Bimbo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(32 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{disambig info|Bimbo}}
 
[[Berkas:Bimbo2007.jpg|ka|jmpl|250px|Bimbo]]
{{grup musik Indonesia
|name = Bimbo
|gambar = Bimbo2007.jpg
|asal = [[Bandung]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
|yearsactive = [[1966]]–sekarang
Baris 15:
}}
 
'''Bimbo''' adalah sebuah grup musik asal [[Bandung]] [[Indonesia]] yang didirikan sekitar tahun 1966. Personel Bimbo terdiri atas tiga bersaudara kakak beradik [[Sam Bimbo]] (Lahir 6 Mei 19411942), [[Acil Bimbo]] (Lahir 20 Agustus 1943), dan [[Jaka Bimbo]] (Lahir 1 Mei 19471946), tiga bersaudara ini yang dipengaruhi oleh [[Bee Gees]]. Dan dalam perkembangannya kemudian ditambah oleh adik perempuan mereka [[Iin Parlina]] (Lahir 1 November 1952). Mereka bersenandung tentang cinta. Bercanda dalam lagu, mulai soal kumis, tangan, mata, sampai calon mertua atau membuat satire sosial. Tetapi, Bimbo juga bicara tentang Tuhan lewat lagu ''Tuhan''.
 
== Masa Kecil ==
Dilahirkan di kota Kembang Bandung, anak-anak dari pasangan '''Raden Dajat Hardjakusumah (19201916-20001968)''' dan '''Oeken Kenran (19231921-19671999)'''. SamSjam si anak sulung dari kecil suka menyanyi. Hal itu diikuti oleh adik-adiknya yang juga suka ikut menyanyi. Di pertengahan 1950-an Sjam (kemudian diubah ejaannya menjadi Syam atau Sam) dan Atjil (kemudian diubah ejaannya menjadi Acil) dulu adalah pengagum [[Sam Saimun]], seorang penyanyi Indonesia terkenal masa itu. Menjelang akhir 1950-an lagu-lagu [[Elvis Presley]] mulai masuk ke Indonesia. Mereka yang masih remaja kala itu pun ikut terkontaminasi. Dari sebelumnya bergaya [[seriosa]] ala [[Pavarotti]], mereka terkena pengaruh musik [[rock]] ala Elvis.
 
== Karier ==
=== The Alulas ===
SamSjam dan adiknya Atjil ketika masih duduk di bangku SMA membentuk band '''The Alulas''' di Bandung pada tahun 1958, dengan dibantu oleh teman mereka, [[Jessy Wenas]] group ini berhasil menjadi pemenang festival band yang diadakan di '''Hotel Homann''' Bandung.
 
=== Aneka Nada ===
Setelah lulus SMA, pertengahan tahun 1950-an sampai 1960-an mereka mulai membangun karier bermusik secara serius. Pada tahun 1961 band mereka berubah nama menjadi Band '''Aneka Nada'''. SamSjam dan Atjil menjadi vocalistnya. Putera presiden RI pertama [[Soekarno]] yaitu [[Guntur SukarnoputraSoekarnoputra]] pun bergabung, karena mereka kebetulan sama-sama kuliah di [[ITB]]. Aneka Nada anggotanya kala itu terdiri dari SamSjam (vocalvokal), Atjil vocal(vokal dan gitar), Guntur Sukarnoputra (gitar), '''Iwan''' (Bassbass), '''Jessy Wenas''' sebagai pemain (gitar dan penyanyi), '''Indradi''' (Drumerdrummer), dan '''Memet Slamet''' (vocalvokal). Aneka Nada banyak memainkan musik berirama Amerika Latin yang berirama [[Cha-Cha]] seperti lagu [[Trio Los Ponchos]]. Sedikit-sedikit ada juga lagu Barat yang berirama rock, tetapi tidak banyak karena ada larangan musik ''ngak ngik ngok'' pada masa itu.
Band ini berhasil membuat rekaman pertama berjudul ''Kampungku'' yang direkam oleh '''[[Lokananta''']] di [[Solo]].<ref>https://dennysakrievinylfantasy.wordpress.com/2013/10/10/ada-guntur-sukarno-putra-dalam-kwartet-bintang/</ref> Lagu itu Kagu ini kemudian diputar di [[RRI]] Bandung]] dan kota lainnya yang membuat mereka cukup dikenal. Mereka pun sempat melakukan tur ke berbagai kota di Indonesia. Sempat pula terjadi perubahan formasi personel pada band ini dengan keluarnya Iwan pada bass digantikan oleh Atjil.
 
