua perbuatan kebaikan yang diniatkan untuk memperoleh ridha Allah. Sedangkan ibadah khusus ialah ibadah yang tata cara pelaksanaannya telah ditetapkan oleh Allah.<ref>{{Cite book|last=Safrilsyah|date=2013|url=https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/12147/1/1.%20PSIKOLOGI%20IBADAH%20%281%29_merged.pdf|title=Psikologi Ibadah dalam Islam|location=Banda Aceh|publisher=Lembaga Naskah Aceh dan Ar-RaniryPress|isbn=978-602-7837-66-9|edition=1|pages=2-3|url-status=live}}</ref>
== Unsur ==
Ibadah memiliki dua unsur utama. Pertama, unsur ketundukan kepada Allah. Kedua, unsur [[Cinta|kecintaan]] kepada Allah. Kedua unsur ini harus dimiliki agar suatu perbuatan dapat bernilai ibadah.<ref>{{Cite book|last=Al-Qaradhawi|first=Yusuf|date=2019|url=https://books.google.co.id/books?id=aO7eDwAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false|title=Tafsir Juz 'Amma|location=Jakarta Timur|publisher=Pustaka Al-Kautsar|isbn=978-979-592-827-0|editor-last=Artawijaya|pages=16|translator-last=Nurdin|translator-first=Ali|url-status=live}}</ref>
== Landasan ==
Ibadah di dalam Islam didasarkan kepada Al-Qur'an dan [[sunnah]]. Tiap perkara ibadah yang bersifat global di dalam Al-Qur'an memperoleh penjelasan yang
== Tujuan ==
Tujuan dari mengadakan ibadah adalah untuk mencapai [[Takwa|ketakwaan]]. Tujuan ini disebutkan dalam [[Surah Al-Baqarah]] ayat 21. Dalam ayat ini, [[Allah (Islam)|Allah]] berfirman dengan menyeru kepada [[manusia]] untuk menyembahNya. Penyembahan ini sebagai bentuk pengakuan atas Allah sebagai pencipta yang telah menciptakan manusia dan generasi-generasi manusia sebelumnya.{{Sfn|asy-Sya'rawi|2007|p=2}}
== Pelaksanaan ==
Ibadah yang memiliki nilai [[pahala]] yang terbesar dapat dicapai melalui dua hal. Pertama, dengan adanya keyakinan bahwa segala perintah dan larangan dari Allah merupakan suatu bentuk kebaikan dan memberikan manfaat kepada manusia. Kedua, ibadah dilaksanakan dengan kerelaan yang diliputi kesenangan dan disertai rasa membutuhkan ibadah.{{Sfn|asy-Sya'rawi|2007|p=197}}
== Lihat juga ==
* [[Ibadat]]
== Referensi ==
=== Catatan kaki ===
{{Reflist}}
=== Daftar pustaka ===
* {{Cite book|last=asy-Sya'rawi|first=M. Mutawalli|date=2007|title=Anda Bertanya Islam Menjawab|location=Jakarta|publisher=Gema Insani|isbn=978-602-250-866-3|editor-last=Basyarahil, U., dan Legita, I. R.|translator-last=al-Mansur|translator-first=Abu Abdillah|ref={{sfnref|asy-Sya'rawi|2007}}|url-status=live}}
[[Kategori:Islam]]
|