Surah Yunus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Soufiyouns (bicara | kontrib)
+ {{Authority control}}
 
(32 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Sura
| name = Yunus {{br}}<big>[[Berkas:Yons.png|253pxYunus]]</big>
| imagearti = Yunus.png
| caption = Ayah 1 s.d. Ayah 3
| arti = ''Nabi Yunus''
| nama_lain =
| klasifikasi = [[Makkiyah]] {{br}} Ayat 40, 94, 95: [[Madaniyah]]
| surah_ke = 10
| nomor_juz = [[Juz 11]]
| waktu_pewahyuan =
| jumlah_ruku = 11 ruku'
| jumlah_ayat = 109 ayat
| jumlah_kata =
| jumlah_huruf = 7.425 huruf
| ayat_sajdah =
| Harf-e-Mukatta'at =Alif, Lam, Ra
|name-ar=يونس|prev_sura=[[At-Taubah]]|next_sura=[[Surah Hud|Hud]]|hizb=21-22}}
}}
[[Berkas:Page from Qur'an (9th century).jpg|thumbjmpl|200px|rightka|Surah Yunus ayat 24-27 dari abad ke-9]]
'''Surah Yunus''' ([[bahasa{{lang-ar|سورة Arabيونس|Arab]]: '''ينوس'''translit=sūrah , ''Yūnus'', "|lit=[[Nabi Yunus]]" (Yonas)}}) adalah [[surah]] ke-10 dalam [[al-Qur'an]]. Surah ini terdiri atas 109 ayat dan termasuk golongan surah [[Makkiyah]] kecuali ayat 40, 94, dan 95, yang diturunkan pada di [[Madinah]]. Surah ini menjadi surah pertama dengan huruf [[Muqatta'at|''muqatta'at'']] ''alif, lam'', dan ''ra''.{{sfn|The Study Quran|p=543}}
 
Namanya berasal dari nama nabi dalam agama Abrahamik, [[Yunus]], yang muncul pada ayat ke-98. Meski diberi nama berdasarkan Nabi Yunus, Nabi Yunus hanya disebut pada ayat ke-98.{{sfn|Johns|2003|p=66}} Hal ini sangat tidak umum dalam Al-Qur'an, mengingat nama surah umumnya diberikan berdasarkan kata-kata yang tidak umum atau yang sering muncul padanya, yang dapat saja tidak memiliki hubungan apa pun dengan pokok bahasan.{{sfn|Johns|2003|p=66}}
 
== Deskripsi ==
Sebagian besar surah Yunus tergolong [[Makkiyah]],{{sfn|The Study Quran|p=543}} yang turun sebelum [[Nabi MuhammadIslam SAW[[Muhammad]] [[hijrah]] ke [[Madinah]] kecuali ayat 40, 94, dan 95 yang termasuk [[Madaniyyah]].{{sfn|The Study Quran|p=543}} Dalam penggolongan surah, surah Yunus termasuk kategori surah Al-Mi'un, yaitu surah-surah [[Al-Qur'an]] yang ayatnya berjumlah seratusan karena surah ini terdiri dari 109 ayat. Namun ada juga yang berpendapat surah ini termasuk golongan surah ''as-Sab'ut Thiwal'' atau "Tujuh Surah yang Panjang".<ref>Hamzah (2003). hal 95</ref> Dalam [[mushaf Utsmani]], surah ini merupakan surah ke-51 yang diturunkan setelah [[surah Al-Isra']], surah ke-17 dalam al-Qur'an dan sebelum [[surah Hud]], surah ke-11.<ref>Ibid. hal 138</ref> Seluruh isi surah ini masuk ke dalam [[Juz 11]] dan diletakkan setelah [[surah At-Taubah]] dan sebelum [[surah Hud]]. Surah ini terdiri atas 11 ruku'. Sedangkan topik utama yang dibahas dalam surah ini meliputi masalah [[akidah]], iman kepada Allah, kitab-kitab dan rasul-Nya, serta Hari kebangkitan dan pembalasan.
 
Sejumlah ayat turun pada saat Muhammad mulai berdakwah.{{sfn|The Study Quran|p=543}} Menurut [[Tafsir al-Jalalain|''Tafsir al-Jalalain'']], beberapa orang mengatakan bahwa surah tersebut diwahyukan sesaat setelah [[Isra Mikraj]] (sekitar tahun 621).{{sfn|The Study Quran|p=543}}
Surah Yunus diawali dengan [[ayat Mutasyabihat]] ''Ali Lam Ra'' dan di akhiri dengan ayat yang membahas perlunya mengikuti aturan [[Allah]] dan bersabar baik dalam ketaatan maupun musibah. Surah ini dinamakan Yunus merupakan sebuah simbolikal dan bukan berarti surah ini berisi kisah [[Yunus]]. Bahkan, kisah terpanjang dalam surah ini adalah kisah [[Musa]] dan [[Bani Israil]] dengan [[Fir'aun]] yaitu pada ayat 75 hingga 93. Hanya ayat ke-98 dari surah inilah yang menyebut kata "Yunus". Menurut pengamatan Khalifah, ayat 98 merupakan bagian terpenting dari surah ini.
 
