Suku Dayak Kadazan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Etnik
 
(12 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
|group=Dayak Kadazan
|image=
|poptime=1,2 juta "2019
|poptime=568,575 (2010)<ref name="pop">{{cite web|url=http://www.statistics.gov.my/portal/download_Population/files/census2010/Taburan_Penduduk_dan_Ciri-ciri_Asas_Demografi.pdf|title= 2010 Population and Housing Census of Malaysia|language=Melayu dan Inggris|accessdate=17 June 2012|publisher=Department of Statistics, Malaysia|archiveurl=https://web.archive.org/web/20121011081938/http://www.statistics.gov.my/portal/download_Population/files/census2010/Taburan_Penduduk_dan_Ciri-ciri_Asas_Demografi.pdf|archivedate=11 October 2012|deadurl=yes|page=107}}</ref>
|popplace= {{flagicon|Malaysia}}[[Malaysia]]: {{br}}[[Sabah]]
|langs=[[Bahasa Kadazan|Kadazan]], [[Bahasa Dusun|Dusun]], [[Bahasa Melayu|Melayu]], [[Bahasa Inggris|Inggris]]
|rels=[[KristianKristen Katolik]], [[Kristen Protestan]], [[Islam]], [[Momolianisme]]
|related=[[Rumpun Murut]]
}}
'''Suku Dayak Kadazandusun''' atau '''suku Kadazandusun''' adalah penduduk pribumi asli ([[Bumiputera (Malaysia)|bumiputera]]) yang terbesartersebar di daerah [[Sabah]], [[Kalimantan|Borneo]], [[Malaysia]]. Orang Kadazandusun meliputi 27 subsuku: Dusun Liwan, Dusun Lotud, [[Rungus]], Tagahas, Tangara dan daerah lainnya.
 
Penamaan "Kadazandusun" sempat dilakukan oleh [[Hoguan siou]] Orang dusun yang bernama Tun Fuad pada era 50-an. Ia merubah nama lama "Orang Dusun" yang dibuat oleh Orang-orang Brunei menjadi nama baru, yakni "Kadazan". Dalam perkembangannya kemudian, nama itu berubah menjadi "Kadazandusun" dengan menyatukan dua sub kelompok masyarakat, yakni kelompok "Kadazan" dan kelompok "Orang Dusun" yang masih eksis. Dengan demikian, penamaan "Kadazandusun" sebenarnya merupakan gabungan dari kedua sub-kelompok tersebut. Di sisi lain, "Kadazandusun" diartikan sebagai penutur bahasa dusun.<ref>{{Cite book|last=Nancy, dkk.|first=Ariany|date=2007|url=https://wwfint.awsassets.panda.org/downloads/versi_indonesia_revisi01092013_cetakfinish.pdf|title=Masyarakat di Heart of Borneo|location=Malaysia|publisher=WWF|pages=10|url-status=live}}</ref>
Penjenamaan semula yang dilakukan oleh Hoguan siou Orang dusun yaitu Tun Fuad pada era 50an telah telah menukar panggilan lama "Orang Dusun" oleh Orang-orang Brunai kepada nama baru "Kadazan" kemudian menjadi "Kadazandusun". Orang Kadazandusun ini berpusat di pedalaman Sabah, yaitu Kudat (Rungus), Sandakan (Orang Sungai) Beluran, Ranau, Tembunan, Pinampang, keningau (Orang-Orang Kadazandusun di kawasan ini berasal dari Tembunan dan Ranau), kuala Penyu (Dusun Tatana) dan beberapa daerah lagi di sabah. Suku Dayak Kadazandusun dipanggil dengan sebutan '''Orang Sungai''' atau '''Sumandakia Sungut''' di sepanjang sungai Kinabatangan di sandakan. Perkawinan campur antara Orang Cina dan Kadazandusun pula telah melahirkan "SinoKadazandusun" di Pinampang, Tembunan, Ranau dan Kuala Penyu.
 
