Malaikat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Oppezer (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Soufiyouns (bicara | kontrib)
+ {{Authority control}}
 
(25 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
 
'''Malaikat'''
({{nq|الْمَلٰٓئِكَةِ}}) berarti kekuatan.
Secara etimologi, Malaikat berasal dari [[Bahasa Arab]], yaitu bentuk jamak kata malak (ملاك{{nq|ملك}}) yang berarti ‘kekuatan’ atau al-alukah ({{nq|الألوكة}}) yang berarti tugas atau misi.
 
Secara terminologi, Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah dari cahaya yang mempunyai kedudukan & tugas tertentu sesuai ketetapan & perintah [[Allah]] dengan dikaruniai kekuatan penuh untuk melaksanakannya.
Baris 20:
 
== Etimologi ==
 
Kata ''malaikat'' (الْمَلٰٓئِكَةِ) berarti kekuatan.
Secara etimologi, Malaikat berasal dari [[Bahasa Arab]], yaitu bentuk jamak kata malak (ملاك) yang berarti ‘kekuatan’ atau al-alukah (الألوكة) yang berarti tugas atau misi.
 
Sekali lagi biar paham.
 
Dalam etimologi Arab, kata “Malaikat” merupakan kata jamak yang berasal dari Arab malak (ملك) yang berarti kekuatan, yang berasal dari kata mashdar “al-alukah” yang berarti risalah atau misi, kemudian sang pembawa misi biasanya disebut dengan ar-rasul.
 
== Nama Malaikat ==
Kata ''malaikat'' muncul bahasa Inggris modern dari [[bahasa Inggris Kuno]] (dengan pelafalan huruf g keras) dan [[bahasa Prancis Kuno]].<ref>{{cite web|url=http://oxforddictionaries.com/definition/english/angel?q=angel|title=angel – Definition of angel in English by Oxford Dictionaries|website=Oxford Dictionaries – English|access-date=2019-03-04|archive-date=2016-01-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20160115003621/http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/angel?q=angel|dead-url=yes}}</ref> Keduanya berasal dari bahasa Latin Akhir "''angelus''" (secara harfiah berarti "''utusan''"), yang dipinjam dari [[bahasa Yunani]] akhir "''ἄγγελος''" ''aggelos'',<ref>{{cite web|last1=Strong|first1=James|title=Strong's Greek|url=http://biblehub.com/greek/32.htm|website=Biblehub.com|accessdate=4 October 2017|language=English|quote=Transliteration: aggelos Phonetic Spelling: (ang'-el-os)}}</ref> biasanya ditransliterasikan oleh penutur non-Yunani dalam bentuk fonetisnya ''ángelos''. Selain itu, menurut ahli [[bahasa Belanda]], [[RSP Beekes]], ángelos sendiri mungkin "memiliki pinjaman Oriental, seperti ''ἄγγαρος'' (''ángaros'', 'kurir yang dipasang di Persia')."<ref>[[Robert S. P. Beekes]], ''Etymological Dictionary of Greek'', Brill, 2009, p. 9.</ref> Mungkin kemudian, bentuk kata paling awal adalah [[Mycenaean]] "''a-ke-ro''", dibuktikan pada Naskah suku kata Linear B.<ref>[http://www.palaeolexicon.com/default.aspx?static=12&wid=193 palaeolexicon.com]; ''a-ke-ro'', Palaeolexicon (Word study tool of ancient languages)</ref><ref>{{cite web|url=http://www.explorecrete.com/archaeology/linearB.pdf |title=Mycenaean (Linear b) – English Glossary |format=PDF |accessdate=30 July 2012}}</ref>
 
"Segala puji bagi Allah, pencipta langit & bumi. Yang menjadikan malaikat sebagal utusan-utusan (untuk mengurus berbagai masalah) yang mempunyai sayap. Masing-masing memiliki dua, tiga, & empat sayap. Allah menambahkan ciptaan-Nya apa yang di kehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu"
(QS surat Al-Faathir ayat 1)
 
[[Muhammad]] SAW dalam sanad yang sahih. Berikut haditsnya "Aku melihat Jibril di sisi Sidratul Muntaha. Ia memiliki 600 sayap. Dari bulu sayapnya bertaburan permata dan batu-batu mulia." (HR Ahmad).
 
Hadits lain menjelaskan bentuk malaikat diceritakan Hafsh bin 'Umar:
"Telah bercerita kepada kami Hafsh bin 'Umar telah bercerita kepada kami Syu'bah dari Al A'masy dari Ibrahim dari 'Alqamah dari 'Abdullah radhiallahu 'anhu tentang firman Allah Ta'ala pada QS an-Najm ayat 18 yang artinya ("Sungguh dia (Muhammad) telah melihat sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Rabbnya yang paling besar." Dia berkata, "Beliau shallallahu 'alaihi wasallam melihat tikar berwarna hijau menutupi ufuk langit." (HR Bukhari).
 