=== Mengasuh Band Aneka Nada Yunior dan Trio Yanti Bersaudara ===
Baris 32:
 
=== Aneka Nada Bubar ===
Ketika Yanti Bersaudara berjaya, band Aneka Nada malah bubar pada tahun 1965. Perbedaan visi di antara mereka membuat band ini tidak bisa dipertahankan. SamSjam dan Atjil sempat vakum untuk beberapa saat. Sementera Yessy Wenas, Guntur Soekarno, Dodo, dan Memet Slamet membentuk sebuah band baru bernama '''Kwartet Bintang'''. Band ini sempat terkenal dengan lagu-lagu band ini seperti ''Puteri Malu'', ''Si Gareng'', ''Taman Rindu'', dll cukup dikenal masyarakat saat itu.<ref>https://www.youtube.com/watch?v=C3kVbOovI0A</ref>
 
==== Hadiah Gitar dari Trio Yanti Bersaudara ====
Di tengah kesuksesannya, Iin, Yani, dan Tina menggagas untuk memberi hadiah gitar kepada ketiga kakak laki-lakinya. Mereka memesan tiga gitar pada pembuat gitar terkenal di Bandung, yaitu '''Oen Peng Hok''', di bilangan Jalan Kopo. Gitar Peng Hok itu dimaksudkan mereka sebagai pemacu semangat untuk ketiga abangnya. Sejak itu tiga bersaudara itu semakin giat berlatih. Mereka mulai berlatih memainkan lagu-lagu [[Latin]]. Akhirnya SamSjam dan adiknya Atjil membentuk sebuah band sendiri dengan mengajak adik laki-laki mereka Djaka (ejaan lama kemudian diubah menjadi Jaka).
 
=== Membentuk Bimbo ===
==== Trio Los Bimbos ====
Band Bimbo didirikan di kota [[Bandung]] oleh 3 bersaudara yaitu: '''Muhammad SamsudinSyamsudin Dajat Hardjakusumah''' ('''Sam'''), '''Darmawan DayatDajat Hardjakusumah''' ('''Acil''') dan '''Jaka Purnama Dajat Hardjakusumah''' ('''Jaka''') pada tahun 1966. Saat terbentuknya band ini, Sam banyak mendapat saran dari seorang temannnya '''FR. Pattirane''', yang membukakan cakrawala mereka dalam bermusik, khususnya dalam hal harmoni.<ref name="kita.kompas.com">http://kita.kompas.com/tokoh/detail/16/bimbo{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Nama Bimbo sendiri diberikan oleh '''Hamid Gruno''', Sutradara [[TVRI]]. Bermula pada tahun 1966, ketika muncul di TVRI, band ini belum ada nama. Oleh Hamid Gruno disuruh memakai saja nama '''Bimbo''', Artinya: '''Bagus''' laah! Sebab itu mereka pun pun kemudian selalu mengidentikkan diri dengan "Bagus". Sejak itu mereka menggunakan nama '''Trio Los Bimbos''' yang masih berbau Latin.
 
==== Trio Bimbo ====
Baris 53:
Dan pada kenyataannya, pendengar memang terhanyut menyimak olah vokal yang menjuntai dari Trio Bimbo ini. Kehadiran Trio Bimbo saat itu memang membuat pendengarnya seolah ''deja vu'' dengan aura ala [[Trio Los Panchos]] maupun [[Brother Fours]]. Bahkan timbre vokal Acil yang rendah, seolah kembaran dari [[Andy Williams]] yang bernuansa ''male golden voice''.
 
Pada sisi A album ini, Trio Bimbo menyanyikan lagu-lagu Indonesia yang tengah ngetop saat itu seperti ”''Manis Dan Sajang''” karya almarhum [[Tonny Koeswoyo]] yang merupakan hits [[Koes Plus]] tahun 1969 dari album “Dheg Dheg Plas”, serta dua lagu sahabat Djaka, '''Iwan Abdulrachman''' ”''Melati Dari Jayagiri''” dan ”''Flamboyan''“. Kelak dua lagu ini menjadi semacam ''trademark'' Bimbo dalam lagu-lagu bersemburat romansa. Dua lagu ini bisa dibilang ''prototipe'' dari lagu ballada Bimbo. Jika diamati torehan liriknya, memang aratsarat personifikasi, terasa begitu personal dan Puitik.
Pada sisi B album tersebut, Trio Bimbo menyanyikan sederet hits mancanegara seperti ”''El Condor Pasa''” dan ”''Cecilia''” ([[Simon & Garfunkel]]), ”''Light My Fire''” ([[The Doors]]), ”''Once There Was A Love''” ([[Jose Feliciano]]), ”''Wichita Lineman''” ([[Glenn Campbell]]), serta lagu ”''I Have Dreamed''” dari karya musik [[Broadway]] ”''The King And I''” karya [[Richard Rodgers]] dan [[Oscar Hammerstein]] II.<ref>https://dennysakrie63.wordpress.com/2011/04/03/40-tahun-album-trio-bimbo-1971/</ref>
 
Album pertama Trio Bimbo berbentuk kaset dan Piringan hitam hanya dicetak terbatas. Meski begitu merupakan pintu masuk Trio Bimbo ke belantika musik Indonesia.
 
