Suku Gorontalo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Etnik |
||
(47 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox ethnic group
| group
| image = [[Berkas:B. J. Habibie, President of Indonesia portrait.jpg|75px|[[B. J. Habibie]]]] [[Berkas:Portrait of Nani Wartabone, Sulawesi Utara Bergolak, p34.jpg|75px|[[Nani Wartabone]]]] [[Berkas:Mohammad Ramdhan Pomanto.jpg|75px|[[Danny Pomanto]]]] [[Berkas:Rachmad Gobel, Wakil Ketua DPR.jpg|75px|[[Rahmat Gobel]]]] [[Berkas:Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.png|75px|[[Sandiaga Uno]]]]
[[Berkas:Arifin Panigoro.png|75px|[[Arifin Panigoro]]]]
| caption = [[B.J. Habibie]], [[Nani Wartabone]], [[Danny Pomanto]], [[Rahmat Gobel]], [[Sandiaga Salahuddin Uno]], [[Arifin Panigoro]]
| poptime =
|
| first =
| publisher
| title
|
|
|
| accessdate =
| isbn
| url
| regions = '''[[Indonesia]]'''<br/>[[Gorontalo]]: 925.626<br/>[[Sulawesi Utara]]: 187.163<br/>[[Sulawesi Tengah]]: 105.151<br/>[[Maluku Utara]] 7.423<br/>[[Jawa Barat]] 4.706<br/>[[DKI Jakarta]] 4.402<br/>[[Sulawesi Selatan]] 4.086<br/>[[Kalimantan Timur]] 2.974<br/>[[Papua]] 2.272<br/>''
| langs
| rels = [[Islam Sunni]] ([[mayoritas]]), [[minoritas]] [[Kekristenan]] (terutama [[Protestan]])
| related
}}
'''Suku Gorontalo''' yang dalam [[Bahasa Gorontalo|bahasa lokal]] adalah Suku '''Hulontalo atau Tawu Hulontalo''' ({{lang-ms|'''Gorontalo'''}}; [[Abjad Jawi|Jawi]]: ڬورونتالو) adalah suku bangsa terbesar di wilayah Utara [[Sulawesi|Pulau Sulawesi]] hingga ke Kawasan [[Teluk Tomini]] dan sekitarnya.
Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, populasi suku Gorontalo mencapai lebih dari 1.251.494 jiwa atau sebesar 0,53% dari total seluruh penduduk Indonesia.<ref>{{Cite web|title=Badan Pusat Statistik|url=https://www.bps.go.id/publication/2012/05/23/55eca38b7fe0830834605b35/kewarganegaraan-suku-bangsa-agama-dan-bahasa-sehari-hari-penduduk-indonesia.html|website=www.bps.go.id|access-date=2022-04-27}}</ref>
Dari data statistik tersebut, Suku Gorontalo menduduki posisi pertama sebagai suku dengan populasi terbanyak di wilayah [[Semenanjung Utara, Sulawesi|semenanjung utara]] pulau Sulawesi, disusul dengan [[Suku Minahasa]] yang berada di peringkat kedua.<ref>https://media.neliti.com/media/publications/49956-ID-kewarganegaraan-suku-bangsa-agama-dan-bahasa-sehari-hari-penduduk-indonesia.pdf</ref>
Suku Hulontalo dalam akar sejarahnya berasal dari pegunungan Tilongkabila yang saat ini menjadi wilayah dari Provinsi [[Gorontalo]], [[Sulawesi]]. Bahasa utama yang digunakan adalah [[bahasa Gorontalo]] dengan beberapa dialek lokal. Suku Gorontalo juga terkenal dengan ragam [[Masakan Gorontalo|masakan khas Gorontalo]] yang populer di lidah kebanyakan masyarakat Indonesia.
Suku Gorontalo tersebar di beberapa wilayah di Nusantara, dengan jumlah yang signifikan di provinsi [[Sulawesi Utara]], [[Sulawesi Tengah]], [[Maluku Utara]], [[Jawa Barat]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]], [[Sulawesi Selatan]], [[Kalimantan Timur]], dan [[Papua]].