Berikut tugasnya berdasarkan namanya yang perlu diketahui:
 
'''1. Malaikat Jibril'''
Bertugas menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada Nabi & rasul, ia juga bertugas mengatur angin, memenuhi atau menahan hajat manusia, dan membawa rahmat bagi mereka yang menjaga kesucian saat sakaratul maut.
 
'''2. Malaikat Mikail'''
tugasnya mengatur pembagian rezeki kepada makhluk Allah, seperti mengirim hujan & memberi kehidupan pada tumbuh-tumbuhan.
 
'''3. Malaikat Israfil'''
Bertugas meniup terompet sangkakala pada saat datangnya hari kiamat.
 
'''4. Malaikat Izrail'''
Sebagai pencabut nyawa manusia apabila sudah tiba ajalnya.
 
'''5. Malaikat Munkar'''
Tugasnya menanyakan jin & manusia di alam barzah (alam kubur).
 
'''6. Malaikat Nakir'''
Tugasnya menanyai manusia & jin dalam alam barzah.
Malaikat Munkar & Nakir di alam kubur akan bertanya perihal tuhan, agama, nabi, kitab suci, kiblat dalam ibadah, saudara, pedoman hidup, jalan hidup, dan perilaku sehari-hari dengan bahasa yang digunakan ahli kubur ketika hidup di dunia.
 
'''7. Malaikat Raqib'''
Tugasnya mencatat amal dan perbuatan baik manusia.
 
'''8. Malaikat Atid'''
Tugasnya mencatat setiap amal dan perbuatan buruk yang dilakukan manusia.
 
'''9. Malaikat Malik'''
Tugasnya menjaga pintu neraka. Ia bersifat keras dan tidak mempunyai rasa belas kasihan kepada penghuni neraka.
 
'''10. Malaikat Ridwan'''
Tugasnya menjaga & mengawasi pintu surga. Malaikat Ridwan juga bertugas menyambut semua hamba Allah yang akan masuk ke dalamnya. Sikapnya lemah lembut dan sangat ramah saat mempersilakan orang-orang masuk ke dalam surga.
 
'''11.Hamalat al-‘Arsy'''
Terjemahan "''ángelos''" adalah terjemahan standar Septuaginta dari istilah [[bahasa Ibrani]] ''Alkitabiah mal'ākh'', yang menunjukkan secara sederhana "utusan" tanpa menunjukkan sifatnya. Dalam asosiasi yang mengikuti dalam [[Vulgata Latin]], makna ini menjadi bercabang dua: ketika mal'ākh atau ángelos seharusnya menunjukkan utusan manusia, kata-kata seperti nuntius atau legatus diterapkan. Jika kata itu merujuk pada makhluk [[supranatural]], kata ''angelus'' muncul. Diferensiasi semacam itu telah diambil alih oleh terjemahan Alkitab dalam bahasa setempat, penafsir Kristen dan Yahudi awal dan akhirnya para sarjana modern.<ref>{{cite web|last=Kosior|first=Wojciech|title=The Angel in the Hebrew Bible from the Statistic and Hermeneutic Perspectives. Some Remarks on the Interpolation Theory|url=https://www.academia.edu/4426250/_English_The_Angel_in_the_Hebrew_Bible_from_the_Statistic_and_Hermeneutic_Perspectives._Some_Remarks_on_the_Interpolation_Theory|work="The Polish Journal of Biblical Research", Vol. 12, No. 1 (23), pp. 55–70|accessdate=22 November 2013}}</ref>
Tugasnya 4 malaikat ini menjaga Al-Arsy semesta alam.
 