==== Trio Bimbo Meraih Kesuksesan ====
Kesuksesan rilis album I itu menjadikan mereka mulai dikenal oleh pecinta musik nasional. Mereka pun kemudian bersemangat untuk meluncurkan album-album berikutnya. Perusahaan Remaco pun mengubah keputusannya. Mereka manarik Bimbo untuk bekerja sama dalam merekam dan memasarkan album-album Bimbo berikutnya. Di era tahun '70-an, Bimbo memang identik dengan lagu-lagu [[balada]] yang cenderung berpola minor dengan lirik-lirik puitis. Hal ini menjadikan mereka unik dan disukai para penggemarnya. Prinsip mereka adalah pemusik ingin berkarya dengan bagus dan ingin diterima masyarakat. Hingga meluncurlah berbagai album secara sususlsusul menyusul ke pasaran memenuhi keinginan para pecintanya yang seolah menantikan terbitnya album baru Bimbo.
Hubungan kerja Bimbo dengan Remaco berakhir tahun 1978. Tak lama sebelum kemudian Remaco tutup. Setelah itu, mereka berpindah ke studio-studio rekaman lain yang telah menanti untuk bekerja sama dengan mereka.
 
=== Bimbo ===
Baris 70 ⟶ 71:
 
==== Bimbo Berkolaborasi Dengan Sastrawan ====
Dalam perjalanan kreatif, Bimbo didukung sejumlah seniman, seperti Iwan Abdulrachman yang banyak menulis lagu, seperti Melati dari Jayagiri sampai Flamboyan. Dalam perjalanan musiknya, Bimbo juga banyak menjalin kolaborasi dengan sederet sastrawan seperti [[Wing Kardjo]] dan [[Taufiq Ismail]]. Bimbo awalnya diperkenalkan oleh sastrawan [[Ramadhan KH]] kepada penyair Taufiq Ismail. Proses mengalir begitu saja, penyair Taufiq Ismail bersdeiabersedia puisinya dilagukan Bimbo, seperti ''Dengan Puisi'', ''Rindu Rasul'', sampai ''Sajadah Panjang''. Mereka memberi warna tersendiri pada khazanah musik pop negeri ini lewat lagu berlirik puitis dan bernuansa religius. Sebenarnya dalam membuat lagu-lagu religi/Islami tanpa kerja sama dengan sastrawan/ulama pun Bimbo bisa. Tetapi karena lagu-lagu ini perlu kesungguhan yang lebih, maka yang dikejar adalah hasil yang lebih berbobot. Itulah sebabnya kerja sama ini dilakukan.
Pada tahun 2007, Bimbo merilis sebuah album baru yang antara lain menampilkan karya terbaru Taufiq Ismail yang berpola kritik sosial yaitu ''Jual Beli dan Hitam Putih''.
 
==== Melagukan Lingkungan Hidup ====
Secara secara sadar Bimbo telah lama berkomitmen dengan masalah lingkungannya. Pada saat-saat awal perjalanan Pak [[Emil Salim]] (Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup, saat itu) nerekamereka telah membuat album khusus tentang masalah lingkungan, antara lain tentang [[Sungai Ciliwung]], [[Harimau Jawa]], [[Cendrawasih]], tentang [[Kependudukan]], dan sebagainya. Kekecewaan Bimbo sampai hari ini adalah pada kondisi lingkungan hidup di Indonesia semakin rusak, telah mereka tuangkan dalam lagu mereka di masa itu.
 
==== Lagu Bimbo Dicekal Pemerintah Orde Baru ====
Tidak melulu cinta kasih atau dakwah, sebagian lagu-lagu mereka juga tajam mengkritik kondisi sosial politik negeri ini, seperti "Tante Sun" ciptaan Jaka yang bikin gemas penguasa [[Orde Baru]] saat itu karena dianggap menyindir para istri pejabat.<ref name="kita.kompas.com"/> lagu "Tante Sun" adalah awal kritik terhadap rezim Orde Baru sehingga sambutan dari masyarakat begitu baik. Lagu itu menjadi lagu [[Marching Band]] ITB dalam event nasional di Jakarta. Lagu itu kemudian dicekal rezim Orba.
 
