Suku Sebyar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k Etnik |
||
(30 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Ethnic group |
|group = Sebyar
|native_name =
|image =
|caption =
|poptime =
|regions = [[Papua Barat]]
|langs = [[Bahasa Sebyar|Sebyar]], [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|rels = [[Islam]] (mayoritas) dan [[Kekristenan]] (minoritas)
|related = [[Suku Kokoda|Kokoda]]{{•}}[[Suku Sumuri|Sumuri]]{{•}}[[Suku Wamesa|Wamesa]]
|population = 3.000<ref name="aaa"/>
}}
'''Suku Sebyar''' ('''Yaban''' atau '''Arandai''') adalah [[kelompok etnis]] yang mendiami daerah pesisir selatan [[Semenanjung Doberai]], tepatnya di [[Kabupaten Teluk Bintuni]], [[Papua Barat]]. Jumlah populasinya tercatat sekitar 3.000 jiwa.<ref name="aaa">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/913647590|title=Ensiklopedia suku bangsa di Indonesia|last=Zulyani|first=Hidayah|isbn=9789794619292|edition=2|location=Jakarta|oclc=913647590}}</ref> Suku Sebyar merupakan bagian dari [[Kabupaten Teluk Bintuni|suku Bintuni]], suku besar yang mendiami wilayah Kabupaten Teluk Bintuni.<ref>{{cite web|url=http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbpapua/2015/10/29/pola-kepemimpinan-tradisional-orang-bintuni-di-kabupaten-teluk-bintuni-papua-barat/|title=POLA KEPEMIMPINAN TRADISIONAL ORANG BINTUNI DI KABUPATEN TELUK BINTUNI PAPUA BARAT – Balai Pelestarian Nilai Budaya Papua|first=|last=bpnbjayapura|date=29 Oktober 2015|publisher=|access-date=2017-07-20|archive-date=2017-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20170812172909/http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbpapua/2015/10/29/pola-kepemimpinan-tradisional-orang-bintuni-di-kabupaten-teluk-bintuni-papua-barat/|dead-url=yes}}</ref>
==Bahasa==
Bahasa yang digunakan suku Sebyar terutama adalah [[bahasa Sebyar]]. Bahasa ini termasuk dalam [[rumpun bahasa Trans-Nugini]]. Selain itu, masyarakat suku Sebyar juga menggunakan [[bahasa Indonesia]] sebagai [[basantara|bahasa penghubung]] dengan kelompok etnis lainnya.
==Distribusi geografis==
Suku Sebyar umumnya menempati pesisir selatan dan tenggara [[Semenanjung Doberai]], tepatnya di sebelah timur dan barat [[Sungai Wariagar]], serta di sekitar [[Sungai Sebyar]] (Timoforo) di bagian tengah [[Semenanjung Doberai]], [[Kabupaten Teluk Bintuni]], [[Papua Barat]].<ref name=":0">{{Cite book|title=Ensikopedia Suku Bangsa di Indonesia|last=Hidayah|first=Zulyani|publisher=Yayasan Pustaka Obor Indonesia|year=April 2015|isbn=978-979-461-929-2|location=Jakarta|pages=31-32}}</ref> Suku ini memiliki populasi sekitar 900 jiwa yang mendiami desa [[Aranday, Aranday, Teluk Bintuni|Aranday]], Kiambo, Yakora, Sakauni, Botare, dan Tomu''.''<ref name=":0" />
kampung-kampung di wilayah adat suku Sebyar secara adminstratif pemerintahan terdiri dari enam distrik, yaitu distrik [[Aranday, Teluk Bintuni|Aranday]], [[Yakora, Teluk Bintuni|Yakora]], [[Tomu, Teluk Bintuni|Tomu]], [[Weriagar, Teluk Bintuni|Weriagar]], [[Kamundan, Teluk Bintuni|Kamundan]], dan [[Taroi, Teluk Bintuni|Taroi]]. Suku Sebyar terbagi menjadi dua sub-suku, yakni suku Kembaran dan Damband.<ref>{{cite web|url=https://mediaprorakyat.com/2022/05/30/4587/|title=Suku Kembaran Minta Pisah|language=id|access-date=20 Maret 2024|date=30 Mei 2022}}</ref>
==Kepercayaan==
Masyarakat suku Sebyar umumnya memeluk [[agama Islam]]. Islam disebarkan oleh [[Sultan Tidore]] kepada masyarakat di sekitar wilayah Teluk Bintuni pada abad ke-15.
==Marga==
Sistem keturunan diwariskan secara [[patrilineal]] melalui penyematan nama [[marga]] (fam) di wilayah suku Sebyar yang terdiri dari beberapa marga, yaitu Kutanggas, Hindom, Braweri, Bauw, Solowat, Kokop, Kinder, Inai, Tonoy, Patiran, Kambori, Manini, Kosepa, kamisopa, dan Imbimbong.
Masyarakat suku Sebyar menggunakan sistem keturunan patrilineal ini dengan [[perkawinan]] melalui pemberian mahar, baik secara tunai maupun melalui pembayaran secara kredit.
== Referensi ==
<references />
== Pranala luar ==
* {{Youtube|u20Wv0EnDj4|Suku Sebyar}}
{{suku-stub}}
[[
[[Kategori:Kelompok etnik di Indonesia]]
|