Gas fosil: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Fix typo Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(26 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Natural gas production world.PNG|jmpl|250px|
[[Berkas:Global Gas trade both LNG and Pipeline.png|jmpl|250px|perdagangan dan transportasi gas fosil pada tahun 2013]]
'''Gas fosil''' <ref>{{Cite web |url=https://indonesia.go.id/kategori/editorial/5538/biaya-pengembangan-energi-terbarukan-semakin-turun |title=indonesia.go.id Biaya Pengembangan Energi Terbarukan Semakin Turun |access-date=2022-10-07 |archive-date=2022-10-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221008192044/https://indonesia.go.id/kategori/editorial/5538/biaya-pengembangan-energi-terbarukan-semakin-turun |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.ampl.or.id/digilib/read/83-sumber-biogas-di-sekitar-kita/49323 |title=ampl.or.id |access-date=2022-10-07 |archive-date=2022-10-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221007153103/http://www.ampl.or.id/digilib/read/83-sumber-biogas-di-sekitar-kita/49323 |dead-url=no }}</ref> sering juga disebut sebagai '''gas bumi''' ({{Lang-nl|aardgas}}), '''gas alam''' <ref>{{Cite web |url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/gas%20alam |title=KBBI |access-date=2022-10-07 |archive-date=2022-10-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221007160114/https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/gas%20alam |dead-url=no }}</ref> atau '''gas alami''' ({{Lang-en|natural gas}}), adalah [[bahan bakar fosil]] berbentuk gas yang terutama terdiri dari [[metana]] ([[karbon|C]][[hidrogen|H]]<sub>4</sub>). Ia dapat ditemukan di [[ladang minyak]], [[ladang gas Bumi]] dan juga tambang [[batu bara]].
'''Gas alam ''' sering juga disebut sebagai '''gas Bumi''' atau '''gas rawa''', adalah [[bahan bakar fosil]] berbentuk gas yang terutama terdiri dari [[metana]] [[karbon|C]][[hidrogen|H]]<sub>4</sub>). Ia dapat ditemukan di [[ladang minyak]], [[ladang gas Bumi]] dan juga tambang [[batu bara]]. Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh [[bakteri anaerobik]] dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut [[biogas]]. Sumber biogas dapat ditemukan di [[rawa|rawa-rawa]], tempat pembuangan akhir [[sampah]], serta penampungan kotoran [[manusia]] dan [[hewan]].▼
== Komposisi kimia ==
Komponen utama dalam gas alam adalah metana (CH<sub>4</sub>), yang merupakan [[molekul]] [[hidrokarbon]] rantai terpendek dan teringan. Gas alam juga mengandung molekul-molekul hidrokarbon yang lebih berat seperti [[etana]] (C<sub>2</sub>H<sub>6</sub>), [[propana]] (C<sub>3</sub>H<sub>8</sub>) dan [[butana]] (C<sub>4</sub>H<sub>10</sub>), selain juga gas-gas yang mengandung sulfur ([[belerang]]). Gas alam juga merupakan sumber utama
Metana adalah [[gas rumah kaca]] yang dapat menciptakan [[pemanasan global]] ketika terlepas ke atmosfer, dan umumnya dianggap sebagai polutan ketimbang sumber energi yang berguna. Meskipun begitu, metana di atmosfer bereaksi dengan ozon, memproduksi [[karbon dioksida]] dan air, sehingga efek rumah kaca dari metana yang terlepas ke udara relatif hanya berlangsung sesaat. Sumber metana yang berasal dari makhluk hidup kebanyakan berasal dari rayap, ternak (mamalia) dan pertanian (diperkirakan kadar emisinya sekitar 15, 75 dan 100 juta ton per tahun secara berturut-turut).
