Aneuk Jamèë: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Etnik
 
(27 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{ethnic group|
|group = Aneuk Jamee Jamèë<br/><small>''UghangDiaspora JamuMinangkabau di Aceh''</small>
|poptimepop = '''62.838''' jiwa (2010) <ref>Aris Ananta, Evi Nurvidya Arifin, M. Sairi Hasbullah, Nur Budi Handayani, Agus Pramono; Demography of Indonesia's Ethnicity; Singapore, 2015</ref>
|popplace = [[Aceh]]
|langs = [[Bahasa Jamee|Jamee]]
|rels = [[Islam]]
|related = [[Suku Minang|Minangkabau]], [[Suku Aceh|Aceh]]
}}
{{italic title}}
 
'''Suku ''Aneuk JameeJamèë''''' (atau '''diaspora Minangkabau di Aceh''') adalah sebuahsuatu kelompok [[etnis]] atau suku dibangsa [[Indonesia]] yang tersebar di sepanjang pesisir barat - selatanbarat–selatan [[Aceh]] mulai dari [[kabupaten]] [[Aceh Singkil]], [[Aceh Selatan]], [[Aceh Barat Daya]], [[Kabupaten Nagan Raya|Nagan Raya]], [[Aceh Barat]], dan [[Simeulue]]. Suku ini merupakan keturunan [[perantau Minangkabau]] yang bermigrasi ke Aceh dan telah berakulturasi dengan Sukusuku Aceh.<ref>M. J. Melalatoa, Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1995</ref>
 
== Etimologi ==
Secara etimologi, nama "''Aneuk Jamee"Jamèe'' berasal dari [[Bahasabahasa Aceh]] yang secara harfiah berarti "''anak tamu"''. Sedangkan sebutan yang digunakan oleh suku Aneuk Jamee sendiri adalah ''Ughang Jamu'' yang berarti ''orang tamu''<ref>Upacara tradisional (upacara kematian) Daerah Istimewa Aceh, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, 1984</ref>
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Pengguna Bahasa Minang di Sumatra.png|jmpl|ka|300px|Peta pengguna [[Bahasa Minangkabau]] di SumateraSumatra. Pengguna Bahasa Jamee ditunjukkan dengan warna hijau yang berada di sebelah barat daya Aceh]]
Sejak berabad-abad lalu, pesisir barat SumateraSumatra telah menjadi rantau tradisional bagi [[orang Minangkabau]]. Migrasi orang Minang ke pesisir barat Aceh telah berlangsung sejak abad ke-16, di mana ketika itu banyak dari [[Saudagar Minangkabau|saudagar Minang]] yang berdagang dengan [[Kesultanan Aceh]]. Selain berdagang banyak pula dari masyarakat Minang yang memperdalam ilmu agama ke Aceh. Salah satunya ialah [[Burhanuddin Ulakan|Syeikh Burhanuddin Ulakan]], seorang ulama yang berasal dari Ulakan, [[Kabupaten Padang Pariaman|Pariaman]], [[Sumatera Barat]]. Syekh Burhanuddin pernah menimba ilmu di Aceh kepada [[Abdurrauf Singkil|Syekh Abdurrauf Singkil]] dari Singkil, Aceh, yang pernah menjadi murid dan penganut setia ajaran Syekh [[Ahmad al-Qusyasyi]] Madinah. Oleh Syekh Ahmad keduanya diberi wewenang untuk menyebarkan agama [[Islam]] di daerahnya masing-masing.
 
