Sastra profetik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Regina Jawa (bicara | kontrib) menghapus templat sedang ditulis |
Regina Jawa (bicara | kontrib) Menyunting artikel |
||
Baris 9:
Pada abad ke-20, sastra profetik mengalami kebangkitan kembali dengan munculnya para penulis yang mencoba menggabungkan nilai-nilai religius dengan konteks sosial dan politik yang lebih luas. Salah satu tokoh penting dalam perkembangan ini adalah [[Mohammad Iqbal]], seorang penyair dan [[filosof]] dari [[India]] yang dikenal dengan karya-karyanya yang menggabungkan pemikiran sufistik dengan semangat [[nasionalisme]] dan [[modernitas]]<ref name=":0" />. Iqbal menggunakan puisi-puisinya untuk menginspirasi perubahan sosial dan politik, serta mengajak umat Islam untuk kembali kepada nilai-nilai spiritual yang murni.
== Sastra profetik di Indonesia ==
|