Surah Hud: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
perbaikan
Soufiyouns (bicara | kontrib)
+ {{Authority control}}
 
(53 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Sura
| name = Hud {{br}}<big>[[Berkas:Hood.pngHud|253pxHūd]]</big>
| image = Hud.png
| caption = Ayah 1 s.d. Ayah 3
| arti = ''Nabi Hud''
| nama_lain =
| klasifikasi = [[Makkiyah]]
| surah_ke = 11
| nomor_juz = [[Juz 11]] (ayat 1-5) {{br}} [[Juz 12]] (ayat 6-123)
| waktu_pewahyuan =
| jumlah_ruku =10
| jumlah_ayat = 123 ayat
| jumlah_kata =
| jumlah_huruf =
| ayat_sajdah =
| Harf-e-Mukatta'at =Alif, Lam, Ra
|name-ar=هود|hizb=22-24|prev_sura=[[Surah Yunus|Yunus]]|next_sura=[[Surah Yusuf|Yusuf]]}}
}}'''Surah Hud''' ([[bahasa Arab|Arab]]: '''هود''' , ''Hūd'', "[[Nabi Hud]]") adalah [[surah]] ke-11 dalam [[al-Qur'an]] dan termasuk golongan surah-surah [[Makkiyah]]. Surah ini terdiri dari 123 ayat diturunkan sesudah [[surah Yunus]]. Surah ini dinamai surah Hud karena ada hubungan dengan kisah [[Nabi Hud]] dan kaumnya dalam surah. terdapat juga kisah-kisah Nabi yang lain, seperti kisah [[Nuh]], [[Shaleh]], [[Ibrahim]], [[Luth]], [[Syu'aib]], dan [[Musa]].
'''Surah Hud''' ({{lang-ar|سورة هود|translit=sūrah Hūd|lit=[[Hud]]}}),<ref name="Quran 4 U">{{cite web|author=Ibn Kathir (d.1373)|author-link=Ibn Kathir|title=Tafsir Ibn Kathir (English): Surah Hud|url=http://www.quran4u.com/Tafsir%20Ibn%20Kathir/011%20Hud.htm|work=Quran 4 U|publisher=[[Tafsir]]|access-date=18 December 2019}}</ref> adalah [[surah]] ke-11<ref name="HookerOthman2003">{{cite book|author1=Virginia Hooker|author2=Norani Othman|year=2003|url=https://books.google.com/books?id=0W5t5lxigh8C&pg=PA211|title=Malaysia: Islam, Society and Politics|publisher=Institute of Southeast Asian Studies|isbn=978-981-230-161-1|pages=211}}</ref> dalam [[al-Qur'an]] dan termasuk golongan surah-surah [[Makkiyah]]. Surah ini terdiri dari 123 ayat diturunkan sesudah [[surah Yunus]]. Surah ini dinamai surah Hud karena ada hubungan dengan kisah [[Nabi Hud]] dan kaumnya dalam surah. terdapat juga kisah-kisah Nabi yang lain, seperti kisah [[Nuh]], [[Shaleh|Saleh]], [[Ibrahim]], [[Luth|Lut]], [[Syu'aib|Syuaib]], dan [[Musa]].
 
Ayat 105-112 muncul dalam teks lapisan bawah dari [[Manuskrip Sana'a]].<ref>Behnam Sadeghi & Mohsen Goudarzi, "[https://bible-quran.com/wp-content/uploads/2013/01/Sadeghi-Goudarzi-sana-Origins-of-the-Quran.pdf Sana'a and the Origins of the Qu'ran]", ''Der Islam'', '''87''' (2012), 37.</ref>
== Pokok-pokok terjemah ==
 
