Suku Ngalum: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Etnik |
||
(13 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox ethnic group
|region1=[[Papua Pegunungan]], [[Indonesia]]▼
|pop2=24.000{{sfn|Project|Joshua}}{{Sfn|Papua|Penghubung}}
|pop1=29.116{{Sfn|Papua|Penghubung}}{{Sfn|Ananta|Utami|p=}}
|region1={{flag|Indonesia}}
|region2=[[Provinsi Sandaun|Sandaun]]▼
|region2={{flag|Papua New Guinea}}▼
|group=Ngalum
|related=[[Suku Murop|Murop]], [[Suku Kupel|Kupel]], [[Suku
|rels=[[Kristen]] 84,63%{{sfn|Project|Joshua}}
|langs=[[Bahasa Ngalum|Ngalum]]
|popplace=
▲{{flag|Papua New Guinea}}
|pop=53.116
|caption=
|image=
}}
'''Suku Ngalum''' adalah [[kelompok etnis]] yang mendiami [[
== Identitas ==
Kata Ngalum adalah penyebutan terhadap kelompok masyarakat yang tinggal di lereng [[Puncak Mandala]] hingga ke arah timur sampai di Distrik Telefomin di Papua Nugini.{{Sfn|Mimin|2019|p=}} Istilah lain yang digunakan oleh [[Antropologi|antropologis]] adalah "Ok" yang berarti air dalam bahasa Ngalum. Hal ini karena masyarakat Ngalum selalu tinggal di tempat yang dekat dengan mata air seperti sungai. Banyak tempat di Pegunungan Bintang diberi nama dengan awalan ''ok''.{{Sfn|Sitokdana|Hiktaop|p=60-61}} Suku ini adalah mayoritas di Pegunungan Bintang, mencakup 42,61% total penduduk.{{Sfn|Ananta|Utami|p=}}
Menurut mitos ''Aplim Apom Sibilki'' (anak Aplim Apom), leluhur suku Ngalum yang disebut ''Kaka I Onkora'' dan ''Kaka I Ase'' diciptakan oleh ''Atangki'' (sang pencipta) di [[Puncak Mandala]] sehingga gunung tersebut menjadi sakral bagi mereka. Kata ''Aplim Apom'' berasal dari berbagai kata; ''Ap'' berarti rumah, ''Lim'' berarti darah atau api, dan ''Om'' yang berarti keladi. Laki-laki dilambangkan oleh Aplim sementara perempuan dilambangkan oleh Apom.<ref name="j406">{{cite web | last=Putra | first=Lutfy Mairizal | title=Mengenal Kehidupan Suku Ngalum Ok, Manusia Air dari Pegunungan Bintang | website=EcoNusa | date=2022-06-03 | url=https://econusa.id/id/ecoblog/mengenal-kehidupan-suku-ngalum-ok-manusia-air-dari-pegunungan-bintang/ | language=id | access-date=2024-05-22}}</ref> Atangki dipercaya sebagai roh yang hidup bersatu dengan alam dan makhluk hidup di sekitarnya. Beberapa suku lain di Pegunungan Bintang juga memercayai mitos ini.{{Sfn|Mimin|2019|p=}}{{Sfn|Kurniawan|Ayomi|p=27}} Sekarang, Atangki dipadankan dengan Allah dalam [[Kekristenan]].{{Sfn|Kurniawan|Ayomi|p=123}}
Dalam [[Sensus|sensus penduduk]], suku Ngalum di Indonesia dimasukkan dalam kategori "Suku Asal Papua".{{Sfn|Na'im|Syaputra|p=}}
Baris 36 ⟶ 37:
== Rumah dan perkampungan ==
[[File:Rumah adat suku Ngalum Ok.png|thumb|Rumah Ap Iwol]]
Perkampungan tradisional suku Ngalum berbentuk lingkaran atau bundar dan terletak di perbukitan. Terdapat beberapa jenis rumah, yaitu rumah khusus para laki-laki disebut ''bokam iwol'' dan rumah khusus bagi perempuan disebut ''abib'' atau ''jingilabib'' (rumah inti). Seringkali ''jingilabib'' juga dihuni satu [[keluarga inti]]. Terdapat pula rumah ''sukam'', dikhususkan bagi wanita yang sedang haid atau melahirkan. Pada umumnya, rumah-rumah tradisional hanya memiliki satu pintu dan tidak ada jendela. [[Pola permukiman|Pola perkampungan]] ini mulai ditinggalkan dan rumah-rumah dibangun memanjang mengikuti pola jalan.{{Sfn|Papua|Penghubung}}{{Sfn|Melalatoa|1995|p=}}▼
Perkampungan tradisional suku Ngalum berbentuk lingkaran atau bundar dan terletak di perbukitan. Rumah tersebut disebut ''Ap Iwol'', dinding rumah terbuat dari ranting, dahan, dan papan pohon [[pinus]] yang disusun melingkar, lantai terdiri dari kulit batang pohon [[nipah]]. Rumah tersebut tidak memiliki jendela, tetapi hanya pintu di pintu masuk di depan dan belakang. Pintu tersebut dibuat setinggi setengah meter diatas lantai sehingga penghuni yang berada di dalam tidak terlihat dari luar, dan dibuatkan tangga untuk akses masuk. Atapnya berbentuk miring ke sisi samping dan bukan berbentuk kerucut, ditopang oleh rangka dan pasak yang mengitari dinding rumah.<ref name="Prasetyo 2019">{{cite journal | last=Prasetyo | first=V. F. Agung Langgeng | title=The Traditional House of Ngalum Ok Tribe in Modern Era | journal=ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur | publisher=Universitas Katolik Widya Mandira | volume=3 | issue=2 | date=2019-06-01 | issn=2541-1217 | doi=10.30822/arteks.v3i2.69 | pages=187–198}}</ref>
▲
== Mata Pencaharian ==▼
Mata pencaharian utama suku Ngalum adalah [[Perkebunan|berkebun]]. Tanaman yang biasa mereka olah adalah [[talas]], batatas, [[Uwi|ubi rambat]], sayur lilin, sayur yamen, dan [[Abelmoschus manihot|sayur gedi]]. Beberapa tanaman lain seperti kacang merah, kedelai, wortel, kubis, dan tomat juga ditanam setelah diperkenalkan oleh para misionaris ke daerah mereka.{{Sfn|Kurniawan|Ayomi|p=63}}
Baris 69 ⟶ 73:
<references />
== Daftar
{{Refbegin}}
*{{Cite journal|last=Ananta|first=Aris|last2=Utami|first2=Dwi Retno Wilujeng Wahyu|last3=Handayani|first3=Nur Budi|date=2016|year=|title=Statistics on Ethnic Diversity in the Land of Papua, Indonesia|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/app5.143|journal=Asia & the Pacific Policy Studies|language=en|volume=3|issue=3|pages=458–474|doi=10.1002/app5.143|issn=2050-2680|ref={{sfnref|Ananta|Utami}}}}
Baris 94 ⟶ 98:
[[Kategori:Suku bangsa di Papua Pegunungan|Ngalum]]
[[Kategori:
|