== Istilah ==
Kata Gorontalo pada dasarnya berasal dari kata ''Hulontalo'' dalam bahasa Gorontalo. ''Hulontalo'' itu sendiri berasal dari kata dasar ''Hulontalangi,'' sebuah nama salah satu Kerajaan di Gorontalo. Selain itu, terdapat beberapa catatan sejarah mengenai asal muasal dari nama Gorontalo, diantaranya:<ref>Badudu, J.S., 1975. ''Morfologi kata kerja bahasa Gorontalo'' (Doctoral dissertation, FIB-UI).</ref><ref>{{cite book |last=Niode |first=Alim |date=2007 |title=Gorontalo: perubahan nilai-nilai budaya dan pranata sosial |url= |location=Gorontalo |publisher=Pustaka Indonesia Press |page= 19 |author-link=}}</ref>
* ''Hulontalangi'', yang bermakna "Lembah Mulia"
Baris 42 ⟶ 50:
* ''Hulu'a Lo Tola'', yang bermakna "Tempat Perkembangbiakan [[Ikan gabus]]"
Wilayah pesisir Gorontalo merupakan daerah rawa yang muncul saat air surut,
* ''Hulontalo'', yang mengalami [[metatesis]]
Baris 49 ⟶ 57:
== Sejarah ==
[[Berkas:Ethnic Groups of Minahassa Peninsula - id.svg
* Orang Gorontalo sendiri menyebut diri mereka sebagai ''Hulontalo''. Istilah Hulontalo ini terkenal di wilayah Gorontalo dan Sulawesi Utara, yang biasanya digunakan untuk menyebut wilayah Gorontalo atau orang Gorontalo.
* Orang Gorontalo juga memiliki suatu sistem ikatan keluarga bernama ''Pohala'a''. Sistem ini merupakan warisan dari kerajaan-kerajaan yang sebelumnya pernah berdiri di Gorontalo. Terdapat lima pohala'a di Gorontalo, yaitu Gorontalo, Limboto, Suwawa, Bualemo, dan Atinggola,
=== Asal muasal ===
[[Berkas:Hoofden te Gorontalo, KITLV 7421.tiff|jmpl|268x268px|Pembesar Negeri beserta Pemangku Adat 5 Persekutuan Kerajaan di Gorontalo]]
Asal usul suku Gorontalo, tidak diketahui secara pasti. Apabila dilihat dari struktur fisik orang Gorontalo, suku Gorontalo termasuk ke dalam ras mongoloid, hanya saja mungkin sejak beberapa abad yang lalu telah terjadi percampuran ras dengan bangsa-bangsa lain. Sehingga suku Gorontalo saat ini memiliki postur fisik yang beragam. Warna kulit mulai dari kuning hingga ke coklat gelap. Rambut juga bervariasi, dari rambut lurus, ikal dan keriting. Terdapat dua teori mengenai migrasi penduduk di Asia Tenggara, teori pertama menyebutkan bahwa penduduk Asia Tenggara awalnya berasal dari timur, lalu mendiami Sulawesi. Sementara teori kedua menjelaskan migrasi manusia yang berasal dari [[Taiwan]], menuju [[Filipina]], dan sampai di Sulawesi.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=94HsfRuk2xwC&pg=PA35&dq=migration+theory+sulawesi+philippine&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiw452__67ZAhUcSY8KHTgMA1YQ6AEIKDAA#v=onepage&q=migration%20theory%20sulawesi%20philippine&f=false|title=The Sacred Remains: Myth, History, and Polity in Belau|last=Parmentier|first=Richard J.|date=1987-11-05|publisher=University of Chicago Press|isbn=9780226646954|language=en}}</ref>
Suku Gorontalo memiliki legenda yang menceritakan bahwa leluhur mereka adalah keturunan dari ''Hulontalangi,'' atau orang yang turun dari langit dan awalnya berdiam di
=== Era prasejarah ===
Wilayah Gorontalo diyakini sudah dihuni manusia di masa prasejarah.
