Sultan Agung dari Banjar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot kosmetik perubahan |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) k Membatalkan 1 suntingan oleh Henrys Wirakusumah (bicara) ke revisi terakhir oleh Alamnirvana(Tw) Tag: Pembatalan |
||
(137 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Noref-bio-tokohmuslim}}
{{Refimprove-bio-tokohmuslim}}
{{Infobox Monarch
|name =Tuan Kebawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Sultan Agung bin Sultan Inayatullah
|othertitles = Sultan Dipati Anom
|title =
|image =
|caption =
|reign =[[1663]] - [[1679]]
|predecessor =
|successor =
|reg-type =[[Sultan]]
|regent =[[Daftar Sultan Banjar|''Lihat daftar'']]
|consort =
|issue =Pangeran Dipati
|royal house =[[Dinasti Banjarmasin]]
|father =[[Sultan Inayatullah]]
|mother = Gusti Timbuk binti Raden Aria Papati bin Sultan Hidayatullah I
|date of birth =
|place of birth =[[Kesultanan Banjar|Banjar]]
|date of death =[[1679]]
|place of death =[[Kesultanan Banjar|Banjar]]
|other_names =
|residence =
|birth_name = Raden Kasuma Lalana
|birth_date =
|birth_place =
|death_date =
|death_place =
|death_cause =
|known =
|occupation =
|salary =
|term =
|party =
|boards =
|religion = [[Islam]] [[Sunni]]
|spouse =
|partner =
|parents =
|children =
|relations =
|website =
|footnotes =
|employer =
|height =
|}}
'''Raden Kasuma Lalana''',<ref name="hikayat banjar"/> '''[[Pangeran Dipati Anom]] (ke-2)'''<ref name="hikayat banjar"/> bergelar '''Sultan Dipati Anom'''<ref name="The Survival of Empire"/> alias '''Sultan Agung''' atau '''Pangeran Suria Nata (ke-2)''' adalah Pemangku [[Sultan Banjar]] yang memerintah antara [[1663]]-[[1679]]<ref>http://www.scribd.com/doc/152197751/bab-IV</ref><ref>{{Cite web |url=http://web.raex.com/~obsidian/seasiaisl.html#Bandjarmasin |title=Regnal Chronolgies Southeast Asia: the Islands |access-date=2009-12-16 |archive-date=2018-01-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180111003919/http://web.raex.com/~obsidian/seasiaisl.html#Bandjarmasin |dead-url=yes }}</ref>.<ref name="hikayat banjar">{{cite book
| lang= ms
| authorlink= Johannes Jacobus Ras
| first= Johannes Jacobus
| last= Ras
| title= [[Hikayat Banjar]]
| translator= Siti Hawa Salleh
| location= Lot 1037, Mukim Perindustrian PKNS - Ampang/Hulu Kelang - [[Selangor]] Darul Ehsan, [[Malaysia]]
| publisher= Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka
| year= 1990
| isbn= 9789836212405
}}ISBN 983-62-1240-X</ref><ref name="The Survival of Empire">{{cite book
| lang= en
| url=https://books.google.co.id/books?id=nPyg0evI8ykC&pg=PA126&dq=Sultan+Dipati+Anom&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjN-6vL_JbeAhVCYo8KHSoPBWYQuwUILDAA#v=onepage&q=Sultan%20Dipati%20Anom&f=false
| first= George Brya
| last= Souza
| title= The Survival of Empire: Portuguese Trade and Society in China and the South China Sea 1630-1754
| pages= 126
| publisher= Cambridge University Press
| year= 2004
| ISBN= 0-521-53135-7
}} ISBN 9780521531351</ref>
Raja ini sebelumnya dikenal dengan nama '''Pangeran Dipati Anom (ke-2)''', sedangkan [[nama lahir]]nya adalah '''Raden Kasuma Lalana'''. [[Pangeran Dipati Anom II]] ini dengan bantuan [[suku Biaju]] berhasil merebut tahta [[Sultan Rakyatullah]] yang merupakan Wali [[Sultan Banjar]] yang belum dewasa yaitu Raden Bagus bin Sultan Saidullah bin Sultan Inayatullah. Padahal sebelum peristiwa tersebut Raden Bagus sempat dilantik oleh Sultan Rakyatullah dengan gelar Sultan Amrullah Bagus Kasuma, karena Sultan Rakyatullah sudah menduga adanya ambisi Pangeran Dipati Anom II yang hendak menjadi raja Banjar. Setelah berhasil merebut tahta Kesultanan Banjar, Pangeran Dipati Anom II kemudian memindahkan pusat pemerintahan ke Sungai [[Pangeran, Banjarmasin Utara, Banjarmasin|Pangeran]], [[Banjarmasin]], dan kemudian mengangkat dirinya sebagai [[Sultan Banjar]] dengan gelar '''Sultan Agung''', sedangkan gelar yang dimasyhurkan/dipopulerkan adalah '''Pangeran Suryanata''' [ke-2], seperti gelar pendiri dinasti kerajaan ini pada masa kerajaan Hindu, Pangeran Suryanata/Maharaja Suryanata. Sementara itu Sultan Amrullah Bagus Kasuma menyingkir ke daerah Alai sambil menyusun kekuatan untuk merebut tahta kembali dari pamannya yaitu Sultan Agung/Pangeran Suryanata II/Pangeran Dipati Anom (ke-2)/Sultan Dipati Anom.