# Alif laam raa, suatu kitab yang pesan-pesannya mendasar (untuk dipahami) serta diperjelas, dari sisi Yang Maha Bijaksana, Maha Mengawasi,  supaya kalian tidak menyembah selain Allah. sungguh aku (Muhammad) adalah seorang pemberi peringatan dan pembawa berita gembira kepada kalian dariNya,  dan hendaklah kalian memohon ampun kepada Tuhan kalian dan bertaubat kepadaNya. niscaya Dia akan menganugerahkan kesenangan yang baik untuk kalian hingga waktu tertentu dan Dia akan mengistimewakan tiap-tiap orang yang mempunyai kelebihan. jika kalian berpaling, maka aku khawatir kalian akan ditimpa siksaan pada Hari yang mengemparkan.  kepada Allah kalian berpulang, dan Dia terhadap segala sesuatu adalah Kuasa.  (Ayat:1-4)
== Isi ==
# Ingatlah, mereka sungguh memalingkan badan mereka untuk menghindar diri daripadanya (Muhammad). Ingatlah, di waktu mereka menyelimuti diri dengan kain, Dia mengetahui yang mereka sembunyikan dan yang mereka tampakkan, sungguh Dialah Yang Maha Mengetahui segala isi kalbu (dada).  (Ayat:5)
* '''Bukti-bukti keesaan dan kekuasaan Allah'''
# dan tidak ada suatu makhluk (melata) pun di bumi melainkan Allah yang menentukan kadar penghidupan (makhluk) itu, dan Dia mengetahui keberadaannya dan pergerakannya. semuanya tercantum dalam Kitab yang jelas.  dan Dialah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam Hari, dan adalah SinggasanaNya berada di atas air, supaya Dia menguji siapakah di antara kalian yang terbaik perilakunya, dan jika kamu berkata: "kalian pasti akan dibangkitkan sesudah mati", niscaya orang-orang yang kafir itu akan mengatakan: "ini tak lain sihir semata".  (Ayat:6-7)
** Perintah menyembah Allah (1–4)
# dan sungguh Kami menetapkan siksaan pada mereka sampai keadaan yang telah ditentukan. niscaya mereka akan mengatakan: "Apakah yang menghalanginya?" ketahuilah, pada hari (siksaan) ditimpakan; tidaklah mereka dapat menghindar dan mereka dipenuhi oleh (siksa) yang dahulu mereka cemoohkan.  dan jika Kami berikan kepada seorang manusia suatu Kasih (kesenangan) dari Kami, kemudian Kasih itu Kami ambil daripadanya, orang itu pasti berputus asa, tidak berterima kasih (kafir).  dan jika Kami rasakan kepadanya kebahagiaan sesudah kesusahan menimpanya, niscaya dia akan mengatakan: "Telah lenyap bencana-bencana itu daripadaku"; sungguh dia sangat bersuka cita, berbangga diri,  kecuali orang-orang yang bersabar, dan memperbuat berbagai kebajikan; itulah mereka yang memperoleh ampunan dan upah yang besar.  (Ayat:8-11)
** Perbedaan sifat-sifat orang kafir dan mukmin (5–11)
# Maka kamu mungkin hendak meninggalkan sebagian dari yang disampaikan kepadamu dan dadamu menjadi sesak terhadapnya, ketika mereka mengatakan: "mengapakah tidak diturunkan kepadanya bukti kuasa (Allah) atau sesosok malaikat hadir bersama-sama dengannya?" sungguh kamu tidak lain seorang pemberi peringatan dan Allah adalah Memperhitungkan segala sesuatu.  (Ayat:12)
** Kebenaran wahyu (12–24)
# Bahkan mereka mengatakan: "dia (Muhammad) telah membuat-buat itu", katakanlah: "maka datangkan sepuluh surat yang menyerupainya dan ajaklah yang kalian kehendaki, maka yang (kalian kehendaki) itu bukanlah Allah, jika kalian memang golongan yang benar".  apabila yang kalian seru itu tidak menyanggupi (ajakan) kalian yang demikian maka ketahuilah, bahwa (Al-Quran) itu diturunkan dengan Ilmu Allah dan bahwasanya tiada Tuhan kecuali Dia, maka maukah kalian berserah diri?  (Ayat:13-14)
* '''Kisah [[Nuh (tokoh Al-Qur'an)|Nuh]] (25–49)'''
# siapapun yang mendambakan kehidupan dunia dan kesenangannya, niscaya Kami berikan secara sesuai untuk mereka dan mereka di dunia itu takkan dicurangi.  Itulah orang-orang yang tidak mendapat apapun di Akhirat kecuali Neraka dan yang mereka harapkan disana tidak berarti dan tak berguna yang telah mereka lakukan.  (Ayat:15-16)
* '''Kisah [[Hud]] (50–60)'''
# lalu bagaimanakah (keadaan) orang-orang yang mempunyai bukti yang jelas dari Tuhannya serta diiringi pula oleh seorang saksi dari Allah juga sebelum itu telah ada Kitab Musa sebagai prinsip (pedoman) dan rahmat (kasih)? itulah mereka yang mengimani yang demikian sedangkan siapapun di antara kelompok-kelompok yang mengingkari demikian itu, maka Neraka adalah kediamannya, karena itu jangan meragu terhadap itu. sungguh itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak mengimani.  dan siapakah yang lebih sewenang-wenang daripada orang yang mengada-adakan dusta tentang Allah? mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka dan para saksi akan mengatakan: "merekalah yang telah mengingkari Tuhan mereka". ketahuilah, kutukan Allah bagi golongan yang sewenang-wenang,  orang-orang yang menghalangi dari jalan (kehendak) Allah dan menghendaki itu menyimpang. dan itulah yang tidak mengimani akan adanya Akhirat.  mereka itu tidaklah mampu menghindarkan di bumi ini dan tidak ada bagi mereka pelindung selain Allah. siksaan akan dilipatkan bagi mereka. mereka tidaklah sanggup mendengar dan mereka tidak dapat melihat.  mereka itulah orang-orang yang mencelakankan dirinya sendiri dan hancurlah yang mereka ada-adakan.  tak diragukan lagi mereka itu termasuk golongan yang teramat merugi di Akhirat.  sungguh orang-orang yang beriman dan memperbuat berbagai kebajikan dan merendahkan diri kepada Tuhan mereka, mereka itu adalah penghuni-penghuni Taman (surga); mereka disana selamanya.  perbandingan kedua macam itu, seperti orang buta dan tuli dibandingkan orang yang melihat dan mendengar. apakah kedua macam itu setara? tidakkah kalian berpikir?  (Ayat:17-24)
* '''Kisah [[Saleh]] (61–68)'''