=== Kerajaan-Kerajaan Gorontalo ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Besnijdenisfeest te Gorontalo Manado Noord-Celebes TMnr 10002921.jpg|jmpl|200px|Pesta khitanan orang Gorontalo pada masa [[Hindia Belanda]]]]Wilayah Gorontalo diperkirakan terbentuk 400 tahun yang lalu. Gorontalo merupakan salah-satu tempat penyebaran agama Islam di [[Indonesia Timur]] selain Ternate dan [[Bone (disambiguasi)|Bone]]. Islam diperkirakan masuk ke Gorontalo pada tahun 1525, di masa pemerintahan Raja [[
=== Era
Sebelum kedatangan bangsa Eropa, kerajaan-kerajaan Gorontalo berada dibawah pengaruh [[Kesultanan Ternate]]. Sejak tahun 1673, Gorontalo masuk dalam wilayah administrasi [[VOC]], ditandai dengan pembentukan [[Kabupaten Gorontalo|Kab. Gorontalo]] sebagai hasil dari perjanjian Gubernur Ternate Robertus Patbrugge dan Raja Gorontalo.<ref name=":0" />
Di masa [[Hindia Belanda]], orang-orang Gorontalo mulai melakukan emigrasi keluar wilayah Gorontalo tepatnya sejak abad ke-18 M,
=== Pembentukan Provinsi Gorontalo ===
Sebelum menjadi provinsi tersendiri, wilayah [[Gorontalo]] ini merupakan bagian dari provinsi [[Sulawesi Utara]] dengan status kabupaten, namun pada tanggal 5 Desember 2000, berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000, Kabupaten Gorontalo telah menjadi provinsi sendiri dengan nama provinsi Gorontalo. Menteri Dalam Negeri saat itu [[Soerjadi Soedirdja]] meresmikan Provinsi Gorontalo sekaligus melantik [[Tursandi Alwi]] sebagai Penjabat Gubernur. Setahun kemudian,
== Bahasa ==
Suku Gorontalo berbicara dalam Bahasa Gorontalo. Selain bahasa Gorontalo, terdapat juga beberapa bahasa lain yang mirip, yang dianggap oleh para ahli bahasa sebagai dialek bahasa Gorontalo yaitu bahasa Suwawa, Atinggola, Limboto, Kwandang, Tilamuta, dan Sumawata.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=k-gtAAAAMAAJ&q=pohala'a+gorontalo&dq=pohala'a+gorontalo&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwihr9uqt6_ZAhUBsI8KHZfLC24Q6AEIPTAD|title=Morfologi bahasa Gorontalo|last=Badudu|first=Yus|date=1982|publisher=Djambatan|language=id}}</ref> Bahasa Gorontalo menjadi bahasa yang paling digunakan dikarenakan pengaruh dari [[Kesultanan Gorontalo|Kerajaan Gorontalo]] yang pernah berdiri di wilayah tersebut. Dialek Atinggola digunakan oleh masyarakat Atinggola yang berada di pesisir utara Gorontalo.<ref>{{Cite news|url=http://www.manadotopnews.com/2014/12/mengenal-asal-usul-suku-atinggola.html|title=Mengenal Asal Usul "Suku Atinggola" Gorontalo|last=MTN|access-date=2018-02-18}}</ref>
Bahasa Gorontalo sendiri sekarang banyak mengalami asimilasi dengan bahasa Manado (Melayu Manado) yang juga banyak diucapkan oleh masyarakat Gorontalo. Dilihat dari sisi linguistik, bahasa Gorontalo memiliki keterkaitan bahasa dengan bahasa-bahasa di Sulawesi Utara dan Filipina.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=k-gtAAAAMAAJ&q=Bahasa+Gorontalo+Filipina&dq=Bahasa+Gorontalo+Filipina&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjSvIWfs6_ZAhXHso8KHTIjBzYQ6AEIKDAA|title=Morfologi bahasa Gorontalo|last=Badudu|first=Yus|date=1982|publisher=Djambatan|language=id}}</ref> Bahasa Gorontalo bersama dengan [[Bahasa Mongondow]] masuk dalam [[Rumpun bahasa Gorontalo-Mongondow]], yang merupakan bagian dari [[Rumpun bahasa Filipina]].<ref>{{cite web|url=https://www.jstor.org/stable/3623084|title=The Greater Central Philippines Hypothesis.|year=1991|publisher=Oceanic Linguistics 30. 73-129|author=Robert Blust}}</ref> Bahasa Gorontalo memiliki kedekatan linguistik dengan bahasa-bahasa Filipina khususnya [[Bahasa Tagalog]], [[Bahasa Cebú|Cebú]], [[Bahasa Hiligaynon|Hiligaynon]], [[Rumpun bahasa Bikol|Bikol]], dan [[Bahasa Waray-waray|Waray-waray]].<ref>Zorc, R.D. The genetic relationships of Philippine languages. 1986. In Geraghty, P., Carrington, L. and Wurm, S.A. editors, ''FOCAL II: Papers from the Fourth International Conference on Austronesian Linguistics''. C-94:147-173. Pacific Linguistics, The Australian National University, 1986.</ref><ref>Adelaar & Himmelmann (2005)</ref>