Sultan Agung merupakan Sultan Banjar yang memiliki banyak pengikut dan dukungan politik di kalangan Dayak Biaju ketika terjadi kemelut politik di dalam istana Kesultanan Banjar, dan ia sering dianggap sebagai keturunan Dayak [keturunan Dayak kemungkinan dari pihak neneknya sebab menurut [[Hikayat Banjar]], kakek-kakeknya dari kedua belah pihak merupakan bangsawan Banjar].
== Silsilah ==
'''Sultan Agung''' merupakan keturunan ke-11 dari [[Lambung Mangkurat]] (Lembu Amangkurat) dan juga keturunan ke-11 dari pasangan [[Puteri Junjung Buih]] dan Maharaja Suryanata. Maharaja Suryanata (nama lahir '''Raden Putra''') dijemput dari [[Majapahit]] sebagai jodoh [[Puteri Junjung Buih]] (saudara angkat Lambung Mangkurat).
Namanya semasa muda adalah '''Raden Kasuma Lalana'''. Ketika abang tirinya '''Pangeran Kasuma Alam''' (= Ratu Anom/Sultan Saidullah) dilantik sebagai [[Sultan Banjar]] oleh pamannya '''[[Pangeran Dipati Anta-Kasuma]]'''(= Ratu Kota-Waringin/Ratu Bagawan), bersamaan dengan pelantikan itu Raden Kasuma Lalana juga dilantik sebagai Dipati dengan gelar '''Pangeran Dipati Anom''' [ke-2] karena itu ia sering dipanggil '''Dipati Anom'''/'''Pangeran Anom'''. Tetapi pada masa sebelumnya seorang pamannya juga pernah memakai gelar Pangeran Dipati Anom (= Panembahan di Darat), karena itu ia disebut '''Pangeran Dipati Anom II'''. Ayahandanya adalah '''Sultan Inayatullah''' (= Ratu Agung/Pangeran Dipati Tuha I). Ibundanya seorang bangsawan/permaisuri yaitu '''Gusti Timbuk''' ''binti'' Raden Aria Papati ''bin'' Sultan Hidayatullah I.<ref name="hikayat banjar"/> Raden Kasuma Lalana merupakan putera gahara sebab ibundanya berdarah bangsawan, tetapi ia bukanlah putera tertua. Sultan Agung juga dijuluki Ratu Lamak. Putera dari Sultan Agung (= Raden Kasuma Lalana) adalah '''Pangeran Dipati'''. Pangeran Dipati juga sering disebut Ratu Agung yang memiliki tanah badatu/tanah apanase/tanah lungguh berada di [[daerah Negara]], sehingga ia menjadi Raja di Negara.
Raden Kasuma Lalana merupakan saudara sesusu/saudara angkat dari Raden Raden Marabut/Pangeran [[Taliwang]] ([[nama lahir]] Raden Subangsa). Pangeran Dipati Anom II yang memerintahkan Raden Subantaka bin Pangeran Mangkunagara untuk memperisterikan Raden Subangsa bin Pangeran Dipati Marta Saharie dengan puteri dari Raja [[Kerajaan Selaparang]].
== Kompromi Politik ==
Pangeran Suryanata II ini mengangkut 10 pucuk meriam dan [[600]] prajurit dari keraton Kayu Tangi, Martapura. Ia mengangkat adik kandungnya, Raden Kasuma Wijaya (= Raden Huju) menjadi [[Raja Muda]] dengan gelar Pangeran Purbanagara
Pangeran
Sebelumnya Adipati Halit (Rakyatullah) sempat menjabat Sultan Banjar (kepala negara) sebagai ''temporary king'' dengan gelar [[Pangeran Ratu]], tetapi atas desakan golongan suku Biaju, dia menyerahkan tahta kepada keponakannya Raden Bagus Kasuma (Amrullah) yang merupakan Putra Mahkota, anak almarhum Sultan Saidullah (= Ratu Anom).
Pada masa pemerintahannya, Sultan Agung banyak memiliki perkebunan lada di daerah pedalaman sehingga Dijk menyebut Pangeran Anom atau Pangeran Surya-Nata II sebagai ''Koning yan het pepergebergte'' (raja dari pegunungan lada). Pada masa itu [[Kesultanan Banjar]] sedang mengalami zaman keemasannya sebagai penghasil komoditas lada yang diekspor ke luar negeri.