== Isi ==
Ayat-ayat pertama surah ini (1–70) membahas percakapan argumentatif antara umat Islam dan kelompok kafir. Ayat-ayat selanjutnya membahas [[Nuh]], [[Musa]], dan [[Yunus]], yang merupakan nabi dalam Islam.{{sfn|The Study Quran|p=544}}{{sfn|Johns|2003|p=62}}
{{refbegin|2}}
 
;Tanda-Tanda Kebesaran Allah Dalam Alam Semesta (1-109)
'''Tanda-tanda kebesaran Allah di alam semesta'''
{{refbegincol|2}}
* Wahyu dan dasar-dasar kebenarannya (1-6)
* Pembalasan terhadap pengingkaran dan penerimaan wahyu (7-18)
* Manusia adalah satu umat yang memeluk agama yang satu (19-20)
* Perlakuan Allah yang penuh rahmat (21-24)
* Seruan Allah ke ''Darus SalamDarussalam'' dan penolakan terhadapnya (25-30)
* Bukti-bukti kekuasaan Allah yang membatalkan kepercayaan orang musyrik (31-36)
* Jaminan Allah tentang kemurnian Al-Qur'an (37-53)
Baris 37 ⟶ 39:
* Segala perbuatan manusia tidak lepas dari pengawasaan Allah (61)
* Wali-wali Allah dan berita gembira bagi mereka (62-70)
* Kisah [[Nuh]], [[Musa]], dan [[Yunus]] adalah teladan bagi manusia (71-103)
* Da'wahDakwah Islam (104-109)
{{end-col}}Surah ini membahas pengingkaran orang-orang kafir Mekkah terhadap Al-Qur'an.{{sfn|The Study Quran|p=543}}{{sfn|Johns|2003|p=63}} Orang-orang kafir mengatakan bahwa Muhammad adalah "tukang sihir nyata" dan bahwa dia menulis al-Qur'an.{{sfn|The Study Quran|p=543}} Mereka juga menantang Muhammad untuk memohonkan azab Allah, jika klaimnya itu benar.{{sfn|The Study Quran|p=543}} Mereka juga menuntut agar Muhammad mengubah al-Qur'an untuk tidak lagi mengutuk praktik penyembahan berhala dan penggunaan perantara ketika menyembah Allah.{{sfn|The Study Quran|p=543}}{{sfn|Johns|2003|p=64}}
{{refend}}
 
Pengingkaran ini dibalas dengan surah ini dalam bentuk "argumentasi, ancaman, janji, dan celaan".{{sfn|Johns|2003|p=63}} Juga membela asal-usul ilahiah Al-Qur'an, bukan karangan Muhammad, dan mengatakan bahwa Muhammad tidak mampu mengubahnya bahkan jika ia berkehendak.{{sfn|The Study Quran|p=548, v. 15 commentary}}{{sfn|The Study Quran|p=543}}{{sfn|Johns|2003|p=63}} Adapun tantangan untuk memohon azab Allah, surah tersebut mengungkap bahwa Allah dapat menunda azab di dunia ini jika Dia berkehendak.{{sfn|Johns|2003|p=63}} Juga menceritakan tentang hukuman terhadap orang-orang kafir di masa lalu, seperti kaum Nuh dan Musa.{{sfn|Johns|2003|p=64}} Dikatakan pula bahwa jika orang kafir menunggu azab sebelum beriman, hal ini sudah dianggap terlambat, seperti yang terjadi pada Firaun Musa.{{sfn|Johns|2003|pp=64–65}} Menurut Al-Qur'an, Firaun hanya mau beriman pada Allah sesaat sebelum ditenggelamkan, tetapi ia terlambat untuk segera beriman sehingga tidak pernah menjadi orang yang selamat sekali pun.{{sfn|Johns|2003|pp=64–65}}
== Pokok-pokok terjemahan ==
 
# ''Alif Laam Raa'', Inilah ayat-ayat Al-Kitab yang mengandung Hikmah.  (Ayat:1)
Bab ini juga menyebutkan kaum Yunus, yang awalnya menolak dakwah Yunus, tetapi kemudian bertobat dan percaya.{{sfn|Johns|2003|p=62}} Oleh karena itu, tidak seperti kaum Nuh dan Musa, mereka terhindar dari azab Allah.{{sfn|Johns|2003|p=62}} Penyebutan Yunus hanya satu di ayat 98 surah ini.{{sfn|The Study Quran|p=544}} Surah ini kemudian memberi petunjuk kepada Muhammad bahwa jika ia ragu tentang kebenaran dari apa yang diwahyukan kepadanya, ia dapat bertanya kepada [[Ahli Kitab]] (yaitu orang-orang Yahudi dan Nasrani) yang akan dapat membenarkan catatan Al-Qur'an tentang orang-orang ini pada masa lalu.{{sfn|The Study Quran|p=544, vv. 94–95 commentary}}{{sfn|Johns|2003|p=62}}
# Apakah mengherankan bagi umat manusia apabila Kami mewahyukan kepada seorang laki-laki di tengah-tengah mereka: "peringatkan umat manusia dan gembirakan orang-orang yang beriman bahwa mereka mempunyai kedudukan terhormat di sisi Tuhan mereka", golongan yang kafir mengatakan: "sungguh ia adalah seorang penyihir belaka".  (Ayat:2)
 