# dan sungguh Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, : "sungguh aku adalah pemberi peringatan yang jelas bagi kalian,  supaya kalian tidak menyembah selain Allah. sungguh aku takut kalian akan ditimpa siksa (pada) Hari yang sangat mengenaskan".  maka pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya mengatakan: "kami tidak menganggap dirimu, melainkan seorang manusia yang sejenis kami, dan kami tidak menganggap orang-orang yang mengikutimu, melainkan orang-orang yang hina dina di tengah-tengah kami yang tak berwibawa, dan kami tidak menganggap kalian memiliki kelebihan apapun daripada kami, bahkan kami yakin bahwa kalian adalah golongan pendusta".  dia berkata: "Wahai kaumku, bagaimanakah pendapat kalian, jika aku mempunyai bukti jelas dari Tuhanku, dan aku dikasihi dari sisiNya, tetapi rahmat (kasih) itu disamarkan bagi kalian. apakah kami akan memaksa kalian menerima itu sementara kalian membencinya?"  dan wahai kaumku, aku tiada meminta harta benda kepada kalian sebagai upah. upahku tidak lain dari Allah dan aku tidak akan mengusir orang-orang yang telah beriman. sungguh mereka akan menghadap kepada Tuhan mereka, akan tetapi aku menganggap kalian suatu kaum yang bodoh".  dan: "wahai kaumku, siapakah yang akan menolongku terhadap Allah jika aku mengusir mereka. tidakkah kalian mengerti?  dan aku tidak mengatakan kepada kalian, aku mempunyai perbendaharaan (kuasa) Allah, dan aku tiada mengetahui yang ghaib", dan tidaklah aku mengatakan: "sungguh aku adalah malaikat", dan tidaklah aku mengatakan kepada orang-orang yang dianggap rendah dalam pandangan kalian: "Allah takkan mendatangkan kebaikan kepada mereka". Allah lebih mengetahui yang ada pada diri mereka; apabila aku memang demikian aku termasuk golongan yang sewenang-wenang.  mereka berkata "wahai Nuh, kamu telah berbantah-bantahan dengan kami dan kamu telah memperbanyak bantahanmu tentang kami, maka datangkanlah kepada kami yang kamu ancamkan terhadap kami, jika kamu termasuk golongan yang benar".  dia berkata: "adalah Allah yang akan menimpakan itu kepada kalian jika Dia menghendaki dan kalian takkan dapat menghindarkan diri.  dan tidaklah bermanfaat bagi kalian nasehatku jika aku ingin menasehati kalian, sekiranya Allah hendak membuang kalian, Dia adalah Tuhan kalian, dan padaNya kalian berpulang".  justru mereka mengatakan: "dia yang mengarang (nasehat) yang demikian". dia berkata: "jika aku yang membuat-buat (nasihat) itu, maka aku yang bertanggung jawab atas dosaku sendiri dan aku biarkan (tak mempedulikan) dosa kalian".  dan diwahyukan kepada Nuh, "sungguh takkan beriman di antara kaummu, selain yang telah beriman, karena itu janganlah kamu bersusah hati terhadap yang mereka lakukan.  dan bangunlah sebuah bahtera dengan pengawasan dan wahyu Kami dan janganlah kamu bicarakan denganKu tentang orang-orang yang berlaku sewenang-wenang itu; sungguh mereka itu akan ditenggelamkan."  <br>dan dia membangun bahtera, lalu setiap kali pemimpin kaumnya melintasi dirinya, mereka menertawakannya. dia mengatakan: "Jika kalian menertawakan kami, sungguh kami pun akan menertawakan kalian sebagaimana kalian menertawakan.  kelak kalian akan mengetahui siapa yang akan ditimpa oleh siksa yang menghinakan dan siksa yang akan ditimpa bencana yang terus menerus".<br>hingga ketika keputusan Kami terlaksana dan tanur (sumber air) telah memancarkan air, Kami berkata: "Muatilah ke dalam bahtera itu masing-masing secara berpasangan dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu ditetapkan terhadapnya dan orang-orang yang mengimani". dan tiada yang beriman bersama dia itu kecuali beberapa (orang).  dan dia berkata: "masuklah ke dalamnya demi nama Allah di waktu berlayar dan berlabuh". sungguh Tuhanku benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang.  dan (bahtera) itu berlayar (dengan) mereka dilanda gelombang-gelombang yang sebesar gunung. dan Nuh memanggil putranya, sedang ia berada di tempat yang jauh: "wahai putraku, naiklah bersama kami dan jangan bersama golongan yang kafir".  ia mengatakan: "aku akan menyelamatkan diri ke gunung itu yang dapat melindungiku dari perairan ini!" dia berkata: "Tiada yang lolos pada hari ini dari keputusan Allah selain yang Dia kasihani". sehingga ombak menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah ia termasuk golongan yang ditenggelamkan.  dan diserukan: "wahai bumi telanlah perairanmu itu dan wahai langit meredalah," dan perairan pun surut, perintah pun digenapkan dan (bahtera) berlabuh di Judi, dan dikatakan tamatlah (riwayat) kaum yang sewenang-wenang".<br>dan Nuh menyeru kepada Tuhannya sambil berkata: "Ya Tuhanku, sungguh putraku itu keluargaku dan tentulah janjiMu itu Kebenaran dan Engkau adalah Hakim yang Menghakimi (seadil-adilnya)".  Dia berfirman: "wahai Nuh, sebenarnya ia bukanlah keluargamu, perilakunya itu tidak baik. sebab itu janganlah kamu menuntut padaKu tentang perkara yang tidak kamu (miliki) pahami Ilmu tentang itu. sungguh Aku pernah memperingatkanmu supaya kamu tidak termasuk golongan yang bodoh".  dia berkata: Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung padaMu dari memohon kepadaMu tentang sesuatu yang tiada kuketahui. dan sekiranya Engkau tidak mengampuniku juga berbelas kasihan terhadapku, niscaya aku termasuk golongan yang merugi".  <br>Diserukan: "wahai Nuh, turunlah disertai kesejahteraan dan keberkahan dari Kami untukmu dan atas umat-umat yang bersamamu. dan ada umat-umat yang Kami beri kesenangan pada mereka, kemudian mereka akan ditimpa siksa pedih dari Kami".  (Ayat:25-48)
* '''Kisah [[Ibrahim]] dan [[Lut]] (69–83)'''