Tahun [[1666]] Adipati Halit (Pangeran Tapasena) meninggal, menyebabkan golongan legitimitas bertambah kuat, sehingga Amrullah Bagus Kasuma mendapat dukungan yang kuat pula. Pada tahun [[1679]], Amrullah Bagus Kasuma menyerang Banjarmasin dan ia dan adiknya (Raden Basus) berhasil membinasakan Sultan Agung
| language= id
| url= https://www.google.co.id/books/edition/Sejarah_Daerah_Kalimantan_Selatan/vwB8CgAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=banjarmassih&pg=PA32&printsec=frontcover
| title= Sejarah Daerah Kalimantan Selatan
| author=
| contribution= Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah
| publisher= Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
| location= Indonesia
| year= 1977
| isbn=
| pages= 33
}}</ref>
== Sikap Anti VOC
Perebutan kekuasaan di Kesultanan Banjar pada abad ke-17 menghasilkan kompromi politik, [[Pangeran Ratu]]/Sultan
Sehubungan dengan ini Pangeran Suryanata II/Sultan Agung mengirim dutanya ke Betawi yaitu '''Souta Nella''' dan '''Nala''' tahun [[1665]]. Kepada VOC disampaikan [[surat]] Pangeran Suryanata II yang isinya
# Supaya VOC memanggil kembali orang orangnya yang berada di Martapura dan menutup lojinya.
# Mengenai lada VOC tidak perlu khawatir, karena akan dikirim Sultan sendiri dengan
# Meminta agar isi kapal Sultan yang dirampas VOC sekembalinya dari Aceh diberikan kembali dengan perantaraan dutanya.
# Surat ini menyebutkan pula pemberian Sultan Agung
Utusan yang membawa surat Pangeran Suryanata ini terjadi pada tahun [[1665]], dan hal ini berarti [[perjanjian]] sebelumnya yang dibuat tahun [[1664]] hanya merupakan kertas kosong belaka.
Sikap Sultan Agung ini (Pangeran Suryanata) yang meminta VOC-Belanda keluar dari Banjarmasin, diduga atas [[motivasi]] dari [[Kesultanan Mataram]], agar Banjarmasin membuka front terbuka sikap anti
Pada bulan [[Juli]] [[1665]] menurut laporan '''Residen Gerret Lemmes''', tiba-tiba Pangeran Suryanata II pergi ke [[daerah Negara]] untuk membeli lada secara monopoli dari [[rakyat]] penghasil lada dan menjualnya kepada pedagang
Sekitar tahun 1670-an terjadi perubahan besar di Indonesia Timur yang membahayakan bagi perdagangan bebas Banjarmasin, yaitu jatuhnya bandar internasional Makassar dibawah kontrol sesuai [[Perjanjian Bungaya]] (18 November 1667), ancaman inilah yang menyebabkan Sultan Agung/Pangeran Suryanata II mengirimkan utusan-utusan ke Batavia untuk memperoleh monopoli [[senjata]] dan [[mesiu]]. Kemunduran perdagangan di [[Indonesia Timur]] ini sebagai akibat dari [[taktik]] dan [[strategi]] VOC-Belanda yang selalu berusaha memperoleh monopoli perdagangan dengan menerapkan [[politik]] [[divide et impera]]-nya.<ref name="gazali"/>
Sikap Sultan Banjar yang anti VOC-Belanda pada masa tersebut karena beberapa pertimbangan:
# Hubungan dagang dengan Belanda, selalu diakhiri dengan peristiwa pembantaian dan permusuhan di kedua belah pihak.
# Dalam setiap perjanjian kontrak dagang, VOC-Belanda selalu ingin monopoli, dan tidak memberi peluang terciptanya perdagangan bebas.
# Adat istiadat orang-orang Belanda, bertentangan dengan adat istiadat orang Banjar, sehingga lambat laun akan timbul konflik budaya.<ref name="gazali"/>
Pertimbangan-pertimbangan tersebut, didasarkan atas kemungkinan dukungan dan kemufakatan [[Dewan Mahkota]], khususnya yang anti VOC. Walau demikian, VOC-Belanda terus menerus mencari peluang dan dukungan untuk bercokol di Banjarmasin, karena perdagangan VOC-Belanda di Kesultanan Banjarmasin tidak macet.<ref name="gazali"/>
== Perdagangan Bebas ==
Pertengahan abad ke- 17 Banjarmasin mengalami kemajuan dan kemakmuran yang pesat. Menurut Barra pada tahun [[1662]] ada 12 jung orang Melayu, Inggris, Portugis mengangkut lada dan emas ke Makassar. Sementara di pelabuhan Banjarmasin dipenuhi lebih dari 1000 perahu layar, baik perdagangan interinsuler maupun perdagangan inter-kontinental, karena kontrak perdagangan (monopoli) dengan VOC yang dilakukan tahun sebelumnya hanya merupakan kontrak kosong belaka.<ref name="gazali"/>
Kesultanan Banjarmasin tidak terikat terhadap bangsa manapun juga dan lebih mengacu kepada perdagangan bebas dimana semua bangsa boleh berdagang di Banjarmasin. Orang-orang Banjar akan bebas pula melakukan hubungan dagang dengan bangsa-bangsa lain dan tidak terikat kepada VOC-Belanda, EIC-Inggris atau Portugis. Kesultanan Banjar memberikan keleluasaan kepada para saudagar untuk berniaga, dan dengan sendirinya pertumbuhan ekonomi kesultanan akan meningkat, asalkan sistem yang berlaku saat itu berfungsi.<ref name="gazali"/>
Hasil dari perdagangan bebas tersebut, Banjarmasin mengalami kemakmuran yang pesat, dan akibatnya muncul kemelut politik istana seperti pergeseran dan perebutan kekuasaan, namun walau begitu, dilihat dari pihak luar negeri, kondisi Kesultanan Banjarmasin tetap utuh.<ref name="gazali"/>
==
Raden Kasuma Lelana Sultan Dipati Anom merupakan saudara sepersusuan (saudara angkat) Raden Subangsa [[Pangeran Taliwang]].
