Surah Al-A'raf: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Soufiyouns (bicara | kontrib) + {{Authority control}} |
||
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{infobox surah|number=7|name=Al-Aʿraf|name-ar={{lang|ar|ٱلْأَعْرَاف}}|prev_sura=[[Al-An'am]]|next_sura=[[Al-Anfal]]|classification=Makkiyah|othernames-ar=|time=|juz=8—9|hizb=16—18|rukus=24|verses=206|words=|letters=|muqattaat=Alif, Lām, Mīm, Ṣād|sajdahs=|subject_ayat=|audio=|name-id=Tempat Tertinggi|sajdah=1 (ayat 206)}}
'''Surah Al-A'raf<ref>[[George Sale translation]]</ref><ref name="Quran 4 U">{{cite web|title=Tafsir Ibn Kathir (English): Surah Al A'raf|url=http://www.quran4u.com/Tafsir%20Ibn%20Kathir/007%20A%27raf.htm|work=Quran 4 U|access-date=8 December 2019}}</ref>''' ({{lang-ar|سورة الأعراف|translit=sūrah al-a‘rāf|lit=tempat tertinggi}}) adalah [[surah]] ke-7 dalam [[al-Qur'an]]. Surah ini terdiri atas 206 ayat dan termasuk pada golongan surah [[Makkiyah]]. Surah ini diturunkan sebelum turunnya [[surah Al-An'am]] dan termasuk golongan surah Assab 'uththiwaal (tujuh surat yang panjang). Dinamakan Al-A'raf karena perkataan Al-A'raf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas ''Al-A'raf'' yaitu: tempat yang tertinggi di batas surga dan neraka.<ref>{{Cite web|title=Surah Al-A'raf - 46|url=https://quran.com/7/46?translations=20}}</ref><ref>[http://corpus.quran.com/wordmorphology.jsp?location=(7:46:4) Corpus.qoran.com.]</ref>
Baris 6:
== Isi ==
{{col|2}}
; Kewajiban mengikuti wahyu dan akibat menantangnya (1–10)
; Permusuhan dan godaan [[setan]] terhadap manusia
* Penghargaan [[Allah (Islam)|Allah]] kepada [[Adam]] dan keturunannya (11–25)
* Peringatan Allah terhadap godaan setan (26–30)
* Adab berpakaian, makan, dan minum (31–33)
* Pengutusan para rasul dan akibat penerimaan dan penolakan kerasulan (34–53)
* Siapakah Tuhan semesta alam dan bagaimana bermohon kepada-Nya (54–56)
* Bukti kekuasaan Allah membangkitkan manusia sesudah mati (57–58)
; Kisah beberapa orang rasul
* Kisah [[Nuh]] (59–64)
* Kisah [[Hud]] (65–72)
* Kisah [[Saleh]] (73–79)
* Kisah [[Lut]] (80–84)
* Kisah [[Syuaib]] (85–102)
* Kisah [[Musa]] (103–171)
; Pengkhianatan orang-orang [[Yahudi]] terhadap perjanjian manusia dengan Allah
* Ketauhidan sesuai fitrah manusia (172–174)
* Perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat Allah (175–177)
* Sifat-sifat penghuni [[Jahanam|Neraka]] (178–179)
* Kedatangan azab Allah kepada orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya dengan cara ''[[istidraj]]'' (180–186)
* Hanya Allah yang mengetahui kapan terjadinya [[akhir zaman|Hari Kiamat]] (187–188)
* Tuhan mengingatkan manusia kepada asal usul kejadiannya (189–193)
* Berhala tidaklah patut disembah (194–198)
* Dasar-dasar [[akhlak]]ulkarimah (199–206){{EndDiv}}
Baris 39 ⟶ 64:
{{Sura|7|[[Surah Al-An'am]]|[[Surah Al-Anfal]]}}
{{Qur'an}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Surah|A]]
|