# dan kepada kaum 'Ad, saudara mereka, Hud. dia berkata: "wahai kaumku, sembahlah Allah, tiada Tuhan bagi kalian selain Dia. namun kalian mengada-ada.  wahai kaumku, aku tidak meminta upah pada kalian bagi seruanku ini. upahku tidak lain hanya dari yang telah menciptakanku. tidakkah kalian berpikir?"  dan: "wahai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhan kalian lalu bertobatlah padaNya, niscaya Dia menyuruh langit (dengan) hujan yang sangat deras kepada kalian, dan Dia akan memperkuat kepada kekuatan (tubuh) kalian, dan janganlah kalian berpaling melakukan dosa".  mereka mengatakan: "wahai Hud, tidaklah kamu mendatangkan kepada kami suatu bukti yang jelas dan kami takkan meninggalkan dewa-dewa kami hanya karena perkataanmu itu, dan kami bukanlah golongan mempercayai (mengimani) kamu.  tidaklah kami mengatakan melainkan bahwa sebagian dewa kami telah membuatmu sinting". dia berkata: "sesungguhnya aku bersaksi pada Allah dan saksikanlah bahwa aku tak berkaitan dengan yang kalian persekutukan,  yang selain Dia, sebab itu laksanakanlah segala tipu daya kalian terhadapku lalu janganlah kalian menunda-nunda kepadaku.  sungguh aku berserah kepada Allah Tuhanku dan Tuhan kalian. tiada suatu makhluk melata pun melainkan Dialah yang menguasai pada ujung kepalanya. sungguh Tuhanku berada di jalan yang tepat".  jika kalian berpaling, maka sungguh aku telah menjelaskan kepada kalian (tentang) yang aku diutus kepada kalian. dan Tuhanku akan menggantikan dengan kaum lain (dari) kalian; dan tidaklah kalian merugikan padaNya sedikit pun. sungguh Tuhanku adalah Maha Pemelihara segala sesuatu.  dan tatkala siksaan Kami terlaksana, Kami selamatkan Hud dan orang-orang beriman yang menyertai dia dengan Kasih dari Kami; dan Kami selamatkan mereka dari bencana yang keras.  dan itulah (kaum) 'Ad yang membantah pesan-pesan Tuhan mereka, dan mereka melawan terhadap UtusanNya sementara mereka menuruti perintah segala kaum penguasa yang sewenang-wenang, memberontak.  dan mereka diikuti dengan kutukan di dunia ini dan di Hari Kebangkitan. ingatlah, sungguh (kaum) 'Ad itu kafir kepada Tuhan mereka. Ingatlah, tamatlah (kaum) 'Ad, kaum Hud itu.  (Ayat:50-60)
* '''Kisah [[Syuaib]] (84–95)'''
# dan sungguh para Utusan Kami telah datang kepada lbrahim disertai kabar gembira, mereka mengucapkan: "Damai (salam)". dia berkata: "Damai," maka tidak lama kemudian Ibrahim menjamu mereka dengan daging anak sapi yang dipanggang.  maka tatkala dia mendapati tangan mereka tidak menjamahnya, dia heran terhadap mereka, dan merasa janggal (khawatir) tentang mereka. Mereka pun mengatakan: "Jangan khawatir, sesungguhnya Kami diutus kepada kaum Luth".  dan isterinya hadir sambil tertawa, tatkala Kami mengejutkan (menggembirakan) dia tentang Ishak dan melanjutkan Ishak, Ya'qub.  perempuan itu berkata: "benarkah?, mungkinkah aku ini melahirkan seorang anak padahal aku adalah seorang perempuan tua dan ini suamiku seorang lelaki tua? ini memang sebuah kejutan".  mereka berkata: "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? rahmat Allah dan keberkatanNya atasmu, wahai ahlul bait! sungguh Dia Yang Maha Terpuji, Maha Pengasih". tatkala rasa segan lenyap dari Ibrahim dan berita gembira telah tersampaikan padanya, dia pun memohonkan pada Kami tentang kaum Luth.  sungguh Ibrahim itu benar-benar seorang yang mengasihani, iba hati dan peduli.  wahai Ibrahim, tinggalkan hal semacam ini, sungguh telah mutlak keputusan Tuhanmu dan sungguh mereka itu akan ditimpa siksa yang tidak terhindarkan.  (Ayat:69-76)
* '''Kisah [[Musa (tokoh Al-Qur'an)|Musa]] (96–99)'''
# dan tatkala para Utusan Kami itu menemui Luth, dia bersusah hati dan mencemaskan (kehadiran) mereka, dan dia berkata: "Ini adalah hari yang buruk".  dan kaumnya dengan bergegas-gegas datang menemuinya dan sejak dahulu mereka melakukan perbuatan-perbuatan keji. dia berkata: "wahai kaumku, inilah putri-putriku, mereka lebih baik bagi kalian, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah mempermalukan aku terhadap para tamuku ini. tiadakah di antara kalian seorang yang berakal sehat?"  mereka mengatakan: tentulah kamu telah mengetahui bahwa kami tidak berkeinginan terhadap putri-putrimu; dan sungguh kamu tentu mengetahui yang sebenarnya kami mau".  dia berkata: "sekiranya aku mempunyai kekuatan atau sekiranya aku dapat berlindung kepada kelompok yang kuat".  mereka berkata: "wahai Luth, Kamilah para Utusan Tuhanmu, mereka takkan dapat mengusik kamu, sebab itu berangkatlah beserta keluargamu di penghujung malam dan jangan ada seorang pun di antara kalian yang memandang ke belakang, kecuali isterimu. sungguh ia akan ditimpa yang menimpa mereka itu, sungguh ketetapan (kebinasaan) bagi mereka ialah di pagi hari; bukankah pagi itu semakin dekat?".  tatkala ketetapan Kami terlaksana, Kami jungkirbalikkan (negeri) itu dan Kami timpakan mereka dengan bebatuan dari tanah yang panas secara bertubi-tubi,  yang diberi tanda di sisi Tuhanmu dan bencana tiada mustahil menimpa orang-orang yang berlaku sewenang-wenang.  (Ayat:77-83)
* '''Pelajaran dari kisah-kisah beberapa Nabi (100–123)'''
# mereka mengatakan: "wahai Syu'aib, kami tidak cukup mengerti tentang yang kamu serukan itu dan sungguh kami menganggapmu seorang yang tak berkedudukan di antara kami; kalau bukan karena kaum kerabatmu tentulah kami telah merajammu, sedang kamu pun bukanlah seorang yang berwibawa bagi kami".  dia berkata: "wahai kaumku, apakah kaum kerabatku lebih berarti bagi kalian dibanding Allah, sedang Allah kalian jadikan sesuatu yang diabaikan di belakang kalian? sungguh Tuhanku meliputi yang kalian lakukan".  maka wahai kaumku, berbuatlah sekehendak kalian, sungguh aku pun berbuat (pula). kelak kalian akan mengetahui siapa yang akan ditimpa siksa yang menghinakan dan siapa yang dusta dan nantikanlah, aku pun menanti dengan kalian".  dan tatkala Keputusan Kami terlaksana, Kami selamatkan Syu'aib dan orang-orang yang beriman dengan dia oleh rahmat dari Kami sedangkan orang-orang yang berlaku sewenang-wenang ditumpas oleh suatu kegemparan, lalu mereka (mati) bergelimpangan di kediaman mereka sendiri.  seolah-olah mereka belum pernah tinggal disana. Ingatlah, tamatlah (penduduk) Madyan sebagaimana (kaum) Tsamud telah dilenyapkan.  (Ayat:91-95)
 