== Seni dan Budaya ==
Masyarakat suku Gorontalo adalah masyarakat yang memiliki rasa sosial yang tinggi, sehingga hampir tidak pernah terjadi konflik di antara mereka sendiri. Sistem kekerabatan yang sangat erat tetap dipelihara oleh masyarakat Gorontalo, seperti dicontohkan dalam sistem ikatan keluarga pohala'a.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=JSFyCwAAQBAJ&pg=PA87&dq=pohala'a+keluarga+gorontalo&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjb8v6_t6_ZAhUTS48KHa18AB0Q6AEIKDAA#v=onepage&q=pohala'a%20keluarga%20gorontalo&f=false|title=Buku Ajar Budaya Gorontalo, Sebagai Pembentuk Karakter Generasi Penerus|last=Mulyanto|first=Arip|last2=Rohandi|first2=Manda|last3=Latief|first3=Mukhlisulfatih|date=2015-12-16|publisher=Deepublish|isbn=9786024010959|language=id}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/17/07/15/ot43o6313-gorontalo-dan-asalusul-nama|title=Gorontalo dan Asal-Usul Nama {{!}} Republika Online|newspaper=Republika Online|access-date=2018-02-18}}</ref> Tradisi gotong royong atau ''huyula'' tetap terpelihara dalam kehidupan masyarakat ini, serta setiap ada masalah akan diselesaikan dengan cara [[musyawarah]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=jHCCCgAAQBAJ&pg=PA90&dq=gotong+royong+gorontalo&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjC3r7ntq_ZAhWKMI8KHQEoCYcQ6AEIMDAB#v=onepage&q&f=false|title=Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Sulawesi Utara|last=Suwondo|first=Bambang|date=1978|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan|language=id}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=JtSAAAAAMAAJ&q=gotong+royong+huyula+gorontalo&dq=gotong+royong+huyula+gorontalo&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiB6sXytq_ZAhXHQI8KHVYBCU8Q6AEIKDAA|title=Upacara adat Propinsi Gorontalo|date=2005|publisher=Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film|language=id}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=zTQvAAAAMAAJ&q=gotong+royong+huyula+gorontalo&dq=gotong+royong+huyula+gorontalo&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiB6sXytq_ZAhXHQI8KHVYBCU8Q6AEILTAB|title=Monografi daerah Sulawesi Utara|last=Utara|first=Tim monografi daerah Sulawesi|date=1978*|publisher=Proyek Pengembangan Media Kebudayaan, Ditjen. Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI|language=id}}</ref>
Orang Gorontalo memiliki falsafah hidup, yaitu ''batanga pomaya, nyawa podungalo, harata potom bulu,'' artinya "jasad untuk untuk membela tanah air, setia sampai akhir, harta untuk kemaslahatan masyarakat" dan ''lo iya lo ta uwa, ta uwa loloiya, boodila polucia hi lawo'', artinya "pemimpin itu penuh kewibawaan, tapi tidak sewenang-wenang".<ref>{{Cite web |url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbsulut/2015/05/17/didikan-moral-dalam-tujai-gorontalo/ |title=Salinan arsip |access-date=2018-02-18 |archive-date=2018-02-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180218210811/https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbsulut/2015/05/17/didikan-moral-dalam-tujai-gorontalo/ |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=fg0cAAAAMAAJ&q=batanga+pomaya+Gorontalo&dq=batanga+pomaya+Gorontalo&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiojPTluK_ZAhUBvY8KHVPNAQgQ6AEIKDAA|title=Ungkapan tradisional yang berkaitan dengan sila-sila dalam Pancasila daerah Sulawesi Utara|last=Sis-Amali|first=J. Tumenggung|last2=Inkiriwang|first2=Justus|last3=Roring|first3=M.|last4=(Drs.)|first4=Ahmad Yunus|last5=Mintosih|first5=Sri|date=1985|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah|language=id}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=UVSBAAAAMAAJ&q=lo+iya+lo+ta+uwa+Gorontalo&dq=lo+iya+lo+ta+uwa+Gorontalo&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwj8w_38ua_ZAhXJqo8KHarQDZEQ6AEINzAC|title=Lahilote: cerita rakyat daerah Gorontalo dalam bahasa daerah Gorontalo|last=Daulima|first=Farha|date=2006|publisher=Forum Suara perempuan LSM "Mbu'i Bungale"|language=en}}</ref>