Penjenamaan semula yang dilakukan oleh Hoguan siou Orang dusun yaitu Tun Fuad pada era 50an telah telah menukar panggilan lama "Orang Dusun" oleh Orang-orang Brunai kepada nama baru "Kadazan" kemudian menjadi "Kadazandusun". Orang Kadazandusun ini berpusat di pedalaman [[Sabah]], yaitu Kudat (Rungus), Sandakan (Orang Sungai) Beluran, Ranau, TembunanTambunan, Pinampang, keningau (Orang-Orang Kadazandusun di kawasan ini berasal dari Tembunan dan Ranau), kualaKuala Penyu (Dusun Tatana) dan beberapa daerah lagi di sabahSabah. Suku Dayak Kadazandusun dipanggil dengan sebutan '''Orang Sungai''' atau '''Sumandakia Sungut''' di sepanjang [[sungai Kinabatangan]] di sandakanSandakan. Perkawinan campur antara Orang Cina[[Tionghoa]] dan Kadazandusun pula telah melahirkan suku campuran "[[SinoKadazandusun]]" di Pinampang, Tembunan, Ranau dan Kuala Penyu.
Orang Kadazandusun memiliki perayaan yang berbeda daripada suku lainnya, yaitu perayaan [[Tadau Kaamatan]] (Harvest Day). Orang Kadazan tidak mempunyai pengaturan dalam hal mempunyai anak, sehingga mereka cenderung memiliki banyak anak. Dalam berbagai hal, suku Dayak Kadazandusun memiliki tradisi kuat dalam ilmu [[mistik]]. Setelah kedatangan agama [[Kristen]]/[[Katolik]] dan [[Islam]], kebanyakan mereka telah memeluk agama namun masih mengekalkan sebahagian adat zaman dahulu, dan agama nenek moyang [[Momolianisme]] masih hidup.
 
== Kehidupan Suku Dayak Kadazandusun ==
Orang Kadazandusun memiliki beberapa macam perayaan. Salah satu jenis perayaan yang berbeda daripada suku lainnya, yaituialah perayaan [[Tadau Kaamatan]] ([[Harvest Day]]). Orang Kadazan tidak mempunyai pengaturanbatasan dalam hal mempunyaijumlah anak, sehingga mereka cenderung memiliki banyak anak. Dalam berbagai hal, [[suku Dayak]] Kadazandusun memiliki tradisi kuat dalam ilmu [[mistik]]. Setelah kedatangan agama [[Kristen]]/[[Katolik]] dan [[Islam]], kebanyakan mereka telah memeluk agama tersebut namun masih mengekalkanmelestarikan sebahagiansebagian adat zaman dahululeluhur, dan agama nenek moyang [[Momolianisme]] masih hidupbertahan.
 
Masayarakat Kadazandusun merupakan masyarakat yang memiliki sistem sosial [[Egalitarianisme|egaliter]] dengan sistem keturunan [[bilateral]]. Mereka umumnya tinggal di sebuah bangunan rumah berbentuk panjang dengan beberapa kelompok keluarga yang tinggal di satu atap. Masyarakat Kadazandusun memiliki keyakinan bahwa kehidupan [[Sekularisme|sekular]] sangat erat kaitannya dengan kehidupan [[Spiritualitas|spiritual.]] Oleh karenanya, harus dijaga dengan baik agar hidup secara seimbang dan harmonis.<ref>{{Cite news|first=Editor Kompas Travel|date=3 Juni 2008|title=Pengalaman Bermalam dengan Suku Kadazan|url=https://nasional.kompas.com/read/2008/06/03/09241356/pengalaman.bermalam.dengan.suku.kadazan|work=[[Kompas.com]]|access-date=22 Februari 2021}}</ref>
 
== Rujukan ==
Baris 23 ⟶ 28:
== Kepustakaan ==
* {{cite book|surname=Evans|given=I. H. N.|year=1953|chapter= |title=The Religion of the Tempasuk Dusuns of North Borneo|language=en|place=[[Cambridge]]|publisher=Cambridge University Press|pages= |url= |isbn= |ref=Evans}}
* {{cite book|surname=Rutter|given=Owen|year=1922|chapter= |title=British North Borneo: An Account of its History, Resources and Native tribes|language=en|place=[[London]]|publisher=Constable & Co, Ltd|pages= |url= https://archive.org/details/cu31924023151933|isbn= |ref=Rutter}}
 
{{Grup etnik di Malaysia}}
 
{{malaysia-stub}}
 
[[Kategori:SukuKelompok bangsaetnik di Malaysia]]