# dan sungguh Kami telah mengutus Musa dengan pertanda-pertanda (mukjizat) Kami dan bukti yang jelas,  kepada Fir'aun dan para pemukanya, tetapi mereka menuruti perintah Fir'aun, padahal perintah Fir'aun tidaklah patut.  dia menyeret kaumnya di Hari Kebangkitan lalu memasukkan mereka ke dalam Neraka. itulah seburuk-buruk tempat yang dituju.  dan mereka diikuti kutukan di dunia ini dan di Hari Kebangkitan. semacam itulah julukan terburuk.  (Ayat:96-99)
== Ayat-ayat penting ==
# demikianlah sebagian berita-berita negeri yang Kami jelaskan kepadamu; di antara negeri-negeri itu ada yang masih berbekas dan ada (pula) yang telah lenyap.  dan tidaklah Kami berlaku sewenang-wenang terhadap mereka tetapi merekalah yang memperlakukan diri mereka sendiri secara sewenang-wenang, karena itu tiada membantu sedikit pun kepada mereka, dewa-dewa mereka yang diserukan selain Allah, di waktu siksaan Tuhanmu terlaksana. dan sembahan-sembahan itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali kehancuran belaka.  dan demikianlah Tuhanmu menghukum, apabila Dia menghukum penduduk negeri-negeri yang berbuat sewenang-wenang. sungguh hukumanNya itu adalah amat tegas, pedih.  sungguh pada demikian itu benar-benar terdapat pesan bagi orang-orang yang takut terhadap siksa Akhirat. Hari Kebangkitan itu adalah suatu hari ketika seluruh manusia dihimpunkan padaNya, dan hari itu adalah suatu hari yang disaksikan.  dan Kami tidaklah mengundurkannya, melainkan sampai waktu yang telah ditetapkan.  Di kala Hari itu tiba, tiada seorang pun yang berbicara, melainkan dengan izinNya; maka di antara mereka (golongan) yang sengsara dan (golongan) yang berbangga.  Adapun orang-orang yang sengsara, maka di dalam Neraka, disana mereka meratapi dan merintih,  mereka selamanya disana selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki. Dia Menepati yang Dia kehendaki.  adapun orang-orang yang berbangga, maka berada di dalam surga, mereka selamanya disana selama ada langit dan bumi kecuali yang dikehendaki Tuhanmu; dengan pembalasan tiada henti.  maka janganlah kalian berada dalam keraguan tentang yang disembah oleh mereka. mereka tidak menyembah melainkan sebagaimana leluhur mereka menyembah. dan Kami pasti akan menyempurnakan (pembalasan) secukup-cukupnya dengan tidak dicurangi sedikit pun.  (Ayat:100-109)
 
