Teologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Kanzcech (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Teologi''' ([[bahasa Yunani]] θεος, ''theos'', "], [[Tuhan]]", dan λογια, ''logia'', "kata-kata," "ucapan," atau "[[wacana]]") atau kadang disebut '''ilmu agama''' adalah [[wacana]] yang berdasarkan nalar mengenai [[agama]], [[spiritualitas]] dan [[Tuhan]]. Dengan demikian, '''teologi''' adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keyakinan beragama atau ilmu tentang Tuhan. Teologi meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan [[Tuhan]]. Istilah ''teologisasi'' merujuk pada kecenderungan untuk menggunakan sudut pandang teologis dalam memperbincangkan dan mendiskusikan segala permasalahan tentang [[manusia]].<ref>{{Cite journal|date=2014-01-01|title=“Theologization” of Psychology and “Psychologization” of Religion: How Do Psychology and Religion Supposedly Contribute to Prevent and Overcome Social Conflicts?|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1878029614000656|journal=Procedia Environmental Sciences|language=en|volume=20|pages=516–525|doi=10.1016/j.proenv.2014.03.064|issn=1878-0296}}</ref>
 
Para teolog berupaya menggunakan analisis dan argumen-argumen [[rasional]] untuk mendiskusikan, menafsirkan dan mengajar dalam salah satu bidang dari [[Daftar topik agama|topik-topik agama]]. Teologi memampukanmemberikan seseorangpemahaman untuk lebih memahamiterhadap [[tradisi]] keagamaannya sendiri ataupun tradisi keagamaan lainnyakeagaman, menolong membuat perbandingan antara berbagai tradisi, melestarikan, memperbarui suatu tradisi tertentu, menolong penyebaran suatu tradisi, menerapkan sumber-sumber dari suatu tradisi dalam suatu situasi atau kebutuhan masa kini, atau untuk berbagai alasan lainnya.
 
Kata 'teologi' berasal dari [[bahasa Yunani]] ''koine'', tetapi lambat laun memeroleh makna yang baru ketika kata itu diambil dalam bentuk Yunani maupun [[bahasa Latin|Latinnya]] oleh para penulis [[Kristen]]. Karena itu, penggunaan kata ini, khususnya di Barat, mempunyai latar belakang Kristen. Namun, pada masa kini istilah tersebut dapat digunakan untuk wacana yang berdasarkan nalar di lingkungan ataupun tentang berbagai agama. Di lingkungan agama Kristen sendiri, disiplin 'teologi' melahirkan banyak sekali sub-divisinya.
Baris 7:
Dalam gereja Kristen, teologi mula-mula hanya membahas [[ajaran]] mengenai [[Allah]], kemudian artinya menjadi lebih luas, yaitu membahas keseluruhan ajaran dan [[praktik Kristen]].<ref name="Drewes">B.F. Drewes, Julianus Mojau. 2006. Apa itu Teologi?. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm.17.</ref> Dalam upaya merumuskan apa itu [[ilmu]] teologi, maka ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan, yaitu tidak akan ada [[teologi Kristen]] tanpa keyakinan bahwa Allah bertindak atau berfirman secara khusus dalam [[Yesus Kristus]] yang menggenapi [[perjanjian]] dengan [[umat]] [[Israel]].<ref name="Drewes"/>
 
Pada [[Abad Pertengahan]], teologi merupakan subyek utama di sekolah-[[sekolah]] [[universitas]] dan biasa disebut sebagai ''"The Queen of the Sciences"''. Dalam hal ini [[ilmu]] [[filsafat]] merupakan dasar yang membantu pemikiran dalam teologi.
 
== Sejarah istilahnya ==
Baris 15:
 
* Istilah ''theologia'' digunakan dalam [[sastra Yunani Kuno|literatur Yunani Klasik]], dengan makna "wacana tentang para [[dewa]] atau [[kosmologi]]" (lihat Lidell dan Scott ''Greek-English Lexicon'' untuk rujukannya).
 
* [[Aristoteles]] membagi [[filsafat]] teoretis ke dalam ''mathematice'', ''phusike'' dan ''theologike''. Yang dimaksud dengan ''theologike'' oleh [[Aristoteles]] kira-kira sepadan dengan [[metafisika]], yang bagi Aristoteles mencakup pembahasan mengenai hakikat yang ilahi. Sejak itu istilah ini telah diambil oleh berbagai tradisi keagamaan [[Timur]] maupun [[budaya Barat|Barat]].
 
* Dengan meminjam dari sumber-sumber Yunani, penulis [[Amerika Latin|Latin]] [[Marcus Terentius Varro|Varro]] membedakan tiga bentuk wacana ini: mitis (menyangkut mitos-mitos tentang para dewata Yunani), rasional (analisis filosofis mengenai para dewata dan kosmologi) dan sipil (menyangkut ritus dan tugas-tugas keagamaan di tengah masyarakat).
 
* Para penulis [[Kristen]], yang bekerja dengan kerangka [[Helenis]]tik, mulai menggunakan istilah ini untuk menggambarkan studi mereka. Kata ini muncul sekali dalam beberapa [[naskah Alkitab]], dalam judul [[Kitab Wahyu]]: ''apokalupsis ioannou tou theologou'', "penyataan kepada Yohanes sang ''theologos''". Namun, kata ini merujuk bukan kepada [[Yohanes]] sang "teolog" dalam pengertian bahasa kita sekarang, melainkan – dengan menggunakan arti akar kata ''logos'' dalam arti yang sedikit berbeda, dan di sini tidak dimaksudkan sebagai "wacana rasional" melainkan dalam arti "firman" atau "pesan". Dengan demikian, sang "theologos" di sini dimaksudkan sebagai orang yang menyampaikan firman Allah - ''logoi tou theou''.
 
Baris 41 ⟶ 38:
* [[Teologi Katolik]]
* [[Apologetika Kristen]]
* [[CiptaanismeKreasionisme]]
* [[Doctor of Divinity]]
* [[Eksegesis]]
Baris 60 ⟶ 57:
* [[Kesempurnaan]] ("Kesempurnaan ontologis dan teologis")
* [[Kitab Urantia]] (berbagai topik mengenai teologi sekitar 1925-1955)
* [[Eksoteologi]]
 
== Pranala luar ==
Baris 84 ⟶ 82:
* [http://swami-center.org/en/text/Theology.html Teologi Umum — Sains tentang Allah] oleh Vladimir Antonov
* [http://www.DavidMacD.com/catholic/index2.htm www.CatholicBridge.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120818142440/http://www.davidmacd.com/catholic/index2.htm |date=2012-08-18 }} Dialog antara Katolik dan Evangelikal oleh David MacDonald
 
{{agama-stub}}
 
[[Kategori:Teologi| ]]