=== Agama ===▼
* Tari '''Polopalo''', Salah satu kesenian budaya suku Gorontalo yang terkenal adalah Tari Polopalo. Tarian ini populer di kalangan masyarakat suku Gorontalo, bahkan sampai ke wilayah [[Sulawesi Utara]].<ref>{{Cite book|last=Daulima|first=Farha|date=2006|url=https://books.google.co.id/books?id=UfsMAQAAMAAJ&q=tari+polopalo+gorontalo&dq=tari+polopalo+gorontalo&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiuwPmKwa_ZAhWFu48KHTrkAWYQ6AEIXDAH|title=Mengenal tarian daerah tradisional dan klassik Gorontalo
Masyarakat suku Gorontalo mayoritas adalah pemeluk agama [[Islam]] yang taat.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=Q526CgAAQBAJ&pg=PA176&dq=Gorontalo+people&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjymYDL9q7ZAhWIu48KHe07Aa8Q6AEIMjAC#v=onepage&q=Gorontalo%20people&f=false|title=Competitiveness Analysis and Development Strategies for 33 Indonesian Provinces|last=Tan|first=Khee Giap|last2=Amri|first2=Mulya|last3=Low|first3=Linda|last4=Tan|first4=Kong Yam|date=2013|publisher=World Scientific|isbn=9789814504867|language=en}}</ref><ref>{{cite book|title=Autonomy and Disintegration in Indonesia|author=Harry Aveling & Damien Kingsbury|publisher=Routledge|year=2014|isbn=1-1364-9809-5}}</ref> Agama Islam sangat kuat diyakini oleh masyarakat suku Gorontalo ini. Beberapa tradisi adat suku Gorontalo terlihat banyak mengandung unsur Islami. Hanya sebagian kecil saja dari suku Gorontalo yang memeluk agama lain di luar agama Islam, seperti [[Kristen Protestan]] dan [[Kristen Katolik]].▼
▲Masyarakat suku Gorontalo mayoritas adalah pemeluk agama [[Islam]] yang taat.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=Q526CgAAQBAJ&pg=PA176&dq=Gorontalo+people&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjymYDL9q7ZAhWIu48KHe07Aa8Q6AEIMjAC#v=onepage&q=Gorontalo%20people&f=false|title=Competitiveness Analysis and Development Strategies for 33 Indonesian Provinces|last=Tan|first=Khee Giap|last2=Amri|first2=Mulya|last3=Low|first3=Linda|last4=Tan|first4=Kong Yam|date=2013|publisher=World Scientific|isbn=9789814504867|language=en}}</ref><ref>{{cite book|title=Autonomy and Disintegration in Indonesia|author=Harry Aveling & Damien Kingsbury|publisher=Routledge|year=2014|isbn=1-1364-9809-5}}</ref> Agama Islam sangat kuat diyakini oleh masyarakat suku Gorontalo ini. Beberapa tradisi adat suku Gorontalo terlihat banyak mengandung unsur Islami. Hanya sebagian kecil saja dari suku Gorontalo yang memeluk agama lain di luar agama Islam, seperti [[Kristen Protestan]]
Pada masyarakat suku Gorontalo, adat dipandang sebagai suatu kehormatan (adab), norma, bahkan pedoman dalam pelaksanaan pemerintahan. Hal ini dinisbatkan dalam suatu ungkapan "Adat Bersendi Sara" dan "Sara Bersendi Kitabullah".<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=cFL6VdHVRU4C&q=pohala'a+gorontalo&dq=pohala'a+gorontalo&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwihr9uqt6_ZAhUBsI8KHZfLC24Q6AEIVDAG|title=Profil hak asasi manusia Indonesia|date=2006|publisher=Direktorat Sistem Informasi Hak Asasi Manusia, Direktorat Jenderal Perlindungan Hak Asasi Manusia, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia|language=id}}</ref> Arti dari ungkapan ini adalah bahwa adat dilaksanakan berdasarkan sara (aturan), sedangkan aturan ini harus berdasarkan Kitab Suci [[Al-Qur'an]].<ref name=":0" /><ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=r_XrAAAAMAAJ&q=aturan+gorontalo+qur'an&dq=aturan+gorontalo+qur'an&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjD8eWeuK_ZAhUIrI8KHVbKAegQ6AEIODAC|title=Profil kependudukan [nama propinsi] tahun 2000: Gorontalo|last=Statistik|first=Indonesia Badan Pusat|date=2002|publisher=Badan Pusat Statistik|isbn=9789795989806|language=id}}</ref> Dengan demikian dapat dipahami bahwa sendi-sendi kehidupan masyarakat Gorontalo adalah penuh dengan nilai-nilai agamais dan tatanan nilai-nilai yang luhur.