Suku Melayu Deli: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Super Hylos (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Etnik
 
(35 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kelompok etnik
|group=Melayu Deli
|native_name=''orangOrang Melayu Deli''<br>ملایو دلي
|image=Pengantin Memakai Pakaian Adat Melayu Deli.jpg
|image_caption=Pasangan Melayu Deli mengenakan pakaian adat Melayu Deli di [[Istana Maimun]].
|popplace=[[Sumatera Utara]]<br>{{small|(terutama di [[Kota Medan|Medan]] dan [[Kabupaten Deli Serdang|Deli Serdang]])}}
|languages=[[Bahasa Melayu Deli|Melayu Deli]] dan [[Bahasa Melayu Medan|Melayu Medan]]
|religions=[[Islam]] [[Suni|Sunni]]
|related={{hlist|[[Suku Melayu Serdang|Melayu Serdang]]|[[Suku Melayu Langkat|Melayu Langkat]]|[[Suku Karo|Batak Karo]]}}
}}
'''Suku Melayu Deli''' ([[Abjad Jawi|Jawi]]: ملایو دلي) adalah salah satu [[Kelompokkelompok etnisetnik]] [[Suku Melayu-Indonesia|Melayu]] yang menyebar dan menetap di pesisir timur [[Sumatera Utara]]; terutama bermukim di wilayah [[Kota Medan]] dan [[Kabupaten Deli Serdang]].<ref name=":0">{{Cite web|date=16 Juli 2018|title=Mau Tahu Sejarah Suku Melayu Deli|url=https://eksisnews.com/mau-tahu-sejarah-suku-melayu-deli/|website=Eksisnews.com|language=id|access-date=29 Maret 2023}}</ref> Jika ditinjau berdasarkan aspek geografis, etnik Melayu Deli berkerabat dekat dengan etnik-etnik Melayu lainnya di pesisir timur Sumatera Utara.<ref name=";1"/>
 
'''Suku Melayu Deli''' ([[Abjad Jawi|Jawi]]: ملایو دلي) adalah [[Kelompok etnis]] [[Suku Melayu-Indonesia|Melayu]] yang menyebar dan menetap di pesisir timur [[Sumatera Utara]]; terutama bermukim di wilayah [[Kota Medan]] dan [[Kabupaten Deli Serdang]].<ref name=":0">{{Cite web|date=16 Juli 2018|title=Mau Tahu Sejarah Suku Melayu Deli|url=https://eksisnews.com/mau-tahu-sejarah-suku-melayu-deli/|website=Eksisnews.com|language=id|access-date=29 Maret 2023}}</ref>
 
Kebudayaan Melayu Deli telah dimulai sejak zaman [[Kesultanan Deli]], yakni sebuah [[Monarki|kerajaan]] [[Islam]] yang berdiri di pesisir timur Sumatera Utara pada tahun 1632—1946. Orang Melayu Deli dikenal dengan seni berpantunnya yang terkenal hingga saat ini.<ref>{{Cite journal|last=Armanda|first=Arie|title=PANTUN MELAYU DELI BANG ZEIN|url=https://www.academia.edu/34098802/PANTUN_MELAYU_DELI_BANG_ZEIN|journal=}}</ref>
Baris 19 ⟶ 18:
== Bahasa ==
{{Utama|Bahasa Melayu Deli}}
Orang Melayu Deli menggunakan [[bahasa Melayu Deli]] (termasuk [[bahasa Melayu Medan]] sebagai dialeknyabentuk [[bahasa gaul]]nya) yang tidak jauh berbeda dengan [[bahasa Melayu]] pada umumnya; juga memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan bahasa-bahasa Melayu lainnya di pesisir timur [[Sumatera Utara]].<ref name=";1">{{cite journal|url=http://pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=2721&keywords=Lintasan+Sejarah+peradaban+Sumatra+Timur+1612-1950|title=Lintasan Sejarah Peradaban dan Budaya Penduduk Melayu-Pesisir Deli Sumatra Timur 1612–1950|website=pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id|publisher=[[Departemen Pendidikan dan Kebudayaan]]|first=Tengku H.M. Lah|last=Husny|location=[[Jakarta]], Indonesia|year=1978|access-date=9 Februari 2024|language=id}}</ref> Termasuk tidak jauh berbeda dengan yang dipakai oleh orang [[Bahasa Melayu Malaysia|Melayu Malaysia]]. Pengucapan kosakatanya banyak diakhiri dengan huruf [e] pepet.<ref name=":0" />
 
== Agama ==
Masyarakat Melayu Deli dapat dikatakan hampir seluruhnya beragama [[Islam]] dengan denominasi [[Sufisme|SufiSuni]]. Menurut orangOrang Melayu Deli, orangmenanggap [[Sukubahwa Melayu|Melayu]]seluruh dari mereka beragama Islam, karena hampir seluruhadat adat-istiadat dan budaya Melayu berlandaskan pada agama Islam. Diperkirakan populasi suku Melayu Deli yang beragama Islam berjumlah 99,9%. Hanya sebanyak 0,1% saja yang menganut [[Kekristenan]]. Namun, dalam praktek keseharian, masih banyak orang Melayu Deli yang masih percaya hal-hal gaib, serta tempat-tempat keramat yang dianggap dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.<ref name=":0" />
 