# Sungguh Tuhan kalian ialah Yang Menciptakan langit beserta bumi selama enam Hari, lalu bersemayam pada 'Arsy untuk mengatur segala urusan; <br>tiada yang mengadakan perantaraan melainkan telah Dia perkenan; demikian itu Allah, Tuhan kalian maka sembahlah Dia, <br>tidakkah kalian mengambil pelajaran? hanya menuju Dia kalian semua berpulang; sebagai sebuah janji yang sebenarnya daripada Allah, <br>Allah yang memulai penciptaan kemudian mengulangi yang demikian, agar Dia berikan pembalasan kepada orang-orang yang beriman serta yang memperbuat berbagai kebajikan secara adil sedangkan untuk orang-orang kafir disediakan minuman air mendidih serta malapetaka pedih akibat kekafiran mereka.  (Ayat:3-4)
== Ayat-ayat penting ==
# Dialah yang menghadirkan matahari sebagai sebuah pelita yang menerangi serta bulan sebagai cahaya dan Dialah yang menentukan keadaan-keadaan tertentu supaya kalian mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu; Allah tidak menciptakan yang demikian melainkan berdasar Kebenaran, Dialah yang menjelaskan pertanda-pertanda untuk kaum yang mengetahui, <br>sungguh dalam pergantian malam serta siang, juga pada segala yang diciptakan Allah di langit maupun di bumi terdapat pertanda-pertanda untuk kaum yang bertaqwa.  (Ayat:5-6)
 
# Sungguh orang-orang yang tidak menantikan pertemuan dengan Kami, merasa nyaman dalam kehidupan dunia serta mereka merasa tenteram disana, demikian pula orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, merekalah yang tinggal di Neraka disebabkan yang telah mereka perbuat. <br>Bahwasanya orang-orang yang beriman serta memperbuat berbagai kebajikan, mereka itu dibimbing oleh Tuhan mereka karena keimanan mereka, di bawah mereka dialiri sungai-sungai dalam Surga kebaikan; doa mereka disana ialah: "Dipermuliakanlah Engkau" dan salam penghormatan untuk mereka ialah: "Salam" bahwa penutup doa mereka ialah: "Terpujilah Allah, Tuhannya semesta alam".  (Ayat:7-10)
=== Ayat 25 ===
# Dan sekiranya Allah segerakan kejahatan pada umat manusia sebagaimana permintaan mereka supaya menyegerakan kebaikan, tentulah diri mereka telah binasa; maka Kami biarkan orang-orang yang tidak menantikan pertemuan dengan Kami bergelimang dalam kebingungan mereka.  (Ayat:11)
{{See also|Perdamaian dalam Islam}}{{quote|Dan Allah menyeru (manusia) ke Dārussalām (surga), dan memberikan petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus (Islam).|{{cite quran|10|25|style=inline}}}}
# Dan apabila manusia dilanda bahaya maka dia memanggil-manggil kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, namun setelah Kami lenyapkan bahaya itu daripada dirinya, ia pergi begitu saja, seolah-olah ia tidak pernah memanggil-manggil Kami tentang bahaya yang pernah melanda dirinya, demikianlah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik yang mereka lakukan; <br>dan sungguh telah Kami tumpas umat-umat sebelum kalian, sewaktu mereka berlaku sewenang-wenang padahal Utusan-Utusan mereka hadir kepada mereka disertai keterangan-keterangan jelas; akan tetapi mereka tidak mau beriman sehingga Kami timpakan balasan kepada golongan yang berdosa itu kemudian Kami jadikan kalian sebagai para pengganti di muka bumi sepeninggal mereka, supaya Kami memperhatikan bagaimana kalian berperilaku.  (Ayat:12-14)
Masyarakat ideal menurut Al-Qur'an adalah Darussalam, secara harfiah, "rumah kedamaian"''.''<ref>[http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/010.qmt.html Qur'an 10:25] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081128054750/http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/010.qmt.html|date=2008-11-28}}; Lewis, Bernard, The Crisis of Islam, 2001 Chapter 2</ref>
# Dan apabila ayat-ayat Kami yang jelas dibacakan kepada mereka, orang-orang yang tidak menantikan pertemuan dengan Kami mengatakan: "tunjukkan Al-Quran yang lain daripada ini atau gantilah saja" Katakanlah: "tidak patut bagiku untuk mengganti yang demikian dari pihakku sendiri; aku tidak mengikut terkecuali yang diwahyukan kepadaku; sungguh aku takut jika aku mendurhakai Tuhanku, tentang malapetaka pada suatu Hari yang menggemparkan" Katakanlah: "sekiranya Allah menghendaki, aku tidak membacakan yang demikian kepada kalian dan Dia tidak menyampaikan yang demikian kepada kalian, sungguh aku telah tinggal bersama kalian beberapa waktu sebelumnya; tidakkah kalian menyadari itu?" <br>maka siapakah yang lebih sewenang-wenang dibanding yang mengada-adakan dusta terhadap Allah atau membantah ayat-ayatNya? bahwasanya golongan berdosa itu tidaklah menang, bahkan mereka menyembah kepada selain Allah yang tidak dapat mendatangkan kesukaran kepada mereka maupun tidak mendatangkan manfaat untuk mereka, dan mereka mengatakan: "itulah sebagai perantaraan kepada kami di sisi Allah". Katakanlah: "Apakah kalian mengabarkan kepada Allah tentang perkara yang tidak Dia ketahui baik di langit maupun di bumi?" Dimuliakanlah Dia serta Diluhurkanlah Dia dibanding yang mereka persekutukan.  (Ayat:15-18)
 
