Suku Melayu Deli: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k Etnik
 
(40 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Bedakan|Suku Deli{{!}}suku Deli}}
{{Kelompok etnik
|group=Melayu Deli<br>{{small|ملایو دلي}}
|native_name=''Orang Melayu Deli''<br>ملایو دلي
|image=Pengantin Memakai Pakaian Adat Melayu Deli.jpg
|image_caption=Pasangan Melayu Deli mengenakan pakaian adat Melayu Deli di [[Istana Maimun]].
|popplace=[[Sumatera Utara]]<br>{{small|(terutama di [[Kota Medan|Medan]] dan [[Kabupaten Deli Serdang|Deli Serdang]])}}
|languages=[[Bahasa Melayu Deli]]
|religions='''Mayoritas'''<br>[[Islam]] [[Suni|Sunni]]
|related={{hlist|[[Suku Melayu Serdang|Melayu Serdang]]|[[Suku Melayu Langkat|Melayu Langkat]]|[[Suku Karo|Batak Karo]]}}
}}
'''Melayu Deli''' ([[Abjad Jawi|Jawi]]: ملایو دلي) adalah salah satu kelompok [[Kelompokkelompok etnik|etnis]] [[Suku Melayu-Indonesia|Melayu]] yang menyebar dan menetap di pesisir timur [[Sumatera Utara]]; terutama bermukim di wilayah Kota [[Kota Medan|Medan]] dan [[Kabupaten Deli Serdang]].<ref name=":0">{{Cite web|date=16 Juli 2018|title=Mau Tahu Sejarah Suku Melayu Deli|url=https://eksisnews.com/mau-tahu-sejarah-suku-melayu-deli/|website=EKSISNEWSEksisnews.COMcom|language=id|access-date=29 Maret 2023}}</ref> Jika ditinjau berdasarkan aspek geografis, etnik Melayu Deli berkerabat dekat dengan etnik-etnik Melayu lainnya di pesisir timur Sumatera Utara.<ref name=";1"/>
 
Kebudayaan Melayu Deli telah dimulai sejak zaman [[Kesultanan Deli]], yakni sebuah [[Monarki|kerajaan]] [[Islam]] yang berdiri di pesisir timur Sumatera Utara pada tahun 1632—1946. Orang Melayu Deli dikenal dengan seni pantunnyaberpantunnya yang terkenal hingga saat ini.<ref>{{Cite journal|last=Armanda|first=Arie|title=PANTUN MELAYU DELI BANG ZEIN|url=https://www.academia.edu/34098802/PANTUN_MELAYU_DELI_BANG_ZEIN|journal=}}</ref>
 
== TempatDistribusi bermukimgeografis ==
Masyarakat Melayu Deli sudah sejak berabad-abad tinggallalu mendirikan pemukiman di sekitar pinggiran [[Sungai Deli]] yang mengalir di Kota [[Kota Medan|Medan]] hingga ke pantai timur Sumatra atau lebih tepatnyayang bermuara di [[Selat Malaka]].<ref>{{Cite web|last=Sinaga|first=Nikson|date=8 Oktober 2021|title=Budaya Melayu Deli Makin Terpinggirkan di Kota Medan|url=https://www.kompas.id/baca/dikbud/2021/10/08/budaya-melayu-deli-makin-terpinggirkan-di-kota-medan0|website=Kompas.id|language=id|access-date=299 Maret 2023}}</ref> Hingga pada akhirnya berkembangnya industri di Kota Medan membuat orang Melayu Deli banyak tinggal di sekitaran Kota Medan, [[Deli Tua, Deli Serdang|Deli Tua]], pesisir Sungai Deli, Sungai Babura, Sungai Labuhan, termasuk juga di Kabupatenbeberapa [[Kabupatenwilayah Deli Serdang|Deli Serdang]]sekitarnya.<ref name=":0" />
 