{{familytree/start|style=font-size:95%;margin-left: -165px;;line-height:100%;}}
{{familytree| | | | | | | | | | | | | | | | | | MTW | | | | | | | | | | | | | | | |MTW='''SULTAN BANJAR I 1500-1546'''<br>♂ Sultan [[Suriansyah]]
}}
{{familytree| | | | | | | | | | | | | | |,|-|-|-|^|.| | | | | | | | | | | | | | | |}}
{{familytree| | | | | | | | | | | | | | RWJ | | MTW | | PUT | | | | | | | | | | | | |THB=♂ Tuan Khatib Banun|RWJ='''DIPATI'''<br>♂ Pangeran Anom<br>Pangeran di Hangsana
|MTW='''SULTAN BANJAR II'''<br>♂ Sultan [[Rahmatullah]]
|PUT=♂ Pangeran di Laut
}}
{{familytree| | | | | | | | | | | | | | | | | | |!| | | |!| | | | | | | | | | | | |}}
{{familytree| | | | | | | | | | | | | | | | | | MTW |y| PUT | | | | | | | | | | | | |RWJ=Putri.....
|MTW='''SULTAN BANJAR III'''<br>♂ Sultan [[Hidayatullah I]]
|PUT=♀ Putri Nur Alam
}}
{{familytree| |,|-|-|-|-|-|-|-|-|v|-|-|-|-|-|-|(| | |!| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |}}
{{familytree| AAA | | | | | | | RWJ | | | | RBG | | MTW | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | CCC | | | | | |RWJ='''SULTAN BANJAR IV'''<br>♂ Sultan [[Mustain Billah]]<br>Raden Senapati
|AAA=♂ Raden Aria Papati
|MTW=♂ '''Raden Subamanggala'''<br>'''Pangeran Mangkunagara'''
|RBG=♂ '''Raden Bagus'''<br>'''Ratu Bagus'''<br>(cucu Kiai di Podok)
|CCC='''RAJA SELEPARANG'''<br>♂ Prabu Panji Anom
}}
{{familytree| |!| | | |,|-|-|-|-|^|-|-|.| | | | | | |!| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |,|-|-|-|(| | | | | | |}}
{{familytree| AAA |y| BBB |y| NYA | | RWJ |y|~|~|~| MTW |~|y| ADB | | DMP | | | | RTL | | | | | | RAJ | | CCC | | | | | | AAA=♀ Gusti Timbuk
|BBB='''SULTAN BANJAR V'''<br>♂ Sultan [[Inayatullah]]<br>Pangeran Dipati Tuha I
|NYA=♀ Nyai.......
|MTW=♂ '''Raden Timbakal'''<br>'''[[Pangeran Dipati Martasari]]'''
|RWJ=♀ '''Ratu Hayu'''<br>Putri Busu
|ADB=♀ '''Si Jawa'''
|SLP='''RAJA MUDA SELEPARANG'''<br>'''RAJA SUMBAWA'''<br>♂ '''Dewa Mas Pamayam'''<br>(Pemban Mas Aji Komala)
|CCC='''RAJA SELEPARANG'''<br>♂ Deneq Mas Pakel
|RTL='''RAJA-RAJA TALLO'''
|RAJ=♂ Raden Mas Panji Tilar Negara
|DMP='''RAJA SELAPARANG'''<br>(m. 1648-1660)<br>♂ Adipati Topati<br>'''Dewa Maja Paruwa'''<ref>{{cite book
| url= https://books.google.co.id/books?id=icNwAAAAMAAJ&q=maja+paruwa+mas+cini&dq=maja+paruwa+mas+cini&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiP1tCBsf_mAhXLXisKHZOHDUcQ6AEIOzAD
| title= Hindu rulers, Muslim subjects: Lombok and Bali in the seventeenth and eighteenth centuries
| publisher= White Lotus Press
| date=
| year= 2001
| isbn= 9747534118
| location= Indonesia
| pages= 96
| editor=
| language= en
| authorlink= Hans Hägerdal
| first= Hans
| last= Hägerdal
}} ISBN 9789747534115</ref><ref>{{cite book
| url= https://books.google.co.id/books?id=a6dKAQAAIAAJ&q=Sumbawa+in+1648+was+the+son+of+Adipati+Topati&dq=Sumbawa+in+1648+was+the+son+of+Adipati+Topati&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjB4KXUh-vpAhV-7HMBHUvQBZIQ6AEIKjAA