# dan sungguh Kami telah serahkan Al-Kitab kepada Musa, lalu diperdebatkan tentang isinya dan sekiranya tidak ada ketetapan yang terdahulu dari Tuhanmu, niscaya telah ditimpakan hukuman di antara mereka dan sungguh mereka dalam kebimbangan yang menggelisahkan terhadapnya.  dan sungguh kepada masing-masing, Tuhanmu membalas secara seimbang sesuai perbuatan mereka. sungguh Dia Maha Mengetahui yang mereka lakukan.  maka berteguhlah sebagaimana yang diperintahkan kepada kalian dan orang yang telah taubat beserta kalian dan janganlah melampaui batas. sungguh Dia Maha Melihat apa yang kalian lakukan.  dan janganlah cenderung kepada orang-orang yang berlaku sewenang-wenang yang menyebabkan kalian diliputi Neraka, dan kalian tiada mempunyai seorang penyelamat pun selain Allah, kemudian kalian tidak akan diselamatkan.  (Ayat:110-113)
=== 25–49 Kisah Nuh ===
# dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang dan pada bagian permulaan daripada malam. sungguh berbagai kebaikan itu menghapuskan berbagai keburukan. demikianlah peringatan bagi orang-orang yang mengingat.  dan bersabarlah, sungguh Allah tiada mengabaikan upah golongan yang berbuat kebajikan. (Ayat:114-115)
Ayat 25–49 mengisahkan [[Nuh (tokoh Al-Qur'an)|Nuh]] dan kaumnya yang tetap berada dalam kekafiran serta menolak untuk beriman kepada Allah. Kaumnya yang masih bertahan dengan kekafiran akhirnya ditenggelamkan oleh [[Mitos air bah|air bah]]. Sebelum terjadinya air bah, Nuh diperintahkan oleh Allah untuk merakit sebuah [[Bahtera Nuh|bahtera]] yang akan menyelamatkan orang-orang yang tetap beriman.<ref>{{Cite book|last=ash-Shallabi|first=Ali Muhammad|date=2020|title=Nuh: Peradaban Manusia Kedua|location=Jakarta|publisher=Pustaka Al-Kautsar|isbn=978-979-592-901-7|pages=208-209|translator-last=Irham|translator-first=Masturi|translator-last2=Basarah|translator-first2=Khoeruddin|url-status=live}}</ref>
# Maka mengapakah tiada diantara generasi-generasi sebelum kalian golongan yang berkepribadian unggul yang menghindarkan daripada kerusakan di bumi, kecuali sebagian kecil yang Kami selamatkan di antara mereka, sedangkan orang-orang yang sewenang-wenang itu hanya mengejar (menginginkan) kesenangan untuk mereka sendiri dan jadilah mereka golongan yang berdosa.  dan Tuhanmu takkan melenyapkan negeri-negeri secara sewenang-wenang, sementara penduduknya golongan yang berbuat kebajikan. Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan umat manusia, umat yang satu, tetapi mereka terus berdebat,  terkecuali orang-orang yang dikasihi oleh Tuhanmu dan untuk itulah Dia telah menciptakan mereka. Ketetapan Tuhanmu telah mutlak: Aku pasti akan penuhi Jahannam dengan umat jin dan manusia bersama-sama.  (Ayat:116-119)
 