# Umat manusia dahulunya tidak lain adalah satu umat, kemudian mereka berselisih; <br>sekiranya bukan karena didahului oleh suatu ketetapan dari Tuhanmu, tentulah telah diselesaikan perkara mereka yang mereka perselisihkan.  (Ayat:19)
=== Ayat 101 ===
# Dan mereka mengatakan: "mengapakah tidak dikirimkan kepada dirinya suatu pertanda dari Tuhannya?" maka katakanlah: "bahwasanya perkara yang ghaib itu urusan Allah, maka nantikanlah bahwa aku bersama kalian termasuk golongan yang menanti."  (Ayat:20)
Diriwayatkan dalam kitab Syiah, [[Kitab al-Kafi|''Kitab al-Kafi'']], ketika [[Ja'far ash-Shadiq]] ditanya tentang ayat 101: ...tanda-tanda dan peringatan-peringatan itu tidak bermanfaat bagi orang-orang kafir, dia menjawab bahwa tanda-tanda itu adalah para Imam dan peringatan itu adalah para Nabi..<ref name="Kulayni">{{cite book|last1=Al-Kulayni|first1=Abu Ja’far Muhammad ibn Ya’qub|date=2015|title=Kitab al-Kafi|location=South Huntington, NY|publisher=The Islamic Seminary Inc.|isbn=9780991430864}}</ref>
# Dan apabila Kami karuniakan suatu kebaikan kepada manusia sesudah keburukan menimpa mereka, tiba-tiba mereka merencanakan siasat terhadap ayat-ayat Kami; Katakanlah: "Allah lebih cepat dalam merencanakan siasat" bahwasanya para utusan Kami mencatat yang kalian tipu dayakan itu. (Ayat:21)
# Dialah Tuhan yang memungkinkan kalian menempuh perjalanan di darat dan di lautan sehingga apabila kalian berada di dalam suatu bahtera, dan ia meluncur mengangkut orang-orang yang ada di dalamnya disertai angin yang baik, mereka bergembira terhadapnya, seketika apabila angin badai menerjang dan hantaman gelombang dari berbagai arah menimpa dan mereka merasa telah terancam, maka mereka berdoa kepada Allah secara tulus kepadaNya : "sungguh jika Engkau selamatkan kami menghadapi ini, tentulah kami termasuk golongan yang berterimakasih"  maka tatkala Allah telah menyelamatkan mereka, seketika mereka berlaku sesuka hati di muka bumi secara sembarangan, <br>Wahai umat manusia, sungguh kecerobohan kalian itu akan menimpa diri kalian sendiri; yang demikian hanya sebagai kesenangan hidup duniawi kemudian kepada Kami, kalian berpulang, lalu Kami jelaskan kepada kalian tentang hal-hal yang telah kalian perbuat.  (Ayat:22-23)
# Sungguh perumpamaan kehidupan duniawi itu serupa dengan air yang Kami turunkan dari langit, yang kemudian melalui yang demikian tanaman-tanaman di bumi tumbuh subur; sebagian ada yang dimakan umat manusia serta hewan ternak; hingga ketika bumi itu telah menampakkan keindahan dan ketakjuban maka pemilik-pemiliknya menganggap bahwa merekalah yang memiliki yang demikian kemudian seketika Ketetapan Kami terjadi di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan yang demikian serupa tanah lapang yang diterjang badai, yang seolah belum pernah ditumbuhi apapun, <br>Demikianlah Kami jelaskan pertanda-pertanda kepada kaum yang berpikir.  (Ayat:24)
# Allah mengundang ke Darussalam serta Dialah yang menuntun orang yang Dia perkenan menuju Jalan yang tepat.  (Ayat:25)
# Pada suatu Hari ketika Kami himpunkan mereka semua maka Kami serukan kepada orang-orang yang mempersekutukan: "Tetaplah kalian dengan sekutu-sekutu kalian di tempat kalian itu" lalu Kami pisahkan mereka; kemudian sekutu-sekutu mereka itu berkata: "bukan kami yang telah kalian sembah dan cukuplah Allah sebagai saksi antara kami dengan kalian, bahwa kami tak berurusan tentang penyembahan kalian itu"  di tempat itu, setiap diri ditimpa pembalasan akibat yang telah mereka perbuat serta mereka berpulang kepada Allah, Pemelihara mereka yang sebenarnya dan lenyaplah yang telah mereka ada-adakan bagi diri mereka sendiri; <br>Katakanlah: "siapakah Yang menghidupi kalian melalui langit maupun bumi <br>atau siapakah Yang berkuasa terhadap pendengaran dan penglihatan, <br>serta siapakah Yang menghendaki kehidupan pada sesuatu yang mati <br>juga Yang menghendaki kematian pada sesuatu yang hidup, <br>serta siapakah Yang memperhitungkan segala perkara?" <br>tentulah mereka akan mengatakan: "Allah" maka katakanlah "mengapa kalian tidak bertaqwa?" <br>maka itulah Allah Tuhan kalian yang sebenarnya. <br>Bahwasanya tidak ada yang berbeda terhadap Kebenaran melainkan itu adalah penyimpangan, maka