| title= Bijdragen tot de taal-, land- en volkenkunde
| publisher= M. Nijhoff
| volume= 154
| year= 1998
| isbn=
| location=
| pages= 74
| editor=
| language= en
| authorlink=
| first=
| last=
}}</ref>
}}
{{familytree| | | |!| | | |!| | | | | | | |!| | | | | | | |!| | | |,|-|^|-|.| | | |)|-|-|-|.| | | |!| | | |!| |}}
{{familytree| | | AAA | | BBB | | | | | JAY | | DPT |y|~| DJG |y| ADB | | DMP | | RTL | | RAT |y| RAJ | | CCC | |AAA='''WALI SULTAN BANJAR'''<br>♂ Sultan Dipati Anom<br>([[Pangeran Dipati Anom]] 2)<br>Raden Kasuma Lelana<br>Sultan Agung<br>Pangeran Suria Nata 2<br>(saudara angkat Raden Subangsa)
|BBB='''SULTAN BANJAR VI'''<br>♂ Sultan [[Saidullah]]<br>Raden Kasuma Alam<br>
|JAY=♂ '''[[Pangeran Singamarta]]'''<br>Raden Sutasoma
|DPT='''PUTRI TALIWANG'''<br>♀ Mas Surabaya
|AKA=♀ Gusti Bayah
|DJG='''PANGERAN TALIWANG 1'''<br>♂ '''[[Raden Subangsa]]'''<br>Raden Marabut
|ADB='''PUTRI SUMBAWA'''<br>♀ Dewa Mas Panghulu
|DMP='''RAJA SUMBAWA '''<br>♂ '''Dewa Mas Goa'''
|RAJ='''RAJA SUMBAWA '''<br>♂ '''Dewa Mas Pamayam'''<br>'''Dewa Mas Cinni'''
|RAT=♂ Karaeng Panaikang Daeng Niaq<br>(adik Harun Al Rasyid Raja Tallo)
|CCC='''RAJA SELEPARANG'''<br>♂ Dewa Mas Kertajagat
|RTL= Raja Tallo Harun Al Rasyid
}}
{{familytree| | | |!| | | |!| | | | | | |!| | | | | |!| | | | |!| | | | | | | | | |!| | | | | | | | | | | |!| | | | | | | | | | | | | | | | | | }}
{{familytree| | | AAA | | ABA | | | | | JAY | | | | MTW | | ADI |~|~|~|y|~|~|~|~| DJG | | | | | | | | | | CCC | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |AAA=
♂ Pangeran Dipati
|ABA='''SULTAN BANJAR VII'''<br>♂ Sultan Amarullah Bagus Kasuma<br>Raden Bagus<br>Pangeran [[Suria Angsa dari Banjar]]
|RWJ= Raden Pajang<br>('''Raden Suta Kasuma''')
|JAY=♀ '''Gusti Pandara'''
|MTW='''RAJA TALIWANG'''<br>♂ '''[[Amas Mattaram]]'''<br>(yang "hilang" di Tallo)
|DJG=♀ St. Halimah Daeng Tomi Karaeng Tannisanga binti Harun Al Rasyid Raja Tallo
|ADI='''SULTAN SUMBAWA III (1672/75 – 1702/05)'''<br>♂ Dewa [[Mas Bantan]]'''
|CCC='''RAJA SELEPARANG'''<br>♂ Raja Kertabumi
}}
{{familytree| | | | | | | |!| | | | | | | | | | | | | | | | | |,|-|-|-|^|-|-|-|-|v|-|-|-|-|-|-|-|v|-|-|-|-|-|-|v|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|.| |}}
{{familytree| | | | | | | JAY | | | | | | | | | | | SMK | | | ADI |y| DJG | | DMJ |y| PUT | | DIK |y| DMA | | DBS | | | | | | | RAN | | DBB |y| DID |y| SBM | | | |DBB=♂ Datu Budi
|DID=♀ Dewa Iya Datu Balasao<br>(janda Sultan Hasanuddin Muhammad Ali Syah Sultan Bima V)
|DIK=♀ Dewa Isa Karaeng Barong Patola
|DMA=♂ Daeng Mamuntuli Arung Kadjoe bin Arung Teko dari Bone
|DBS='''DATU SERAN'''<br>PEMANGKU SULTAN SUMBAWA (1723-1725)<br>♂ Raja Tua [[Datu Bala Sawo]]<br>Dewa Loka Ling Sampar
|ADI='''SULTAN SUMBAWA IV (1702-17..)'''<br>♂ [[Amas Madina]]<br>'''Sultan Muharam'''
|DJG=♀ I Rakkia Karaeng Kanjenne Addatuang Sidenreng VI Arung Berru VII (m. 1720 - 1740)
|DMJ='''DATU JEREWEH'''<br>Mas Palembang<br>♂ Dewa Maja Jereweh
|PUT=♀ Karaeng Bontojeqneq
