Suku Amungme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Etnik |
||
(33 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox ethnic group
|group = Amung
|native_name = Amungme
|image =
|caption =
|
|popplace = [[Papua Tengah]] ([[Indonesia]])
|langs = [[Bahasa Uhunduni
|rels = [[
|related = [[Suku
'''Suku
▲'''Suku Amungme''' (juga dikenal sebagai '''Amui''', '''Hamung''', '''Amungm''', '''Amuy''', atau '''Uhunduni''') adalah kelompok orang dengan populasi sekitar 17.700 orang yang tinggal di dataran tinggi provinsi [[Papua Tengah]], [[Indonesia]]. "Amung-me" memiliki arti orang Amung.
Suku
==Bahasa==
Bahasa mereka yang disebut oleh beberapa peneliti sebagai [[bahasa Uhunduni]] memiliki beberapa dialek, di wilayah bagian selatan disebut ''Amung-kal'' sedangkan bahasa mereka di daerah utara disebut
==Tradisi==
Terdapat beberapa model kepemimpinan di adat suku Amungme seperti ''menagawan'', ''kalwang'', dewan adat, ''wem-wang'', dan ''wem-mum''. Posisi pemimpin tidak diwariskan oleh garis keturunan, melainkan secara alamiah oleh proses waktu dan situasi sosial serta lingkungan ekologis.
Keyakinan tradisional masyarakat Amungme yaitu [[animisme]] lokal. Orang-orang Amungme tidak memiliki gagasan tentang
Mereka mempraktikkan pertanian berpindah, melengkapi mata pencaharian mereka dengan berburu dan meramu. Masyarakat Amungme sangat terikat dengan tanah leluhur mereka dan menjadikan pegunungan sekitarnya adalah tempat yang disucikan.▼
==Wilayah adat==
Amungsa adalah wilayah hunian suku Amungme. berasal dari dua kata, yakni ''amung'' dan ''sa''. ''Amung'' artinya "bentangan" dan ''sa'' artinya "wilayah". Ini berarti bahwa Amungsa adalah bentangan wilayah adat dari suku Amungme.
▲Keyakinan tradisional masyarakat Amungme yaitu animisme. Orang-orang Amungme tidak memiliki gagasan tentang "dewa" yang terpisah dari alam di mana roh-roh dan alam adalah satu dan sama. <ref>{{cite book|author =Craig A. James|title=The Religion Virus|year=2010|publisher=John Hunt Publishing|isbn=1-8469-4272-1}}</ref> Walaupun Suku Amungme memiliki kepercayaan bahwa mereka adalah anak pertama dari anak sulung bangsa manusia, penakluk dan penguasa ''alam amungsa'' dari ''Nagawan-Into'' (Tuhan).<ref name="Parmita 2021">{{cite web | title=Papua - PDF | website=Scribd | date=2021-08-05 | url=https://id.scribd.com/document/402047396/Papua | access-date=2022-10-25}}</ref>
Berdasarkan ''Rapat Luar Biasa [[LEMASA]]'' pada tanggal 2–4 Februari 2007, ditetapkan wilayah Amungsa yang terdiri dari timur, barat, utara, dan selatan. Wilayah Amungsa sebelah timur perbatasan dengan Mbrum-Mbram. Mbrum-Mbram adalah wilayah Amungsa yang berbatasan dengan wilayah [[suku Nduga]]. Sedangkan wilayah Amungsa sebelah barat adalah Janama Tagal. Janama Tagal adalah wilayah Amungsa yang perbatasan dengan [[suku Mee]]. Di sebelah utara, Amungsa berbatasan dengan tanah ulayat [[suku Dani]] dan [[Suku Damal|Damal]], sedangkan di selatan wilayah Amungsa berbatasan dengan wilayah [[suku Kamoro]].
▲Mereka mempraktikkan pertanian berpindah, melengkapi mata pencaharian mereka dengan berburu dan meramu. Amungme sangat terikat dengan tanah leluhur mereka dan menjadikan pegunungan sekitarnya adalah tempat yang disucikan.
==Tambang Freeport==
Baris 36 ⟶ 43:
{{suku-stub}}
[[Kategori:Suku bangsa di Papua Tengah|Amungme]]
[[Kategori:Kelompok etnik di Indonesia|Amungme]]
|