Nana Nuriana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(28 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = <small>[[MayjenMayor Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] ([[Purnawirawan|(Purn.)]]</small>)
| honorific-suffix =
| office = Gubernur Jawa Barat
| order = Keke-11
| term_start = 13 Juni 1993
| term_end = 13 Juni 2003
| predecessor = [[Yogie Suardi Memet]]
| successor = [[Danny Setiawan]]
| name = Raden Nana Nuriana<br> {{sund|ᮔᮔ ᮔᮥᮛᮤᮃᮔ}}
| image = Governor of West Java R. Nuriana.jpg
| imagesize = 260px
| caption = Nuriana sebagai gubernur
| birth_name = Raden Nana Nuriana
| othername =
| religion = [[Islam]]
| nationality = [[Indonesia]]
| birth_date = {{birth date and age|1938|4|17}}
| birth_place = [[Kabupaten BandungSumedang|Bandung]], [[Jawa BaratSumedang]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{death date and age|2024|7|11|1938|4|17}}
|location =
| death_place = [[Kota Bandung|Bandung]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
|party = [[Partai Golongan Karya]] (1967–2005)<br>Independen (2005–sekarang)
| location =
|occupation =
| party = {{parpolicon|Independen}} (2005—2024)
|spouse =
| otherparty = {{parpolicon|Golkar}} (1967—2005)
|death_date =
| occupation =
|death_place =
| spouse =
|location =
| serviceyears = 1962—1993
| servicenumber = 18990
|rank = [[Berkas:Pdu_mayjendtni_staf.png|25px]] [[Mayor Jenderal]] [[TNI]]
|branch rank = [[BerkasFile:Insignia of the Indonesian20-TNI Army-MG.svg|25px| ]] [[TNIMayor AngkatanJenderal]] Darat[[TNI]]
|unit branch = [[InfanteriBerkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
| unit = [[Infanteri]]
| alma_mater = [[Akademi Militer Nasional]] (1962)
|parents =
| battles = [[Operasi Seroja]]
| profession = [[Tentara]]
}}
 
[[MayjenMayor Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] ([[Purnawirawan|(Purn.]]) [[Haji (gelar)|H.]] '''Raden Nana Nuriana''' ({{lahirmati|[[Sumedang]], [[Jawa Barat]]|17|4|1938||11|7|2024}}) adalah [[Gubernurseorang Jawaperwira Barat]]militer duaIndonesia periode,yang periodejuga 1993−1998menjabat dansebagai 1998−2003.<ref>[https://www.wartaekonomi.co.id/read194020/fakta-dan-sejarah-mantan-gubernur-jabar "Fakta[[Jawa dan Sejarah Mantan Gubernur Jabar"Barat]]</ref> Nurianaselama jugadua adalahperiode seorangantara purnawirawantahun tentara1993 dengandan pangkat2003. terakhirMasa [[Mayjen]]jabatannya [[TNI]],sebagai iagubernur menamatkanmenyebabkan pendidikanpemisahan di ''[[Akademi Militer NasionalBanten]]'' (AMN) pada tahun 1962. Sebelum menjadi gubernur, ia menjabat sebagai Pangdamprovinsinya III/Siliwangi dari tahun 1991 sampai 1993sendiri.
 