== Bahasa ==
{{Utama|Bahasa Melayu Deli}}
Orang Melayu Deli menggunakan [[bahasa khasMelayu Deli]] (termasuk [[Sukubahasa Melayu-Indonesia|Melayu Medan]] sebagai bentuk [[bahasa gaul]]nya) yang tidak jauh berbeda dengan bahasa [[Bahasabahasa Melayu|Melayu]] pada umumnya; juga memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan bahasa-bahasa Melayu lainnya di pesisir timur [[Sumatera Utara]].<ref name=";1">{{cite journal|url=http://pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=2721&keywords=Lintasan+Sejarah+peradaban+Sumatra+Timur+1612-1950|title=Lintasan Sejarah Peradaban dan Budaya Penduduk Melayu-Pesisir Deli Sumatra Timur 1612–1950|website=pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id|publisher=[[Departemen Pendidikan dan Kebudayaan]]|first=Tengku H.M. Lah|last=Husny|location=[[Jakarta]], Indonesia|year=1978|access-date=9 Februari 2024|language=id}}</ref> Termasuk tidak jauh berbeda dengan yang dipakai oleh orang [[Bahasa Melayu Malaysia|Melayu Malaysia]]. Pengucapan bahasanyakosakatanya banyak diakhiri dengan huruf e (e pepet).<ref name=":0" />
{|class="wikitable"
!Bahasa Melayu Deli
![[Bahasa Indonesia]]
|-
|Aah
|Iya
|-
|Abah
|Abang (ada talian darah); di keluarga-keluarga tertentu dipergunakan untuk menyebut ayah
|-
|Acan
|sengaja mengusik atau mengejek
|-
|Acap-acap
|Setinggi
|-
|Aci
|Boleh; sah
|-
|Acik
|Panggilan untuk adik dari orang tua
|-
|Acu
|Menacungkan sesuatu
|-
|Agah
|Bercanda (biasanya dengan bayi)
|-
|Ageh
|Beri
|-
|Agham-agham
|Ikatan atau pegangan yg asal asalan
|-
|Aghi
|Kemarin; waktu yang sudah lewat
|-
|Aghok
|Hasut; provokasi
|-
|Agu
|Kocok; aduk supaya menyatu
|-
|Ajang
|Milik; kepunyaan
|-
|Ajat
|Ingin; hasrat
|-
|Ajok
|Tiru
|-
|Akor
|Cocok; harmonis
|-
|Alahai
|Aduhai (biasanya untuk mengekspresikan kekaguman)
|-
|Alak-alak
|Remaja usia kira-kira 11—15 tahun
|-
|Alang
|Sebutan untuk anak ketiga
|-
|Aleh
|Seandainya; mana tahu
|-
|Alip
|Permainan kanak-kanak, misalnya alip berondok, alip jongkok, dan lain sebagainya
|-
|Alip-alip
|Sebutan untuk buku belajar membaca huruf Arab hingga ke Juz Amma
|-
|Alu
|Kayu penumbuk untuk menumbuk padi
|-
|Ambai
|Jaring untuk menangkap ikan atau udang yg dipasang di tengah arus air dengan 2 tiang
|-
|Ambe
|Saya; aku
|-
|Ambek
|Ambil
|-
|Ambek pakan
|Ambil hati; menunjukkan seolah empati
|-
|Ampan
|Terpental karena mengenai sesuatu
|-
|Andak
|Sebutan untuk anak kelima
|-
|Andam
|Memotong atau mencukur sedikit rambut mempelai sebelum bersanding; cukur surai
|-
|Andong
|Nenek
|-
|Angah
|Sebutan untuk anak kedua
|-
|Angek
|Panas hati; iri
|-
|Anggah
|Pamer kekuatan atau kekayaan
|-
|Anggau
|Makhluk halus sejenis genderuwo
|-
|Anggok-anggai
|Kondisi mengangguk karena mengantuk; terkantuk
|-
|Angleh
|Cocok; serasi dalam hal pekerjaan atau kemitraan dalam kerja
|-
|Antah
|Kulit padi dalam tumpukan beras
|-
|Antok
|Bentur
|-
|Aok
|Iya; ya; iyalah
|-
|Apam balik
|Martabak manis
|-
|Api-api
|Benalu
|-
|Asak
|Dorong; desak
|-
|Atak
|Bagi-bagi
|-
|Atog
|Atau
|-
|Atok
|Orang tua dari ayah atau ibu
|-
|Awah
|Sistem bagi hasil antara pemilik dan petani
|-
|Awak
|Diri pribadi; diriku; dirimu
|-
|Ayak
|Serak; buyar
|-
|Ayoh
|Ayah
|-
|Ayong
|Tutur anak pertama (sulong; long; yong; iyong)
|}
 
== Agama ==
Masyarakat Melayu Deli dapat dikatakan hampir seluruhnya beragama [[Islam]] dengan denominasi [[Sufisme|SufiSuni]]. Menurut orangOrang Melayu Deli, orangmenanggap [[Sukubahwa Melayu|Melayu]]seluruh dari mereka beragama Islam, karena hampir seluruhadat adat-istiadat dan budaya Melayu berlandaskan pada agama Islam. Diperkirakan populasi suku Melayu Deli yang beragama Islam berjumlah 99,9%. Hanya sebanyak 0,1% saja yang menganut [[Kekristenan]]. Namun, dalam praktek keseharian, masih banyak orang Melayu Deli yang masih percaya hal-hal gaib, serta tempat-tempat keramat yang dianggap dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.<ref name=":0" />
 