Gelombang migrasi berikutnya terjadi pada masa [[Perang Paderi]]. Di mana pada masa itu banyak dari masyarakat Minang yang menghindar dari pergolakan dan penjajahan [[Hindia Belanda]].
Baris 32:
|-
| [[Aceh Barat Daya]]
| Kecamatan: [[Susoh, Aceh Barat Daya|Susoh]] dan sebagian [[Manggeng, Aceh Barat Daya|Manggeng]].
|-
| [[Aceh Barat]]
| Umumnya terkonsentrasi di beberapa desa dalam Kecamatan [[Meureubo, Aceh Barat|Meureubo]] (bercampur dengan Sukusuku Aceh) yaitu desa Gunong Kleng, Peunaga, Meureubo, Ranto Panyang dan sekitarnya. Disamping itu, sebagian kecil juga mendiami Desa Padang Seurahet yang termasuk dalam Kecamatan [[Johan Pahlawan, Aceh Barat|Johan Pahlawan]]. Umumnya yang disebut terakhir ini merupakan keturunan pendatang yang berasal dari Kabupaten Aceh Selatan dan telah menetap lama di Aceh Barat secara turun temurun.
|-
| [[Simeulue]]
Baris 45:
 
== Bahasa ==
[[Berkas:Kelambu Berlapis Aneuk Jamee.jpg|jmpl|400px|''Kelambu berlapis'', kamar tidur pengantin etnis Aneuk Jamee]]
Dalam percakapan sehari-hari, kelompok masyarakat ini menggunakan [[Bahasa Minangkabau]] dialek Aceh, atau yang dikenal dengan [[Bahasa Aneuk Jamee]]. Bahasa Jamee merupakan Bahasa Minangkabau yang telah menyerap beberapa unsur dan kosakata [[Bahasa Aceh]]. Kini kebanyakan masyarakat Suku [[Aneuk Jamee]], terutama yang mendiami kawasan yang didominasi oleh [[Suku Aceh]], misalnya di Kabupaten [[Aceh Barat]], umumnya juga menguasai dan menggunakan Bahasa Aceh sebagai bahasa pergaulan sehari-hari. Sementara di kawasan dengan populasi yang lebih didominasi oleh suku [[Aneuk Jamee]], seperti di beberapa kecamatan di [[Aceh Selatan]] dan [[Aceh Barat Daya]], [[bahasa Aneuk Jamee]] digunakan secara lebih luas.
 
Dalam percakapan sehari-hari, kelompok masyarakat ini menggunakan [[Bahasabahasa Minangkabau]] dialek Aceh, atau yang dikenal dengan [[Bahasabahasa Aneuk Jamee]]. Bahasa Jamee merupakan Bahasabahasa Minangkabau yang telah menyerap beberapa unsur dan kosakata [[Bahasa Aceh]]. Kini kebanyakan masyarakat Suku [[Aneuk Jamee]], terutama yang mendiami kawasan yang didominasi oleh [[Sukusuku Aceh]], misalnya di Kabupaten [[Aceh Barat]], umumnya juga menguasai dan menggunakan Bahasabahasa Aceh sebagai bahasa pergaulan sehari-hari. Sementara di kawasan dengan populasi yang lebih didominasi oleh suku [[Aneuk Jamee]], seperti di beberapa kecamatan di [[Aceh Selatan]] dan [[Aceh Barat Daya]], [[bahasa Aneuk Jamee]] digunakan secara lebih luas.
== Lihat Pula ==
 
== Lihat Pulapula ==
* [[Merantau]]
* [[Suku Aceh]]
Baris 58 ⟶ 60:
== Pranala luar ==
* [http://dmilano.wordpress.com/2011/04/04/menelusuri-sejarah-suku-aneuk-jamee/ Menelusuri sejarah suku Aneuk Jamee]
* [http://kebudayaanindonesia.net/id/culture/949/suku-aneuk-jamee Suku Aneuk Jamee] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131021012013/http://kebudayaanindonesia.net/id/culture/949/suku-aneuk-jamee |date=2013-10-21 }}
* [http://www.joshuaproject.net/people-profile.php?peo3=10317&rog3=ID Aneuk Jamee of Indonesia]
 
{{Suku-stub}}
{{Suku di Indonesia}}
 
[[Kategori:SukuKelompok bangsaetnik di Indonesia|Suku bangsa di Aceh|Aneuk Jamee]]
[[Kategori:Suku bangsa di Aceh]]
[[Kategori:Minangkabau]]