== Perekonomian ==
Diperkiraan suku Melayu Deli sebanyak 99,9% beragama Islam. Hanya sebanyak 0,1% saja yang beragama [[Kekristenan|Kristen]]. Namun, dalam praktek keseharian, masih banyak orang Melayu Deli yang masih percaya hal-hal gaib, arwah gentayangan serta tempat-tempat keramat, yang dianggap dapat mempengaruhi kehidupan keseharian orang Melayu Deli tersebut.<ref name=":0" />
Masyarakat Melayu Deli padamemiliki umumnya bekerja sebagai [[Petani|petani]] dan biasanya ketika bercocok tanam masih menggunakan metodeprofesi tradisional. Selain bertanimereka, ada juga yang bekerjayakni sebagai [[Nelayan|nelayanpetani]] dan [[Pedagang|berdagangnelayan]]. sertaBiasanya terdapatketika jugabercocok yangtanam bekerjaatau dimelaut, sektormereka pemerintahanmasih menggunakan metode tradisional. Kemudian, tidak sedikit masyarakat Melayu Deli ini yang bekerja sebagai pegawai atau buruh di perkebunan sawit, karet, atau tembakau punyamilik pemerintah ataupun punya pihak, swasta, ataumaupun perusahaan asing.<ref name=":0" />
 
== Mata pencarian ==
Masyarakat Melayu Deli pada umumnya bekerja sebagai [[Petani|petani]] dan biasanya ketika bercocok tanam masih menggunakan metode tradisional. Selain bertani, ada juga yang bekerja sebagai [[Nelayan|nelayan]] dan [[Pedagang|berdagang]] serta terdapat juga yang bekerja di sektor pemerintahan. Kemudian, tidak sedikit masyarakat Melayu Deli ini yang bekerja sebagai pegawai atau buruh di perkebunan sawit, karet, atau tembakau punya pemerintah ataupun punya pihak swasta atau perusahaan asing.<ref name=":0" />
 
== Kesenian ==
Masyarakat Melayu Deli mempunyai kesenian khas yang hingga sekarang masih tetap dilestarikan baik itu berupa tarian, kesenian pantun, dan kesenian musik.<ref>{{Cite journal|last=Laudra|first=Dwi Chaya|last2=Pauziah|first2=Fadillah|last3=Siburian|first3=Nova Uli|last4=Sibarani|first4=Grace|last5=Manalu|first5=Samadam Boang|last6=Ivanna|first6=Julia|date=31 Agustus 2021|title=Mengenal dan Melestarikan Budaya Melayu Deli di Kota Medan Sumatera Utara|url=https://journal.jotika.co.id/index.php/JJE/article/view/13|journal=Jotika Journal in Education|language=en|volume=1|issue=1|pages=6–9|doi=10.56445/jje.v1i1.13|issn=2807-6788}}</ref>
===Musik===
Alat musik Melayu Deli mencakup dua alat musik dari baratkebudayaan yaituEropa, yakni arkedon dan [[biola]]. Alat musik ini dipadukan dengan alat musik lokaltradisional Melayu seperti [[Kendang|gendang]], [[gambus]], [[Drum|tambur]], dan [[kompang]].<ref>{{Cite web|last=SINAGA|first=NIKSON|date=8 Oktober 2021|title=Budaya Melayu Deli Makin Terpinggirkan di Kota Medan|url=https://www.kompas.id/baca/dikbud/2021/10/08/budaya-melayu-deli-makin-terpinggirkan-di-kota-medan0|website=Kompas.id|language=id|access-date=11 November 2023}}</ref>
===Pantun===
 
Salah satu kesenian yangtradisional ternamaMelayu diDeli etnisyang Melayu Deliterkenal adalah kesenian [[pantun]] khas Deli. Karya sastra pantun tersebut dapat dijumpai baik dalam bentuk tulisan maupun dalam bentuk lisan yang biasanya dibawakan ketika ada acara-acara atau upacara adat [[Suku Melayu|Melayu]].<ref>https://core.ac.uk/download/pdf/328113428.pdf</ref>
 
== Galeri ==
Baris 39 ⟶ 38:
Berkas:Pakaian pengantin Melayu Deli zaman kini dengan kain songket corak daun inai 1.jpg|pra=|Pasangan Melayu Deli mengenakan pakaian adat Melayu Deli di pelaminan.
</gallery>
 
 
<!-- == Lihat pula ==
* [[Suku Melayu Serdang]]
* [[Suku Melayu Langkat]]
* [[Suku Melayu Tamiang]] -->
 
== Referensi ==
Baris 53 ⟶ 46:
 
{{Suku bangsa di Indonesia}}
{{Etnik-stub}}
 
[[Kategori:Melayu|Melayu Deli]]
Baris 58 ⟶ 52:
[[Kategori:Suku bangsa di Sumatera Utara|Melayu Deli]]
[[Kategori:Suku bangsa di Sumatra|Melayu Deli]]
[[Kategori:SukuKelompok bangsaetnik di Indonesia|Melayu Deli]]
 
 
{{Etnik-stub}}