== Kehidupan awal dan karir militer ==
== Masa Kepemimpinan ==
Nuriana lahir di [[Sumedang]] pada tanggal 17 April 1938. Ia lulus dari [[Akademi Militer]] pada tahun 1962, dan jabatan pertamanya di angkatan bersenjata adalah sebagai komandan distrik militer (''rayon''). Setelah lulus SMA, ia belajar geologi di [[Institut Teknologi Bandung]], namun ia tidak menyelesaikan studinya di sana. Sebaliknya, ia mendaftar di [[Akademi Militer]], dan lulus pada tahun 1962.<ref name="ensi"/> Keluar dari akademi, ia menjadi letnan dua di [[Tentara Nasional Indonesia]], dan ditempatkan di sebuah batalyon di [[Cimahi]] sebagai komandan distrik militer (''rayon'').<ref name="ensi">{{cite book |last1=Rosidi |first1=Ajip |title=Ensiklopedi Sunda: alam, manusia, dan budaya, termasuk budaya Cirebon dan Betawi |date=2000 |publisher=Pustaka Jaya |isbn=978-979-419-259-7 |page=444 |url=https://books.google.com/books?id=o4M8OAAACAAJ&q=nuriana |language=id}}</ref><ref>{{cite book |last1=Rosidi |first1=Ajip |author1-link=Ajip Rosidi |title=Apa siapa orang Sunda |date=2003 |publisher=PT Kiblat Buku Utama |page=295 |url=https://books.google.com/books?id=CdNkAAAAMAAJ |language=id}}</ref> Setelah naik pangkat secara bertahap di militer, Nuriana menjadi Panglima [[Kodam III/Siliwangi]] yang berbasis di [[Jawa Barat]] pada tahun 1991. Sebelumnya, ia pernah menjadi Kepala Staf [[Kodam VII/Wirabuana]], bermarkas di [[Makassar]].<ref>{{cite book |title=Tempo, Volume 20 |date=1991 |page=89 |publisher=Badan Usaha Jaya Press Jajasan Jaya Raya |url=https://books.google.com/books?id=G3MUAQAAMAAJ |language=id}}</ref>
Selama menjabat gubernur periode periode 1993−1998 dan 1998−2003, Nana Nuriana dikenal sebagai sosok yang pendiam dan terkesan ''low profile'' sehingga ia cukup berjarak dari hiruk pikuk pers. Pada saat [[Presiden]] Soeharto mempersiapkan Kawasan [[Jonggol]] sebagai lokasi [[Ibukota Indonesia]] baru, dia membentuk tim khusus dan turut membantu pembebasan lahan untuk mendukung gagasan tersebut. Pada tahun 1997, Nana memohon dukungan kepada [[DPRD Jawa Barat]] dalam mengajukan wilayah selatan atau penyangga kawasan calon [[ibu kota Indonesia]] baru di [[Jonggol]] untuk dijadikan pusat pemerintahan provinsi yang baru, yaitu [[Cikalongkulon, Cianjur]] serta sebagian desa di [[Jonggol]] selatan. Alasan pemindahan ibukota baru [[Jawa Barat]] cukup beragam, dimulai dari tuntutan warga [[Banten]] mengeluh jauhnya ibukota Jawa Barat dari wilayah mereka hingga lokasi kantor-kantor pemerintan provinsi yang terpisah-pisah. Namun hingga akhir jabatannya pemindahan tersebut tidak terlaksana. Pasca-Reformasi, Nana menjadi tokoh penting dalam pembentukan Provinsi [[Banten]], serta berperan besar dalam peningkatan status kota administrasi di Jawa Barat.<ref>[https://m.liputan6.com/regional/read/3638077/deretan-gubernur-jawa-barat-pendahulu-ridwan-kamil "Deretan Gubernur Pendahulu Ridwan Kamil"]</ref>
 
