Raden Sekar Sungsang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Serigala Sumatera (bicara | kontrib)
Clean up
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 10:
| first=
| last=
| author= A. Teeuw, C. M. S. Hellwig, ‎StuartStuart O. Robson
| url= https://www.google.co.id/books/edition/A_Man_of_Indonesian_Letters/8IQOAAAAYAAJ?hl=id&gbpv=1&bsq=Raden-Mantri-Alu&dq=Raden-Mantri-Alu&printsec=frontcover
| title= A Man of Indonesian Letters: Essays in Honour of Professor ...
Baris 50:
| url=https://www.google.co.id/books/edition/Hikajat_Bandjar/VxATAQAAIAAJ?hl=id&gbpv=1&bsq=Raden-Mantri-Alu&dq=Raden-Mantri-Alu&printsec=frontcover
}}</ref>
 
Silsilah Sunan Giri Versi Rabithah Alawiyah dan Naqobatul Asyrof Al-Kubro:
 
1. Nabi Muhammad SAW
 
2. Fatimah dan Ali
 
3. Husein
 
4. Ali Zainal Abidin
 
5. Muhammad Al-Baqir
 
6. Ja'far Ash-Shadiq
 
7. Ali Al-Uraidhi
 
8. Muhammad An-Naqib
 
9. Isa Ar-Rumi
 
10. Ahmad Al-Muhajir
 
11. Ubaidillah
 
12. Alawi Al-Awwal
 
13. Muhammad Sahibus Saumah
 
14. Alawi Ats-Tsani
 
15. Ali Khali' Qasam
 
16. Muhammad Shahib Mirbath
 
17. Alwi Ammil Faqih
 
18. Abdul Malik
 
19. Abdullah Azmatkhan
 
20. Ahmad Syah Jalaluddin
 
21. Jamaluddin Al-Husaini
 
22. Ibrahim As-Samarqandi
 
23. Maulana Ishaq
 
24. Muhammad 'Ainul Yaqin atau Sunan Giri
 
25. Nyai Ageng Selulur menikah dengan Sunan Serabut Al-Banjari
 
== Silsilah ==
Menurut versi CeriteraCerita Turunan Raja-raja Banjar dan Kotawaringin alias [[Hikayat Banjar]] resensi I, nama ayahnya adalah Raden Carang Lalean (cucu Pangeran Suryanata dan Putri Junjung Buih), sedangkan ibunya Putri Kalungsu (anak Pangeran Suryanata dan Putri Junjung Buih). Putera-putera Raden Sakar Sungsang menurut Hikayat Banjar resensi I adalah Raden Sukarama dan Raden Bangawan. Putera tertua, Raden Sukarama menggantikannya sebagai raja dengan gelar Maharaja Sukarama. Sedangkan menurut Hikayat Banjar resensi II, Raden Sakar Sungsang memiliki dua putera yaitu Ratu Anom dan Pangeran Singa Gurda dan ia masih memiliki seorang puteri lagi bernama Ratu Lamak. Ratu Anom menggantikan Raden Sekar Sungsang sebagai raja, tetapi jabatan raja tersebut terlebih dahulu dijabat oleh kakak perempuannya yaitu Ratu Lamak.
 
Dari sumber Hikayat Banjar resensi I menyebutkan bahwa Maharaja Sukarama (alias Ratu Anom) mempunyai seorang puteri (sekar kedhaton) yaitu Raden Galuh Baranakan dan empat putera lainnya yaitu Pangeran Mangkubumi/Maharaja Mangkubumi ([[nama lahir]] Raden Paksa, putera tertua pengganti Sukarama), Pangeran Tumanggung (nama lahir Raden Panjang pengganti Pangeran Mangkubumi), Pangeran Bagalung (nama lahir Raden Bali, penguasa daerah [[Berangas]]) dan Pangeran Jayadewa (nama lahir Raden Mambang, putera yang hilang).<ref name="hikayat banjar"/> Pangeran Jayadewa tidak memiliki keturunan. Raden Galuh Baranakan menikah dengan Raden Mantri Alu bin Raden Bangawan melahirkan [[Sultan Suryanullah]]/[[Suriansyah]].
Baris 162 ⟶ 110:
== Rujukan ==
* [[Johannes Jacobus Ras]], Hikayat Banjar terjemahan oleh [[Siti Hawa Salleh]], Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka, Lot 1037, Mukim Perindustrian PKNS - [[Ampang]]/[[Hulu Kelang]] - [[Selangor]] Darul Ehsan, [[Malaysia]] [[1990]].
 
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
 
== Pranala luar ==