Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
k Etnik
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
Kata '''Sunda''' bisa mengandung berbagai arti yang secara umum berkaitan dengan '''[[suku Sunda]]''' di bagian barat [[Nusantara]]. Catatan sejarah tertua yang sudah ditemukan mengandung kata "Sunda" adalah [[prasasti]] [[Prasasti Kebonkopi II]]. Pakar [[F.D.K. Bosch]], yang sempat mempelajarinya, menulis bahwa prasasti ini ditulis dalam [[bahasa Melayu Kuno]], dan menyatakan seorang "[[Kerajaan Sunda|Raja Sunda]] menduduki kembali tahtanya" dan menafsirkan angka tahun peristiwa ini bertarikh [[932|536]] Masehi.<ref>Guillot, Claude, Lukman Nurhakim, Sonny Wibisono, (1995), ''La principauté de Banten Girang'', Archipel, Vol. 50, pp 13-24</ref> Namun prasasti ini sudah hilang dicuri sekitar tahun 1940-an.
 
'''Prasasti Kebonkopi II''' atau '''Prasasti Pasir Muara''' atau '''Prasasti Rakryan Juru Pangambat''' adalah prasasti tertua yang menyebutkan [[toponimi]] ''[[Kerajaan Sunda|Sunda]]'' yang berangka tahun 458 Saka (536 M), yang ditemukan di Desa Kebon Kopi, [[Bogor]],<sup>:381</sup> tidak jauh dari [[Prasasti Kebonkopi I]] dan dinamakan demikian untuk dibedakan dari prasasti pertama.
 
Prasasti ini menyebutkan chandrasengkala 854 Saka, akan tetapi sejarawan menafsirkan bahwa chandrasengkala ini dituliskan terbalik, yakni seharusnya dibaca / bermakna '''458 Saka (536 M)''' atas dasar pemikiran bahwa Kerajaan Sunda sudah ada sebelum periode Kerajaan Tarumanagara (358-669 M).
 
Maka dapat dibaca lebih lanjut dalam naskah-naskah Wangsakerta dari Keraton Cirebon, bahwa Purnawarman salah satu raja besar Tarumanagara memindahkan ibukota Tarumanagara ke '''Sundapura'''. Lokasinya adalah di wilayah Jakarta dan Bekasi sekarang.
 
Prasasti ini ditulis dalam [[aksara Kawi]], namun, bahasa yang digunakan adalah [[bahasa Melayu Kuno]]. Bosch melihat penggunaan bahasa Melayu sebagai tanda kekeluargaan [[Sriwijaya|pendiri Sriwijaya]], Dapunta Sri dengan Tarusbawa yang sama-sama menantu dari raja Tarumanagara dari kawasan Jawa Barat.
 
Sejarawan Prancis Claude Guillot dari lembaga penelitian [[École française d'Extrême-Orient]] memperkirakan prasasti Kebonkopi II ini mengacu ke pendirian [[kerajaan Sunda]]. Sejarawan Australia [[M. C. Ricklefs]] mengikuti perkiraan ini dalam bukunya [[A History of Modern Indonesia since c. 1200.|''A History of Modern Indonesia since c. 1200''.]]
 
Nama Sunda pertama kali disebut dalam sebuah prasasti ini. Namun, isi prasasti di antaranya berbunyi ''“berpulihkan hajiri Sunda”'', dapat ditafsirkan bahwa sebelumnya telah ada raja Sunda hingga akhirnya dipulihkan kekuasaanya, dimana kedaulatan kerajaan Sunda dipulihkan kembali.<sup>:381</sup> Sedangkan nama ''"Pangambat"'' berarti "pemburu", dapat ditafsirkan bahwa Sang Raja adalah seorang pemburu yang ulung.
 
Prasasti lain yang menyebutkan toponimi ''Sunda'' adalah [[Prasasti Sanghyang Tapak]] I dan II (952 Saka atau 1030 M), dan [[Prasasti Horren]] (Kediri Selatan) yang berasal dari zaman [[Airlangga]] di Jawa Timur.<sup>:381</sup>
 
Catatan Nagarakertagama menuliskan Majapahit dengan Patih Gajah Mada (abad 13 masehi) mengucapkan '''Sumpah Palapa''' yang mencantumkan Sunda sebagai salah satu yang harus dikalahkannya. Tercantum dalam Nagarakertagama dengan tegas dan jelas dalam sumpah tersebut :
 
''"Jika telah menundukkan seluruh Nusantara dibawah kekuasaan Majapahit, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, '''Sunda''', Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa".''
 
== Etimologi ==
Kata ini kemungkinan berasal dari [[bahasa Sanskerta]] yang bisa berarti 'cahaya' atau 'air'.{{fact}}
Dalam [[naskah]] historis lainnya menyebutkan Sunda merujuk pada ibu kota Kerajaan Tarumanegara yang bernama Sundapura. Sehingga masyarakat yang menghuni wilayah tersebut dikenal sebagai orang Sunda yang disebut hingga kini. Kerajaan Tarumanegara merupakan salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang terbukti dengan bukti prasasti dan berita naskah kuno di negeri Tiongkok. Letak tepat kota Sundapura masih menjadi penelitian para ahli, apakah di Jakarta, Bekasi atau Karawang sekarang. Hanya di Karawang terdapat situs [[percandian Batujaya]] seluas 5 &nbsp;km persegi yang menunjukkan tumbuh kembangnya kebudayaan sejak abad 2 Masehi hingga abad 12 Masehi.
 
== Lihat pula ==
Baris 48 ⟶ 66:
 
[[Kategori:Sunda| ]]
[[Kategori:SukuKelompok bangsaetnik di Indonesia]]