Suku Sikka: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perubahan kosmetika |
k Etnik |
||
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Suku Sikka''' adalah [[komunitas]] [[adat]] yang berada di [[Kabupaten Sikka]], di [[Flores (disambiguasi)|Flores]] Timur Tengah, [[Pulau Flores]], [[Nusa Tenggara Timur]]. Jumlah orang Sikka diperkirakan sekitar lebih dari 350.000 orang.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.netralnews.com/news/rsn/read/119694/mengenal.suku.sikka..nusa.tenggara.timur/1|title=Netralnews.com - Mengenal Suku Sikka, Nusa Tenggara Timur|last=Netralnews.Com|website=netralnews.com|access-date=2019-04-15|archive-date=2019-04-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20190415143747/http://www.netralnews.com/news/rsn/read/119694/mengenal.suku.sikka..nusa.tenggara.timur/1|dead-url=yes}}</ref>
Suku Sikka dianggap sebagai salah satu bagian dari
▲Suku Sikka dianggap sebagai salah satu dari etnis Mukang. Etnis Mukang terdiri dari 4 suku yaitu suku Sikka, Suku Krowe, Suku Mukang dan Suku Muhang. Nama Sikka juga adalah sebuah nama desa yang terletak di Kecamatan lela berjarak sekitar kurang lebih 30 km dari Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka. Pada zaman dahulu desa Sikka adalah pusat pemerintahan kerajaan Sikka dan menjadi titik awal kedatangan bangsa portugis di Flores<ref name=":0" />.
== Bahasa ==
Bahasa orang Sikka berbeda dengan bahasa dari suku lainnya seperti [[suku Tana Ai]] yang juga merupakan salah satu suku yang berada di Kabupaten Sikka.<ref name=":0" />
== Ekonomi ==
Kehidupan orang Sikka bertumpu pada sektor pertanian. Ada beberapa tanaman pertanian yang penting diantaranya coklat, jambu mete dan kopra. Suku Sikka adalah pemasok utama kopra di Nusa Tenggara Timur. Selain bertani ada juga yang beternak sapi, kerbau, babi dan lain lain. Ada pula yang menangkap ikan di laut.<ref name=":1" />
Kerajinan bertenun juga banyak dilakukan oleh kaum Wanita di Suku Sikka. Suku Sikka adalah suku yang paling aktif membuat [[Kain tenun NTT|Kain tenun]]. Kain tenun sikka memiliki motif yang khas, warna dasarnya adalah gelap seperti warna hitam, coklat biru dan biru hitam yang ditambahkan sulfur biru.<ref name=":2">{{Cite web|url=http://www.netralnews.com/news/rsn/read/119688/mengenal.sejarah.dan.motif.tenun.ikat.si/1|title=Netralnews.com - Mengenal Sejarah dan Motif Tenun Ikat Sikka|last=Netralnews.Com|website=netralnews.com|access-date=2019-04-15|archive-date=2019-04-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20190415172938/http://www.netralnews.com/news/rsn/read/119688/mengenal.sejarah.dan.motif.tenun.ikat.si/1|dead-url=yes}}</ref>
Motif yang dihasilkan Suku Sikka bermacam-macam biasanya motif yang dibuat adalah motif okukire yang bergambar figur nelayan, sampan, perahu, udang dan kepiting. Motif ini terinspirasi dari cerita nenek moyang bahwa Sub-etnis Siska dahulu adalah pelaut handal. Juga ada motif mawarani yang sangat indah. Motif ini bercorakkan bunga mawar terinspirasi dari cerita bahwa motif ini adalah kain khas yang hanya dipakai putri-putri Kerajaan sikka.<ref name=":2" />
== Kekerabatan ==
Orang Sikka mengenal kelompok kerabat yang didasarkan karena keaadaran memiliki satu nenek moyang yang sama. Perkawinan ideal adalah dengan sepupu silang tiga bahkan sampai empat lapis keturunan yang dianggap sudah jauh. Pertimbangan dalam pemilihan jodoh adalah dilihat dari tingkat kedudukan ( ''rank'' ) yang serara dan kepribadian si gadis yang ingin dipinang. Gadis yang memiliki nilai
== Religi ==
Sistem religi nenek moyang suku Sikka adalah mempercayai adanya Dewa tertinggi yang abadi, menciptakan seluruh alam dan manusia, mengawasi kesusilaan dan tinggal di langit. Seperti yang pernah diteliti oleh P.Arndt sekitar tahun 1930 an. Saat ini sebagian besar sekitar 91 persen penduduk kabupaten Sikka memeluk agama katolik dan selebihnya beragama Islam.<ref name=":1" />
== Referensi ==
<references responsive="" /><br />
[[Kategori:Kelompok etnik di Indonesia]]
|