|SMK='''DATU TALIWANG'''<br>♂ Jalaluddin Datu Taliwang<br>Datu [[Datu Gunung Setia|Ling Gunung Setia]]
|JAY='''SULTAN BANJAR '''<br>♂ '''Sultan [[Suria Alam dari Banjar|Tahmidullah 1]]'''
|RAN= '''DATU SERAN'''<br>Dewa Mas Pakil Dewa Lengan Seran <ref name="Sumbawa pada masa dulu"/>
|SBM= '''SULTAN BIMA'''<br>♂ Sultan Hasanuddin
}}
{{familytree| | | | |,|-|-|^|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|.| | | | | | | | |!| | | | | | | |!| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |!| | | | | |!| | | |!| | | | | }}
{{familytree| | | | SHD | | JAY | | | | | | | | DBS | | SMK |~|y|~| ADI |~|y|~|~| DJG | | | | | SSS |y| ADA | | DBB | | | | | | RAN |~|y|~| DSB | | SBM | |||JAY='''SULTAN BANJAR m. 1734-1759'''<br>♂ '''[[Sultan Tamjidillah I]]'''<br>[[Sultan Sepuh dari Banjar]]
|SHD='''SULTAN BANJAR m. 1730-1734'''<br>♂ '''[[Sultan Hamidillah]]'''<br>[[Sultan Kuning dari Banjar]]
|DBS='''PANGERAN BANJAR '''<br>♂ Datu Aria
|DBB='''DATU JEREWEH'''<br>♂ ALAUDDIN / HASANUDDIN
|SBM= '''SULTAN BIMA'''<br>♂ Manuru Daha
|DSB=♂ Datu Seppe
|SMK='''KARAENG BONTOLANGKASA 6'''<br>♂ I Mappasempa' Daeng Mamaro Opu Mangnguluang
|ADI='''SULTANAH SUMBAWA VII'''<br>♀ '''[[Sultanah Siti Aisyah]]'''
|DJG='''SULTAN SUMBAWA VI'''<br>♂ '''Sultan [[Muhammad Kaharuddin I]]'''
|SSS='''PERMAISURI BINAMU'''<br>♀ Karaeng Baine Binamu We Tenri Ico Dai Karaeng Mangarabombang <br>Datu Pampang
|ADA='''RAJA BINAMU (JENEPONTO) XI m. 1796-1814'''<br>♂ I Bebasa Daeng Lalo Karaeng Lompoa Ri Binamu
|RAN=♀ Ran Tambas<br>'''Lala Tambas'''<ref name="Sumbawa pada masa dulu">{{cite book
| language= id
| first= Lalu
| last= Mantja
| authorlink= Lalu Mantja
| url= https://www.google.co.id/books/edition/Sumbawa_pada_masa_dulu/G7ceAAAAMAAJ?hl=id&gbpv=1&bsq=Datu-Taliwang-Banjar&dq=Datu-Taliwang-Banjar&printsec=frontcover
| title= Sumbawa pada masa dulu: suatu tinjauan sejarah
| location= Indonesia
| publisher= Rinta
| year= 1984
| page= 131
| isbn=
}}</ref>
}}
{{familytree| | | | |!| | | |!| | | | | | | | | |!| | | |,|-|-|^|-|-|-|-|.| | | | | | | | | | | | | |!| | | | | |!| | | | | | | |,|-|-|^|.| | | | | | | | | | }}
{{familytree| | | | |!| | | |!| | | | | | | | | BJG |y| DJG |y| AJG | | ADI |y| IDI | | ADU |~|y|~| ADA | | | | DBB |y| RAN | | DMU | | DSB | | | | | | | | | | | | | |DBB='''SULTAN SUMBAWA XIV m. 1777-1791'''<br>'''DATU SERAN'''<br>♂ Sultan Harun Ar Rasyid II<br>Datu Budi Lalu Mahmud
|RAN=♀ Lala .....|HAY= ♂
|DMU= Lalu Gau Mustarderman Datu Bejing
|DSB='''SULTAN SUMBAWA VIII 1761-1752'''<br>♂ '''Sultan [[Lalu Onye]] Datu Ungkap Sermin Dewa Lengit Ling Dima'''
|BJG='''SULTAN SUMBAWA IX'''
|BJG='''SULTAN SUMBAWA IX 1762-1765'''<br>♂ Gusti Mesir Abdurrahman<br>'''Sultan [[Muhammad Jalaluddin Syah II]]'''
|DJG='''PERMAISURI SUMBAWA '''<br>♀ '''Karaeng Bonto Masugi'''<br>'''Datu Bonto Paja'''<br>Siti Hadijah
|AJG=♂ I Manyombali Daeng Patompo Karaeng Barang Mamase Raja Tallo Mangkubumi Gowa
|ADI=♂ I Lotting Shalahuddin Daeng Marakka TuMalompoa ri Data
|IDI=♀ Putri.....