# dan semua yang Kami kisahkan kepadamu, ialah kisah-kisah para rasul yang Kami teguhkan itu dalam nuranimu; dan pada yang demikian telah hadir kepadamu Kebenaran serta Pengajaran dan Peringatan bagi golongan yang beriman.  (Ayat:120)
=== 50–60 Kisah Hud dan kaum 'Ad ===
# dan katakanlah kepada orang-orang yang tidak beriman: "berbuatlah sesuka kalian; sungguh kami pun berbuat (pula)".  dan nantikanlah; sungguh kami pun menanti".  Dan urusan Allah segala misteri (ghaib) yang di langit dan di bumi dan kepadaNya diserahkan segala urusan, maka sembahlah Dia dan taruhlah kepercayaan padaNya. dan Tuhanmu tidaklah mengabaikan apapun yang kalian lakukan.  (Ayat:121-123)
Ayat 50–60 mengisahkan [[Hud]], yang namanya digunakan dalam surah ini. Ia diutus untuk [[kaum 'Ad]], sebuah suku bangsa yang sudah menyimpang dari ajaran agama yang benar, padahal kaum 'Ad sudah memberikan segala kenikmatan hidup berupa tanah yang subur, air yang melimpah, serta tubuh yang sehat dan kuat. Kaumnya tidak beriman kepada Allah dan Hud; mereka sujud menyembah berhala. Allah mengazab kaum 'Ad dengan bencana kekeringan serta angin topan selama delapan hari tujuh malam sehingga kaum Hud yang masih berada dalam kesombongan dan kekafiran akhirnya musnah.{{sfn|Sani|Kadri|2018||p=66-67}}
 