== Perekonomian ==
Diperkiraan suku Melayu Deli sebanyak 99,9% beragama Islam. Hanya sebanyak 0,1% saja yang beragama [[Kekristenan|Kristen]]. Namun, dalam praktek keseharian, masih banyak orang Melayu Deli yang masih percaya hal-hal gaib, arwah gentayangan serta tempat-tempat keramat, yang dianggap dapat mempengaruhi kehidupan keseharian orang Melayu Deli tersebut.<ref name=":0" />
Masyarakat Melayu Deli memiliki profesi tradisional mereka, yakni sebagai [[petani]] dan [[nelayan]]. Biasanya ketika bercocok tanam atau melaut, mereka masih menggunakan metode tradisional. Kemudian, tidak sedikit masyarakat Melayu Deli ini yang bekerja sebagai pegawai atau buruh di perkebunan sawit, karet, atau tembakau milik pemerintah, swasta, maupun perusahaan asing.<ref name=":0" />
 
== Mata pencarian ==
Masyarakat Melayu Deli pada umumnya bekerja sebagai [[Petani|petani]] dan biasanya ketika bercocok tanam masih menggunakan metode tradisional. Selain bertani, ada juga yang bekerja sebagai [[Nelayan|nelayan]] dan [[Pedagang|berdagang]] serta terdapat juga yang bekerja di sektor pemerintahan. Kemudian, tidak sedikit masyarakat Melayu Deli ini yang bekerja sebagai pegawai atau buruh di perkebunan sawit, karet, atau tembakau punya pemerintah ataupun punya pihak swasta atau perusahaan asing.<ref name=":0" />
 
== Kesenian ==
Masyarakat Melayu Deli mempunyai kesenian khas yang hingga sekarang masih tetap dilestarikan baik itu berupa tarian, kesenian pantun, dan kesenian musik.<ref>{{Cite journal|last=Laudra|first=Dwi Chaya|last2=Pauziah|first2=Fadillah|last3=Siburian|first3=Nova Uli|last4=Sibarani|first4=Grace|last5=Manalu|first5=Samadam Boang|last6=Ivanna|first6=Julia|date=31 Agustus 2021|title=Mengenal dan Melestarikan Budaya Melayu Deli di Kota Medan Sumatera Utara|url=https://journal.jotika.co.id/index.php/JJE/article/view/13|journal=Jotika Journal in Education|language=en|volume=1|issue=1|pages=6–9|doi=10.56445/jje.v1i1.13|issn=2807-6788}}</ref>
===Musik===
Alat musik Melayu Deli mencakup dua alat musik dari baratkebudayaan yaituEropa, yakni arkedon dan [[biola]]. Alat musik ini dipadukan dengan alat musik lokaltradisional Melayu seperti [[Kendang|gendang]], [[gambus]], [[Drum|tambur]], dan [[kompang]].<ref>{{Cite web|last=SINAGA|first=NIKSON|date=8 Oktober 2021|title=Budaya Melayu Deli Makin Terpinggirkan di Kota Medan|url=https://www.kompas.id/baca/dikbud/2021/10/08/budaya-melayu-deli-makin-terpinggirkan-di-kota-medan0|website=Kompas.id|language=id|access-date=11 November 2023}}</ref>
===Pantun===
 
Salah satu kesenian yangtradisional ternamaMelayu diDeli etnisyang Melayu Deliterkenal adalah kesenian [[pantun]] khas Deli. Karya sastra pantun tersebut dapat dijumpai baik dalam bentuk tulisan maupun dalam bentuk lisan yang biasanya dibawakan ketika ada acara-acara atau upacara adat [[Suku Melayu|Melayu]].<ref>https://core.ac.uk/download/pdf/328113428.pdf</ref>
 
== Galeri ==
Baris 198 ⟶ 38:
Berkas:Pakaian pengantin Melayu Deli zaman kini dengan kain songket corak daun inai 1.jpg|pra=|Pasangan Melayu Deli mengenakan pakaian adat Melayu Deli di pelaminan.
</gallery>
 
 
<!-- == Lihat pula ==
* [[Suku Melayu Serdang]]
* [[Suku Melayu Langkat]]
* [[Suku Melayu Tamiang]] -->
 
== Referensi ==
Baris 212 ⟶ 46:
 
{{Suku bangsa di Indonesia}}
{{Etnik-stub}}
 
[[Kategori:Melayu|Melayu Deli]]
Baris 217 ⟶ 52:
[[Kategori:Suku bangsa di Sumatera Utara|Melayu Deli]]
[[Kategori:Suku bangsa di Sumatra|Melayu Deli]]
[[Kategori:SukuKelompok bangsaetnik di Indonesia|Melayu Deli]]
 
 
{{Etnik-stub}}