== Sebagai gubernur ==
[[Berkas:Nana Nuriana swearing in 8 August 1998.jpg|thumb|Nuriana dilantik untuk masa jabatan keduanya, 8 Agustus 1998.]]
Pada tanggal 22 Mei 1993, Nuriana dilantik sebagai gubernur [[Jawa Barat]] setelah dipilih oleh dewan provinsi dengan 68 dari 99 suara. Saat itu, ia berpangkat [[mayor jenderal]].<ref>{{cite book |title=Mimbar kekaryaan ABRI. |date=1993 |publisher=[[Kementerian Pertahanan Republik Indonesia|Kementerian Pertahanan]] |page=61 |url=https://books.google.com/books?id=ZzIjZwSWQU0C |language=id}}</ref> Ia menggantikan mantan atasannya di Siliwangi, [[Yogie Suardi Memet]].<ref name="antara"/> Pada masa jabatan ini, ia diangkat menjadi kepala badan pengendalian pembangunan [[Jonggol]], yang kemudian direncanakan sebagai [[ibu kota Indonesia]] yang baru. Menurut Nuriana pada tahun 1996, luas kota baru akan mencapai 15 ribu hektar dan 15 ribu hektar lagi disisihkan untuk cagar alam dan pertanian.<ref name="jonggoldetikx">{{cite news |last1=Rizal |first1=M. |title=Kisah Beleid Pindah Ibu Kota yang Berbau KKN |url=https://news.detik.com/x/detail/intermeso/20220204/Kisah-Beleid-Pindah-Ibu-Kota-yang-Berbau-KKN/ |access-date=11 Juli 2024 |work=detikx |date=4 Februari 2022 |language=id}}</ref> Jonggol juga dijadwalkan menjadi tuan rumah pemerintahan provinsi Jawa Barat.<ref name="antara"/> Namun, rencana tersebut dibatalkan karena [[krisis keuangan Asia]] yang melanda Indonesia pada tahun 1997.<ref name="jonggoldetikx"/>
 
Ketika ia mencalonkan diri kembali pada tahun 1998, [[gerakan Reformasi]] sedang berjalan lancar, dan pencalonannya ditentang oleh enam belas calon gubernur (termasuk Nuriana) yang mencalonkan diri.<ref name="serdadu"/><ref>{{cite news |title=DPRD Jaring 16 Nama Bakal Calon Gubernur Jabar |work=[[Kompas]] |date=7 Februari 1998 |language=id}}</ref> Meski begitu, Nuriana tetap berhasil memenangkan pemilu kembali dengan 70 dari 96 suara.<ref name="serdadu">{{cite book |last1=Aminuddin |first1=M. Faishal |title=Politik Mantan Serdadu: Purnawirawan dalam Politik Indonesia 1998-2014/M |date=8 Januari 2020 |publisher=Airlangga University Press |isbn=978-602-473-183-0 |pages=219–220 |url=https://books.google.com/books?id=jGvIDwAAQBAJ |language=id}}</ref> Ia dilantik untuk masa jabatan keduanya pada 8 Agustus 1998.<ref>{{cite book |last1=Perkeretaapian |title=Kabinet Reformasi Pembangunan, Memori Masa Bhakti |date=1999 |page=75 |publisher=Republik Indonesia |url=https://books.google.com/books?id=YpjjAAAAMAAJ |language=id}}</ref>
 
Pada masa jabatan keduanya, Nuriana menghadapi gerakan separatis dari [[Banten]], dimana politisi dan tokoh lokal Banten ingin membentuk provinsi tersendiri. Nuriana menentang gerakan ini karena khawatir pemisahan Banten akan mengurangi pendapatan daerah Jawa Barat. Ia juga menentang kelompok separatis, dengan mengklaim bahwa pemerintah Jawa Barat telah melakukan investasi besar di daerah-daerah berkembang di Banten seperti kota [[Serang]] dan [[Tangerang]] selain daerah pedesaan. Namun, Nuriana sedang lemah secara politik pada saat itu, dengan beberapa penyelidikan korupsi yang dilakukan terhadapnya. Banten akhirnya memisahkan diri sebagai provinsi tersendiri pada tahun 2000.<ref>{{cite journal |title=Dimensi Gerakan dalam Proses Pembentukan Provinsi Banten|last=Mulyana|first=Yaya |journal=Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik |date=2001 |volume=5 |issue=1 |pages=61–90 |url=https://media.neliti.com/media/publications/37627-ID-dimensi-gerakan-dalam-proses-pembentukan-propinsi-banten.pdf |language=id |issn=1410-4946}}</ref>
 
