Suku Tumi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Etnik
 
(16 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
|poptime =
|region = [[Lampung]] (historis)
|langs = [[Bahasa Tumi (bahasa kuno)|Tumi]] {{small|(kemungkinan)}}<br>[[Bahasa Sanskerta|Sanskerta]]
|rels = [[Animisme]], [[dinamisme]] {{small|(hingga abad ke-3)}}<br>Corak [[Hindu]] {{small|(abad ke-3 sampai abad ke-12)}}<br>[[Islam]] {{small|(setelah abad ke-13)}}<ref>https://lampung.viva.co.id/budaya/45-mengenal-asal-usul-ulun-lampung</ref>
|related = [[Suku Tamil|Tamil]] {{small|(diyakini sebagai asal-usul orang Tumi)}}<br>[[Suku Lampung|Lampung]] {{small|(diyakini sebagai keturunan orang Tumi)}}<br>Kenyangan dan Nekhima {{small|(dua suku lain yang mendiami Gunung Pesagi)}}
Baris 14:
 
==Etimologi==
Menurut Ahmad Safei, Saibatin Kepaksian Buay Belunguh, nama "Tumi" berasal dari kata ''[[Tamil]]'', yakni sebuah [[suku bangsa]] yang mendiami India bagian selatan dan diyakini orang Tumi merupakan bagian dari orang Tamil yang mendiami wilayah [[Lampung]] dahulu.<ref>https://www.medinaslampungnews.co.id/kerajaan-paksi-pak-sekala-brak/</ref>
 
==Sejarah==
Baris 25:
 
==Kepercayaan==
Dalam buku ''Sejarah Daerah Lampung'' (1997), disebutkan bahwa dahulu masyarakat suku Tumi masih menganut kepercayaan [[animisme]] atau [[dinamisme]] sebelum kedatangan agama [[Hindu]] dari daratan [[India]] sejak abad ke-3 Masehi. Beberapa kelompok masyarakat dari suku ini tidak mau menerima Islam sebagai agama mereka karena sebagian dari mereka tidak menerima ajaran tentang asal-usul manusia dan mengaku bukan keturunan [[Adam]], namun ada tiga anak perempuan dari suku tersebut yang kemudian menikah dengan para ''umpu'' penyebar Islam.<ref name='Tim Advis'/> Menurut mereka tuhan menurunkan mereka melalui seorang bernama Ratu Pesagi yang saat itu sudah berada di Gunung Pesagi.<ref name='Tim Advis'>{{cite book |last1=Sudjarwo |first1=Prof. Dr. |title=KPL Menjawab Sejarah |date=5 |publisher=Masa kiniKini mandiriMandiri |location=Lampung |isbn=9786025270529 |page=13 |pages=13 |edition=1 |ref=SKB |language=id |access-date=30 |refurl=SKB}}</ref>
 
==Peninggalan==
[[Berkas:Batu kepampang purba.jpg|ka|jmpl|285px|Batu kepampang, tempat eksekusi mati peninggalan suku Tumi.]]
Keberadaan Kepaksian Sekala Brak yang dihuni oleh suku Tumi dibuktikan dengan ditemukannya sejumlah peninggalan, seperti [[prasasti]], [[punden berundak|batu-batu]], [[jejak|tapak kaki]], [[altar|altar upacara]], hingga tempat untuk eksekusi mati yang disebut ''batu kepampang''.<ref>https://penaberlian.com/selayang-pandang-tentang-kerajaan-sekala-brak-ranji-pasai/</ref> [[Louis-Charles Damais]] (1995) dalam ''Epigrafi dan Sejarah Nusantara'' menyimpulkan, prasasti tersebut merupakan peninggalan Kerajaan Sekala Brak pada era suku Tumi.<ref>https://www.sekitarlampung.com/kerajaan-sekala-brak-lampung-barat/</ref>
 
==Referensi==
{{Reflist}}
{{Suku-stub}}
 
[[Kategori:Lampung]]
[[Kategori:SukuKelompok bangsaetnik di Indonesia]]
[[Kategori:Sekala Brak]]
 
{{Suku-stub}}