=== 61–68 Kisah Saleh dan kaum Tsamud ===
Ayat 61–68 mengisahkan [[kaum Tsamud]] serta nabi yang diutus untuk mereka, [[Salih|Saleh]]. Saleh berupaya untuk mengingatkan kepada kaum Tsamud untuk menyembah hanya kepada Allah saja, tetapi kaum tersebut tetap mengabaikan dakwah Saleh. Untuk membuktikan keesaan Allah, Saleh memohon sebuah mukjizat kepada Allah, yaitu mengeluarkan seekor [[unta]] betina dari sebongkah batu. Akan tetapi mereka berupaya untuk menangkap unta tersebut hingga mereka berhasil membunuhnya. Mereka akhirnya diazab dengan satu suara keras yang mengguntur dari langit.{{sfn|Sani|Kadri|2018||p=84-85}}
 
=== 69–83 Kisah Lut ===
Kisah Alkitab [[Sodom dan Gomora]] versi Al-Qur'an muncul pada ayat 69–84. Ayat-ayat ini membahas mengenai perilaku [[homoseksual]] sebagai sebuah kekejian kaum Lut.
 
Cerita dimulai ketika [[Ibrahim]] dan [[Sara|Sarah]] memperoleh kabar gembira dari para malaikat tentang kelahiran anak mereka, [[Ishak (tokoh Al-Qur'an)|Ishak]] dan beberapa tahun kemudian, cucu mereka [[Yakub (tokoh Al-Qur'an)|Yakub]].{{Sfn|Ibnu Katsir|Saefulloh MS|2015|p=214-215}} Setelah itu, para malaikat berbincang-bincang dengan Ibrahim dan Sarah bahwa malaikat itu telah diutus kepada nabi [[Lut]] beserta kaumnya. Allah memerintahkan Ibrahim untuk meninggalkan perbincangan karena kaum Lut akan segera diazab. Mereka bergegas menemui Nabi Lut.{{Sfn|Ibnu Katsir|Saefulloh MS|2015|p=253-254}}
 
Malaikat yang datang dalam wujud pemuda yang rupawan itu menemui Lut. Keluarga Lut, kecuali istrinya, diperintah untuk meninggalkan negeri kaum Sodom dan Gomora, karena terus menolak dakwah Nabi Lut. Lut mencoba mengingatkan kaumnya agar mendekati istri-istri mereka dan mengingatkan agar tidak terus-menerus melakukan perbuatan keji tersebut. Karena kaum Lut terus menolak dakwah Lut, Allah menetapkan azab terjadi pada waktu Subuh, dengan hujan batu.{{Sfn|Ibnu Katsir|Saefulloh MS|2015|p=255-259}}
 
=== 84–95 Kisah Syuaib ===
Ayat 85–95 membahas kisah Nabi [[Syuaib]] yang diutus untuk [[Madyan|penduduk Madyan]]. Mereka menolak dakwah Nabi Syuaib; kali ini, Syuaib terus mengingatkan kepada kaumnya tentang orang-orang kafir yang hidup di zaman Nuh, Hud, Saleh, dan Lut. Penduduk Madyan menghina dakwah Nabi Syuaib, dan mereka diazab dengan suara keras dan menggelegar ([[gempa bumi]]).{{Sfn|Ibnu Katsir|Saefulloh MS|2015|p=278-279}}
 
== 41 Bacaan ''imalah'' ==
{{Utama|Bacaan gharib}}
Dalam ''qiraat'' Imam [[Ashim bin Abi an-Najud|Ashim]] riwayat [[Hafsh bin Sulaiman al-Kufi|Hafs]], ayat 41 dari Surah Hud memiliki bacaan ''imalah,'' yakni pada kata مَجْر۪ىٰهَا {{transl|ar|majrêhā}}. ''Imalah'' berarti "membelokkan" atau "memiringkan", maksudnya adalah "memiringkan" tanda harakat ''fathah'' ke harakat ''kasrah''. Maksud dari membaca ''imalah'' dalam kata ini adalah untuk membedakan kata tersebut dengan {{transl|ar|majrāhā}} yang berarti "berjalan di darat", sedangkan pada konteks ayat ini berarti "berjaalan di laut", atau "berlayar".{{Sfn|Marzuki|Ummah|2020|p=268}}
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{wikisource|Al-Qur'an/Hud|Surah Hud}}
* Mukaddimah Al Qur'an versi terjemahan Departemen Agama Republik Indonesia
 
=== PranalaDaftar Luarpustaka ===
* {{Cite book|last=Marzuki|last2=Ummah|first2=Sun Choirol|date=2020|title=Dasar-dasar Ilmu Tajwid|location=Bantul|publisher=Diva Press|isbn=9786232931459|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Sani|first=R.A.|last2=Kadri|first2=M.|date=2018|title=Hikmah Kisah Nabi dan Rasul|location=Jakarta|publisher=Amzah|isbn=9786020875408|url-status=live}}
* {{Cite book|last=[[Ibnu Katsir]]|last2=Saefulloh MS|date=2018|title=Kisah Para Nabi: Sejarah Kehidupan Para Nabi sejak Nabi Adam hingga Nabi Isa|location=Jakarta|publisher=Qisthi Press|isbn=9789791303842|url-status=live}}
 
== Pranala luar ==
{{wikisource|Al-Qur'an/Hud|Surah Hud}}
* [http://www.alquranmp3.bullgallery.com/2012/07/hud.html Surah Hud MP3]
 
{{Sura|11|[[Surah Yunus]]|[[Surah Yusuf]]}}
{{Qur'an}}
{{Authority control}}
{{Qur'an-stub}}
 
[[Kategori:Surah|H]]
[[Kategori:Makiyah|H]]