== Karier selanjutnya ==
Setelah masa jabatannya sebagai gubernur berakhir, ia diperiksa atas tuduhan korupsi oleh Kejaksaan Tinggi pada tahun 2001,<ref>{{cite news |title=Gubernur R. Nuriana Diperiksa Kejati Jabar |url=https://www.liputan6.com/news/read/7005/gubernur-r-nuriana-diperiksa-kejati-jabar |access-date=31 Desember 2022 |work=liputan6.com |date=26 Januari 2001 |language=id}}</ref> dan kemudian oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] pada tahun 2006<ref>{{cite news |title=Mantan Gubernur Jabar Nuriana Diperiksa KPK |url=https://news.detik.com/berita/d-663513/mantan-gubernur-jabar-nuriana-diperiksa-kpk |access-date=31 Desember 2022 |work=detiknews |date=28 Agustus 2006|language=id-ID}}</ref> dan 2009.<ref>{{cite news |title=Eks Gubernur Jabar R Nuriana Diperiksa KPK 4 Jam |url=https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-1168777/eks-gubernur-jabar-r-nuriana-diperiksa-kpk-4-jam |access-date=31 Desember 2022 |work=detiknews |date=21 Juli 2009 |language=id-ID}}</ref>
 
Beliau meninggal dunia pada 11 Juli 2024 di Bandung.<ref name="antara">{{cite news |title=Mantan Gubernur Jabar HR Nuriana meninggal dunia |url=https://antaranews.com/berita/4192194/mantan-gubernur-jabar-hr-nuriana-meninggal-dunia |access-date=11 Juli 2024 |work=Antara News |date=11 Juli 2024 |language=id}}</ref>
 
== Penghargaan ==
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=PIta (Ribbon) Bintang Mahaputera Utama.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Pratama.gif|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Nararya.gif|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Nararya.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kesetiaan XXIV.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Penegak.gif|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Seroja.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Dwidya Sistha.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Pembangunan.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Wira Karya.png|width=100}}
|}
{| class="wikitable" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
!Baris ke-1
| colspan="9"|[[Bintang Mahaputera Utama]] (7 Agustus 1995)<ref>{{Cite web|title=Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf|website=Sekretariat Negara Republik Indonesia|access-date=2021-01-20|archive-date=2022-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220805183645/https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf|dead-url=no}}</ref>
|-
!Baris ke-2
| colspan="3"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Pratama]]
| colspan="3"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Nararya]]
| colspan="3"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Nararya]]
|-
!Baris ke-3
| colspan="3"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 24 Tahun
| colspan="3" |[[Satyalancana Penegak]]
| colspan="3" |[[Satyalancana Seroja]]
|-
!Baris ke-4
| colspan="3" |[[Satyalancana Dwidya Sistha]]
| colspan="3" |[[Satyalancana Pembangunan]]
| colspan="3" |[[Satyalancana Wira Karya]]
|}
</center>
 
== Referensi ==
Baris 44 ⟶ 92:
{{Kotak_mulai}}
{{s-off}}
{{Kotak_suksesi |jabatan = [[Gubernur Jawa Barat]] |tahun = 1993−20031993—2003|pendahulu = [[Yogie Suardi Memet]] |pengganti = [[Danny Setiawan]]}}
{{s-mil}}
{{Kotak_suksesi |jabatan = [[Kodam III/Siliwangi|Pangdam III/Siliwangi]] |tahun = 1991−19931991—1993|pendahulu = [[Arie Sudewo]] |pengganti = [[Muzani Syukur]]}}
{{Kotak_selesai}}
 
{{Gubernur Jawa Barat}}
{{DEFAULTSORT:Nuriana, R}}
 
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
Baris 59 ⟶ 108:
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Gubernur Jawa Barat]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Utama]]
 
 
{{Indo-politikus-stub}}
[[Kategori:Penerima Bintang Kartika Eka Paksi]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Pembangunan]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Wira Karya]]