|ADU=♂ Dea Adipati [[Lalu Kaidah Mele Habirah]] Lalu Jamelela Dea Koasa Unter Iwes
|ADA=♀ Lala Saragialu Daeng Talebang
|JAY='''SULTAN BANJAR m. 1734-1759'''<br>♂ '''[[Sultan Tamjidillah I]]'''<br>[[Sultan Sepuh dari Banjar]]
|SHD='''SULTAN BANJAR m. 1730-1734'''<br>♂ '''[[Sultan Hamidillah]]'''<br>[[Sultan Kuning dari Banjar]]
}}
{{familytree| | | | |!| | | |)|-|-|-|v|-|-|-|.| | | |!| | | |!| | | | | | | |!| | | | | | | | |!| | | | | | |,|-|-|-|^|-|-|-|.| | | | | |!| | | | | | |}}
{{familytree| | | | SHD | | JAY | | ABA | | RLI |y| DSM | | DJG | | | | | | QQQ | | ITD |y|~| ATD | | | | | BBB |y| AAA |y| CCC | | | | DSB | | | | | | | | |BBB=♀ Datu Giri|SHD='''SULTAN BANJAR '''<br>♂ '''Sultan [[Muhammad Aminullah]]'''<br>Sultan Tahmidillah 01<br>Sultan Tahmidu-Billah |ABA= ♂ [[Ratu Anum Kasuma Yuda]] |ACA= ♂ Pangeran Mangku Dilaga
|AAA='''SULTAN BIMA IX m. 1773-1817'''<br>♂ Sultan Abdul Hamid Muhammad Syah Mantau Asi Saninu
|CCC='''SULTANAH SUMBAWA XII m. 1791-1795'''<br>♀ Sultanah Shafiyatuddin<br>Daeng Massiki
|DSB=♂ Lalu Abdullah Syahbandar
|SAA='''SULTAN PONTIANAK m. 1778-1808'''<br>♂ [[Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie]]
|SYA=♀ Ratu Syahranum
|JAY='''SULTAN BANJAR m. 1785-1808'''<br>♂ '''[[Sunan Nata Alam|Sultan Tahmidillah 2]]'''
|RLI=♀ Ratoe Laija<br>Putri Sara
|DJG=♂ I Mahmud Daeng Sila Karaeng Beroanging Raja Tallo Mangkubumi Gowa
|QQQ=♂ I Tamparang Daeng Taesa KaraengTa Cilallang
|ITD=♂ Karaeng Manippi Datu Bonto Mangape
|LTD=♂ Lalu Tunji Dea Tane
|ATD=♀ Lala Intan Ratu Nong Sasir
|DSM='''SULTAN SUMBAWA X 1765'''<br>♂ '''[[Dewa Masmawa Sultan Mahmud]]'''
}}
{{familytree| | | | | | | | |!| | | | | | | | | |!| | | | | | | | | | | | | | | | | | | |!| | | | | | | | | | | |!| | | | | | | | | | | |!| | | | |}}
{{familytree| | | | | | | | JAY | | | | | | | | SMK |~|~|~|~|~|~|y|~|~|~|~|~|~|~|~|~|~| LAT | | | | | | RAT |y| AAA | | | | | | | | | | DSB | | | | | | | |AAA='''SULTAN BIMA X m. 1818-1854'''<br>♂ Sultan Ismail Muhammad Syah, Rumata Mawa’a Alus, Mantau Dana Sigi
|DSB=♂ Lalu Cela Tureli Belo
|JAY='''SULTAN BANJAR m. 1801-1825'''<br> [[Sulaiman dari Banjar|Sulaiman Rahmatullah]]
|SMK='''SULTAN SUMBAWA XIII'''<br>♂ '''Sultan [[Muhammad Kaharuddin II]]'''
|LAT=♀ Lala Amatollah
|RAT=♀ Ratu.....
}}
{{familytree| | | | | | | | |!| | | | | | | | | | |,|-|-|-|v|-|-|^|.| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |!| | | | | | | | | | | | | |!| | | | }}
{{familytree| | | | | | | | JAY | | | | | | | | | DBM | | MTW | | ADI |y| LRP | | RAT |y| SAA | | | | | | | AAA |y|~|~|~|~|~|~|~|~|~|~| DSB | | | | |AAA='''SULTAN BIMA XI m. 1854-1868'''<br>♂ Sultan Abdullah Muhammad Syah Rumata Mawa’a Adil
|DSB='''PERMAISURI BIMA'''<br>♀ Siti Saleha Bumi Pertiga
|JAY='''SULTAN BANJAR m. 1825-1857'''<br> [[Adam dari Banjar|Sultan Adam al-Watsiqu Billah]]
|DBM=♂ Datu Bonto Mangape
|MTW='''SULTAN SUMBAWA XIV'''<br>♂ '''Sultan [[Lalu Mesir]]'''
|ADI='''SULTAN SUMBAWA XV'''<br>♂ '''Sultan Lalu Muhammad [[Amaroe'llah]]'''
|LRP=♀ Lala Rante Patola binti Anwar Abdul Nabi
|RAT=♀ Lala Dendo binti Syahbandar Lalu Abdullah
|SAA=♂ Muhammad Yakub Ruma Kapenta Wadu
}}
{{familytree| | | | | | | | | | | | | | | | | |,|-|-|-|-|-|-|-|v|-|-|-|^|.| | | | | | |!| | | | | | | | | | | | |!| | | | |}}
{{familytree| | | | | | | | | | | | | | | | | DME | | BAL |y| ADI | | | PAD |~|y|~| ANT | | MQB | | PER |y|~|~| SIR | | | | SMS |SMS='''SULTAN DOMPU XX'''<br>♂ Sultan Muhammad Sirajuddin
|SIR='''SULTAN BIMA XIII m. 1881-1915'''<br>♂ Sultan Ibrahim Rumata Mawa’a Taho Perange
|PER='''PERMAISURI BIMA'''<br>♀ Sitti Fatimah binti Lalu Yusuf Ruma Sakuru
|MQB='''MANGKUBUMI BIMA'''<br>♂ Muhammad Qurais bin Muhammad Hidir Raja Bicara Bima
|DME='''DATU TALIWANG'''<br>♂ Daeng Mesir
|BAL=♀ Datu Balasari
|ADI='''DATU RAJA MUDA SUMBAWA'''<br>♂ '''Daeng Mas Kuncir Datu Lolo Daeng Manassa '''
