Suku Ketungau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Etnik |
||
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Suku Ketungau''' atau '''Suku Dayak Ketungau''' merupakan bagian dari [[Suku Dayak Iban|rumpun Iban]] yang mendiami beberapa desa di wilayah Provinsi [[Kalimantan Barat]], khususnya Kecamatan Tempunak, [[Kabupaten Sintang]], dan di Kecamatan Bengkayang, [[Kabupaten Sambas]]. Jumlah populasi berkisar 5.750 jiwa (pada tahun 1989).
== Sistem Pertanian ==
=== Beumo ===
==
=== Adat Besepie' ===
Baris 12:
Upacara di awali dengan menggigit besi pihak yang di Sepie’ (yang disunat), kemudian ''Manang'' mengibas-ngibaskan ayam jago ke atas yang akan disunat (disebut Berebu), artinya M''anang'' menerangkan kepada penguasa alam dan orang-orang yang hadir bahwa akan ada lelaki yang melepas masa anak-anaknya dengan Besepie’. Setelah itu, dilaksanakan Nyepie’ dimana seseorang yang akan disepie’ harus mengenakan sarung. Lalu, mereka dibawa ke sungai untuk berendam dan ditunggui sampai ''Manang'' selesai menyiapkan ''Belanya’'' (bahan sajian). Adat Sepit dilakukan dengan ''Menara’'' (memberi sesajian dan memohon). Kemudian, dilanjutkan dengan ''Ngantung Ancak'' dan ''Ngante’ Tejuk'''''.''' ''Ancak'' digantungkan di atas pintu masuk, khusus untuk roh-roh.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://budaya-indonesia.org/Adat-Besepie-Bersunat-Dayak-Ketungau-Sesat-Kalimantan-Barat|title=Adat Besepie’ (Bersunat) Dayak Ketungau Sesat . Kalimantan Barat » Perpustakaan Digital Budaya Indonesia|website=budaya-indonesia.org|access-date=2019-04-09}}</ref>
=== Upacara Perkawinan ===
Upacara perkawinan pada masyarakat Dayak Ketungau mempunyai beberapa tahapan, seperti ''Empegaek'' (bertanya apakah lamaran pria diterima wanita), ''Pesurueh'' (dua orang yang akan menjadi saksi pernikahan), ''Besuran'' (''Pesurueh'' menanyakan kedua calon mempelai ingin tinggal di rumah laki-laki atau perempuan atau mungkin bertempat tinggal sendiri), ''Nyambuek'' tamu (mempelai wanita menyambut tamu dari keluarga mempelai pria), ''Madah Gawei'' (memberitahu masyarakat setempat bahwa akan dilaksanakan upacara perkawinan keesokan hari).<ref>{{Cite journal|last=Anci|first=Yosepa|year=2016|title=Upacara Adat Perkawinan Masyarakat Dayak Ketungau, Desa Perongkan, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau|url=http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmfh/article/view/14963|journal=E-Jurnal Gloria Yuris Prodi Ilmu Hukum UNTAN|volume=4|issue=3|pages=|doi=}}</ref>
== Referensi ==
<references /><br />
[[Kategori:Suku bangsa di Kalimantan Barat]]
[[Kategori:
[[Kategori:
|