== Menurut agamaAgama Abrahamik ==
=== Islam ===
{{Utama|Malaikat (Islam)}}
Baris 47 ⟶ 88:
Dalam Islam, seperti dalam Yudaisme dan Kristen, malaikat sering diwakili dalam [[Antropomorfisme]] yang dikombinasikan dengan gambar [[supernatural]], seperti sayap, berukuran besar atau memakai benda-benda surgawi.<ref>Stephen Burge ''Angels in Islam: Jalal al-Din al-Suyuti's al-Haba'ik fi akhbar al-mala'ik'' Routledge 2015 {{ISBN|978-1-136-50473-0}} pp. 97-99</ref> Al-Quran menggambarkan mereka sebagai "rasul dengan sayap — dua, atau tiga, atau empat (berpasangan): Dia [Tuhan] menambah Ciptaan sesuai keinginannya..." Karakteristik umum untuk malaikat adalah kebutuhan mereka yang hilang akan keinginan tubuh, seperti makan dan minum.<ref>Cenap Çakmak ''Islam: A Worldwide Encyclopedia [4 volumes]'' ABC-CLIO, 18.05.2017 {{ISBN|9781610692175}} p. 140</ref> Kurangnya afinitas mereka terhadap keinginan material juga diekspresikan oleh ciptaan mereka dari cahaya: Malaikat belas kasihan diciptakan dari ''nur'' (cahaya dingin) yang bertentangan dengan malaikat hukuman yang diciptakan dari ''nar'' (cahaya panas).<ref> Jane Dammen McAuliffe ''Encyclopaedia dari Qurʾān Volume 2'' Georgetown University, Washington DC hal. 45 </ref> Umat Islam umumnya tidak memiliki persepsi tentang penggambaran bergambar malaikat, seperti yang ditemukan dalam seni Barat.
 
Walaupun kepercayaan kepada malaikat-malaikat tetap salah satu dari [[Rukun Iman]] dalam [[Islam]], namun tidak dapat ditemukan dogmatis angelologi dalam tradisi Islam. Meskipun demikian, para ulama telah membahas peran malaikat tertentudalamtertentu dalam [[Isra Mikraj]], dan ayat-ayat Alquran. Bahkan jika mereka tidak dengan fokus diteliti, mereka telah ditampilkan dalam berbagai cerita rakyat, perdebatan filsafat dan [[Ilmu kalam]]. Sementara dalam [[Zaman Kejayaan Islam]], meluasnya gagasan tersebut diterima sebagai kanonik, ada tendesi kontemporer para ahli untuk menolak banyak penelitian tentang malaikat-malaikat, seperti memanggil ''Malaikat Kematian'' dengan nama ''Azra'il''.<ref>Stephen Burge ''Angels in Islam: Jalal al-Din al-Suyuti's al-Haba'ik fi akhbar al-mala'ik'' 2015 {{ISBN|978-1-136-50473-0}} part 1.1 and 1.2.</ref>
 
[[Ibnu Sina]], yang memanfaatkan [[Emanasi]] [[Neoplatonisme]] dari [[Al-Farabi]], mengembangkan hierarki ''angelologi Intellects'', yang diciptakan oleh "[[Monad (filsafat)]]". Oleh karena itu, ciptaan pertama oleh Tuhan adalah malaikat tertinggi yang diikuti oleh malaikat agung lainnya, yang diidentifikasi dengan Intellek rendah. Selanjutnya, terdapat malaikat rendah atau "bola bergerak", di mana pada gilirannya, memancarkan Intelek lainnya sampai mencapai batas intelek, yang memerintah atas jiwa-jiwa. Akal kesepuluh bertanggung jawab untuk mewujudkan bentuk materi dan menerangi pikiran.<ref>Abdullah Saeed ''Islamic Thought: An Introduction'' Routledge 2006 {{ISBN|9781134225651}} p. 101</ref><ref>Mark Verman ''The Books of Contemplation: Medieval Jewish Mystical Sources'' SUNY Press 1992 {{ISBN|9780791407196}} p. 129</ref>
Baris 79 ⟶ 120:
 
==== Malaikat jatuh ====
Pada mulanya semua malaikat diciptakan dalam kondisi baik, [[kudus]] dan tanpa cela.<ref>"''Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu.''" (Yehezkiel 28:15)</ref> Namun ada sebagian malaikat yang telah jatuh yaitu memilih untuk memberontak terhadap Elohim. Malaikat yang jatuh ini disebut sebagai [[setan]], dan kemungkinan dimereka antaranyadari adalahgolongan [[Kerubkerubim]].<ref>"''Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya.''" (Yeh. 28:14)</ref>
 
=== Iman Bahá'í ===
Baris 203 ⟶ 244:
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://muslimah.or.id/aqidah/beriman-kepada-malaikat.html Muslimah: Beriman Kepada Malaikat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090617005302/http://muslimah.or.id/aqidah/beriman-kepada-malaikat.html |date=2009-06-17 }}
* {{id}} [http://www.dakwatuna.com/2008/iman-kepada-malaikat/ Dakwatuna: Iman kepada Malaikat]
* {{id}} [http://muslimedia.ws/katalog/menyelisik-alam-malaikat-rukun-iman-kedua-yang-sering-disalahpahami-dan-dilupakan-banyak-orang Muslim Media: Buku berjudul Menyelisik Alam Malaikat, Rukun Iman Kedua yang Sering Disalahpahami dan Dilupakan Banyak Orang]
 
{{Malaikat di Agama Abrahamik}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Malaikat| ]]