bagaimanakah kalian dipalingkan? <br>Katakanlah: "Apakah diantara sekutu-sekutu kalian ada yang dapat memulai penciptaan kemudian mengulangi yang demikian?" Katakanlah: "Allah yang memulai penciptaan kemudian Dialah yang mengulangi yang demikian lalu bagaimanakah kalian dipalingkan?" <br>Katakanlah: "Apakah di antara sekutu-sekutu kalian ada yang menuntun kepada Kebenaran?" Katakanlah "Allah yang menuntun menuju Kebenaran" maka Yang Menuntun kepada Kebenaran itu lebih berhak ditaati ataukah yang tidak bisa menuntun kecuali terlebih dahulu dituntun? mengapakah kalian itu? Bagaimana kalian mengambil keputusan? <br>dan sebagian besar dari orang-orang itu tidak menuruti selain dugaan semata yang sebenarnya dugaan itu tidak sedikitpun berpengaruh terhadap Kebenaran, sungguh Allah Maha Mengetahui yang mereka lakukan.  (Ayat:28-36)
# Tidak mungkin Al-Quran dibuat oleh yang selain Allah; akan tetapi ini merupakan penggenapan yang terdahulu serta menjelaskan Al-Kitab yang tiada keraguan padanya, dari Tuhannya semesta alam, <br>atau mereka mengatakan "ia yang membuat-buatnya" katakanlah: "maka cobalah hadirkan sebuah surat semacam itu dan ajaklah siapapun yang kalian sanggupi, yang mereka itu bukanlah Allah, jika kalian golongan yang benar" yang sebenarnya, mereka itu membantah sesuatu yang belum mereka ketahui secara utuh padahal belum tersampaikan kepada mereka tentang penjelasannya, demikian pula orang-orang sebelum mereka telah membantah maka perhatikan bagaimana akhir riwayat golongan yang sewenang-wenang itu. <br>Sebagian mereka ada yang beriman terhadap yang demikian, sedangkan sebagian lain tidak beriman tentang yang demikian, Tuhanmu yang lebih mengetahui tentang golongan yang mengacau.  (Ayat:37-40)
# Jika mereka membantah dirimu, maka katakanlah: "diriku, perilakuku sedangkan diri kalian, perilaku kalian, kalian berlepas terhadap yang kulakukan dan aku pun berlepas terhadap yang kalian lakukan" <br>dan sebagian mereka mendengarkan kepadamu; apakah kamu dapat memperdengarkan kepada orang-orang tuli itu ketika mereka tidak mengerti, <br>dan sebagian mereka yang memandang kepadamu; apakah kamu dapat membimbing orang-orang buta ketika mereka tidak dapat memperhatikan, sungguh Allah tidak sedikitpun memperlakukan umat manusia secara sewenang-wenang melainkan manusia itu sendiri yang berlaku sewenang-wenang terhadap diri mereka sendiri. <br>Dan tentang suatu Hari ketika Allah menghimpunkan mereka, seolah-olah mereka tidak pernah singgah melainkan sesaat di siang hari sewaktu mereka saling berkenalan, <br>betapa celaka orang-orang yang membantah pertemuan dengan Allah, sehingga orang-orang itu tidak terbimbing; dan apabila Kami perlihatkan kepadamu sebagian yang telah Kami ancamkan kepada orang-orang itu, atau Kami wafatkan kamu, maka kepada Kami jua orang-orang itu berpulang; bahwasanya Allah bersaksi terhadap segala hal yang orang-orang itu perbuat.  (Ayat:41-46)
# Dan kepada setiap umat terdapat seorang Utusan; maka apabila Utusan mereka hadir, perkara mereka diputuskan secara adil dan mereka tidak diperlakukan sewenang-wenang. (Ayat:47)
# Mereka mengatakan: "kapankah janji itu, jika kalian memang golongan yang benar?"  Katakanlah: "aku tidak kuasa mendatangkan kesukaran dan tidak mendatangkan kemanfaatan terhadap diriku sendiri, terkecuali yang dikehendaki Allah." <br>Setiap umat mempunyai batas waktu apabila batas waktu mereka tiba maka mereka tidak dapat menunda itu sesaatpun dan mereka tidak sanggup mempercepat itu; <br>katakanlah: "jelaskan kepadaku, apabila malapetakaNya menimpa kalian di waktu malam hari atau di siang hari, apakah orang-orang berdosa menuntut supaya itu disegerakan?" kemudian apakah setelah hal tersebut terjadi maka kalian mengimani? apakah sekarang, padahal sebelumnya kalian telah menuntut supaya disegerakan? kemudian dikatakan kepada orang-orang yang berlaku sewenang-wenang itu: "rasakan siksaan yang kekal; kalian tidak dibalas melainkan sesuai dengan yang telah kalian perbuat." sedangkan mereka mempertanyakan kepadamu: "Benarkah itu? " katakanlah: "Ya, demi Tuhanku, sungguh itu adalah Kebenaran sehingga kalian tidaklah luput" dan sekiranya setiap orang yang berlaku sewenang-wenang itu memiliki segala yang di bumi ini, tentulah ia akan menebus dirinya mempergunakan itu, dan mereka menyatakan penyesalan ketika mereka telah menyaksikan Malapetaka itu dan diselesaikan perkara mereka secara adil, sedang mereka tidak dicurangi. <br>Ingatlah, bahwasanya Milik Allah segala yang di langit maupun di bumi, Ingatlah, bahwasanya janji Allah adalah Kebenaran walaupun sebagian besar mereka tidak mengetahui. <br>Dialah Yang Menghidupkan maupun Yang Mematikan, bahwa kepada Dia, kalian berpulang.  (Ayat:48-56)
# Wahai umat manusia, sungguh telah hadir kepada kalian sebuah pengajaran dari Tuhan kalian serta pelipur kesesakan dalam dada, juga sebagai Bimbingan beserta Kasih untuk golongan yang beriman; Katakanlah: "terhadap karunia Allah beserta KasihNya, hendaklah terhadap itu mereka bersuka cita; Karunia Allah beserta KasihNya lebih baik dibanding yang mereka kumpulkan".  (Ayat:57-58)
# Katakanlah: "Jelaskan kepadaku tentang penghidupan yang dikaruniakan Allah untuk kalian, maka kalian menfatwakan bahwa sebagiannya menjadi haram serta halal", Katakanlah: "Apakah Allah telah mengizinkan kalian ataukah kalian mengada-ada melawan Allah?"; Apakah pikiran orang-orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah ketika Hari Kebangkitan? sungguh Allah yang menyediakan karunia untuk manusia akan tetapi sebagian besar mereka tidak berterimakasih.  (Ayat:59-60)
# Tidaklah kalian berada dalam suatu keadaan dan kalian tidak membaca sebagian Bacaan dan kalian tidak mengerjakan suatu tindakan pun, melainkan Kami yang menjadi saksi terhadap kalian di waktu kalian sedang melakukan yang demikian; Tuhanmu tiada lengah biar pun terhadap perkara sebesar zarrah di bumi ataupun di langit; tak ada yang lebih kecil dan tak ada yang lebih besar, melainkan tercantum dalam suatu Kitab yang jelas. <br>Ingatlah, bahwasanya pada wali-wali Allah itu, tiada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tidak bersedih hati; orang-orang yang beriman maupun mereka yang bertaqwa, untuk mereka ada berita gembira dalam kehidupan dunia dan di Akhirat, tiada perubahan pada Ketetapan-Ketetapan Allah; yang demikian itu adalah keberhasilan yang besar.  (Ayat:61-64)
# Janganlah perkataan mereka menggelisahkan dirimu, bahwasanya Kuasa itu sepenuhnya Milik Allah, Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.  (Ayat:65)
# Ingatlah, bahwasanya Milik Allah segala yang di berada langit maupun di bumi <br>sedangkan orang-orang yang menyeru sekutu-sekutu selain Allah, mereka itu tidak lain menuruti dugaan belaka serta mereka hanyalah berprasangka.  (Ayat:66)
# Mereka mengatakan: "Allah beranak" Dipermuliakanlah Allah; Dialah Yang Maha Kaya; MilikNya segala yang ada di langit maupun di bumi, kalian tidak mempunyai jaminan tentang perkara itu; pantaskah kalian mengatakan terhadap Allah tentang perkara yang tidak kalian ketahui? Katakanlah: "bahwasanya orang-orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah, orang-orang itu tidaklah berhasil", dengan kesenangan di dunia, yang kemudian kepada Kami, mereka berpulang, sehingga Kami timpakan kepada mereka tentang malapetaka yang menyakitkan disebabkan kekafiran mereka.  (Ayat:68-70)
# Dan bacakan riwayat Nuh kepada mereka, di waktu ia berkata kepada kaumnya: "Wahai kaumku, jika terasa berat bagi kalian terhadap keberadaanku maupun peringatan-peringatanku tentang ayat-ayat Allah, oleh karena kepada Allah aku menaruh kepercayaan; maka tegaskan keputusan kalian beserta sekutu-sekutu kalian, kemudian janganlah keputusan kalian itu dirahasiakan, lakukan terhadap diriku, dan jangan menunda-nunda itu terhadapku; jika kalian berpaling, aku tidak menuntut upah sedikitpun dari kalian; upahku tidak lain dari Allah, serta aku diperintah supaya aku termasuk golongan yang berserah diri" <br>lalu mereka membantah Nuh, maka Kami selamatkan ia beserta orang-orang yang menyertainya di dalam bahtera, dan Kami jadikan mereka itu generasi pengganti supaya Kami tenggelamkan orang-orang yang membantah ayat-ayat Kami maka perhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang diperingatkan itu, <br>maka sesudah Nuh, Kami utus beberapa Utusan menghadap kaum mereka; para Utusan itu hadir kepada mereka beserta keterangan-keterangan jelas, akan tetapi mereka tidak beriman sebab sebelumnya mereka telah membantah yang demikian; demikianlah Kami mengeraskan kalbu golongan yang melampaui batas.  (Ayat:71-74)
# Maka sesudah para Utusan itu, Kami utus Musa beserta Harun menghadap Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya, beserta mu'jizat-mu'jizat Kami, <br>maka mereka menyombongkan diri dan mereka memang kaum berdosa; dan tatkala telah hadir kepada mereka; Kebenaran dari sisi Kami, mereka mengatakan: "sungguh ini adalah sihir belaka" Musa berkata: "Apakah kalian mengatakan terhadap Kebenaran itu ketika ia datang kepada kalian, sihirkah ini?" padahal para penyihir itu tiada menang" mereka mengatakan: "Apakah kalian menghadap kepada kami untuk memalingkan kami dari yang kami dapati telah diterapkan oleh para leluhur kami dan supaya kalian berdua berkedudukan kuat di bumi? kami takkan mengimani kalian berdua" <br>Fir'aun berkata: "hadirkan kepadaku segala penyihir hebat!"  maka tatkala para penyihir itu datang; Musa berkata kepada mereka: "lemparkan yang hendak kalian lemparkan" maka setelah mereka melempar, Musa berkata: "Apa yang kalian lakukan itu, itulah sihir sungguh Allah yang akan mengungkapkan kesia-siaan itu" bahwasanya Allah tak berkenan terhadap tindakan golongan pengacau; dan Allah akan membuktikan Kebenaran dengan KetetapanNya walaupun orang-orang berdosa membenci itu. <br>Maka tiada yang beriman kepada Musa, selain pemuda-pemuda dari kalangan kaumnya yang khawatir bahwa Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka; sungguh Fir'aun itu berlaku sewenang-wenang di bumi dan sungguh termasuk golongan yang melampaui batas; <br>Musa berkata: "Wahai kaumku, jika kalian beriman kepada Allah maka taruhlah kepercayaan kepada Dia saja, jika kalian memang golongan yang berserah diri" lalu mereka berkata: "Kepada Allah kami menaruh kepercayaan! Wahai Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang berlaku sewenang-wenang itu, dan selamatkan kami melalui KasihMu terhadap kaum yang kafir" dan Kami wahyukan kepada Musa serta saudaranya: " dirikan beberapa rumah di Mesir sebagai tempat tinggal untuk kaum kalian dan jadikan rumah-rumah kalian itu sebagai tempat berdoa, dan dirikan shalat serta gembirakan golongan yang beriman" <br>Musa berkata: "Ya Tuhan kami, sungguh Engkau telah memberi kemewahan dan harta benda dalam kehidupan dunia kepada Fir'aun serta pemuka-pemukanya; Wahai Tuhan Kami, sehingga mereka menyimpang terhadap JalanMu; Wahai Tuhan kami, renggutlah harta benda mereka dan keraskan kalbu mereka, supaya mereka tidak beriman sehingga mereka ditimpa malapetaka pedih"  Dia berfirman: "sungguh telah diperkenankan permohonan kalian berdua sebab itu tetaplah kalian berdua pada Jalan Lurus dan janganlah kalian meniru kebiasaan orang-orang yang tidak mengetahui".  (Ayat:75-89)  
# Dan Kamilah yang memungkinkan Bani Israel menyeberangi lautan, kemudian mereka dikejar oleh Fir'aun serta bala tentaranya yang hendak menganiaya juga menindas; tatkala ia hampir tenggelam; ia berkata: "aku percaya bahwa tiada Tuhan selain Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israel, dan aku termasuk golongan yang berserah diri"  Apakah sekarang? padahal kamu telah berlaku durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk golongan yang berlaku sewenang-wenang; maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu menjadi pelajaran untuk orang-orang yang sepeninggalmu dan sungguh sebagian besar umat manusia mengabaikan pertanda-pertanda Kami, <br>dan sungguh telah Kami tempatkan Bani Israel di kediaman yang baik serta Kami hidupi mereka dengan segala yang bermanfaat; kemudian mereka tidak berselisih terkecuali sesudah Ilmu hadir kepada mereka; bahwasanya Tuhan kalian yang akan menyelesaikan perkara mereka pada Hari Kebangkitan tentang yang mereka perselisihkan itu.  (Ayat:90-93)
# Maka apabila kamu meragu mengenai yang Kami sampaikan kepadamu maka tanyakan kepada orang-orang yang membaca Al-Kitab sebelum kamu; sungguh telah datang Kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, maka janganlah kamu temasuk golongan yang meragu.  (Ayat:94)
# Dan jangan menjadi golongan yang membantah ayat-ayat Allah yang menyebabkan kalian termasuk golongan yang celaka; bahwasanya orang-orang yang telah dikeraskan melalui penegasan Tuhanmu, mereka takkan beriman sekalipun dihadirkan kepada mereka segala macam pesan, hingga mereka mendapati malapetaka pedih.  (Ayat:95-97)
# Dan mengapa tiada suatu kota yang beriman, yang iman mereka bermanfaat untuk mereka selain kaum Yunus? tatkala mereka beriman, Kami lenyapkan malapetaka yang menghinakan kepada mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan untuk mereka sampai waktu tertentu, dan sekiranya Tuhanmu menghendaki, tentulah semua yang di bumi beriman, lalu apakah kamu hendak memaksa umat manusia supaya menjadi golongan yang beriman?  dan tiada seorangpun yang beriman kecuali diperkenan oleh Allah; dan Allah menimpakan kebingungan kepada orang-orang yang tidak berpikir, Katakanlah: "Perhatikan apa yang di langit maupun di bumi; tiada bermanfaat pertanda-pertanda Allah serta para Utusan yang memperingatkan bagi kaum yang tidak beriman." kaum itu tidak menantikan kecuali sebagaimana nasib orang-orang yang telah ditumpas sebelum kaum itu, <br>Katakanlah: "maka nantikan, bahwasanya aku pun termasuk golongan yang menanti bersama kalian" kemudian Kami selamatkan para Utusan Kami serta orang-orang yang beriman, demikianlah, bahwa kewajiban Kami untuk menyelamatkan golongan yang beriman.  (Ayat:98-103)
# Katakanlah: "Wahai umat manusia, jika kalian masih dalam keraguan tentang agamaku, bahwa aku tidak mengabdi kepada yang kalian sembah selain Allah, melainkan aku mengabdi kepada Allah yang akan mewafatkan kalian dan aku telah diperintah supaya termasuk golongan yang beriman" serta arahkan wajah kalian kepada agama yang tulus dan jangan termasuk golongan mempersekutukan; dan jangan menyembah apapun yang tidak menghadirkan manfaat dan tidak menghadirkan kesukaran kepada kalian selain Allah; sebab jika kalian berlaku demikian, maka kalian benar-benar termasuk golongan yang berlaku sewenang-wenang".  (Ayat:104-106)
# Jika Allah menimpakan sesuatu kesukaran kepada kalian maka tiada yang dapat menghilangkan itu selain Dia <br>dan apabila Allah menghendaki kebaikan untuk kalian maka tiada yang dapat menolak karuniaNya; Dia memberi kebaikan untuk yang Dia perkenan dalam hamba-hambaNya, serta Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. <br>Katakanlah: "Wahai umat manusia, sungguh teIah hadir kepada kalian; Kebenaran dari Tuhan kalian <br>oleh karena itu barangsiapa terbimbing yang sebenarnya ia membimbing dirinya sendiri bahwa barangsiapa yang sesat yang sebenarnya ia mencelakakan dirinya sendiri dan aku bukan seorang pemelihara terhadap kalian" <br>dan taatilah yang diwahyukan kepada kalian serta bersabarlah hingga Allah memutuskan perkara, dan Dialah Hakim terbaik.  (Ayat:107-109)
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
=== Daftar pustaka ===
* {{cite journal|title=Jonah in the Qur'an: An Essay on Thematic Counterpoint|url=http://www.euppublishing.com/doi/abs/10.3366/jqs.2003.5.2.48|jstor=25728109|publisher=[[Edinburgh University Press]]|pages=48–71|volume=5|issue=2|date=2003|journal=Journal of Qur'anic Studies|first=A. H.|last=Johns|doi=10.3366/jqs.2003.5.2.48}}
* {{cite book|editor1=Seyyed Hossein Nasr|editor2=Caner K. Dagli|editor3=Maria Massi Dakake|editor4=Joseph E.B. Lumbard|editor5=Mohammed Rustom|title=The Study Quran: A New Translation and Commentary|url=https://books.google.com/books?id=GVSzBgAAQBAJ|date=2015|publisher=HarperCollins|isbn=978-0-06-112586-7|location=[[New York City|New York, NY]]|ref={{SfnRef|The Study Quran}}}}
* {{id}}cite book|first=Muchotob |last=Hamzah (|year=2003). ''|title=Studi Al-Qur'an Komprehensif''. |location=Yogyakarta: |publisher=Gama Media ISBN |isbn=979-95526-1-3}}
 
== Pranala luar ==
{{wikisource|Al-Qur'an/Yunus|Surah Yunus}}
 
* [http://www.alquranmp3.bullgallery.com/2012/07/yunus.html Surah Yunus MP3]
* [http://www.dar-us-salam.com/TheNobleQuran/surah10.html Surah Yunus] at Dar-us-salam.com
* {{id}} Muchotob Hamzah (2003). ''Studi Al-Qur'an Komprehensif''. Yogyakarta: Gama Media ISBN 979-95526-1-3
 
{{Sura|10|[[Surah At-Taubah]]|[[Surah Hud]]}}
{{Qur'an}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Surah|Y]]
 
[[Kategori:Makiyah|Y]]
{{Qur'an-stub}}