{| class="wikitable"
|Komponen
Baris 17 ⟶ 18:
|6-15
|-
|Propana (C<sub>3</sub>H<sub>8</sub>)
|< 6
|}
[[Nitrogen]], helium, [[karbon dioksida]] (CO<sub>2</sub>), [[hidrogen sulfida]] (H<sub>2</sub>S), dan air dapat juga terkandung di dalam gas alam. [[Merkuri]] dapat juga terkandung dalam jumlah kecil. Komposisi gas alam bervariasi sesuai dengan sumber ladang gasnya.<ref>{{cite web |url=http://www.naturalgas.org/overview/background |title=Background |publisher=Naturalgas.org |date= |accessdate=2012-07-14 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20140709040340/http://www.naturalgas.org/overview/background |archive-date=2014-07-09 |df=dmy-all}}</ref>
Campuran organosulfur dan hidrogen sulfida adalah kontaminan (pengotor) utama dari gas yang harus dipisahkan . Gas dengan jumlah pengotor sulfur yang signifikan dinamakan ''sour gas'' dan sering disebut juga sebagai "acid gas (gas asam)". Gas alam yang telah diproses dan akan dijual bersifat tidak berasa dan tidak berbau. Akan tetapi, sebelum gas tersebut didistribusikan ke pengguna akhir, biasanya gas tersebut diberi bau dengan menambahkan ''thiol'', agar dapat terdeteksi bila terjadi kebocoran gas. Gas alam yang telah diproses itu sendiri sebenarnya tidak berbahaya, akan tetapi gas alam tanpa proses dapat menyebabkan tercekiknya pernapasan karena ia dapat mengurangi kandungan oksigen di udara pada level yang dapat membahayakan.
Baris 30 ⟶ 31:
Komposisi gas alam secara umum:
{| class="wikitable"
| Komponen
| [[Massa atom relatif]]
| kandungan (%)
|-
|Metana (CH<sub>4</sub>)
Baris 75 ⟶ 76:
|}
=== Kandungan Energi
Pembakaran satu meter kubik gas alam komersial menghasilkan 38 MJ (10.6 kWh). Reaksi pembakaran metana yang sempurna:
: <chem>\underset{metana}{CH4} + \underset{oksigen}{2O2} -> \underset{karbon\ dioksida}{CO2} + \underset{air}{2H2O}</chem>
[[Alkana]] lain juga bisa dibakarkan, sementara helium, karbon dioksida, dan uap air yang bisa dikandung di dalam gas fosil tidak bisa.
== Pembentukan ==
Gas fosil terbentuk ketika lapisan-lapisan tanaman dan hewan yang membusuk terpapar panas dan tekanan dari dalam bumi selama jutaan tahun. Energi yang awalnya diperoleh tanaman dari matahari [[Energi kimia|disimpan dalam bentuk ikatan kimia]] di dalam gas metana dan alkana lain.<ref name=epa_ng>{{cite web |url=http://www.epa.gov/cleanenergy/energy-and-you/affect/natural-gas.html |title=Electricity from Natural Gas |date= |accessdate=2013-11-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140606215324/http://www.epa.gov/cleanenergy/energy-and-you/affect/natural-gas.html |archive-date=2014-06-06 |df=dmy-all}}</ref> Helium yang ditemukan dalam gas fosil berasal dari [[peluruhan alfa|peluruhan radioaktif alfa]] [[uranium]] dan [[torium]] di dalam Bumi.
== Jenis-Jenis Gas Alam ==
Gas alam adalah gas yang terkumpul
Merupakan senyawa hidrokarbon yang terdapat dalam kandungan akumulasi gas alam dalam bentuk cair di kondisi suhu dan tekanan yang tidak ekstrim. Propan, Butan, dan Pentan didapati dialam dalam bentuk cairan gas dan bisa diperoleh dengan proses pendinginan, penyulingan, atau absorpsi.
Kebanyakan gas metan yang dicairkan. Proses pencairaanya tidak semudah jenis LPG, LNG harus didinginkan dengan suhu ekstrim hingga -162 derajar celcius dan tekanan yang sangat tinggi. Setelah dilakukan proses regasifikasi (pengembalian ke wujud gas), LNG baru bisa digunakan kembali untuk industri besar karena kemampuan energinya yang lebih besar. Misalnya seperti industri listrik dan pekerjaan berat.