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=_6MMAQAAMAAJ&q=aturan+gorontalo+qur'an&dq=aturan+gorontalo+qur'an&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjD8eWeuK_ZAhUIrI8KHVbKAegQ6AEIPzAD|title=Gorontalo: perubahan nilai-nilai budaya dan pranata sosial|last=Niode|first=Alim S.|date=2007|publisher=Pustaka Indonesia Press|language=id}}</ref>
* Rumah adat '''Dulohupa'''. Rumah adat tradisional suku Gorontalo dikenal dengan nama Dulohupa. Dulohupa biasanya digunakan untuk mengadakan musyawarah oleh kerabat kerajaan di masa lalu. Rumah Dulohupa terbuat dari papan pilihan serta beratap seperti jerami, dan dibuat dengan bentuk rumah panggung. Rumah adat Dulohupa masih bisa ditemukan di beberapa daerah kecamatan di provinsi Gorontalo.<ref>{{Cite web |url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpsmpsangiran/2017/10/19/mengenal-rumah-adat-dulohupa-di-gorontalo-sulawesi-utara/ |title=Salinan arsip |access-date=2018-02-18 |archive-date=2018-02-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180218210606/https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpsmpsangiran/2017/10/19/mengenal-rumah-adat-dulohupa-di-gorontalo-sulawesi-utara/ |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite news|url=http://regional.kompas.com/read/2016/01/21/02080741/Pemangku.Adat.Gorontalo.Satukan.Persepsi.Pemberian.Gelar.Adat|title=Pemangku Adat Gorontalo Satukan Persepsi Pemberian Gelar Adat
* Rumah adat '''Bandayo Poboide'''. Selain Dulohupa, masih ada satu lagi jenis rumah adat suku Gorontalo, yaitu rumah adat Bandayo Poboide. Namun rumah adat Bandayo Poboide ini keberadaannya hampir punah di seluruh daerah Gorontalo. Satu-satunya rumah adat Bandayo Poboide yang masih tersisa adalah rumah yang berada di depan kantor Bupati Gorontalo di Jl. Jenderal Sudirman, [[Limboto]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=U9zVAAAAMAAJ&q=rumah+Bandayo+Poboide&dq=rumah+Bandayo+Poboide&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiGwobOwK_ZAhUBL48KHd73BO4Q6AEILzAB|title=Arsitektur tradisional daerah Sulawesi Utara|last=Syamsidar|date=1991|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya|language=id}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.kamerabudaya.com/2017/09/rumah-dolohupa-dan-bandayo-pomboide-rumah-adat-gorontalo.html|title=Rumah Dolohupa dan Bandayo Pomboide, Rumah Adat Gorontalo|newspaper=Kamera Budaya|access-date=2018-02-18}}</ref>
*
== Adat Istiadat dan Tradisi ==
▲=== Tarian daerah ===
▲* Tari '''Polopalo''', Salah satu kesenian budaya suku Gorontalo yang terkenal adalah Tari Polopalo. Tarian ini populer di kalangan masyarakat suku Gorontalo, bahkan sampai ke wilayah [[Sulawesi Utara]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=UfsMAQAAMAAJ&q=tari+polopalo+gorontalo&dq=tari+polopalo+gorontalo&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiuwPmKwa_ZAhWFu48KHTrkAWYQ6AEIXDAH|title=Mengenal tarian daerah tradisional dan klassik Gorontalo|last=Daulima|first=Farha|date=2006|publisher=Forum Suara Perempuan, LSM Mbu'i Bungale|language=id}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.kamerabudaya.com/2017/10/inilah-3-tarian-tradisional-dari-gorontalo-beserta-penjelasannya.html|title=Inilah 3 Tarian Tradisional Dari Gorontalo Beserta Penjelasannya|newspaper=Kamera Budaya|access-date=2018-02-18}}</ref>
Beberapa tradisi adat pada masyarakat suku Gorontalo adalah:
== Lihat Pula ==
* [[Kesultanan Bolango]]
* [[Kesultanan Gorontalo]]
* [[Bahasa Bolango]]
* [[Bahasa Gorontalo]]
* [[Bahasa Suwawa]]
* [[Bahasa Atinggola]]
* [[Masakan Gorontalo]]
== Rujukan ==
Baris 109 ⟶ 128:
[[Kategori:Suku bangsa di Gorontalo|Gorontalo]]
[[Kategori:
|