|PAD=♂ Daeng Padusung Mappasusung
|ANT=♀ Daeng Ante Datu Singasari binti M. Yakub Ruma Kapenta Wadu
}}
{{familytree| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |!| | | | | | | | | |!| | | | | | |!| | | | | |!| | | | | | | | | |!|}}
{{familytree| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | ADI |~|~|~|~|y|~|~|~| MAR | | | | | SMQ |y|~|~| JAY |y|~|~|~|~|~|~| SMS |SMS='''PERMAISURI BIMA'''<br>♀ Siti Aisyah
|JAY='''SULTAN BIMA XIV m. 1915-1951'''<br>♂ Sultan Muhammad Salahuddin Marrbora di Jakarta, Ma Kakidi Agama
|SMQ='''PERMAISURI BIMA'''<br>♀ Sitti Maryam
|ADI='''SULTAN SUMBAWA XVI'''<br>♂ '''Sultan [[Muhammad Jalaluddin Syah III]]'''
|MAR=♀ Siti Maryam Daeng Risompa Datu Ritimu
}}
{{familytree| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |,|-|-|-|^|.| | | | | | | | | | | | |!| | | | | |!| | | |}}
{{familytree| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | UDI | | ADI |~|~|~|~|~|y|~|~|~|~|~|~| JAY | | | | HAK |y| RMZ | | |RMZ='''PERMAISURI BIMA'''<br>♀ Hj. RM Zubaidah
|HAK='''SULTAN BIMA XV m. 1951-2001'''<br>♂ Sultan Haji Abdul Kahir II, Ama Ka'u Kahi, Ruma Ma Wa'a Busi Ro Mawo
|JAY='''PERMAISURI SUMBAWA'''<br>♀ Siti Khodijah Daeng Ante Ruma Pa'duka
|UDI='''DATU RAJA MUDA SUMBAWA'''<br>♂ Datu Raja Muda Daeng Rilangi
|ADI='''SULTAN SUMBAWA XVII'''<br>♂ '''Sultan [[Muhammad Kaharuddin III]]'''
}}
{{familytree| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |,|-|-|-|^|.| | | | | | | | | | | | | | |!|}}
{{familytree| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | ADU | | ADI |y| RAT | | | | | | HID |y| HFZ | | | |HFZ='''SULTAN BIMA XVI m. 4 Juli 2013-23 Desember 2013'''<br>♂Sultan Haji Fery Zulkarnain (Dae Ferry)
|HID='''PERMAISURI BIMA'''<br>♀ Hj. Indah Damayanti Putri
|ADI='''SULTAN SUMBAWA XVIII '''<br>♂ '''Sultan [[Muhammad Kaharuddin IV]]'''
|RAT='''PERMAISURI SUMBAWA'''<br>♀ Siti Khodijah Daeng Ante Ruma Pa'duka
|ADU=♀ Nindo Siti Rahayu Daeng Risompa }}
{{familytree| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |,|-|-|-|^|.| | | | | | | | | | |!|}}
{{familytree| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | UDI | | ADI |y| PGR | | | | | | MPF | |MPF='''Jena Teke SULTAN MUDA BIMA XVII'''<br>♂ Muhammad Putera Ferryandi, S.IP.<ref>https://www.suarantb.com/politik/2019/10/278729/Resmi,Anak.Bupati.Bima.Jadi.Ketua.Dewan/</ref>
|UDI='''PUTRI SUMBAWA'''<br>♀ Daeng Nadia Indriana Hanoum
|ADI='''PUTRI SUMBAWA'''<br>♀ Daeng Sarrojini Naidu
|PGR=♂ Sentot Agus Priyanto
}}
{{familytree| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |,|-|-|-|^|-|-|-|.| | | | | | | | | | | | | | |}}
{{familytree| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | AAA | | ADI | | BBB | | | | | |AAA=♂ Raindra Saadya Ramadhan Priyanto |ADI=♂ Raihan Omar Hasani Priyanto
|BBB=♂ Rayaka Ali Kareem Priyanto
}}
{{familytree/end}}
{{chart/end}}
{{chart bottom}}
{{kotak mulai}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Sultan Banjar]]|tahun=1663-1679|pendahulu=[[
{{kotak selesai}}
== Referensi ==
{{Refimprove-cite-bio-tokohmuslim}}
{{reflist}}
<!--anda dapat berkontribusi dalam pelacakan artikel biografi tokoh muslim di wikipedia dengan menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam kategori pelacakan --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
{{Lifetime-Tokoh-Muslim
|sort = Sultan Agung dari Banjar
|hari_lahir =
|tgl_lahir_h =
|tgl_lahir_m =
|bln_lahir_h =
|bln_lahir_m =
|thn_lahir_h =
|thn_lahir_m =
|tempat_lahir =
|status_hidup_wafat = WAFAT
|sebab_wafat =
|tempat_wafat =
|hari_wafat =
|tgl_wafat_h =
|tgl_wafat_m =
|bln_wafat_h =
|bln_wafat_m =
|thn_wafat_h =
|thn_wafat_m = 1679
|tempat_makam =
}}
[[Kategori:Kematian 1679]]
[[Kategori:Tokoh yang dibunuh di Nusantara]]
[[Kategori:Sultan Banjar]]
[[Kategori:Suku Banjar]]
[[Kategori:Tokoh Banjar]]
[[Kategori:Tokoh Dayak]]
[[Kategori:Tokoh dari Kabupaten Banjar]]
|