=== 4. [[Gas minyak cair|Gas Minyak Cair]] (LPG) ===
Merupakan gas [[propana]] atau gas [[butana]] atau campuran dari keduanya. Hidrokarbon berbentuk gas yang lebih berat dari bentuk jenis gas lainnya sehingga diproses menjadi cairan agar dapat dimudahkan dalam penampungan. Biasa digunakan untuk industri kecil dan menengah serta rumah tangga karena kepraktisaanya sebagai sumber energi panas. LPG diproduksi baik dair gas fosil (62%) dan dari [[minyak bumi]].<ref>{{cite web | url=http://www.wlpga.org/wp-content/uploads/2015/12/WLPGA-Annual-Report-2015-Light.pdf | title=WLPGA Annual Report 2015 | access-date=13 January 2017 | url-status=live | archive-url=https://web.archive.org/web/20170410214836/http://www.wlpga.org/wp-content/uploads/2015/12/WLPGA-Annual-Report-2015-Light.pdf | archive-date=10 April 2017 | df=dmy-all }}</ref>
== Peyimpanan dan transportasi ==
[[Berkas:Polyethylene gas main.jpg|jmpl|
Metode penyimpanan gas alam dilakukan dengan "Natural Gas Underground Storage", yakni suatu ruangan raksasa di bawah tanah yang lazim disebut sebagai "salt dome" yakni kubah-kubah di bawah tanah yang terjadi dari reservoir sumber-sumber gas alam yang telah depleted. Hal ini sangat tepat untuk negeri 4 musim. Pada musim panas saat pemakaian gas untuk pemanas jauh berkurang (low demand), gas alam diinjeksikan melalui kompresor-kompresor gas kedalam kubah di dalam tanah tersebut. Pada musim dingin, di mana terjadi kebutuhan yang sangat signifikan, gas alam yang disimpan di dalam kubah bawah tanah dikeluarkan untuk disalurkan kepada konsumen yang membutuhkan.
Bagi perusahaan (operator) penyedia gas alam, cara ini sangat membantu untuk menjaga stabilitas operasional pasokan gas alam melalui jaringan pipa gas alam.
Baris 102 ⟶ 111:
* Transportasi dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG), baik di daratan dengan road tanker maupun dengan kapal tanker CNG di laut, untuk jarak dekat dan menengah (antar pulau).
Di Indonesia, Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Hilir Migas) telah menyusun Master Plan "Sistem Jaringan Induk Transmisi Gas Nasional Terpadu". Dalam waktu yang tidak lama lagi sistem jaringan pipa gas alam akan membentang sambung menyambung dari Aceh-
[[Carrier LNG]] dapat digunakan untuk mentransportasi [[gas alam cair]] (liquefied natural gas, LNG) menyebrangi samudra, sedangkan [[truk tangki]] dapat membawa gasa alam cair atau [[gas alam terkompresi]] (compressed natural gas, CNG) dalam jarak dekat. Mereka dapat mentransportasi gas alam secara langsung ke pengguna-akhir atau ke titik distribusi, seperti jalur pipa untuk transportasi lebih lanjut. Hal ini masih membutuhkan biaya yang besar untuk fasilitas tambahan untuk [[pencairan gas]] atau [[kompresi fisik|kompresi]] di titik produksi, dan [[penggasan]] atau dekompresi di titik pengguna-akhir atau ke jalur pipa.
Selain digunakan pada transportasi darat, CNG juga dapat digunakan pada pesawat terbang.<ref>{{cite news |url=http://wellsaidcabot.com/cng-vehicles-airplanes/ |title=Take a look at some natural gas-powered airplanes |date=6 November 2014 |website=Well Said |access-date=2020-10-03 |archive-date=2016-09-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160908173823/http://wellsaidcabot.com/cng-vehicles-airplanes/ |dead-url=no }}</ref> CNG digunakan pada beberapa pesawat termasuk pada Husky 200 CNG milik [[Aviat Aircraft]]<ref>{{cite journal |url=https://www.wired.com/2013/07/cng-airplane/ |title=American Firm Debuts First Airplane to Run on Natural Gas |author=Jason Paur |date=31 Juli 2013 |journal=Wired |access-date=2020-10-03 |archive-date=2023-07-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230709200547/https://www.wired.com/2013/07/cng-airplane/ |dead-url=no }}</ref> dan pada Chromarat VX-1 KittyHawk.<ref>{{cite web |url=http://www.ngvglobal.com/blog/chomarat-present-c-ply-kittyhawk-with-cng-potential-0219 |title=Chomarat Present C-Ply KittyHawk with CNG Potential |date=19 Februari 2014 |author=Le Cheylard France |website=NGV Global News |access-date=2020-10-03 |archive-date=2020-12-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201205082000/http://www.ngvglobal.com/blog/chomarat-present-c-ply-kittyhawk-with-cng-potential-0219 |dead-url=yes }}</ref>
== Pemanfaatan ==
Secara garis besar pemanfaatan gas alam dibagi atas 3 kelompok yaitu:
* Gas alam sebagai bahan bakar, antara lain sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Gas/Uap, bahan bakar industri ringan, menengah dan berat, bahan bakar kendaraan bermotor (BBG/NGV), sebagai gas kota untuk kebutuhan rumah tangga hotel, restoran dan sebagainya.
* Gas alam sebagai bahan baku, antara lain bahan baku pabrik pupuk, petrokimia, metanol, bahan baku plastik (LDPE = low density polyethylene, LLDPE = linear low density polyethylene, HDPE = high density polyethylen, PE= poly ethylene, PVC=poly vinyl chloride, C3 dan C4-nya untuk LPG, CO2-nya untuk soft drink, dry ice pengawet makanan, hujan buatan, industri besi tuang, pengelasan dan bahan pemadam api ringan.
▲* Gas alam sebagai komoditas energi untuk ekspor, yakni Liquefied Natural Gas (LNG.
Teknologi mutakhir juga telah dapat memanfaatkan gas alam untuk air conditioner (AC=penyejuk udara), seperti yang digunakan di bandara Bangkok, Thailand dan beberapa bangunan gedung perguruan tinggi di Australia.
== Gas alam di Indonesia ==
Pemanfaatan gas alam di Indonesia dimulai pada tahun 1960-an di mana produksi gas alam dari ladang gas alam PT Stanvac Indonesia di Pendopo,
Perkembangan pemanfaatan gas alam di Indonesia meningkat pesat sejak tahun 1974, di mana PERTAMINA mulai memasok gas alam melalui pipa gas dari ladang gas alam di Prabumulih,
Selain untuk kebutuhan dalam negeri, gas alam di Indonesia juga di ekspor dalam bentuk LNG (Liquefied Natural Gas)
Baris 125 ⟶ 134:
== Cadangan gas dunia ==
Total cadangan dunia (yang sudah dikonfirmasi) adalah 6,112 triliun kaki kubik. Daftar 20 besar negara dengan cadangan gas terbesar dalam satuan triliun kaki kubik (trillion cu ft) adalah:<ref>
# Rusia =1,680
# Iran =971
Baris 165 ⟶ 174:
# Maui gas field (?)
== Masalah dengan gas fosil ==
==Referensi==▼
Pembakaran gas fosil, seperti pembakaran bahan bakar fosil lain, meningkatkan kandungan CO<sub>2</sub> dalam atmosfera dan penyebab [[pemanasan global]].<ref>{{Cite web |url=https://www.globalwitness.org/en/campaigns/fossil-gas |title=Fossil gas |access-date=2022-10-07 |archive-date=2023-06-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230606162300/https://www.globalwitness.org/en/campaigns/fossil-gas/ |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://climateanalytics.org/publications/2022/fossil-gas-a-bridge-to-nowhere |title="Fossil gas: a bridge to nowhere" (''Gas fosil: sebuah jembatan tidak ke mana-mana'') |access-date=2022-10-07 |archive-date=2023-06-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230603091340/https://climateanalytics.org/publications/2022/fossil-gas-a-bridge-to-nowhere/ |dead-url=no }}</ref>
== Biogas ==
{{utama|Biogas}}
▲
▲== Referensi ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
== Pranala luar ==
* [https://ggon.org/fossil-tracker Oil and Gas Trackers] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230326031956/https://ggon.org/fossil-tracker/ |date=2023-03-26 }}
* [http://mitei.mit.edu/publications/reports-studies/future-natural-gas The future of Natural Gas MIT study] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160705010355/http://mitei.mit.edu/publications/reports-studies/future-natural-gas |date=2016-07-05 }}
* [http://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=2341738 A Comparison between Shale Gas in China and Unconventional Fuel Development in the United States: Health, Water and Environmental Risks] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20221012080315/https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=2341738 |date=2022-10-12 }} by Paolo Farah and Riccardo Tremolada. This is a paper presented at the Colloquium on Environmental Scholarship 2013 hosted by Vermont Law School (11 October 2013)
* [http://rto.american-environmental.us/BTU_Reduction_and_Gas_Conditioning_System.html New Technology For High BTU Natural Gas Fuel Conditioning] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171207152113/http://rto.american-environmental.us/BTU_Reduction_and_Gas_Conditioning_System.html |date=2017-12-07 }}
* GA Mansoori, N Enayati, LB Agyarko (2016), [http://www.worldscientific.com/worldscibooks/10.1142/9699 Energy: Sources, Utilization, Legislation, Sustainability, Illinois as Model State] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200424184325/https://www.worldscientific.com/worldscibooks/10.1142/9699 |date=2020-04-24 }}, World Sci. Pub. Co., {{ISBN|978-981-4704-00-7}}
[[Kategori:Gas alam| ]]
|