=== Bimbo Menjadi salah satu Legenda Musik Indonesia ===
Baris 87 ⟶ 88:
== Profil Trio Bimbo & Iin ==
=== Sam Bimbo ===
Raden Muhammad Samsudin Dajat Hardjakusumah (lahir di [[Kuningan]], Jawa Barat, 6 Mei 19411942) atau lebih dikenal dengan Sam Bimbo. Sam adalah anak pertama dari 7 bersaudara sekaligus menjadi pemimpinpendiri dan pimpinan grup ini. Alumni ITB Seni Rupa ITB lulusan tahun 1968. Beberapa lagu ciptaannya yang terkenal seperti Tuhan (Sam Bimbo), Rindu Rasul (Sam Bimbo, Taufik Ismail) menjadi lagu yang melegenda.
 
Selain sebagai musisi ia juga kerap berkarya dalam disiplin ilmunya. Dalam bidang seni lukis pernah mengadakan pameran tunggal di Indonesia tahun 1970, 1992, dan 2007. Sam beristrikan '''Rubaah Samsudin''' dan dianugrahi 4 orang anak serta 5 cucu. Anaknya yang bungsu bernama Asri Dewi Lestari atau Achi SHE adalah salah satu personel grup musik wanita asal Bandung, SHE Band. Sebelumnya, pada tahun 1996, Asri pernah pula membawakan ulang lagu milik Bimbo yang berjudul ''Abunawas''.
 
=== Acil Bimbo ===
Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah, SH (Acil) merupakan anak ke-2 dari 7 bersaudara inisekaligus menjadi pendiri yang lahir di Bandung, Jawa Barat, 20 Agustus 1943. Ia menikah dengan '''Ernawati''' dan dianugerahi 4 orang anak dan 3 cucu. Ia menyelesaikan kuliah di [[Fakultas Hukum]] [[Universitas Padjajaran]] Bandung 1974 dan [[Notariat]] Universitas Padjajaran Bandung pada tahun 1994. Selain sebagai musisi ia juga Ketua sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bernama Bandung Spirit, yang berdiri tahun 2000, serta Pembina & Penasihat di beberapa organisasi sosial kemasyarakatan dan kebudayaan. Aktif mengadakan berbagai kegiatan dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan kebudayaan di dalam dan luar negeri.<ref>http://profil.merdeka.com/indonesia/a/acil-bimbo/</ref>
 
=== Jaka Bimbo ===
Raden Jaka Purnama Dajat Hardjakusumah, SE. atau Jaka Bimbo (lahir di Bandung, Jawa Barat, 1 Mei 19471946) adalah salah satu personel dari grup musik Bimbo yang paling pendiam. Menyelesaikan kuliah di [[Fakultas Ekonomi]] Universitas Padjajaran Bandung pada tahun 1972. Jaka adalah anak ke-4 dari 7 bersaudara dan beristrikan '''Novani Paramitha''' dan dianugrahi 3 orang anak. Beberapa lagu Bimbo yang diciptakan Jaka, antara lain ''Tante Sun'', ''Surat Untuk Reagen dan Brezhnev'', ''Antara Kabul dan Beirut'', ''Citra'', ''Sajadah Panjang'', dll.
 
=== Iin Parlina ===
Baris 103 ⟶ 104:
Keturunan personel Bimbo umumnya bermusik. Beberapa di antaranya ada yang kemudian menekuni secara serius, namun sebagian besar tidak melanjutkannya. Salah seorang yang cukup seius di antaranya adalah anak Sam Bimbo, yang bernama Asri Dewi Lestari (Achi). Dia memutuskan profesional bermusik dengan ikut mendirikan sebuah grup band [[SHE Band|SHE]]. Selain itu juga ada kakaknya Dina Niar Dewi Anggraeni Hardjakusumah ('''Dea)''' yang memilih menjadi guru piano di Jakarta.
 
Juga Duadua cucu dari Acil Bimbo, Hasyakyla Utami Kusumawardhani atau lebih dikenal dengan nama panggung '''kyla''' dan Adhisty Zara sundari atau biasa dikenal dengan '''zara''', menjadi anggota grup idola Indonesia-Jepang [[JKT48]] sejak tahun 2016. Zara juga menjadi pemain film layar lebar.
 
== Anggota ==
Baris 109 ⟶ 110:
* [[Acil Bimbo|Acil]] (1966 - Sekarang)
* [[Jaka Bimbo|Jaka]] (1966 - Sekarang)
* [[Iin Parlina|Iin]] (1971 - Sekarang)
 
=== Garis Waktu ===
Baris 186 ⟶ 187:
* SEMOGA JALAN DILAPANGKAN TUHAN (2007)
* WARISAN: BIMBO AND FRIENDS (2012)
* Sendiri (1980-an)
 
=== Album Solo ===
Baris 233 ⟶ 235:
* {{id}} [http://www.dennysakrie63, Mengenang 40 Tahun Album Trio Bimbo 1971, Posted: April 3, 2011]
* {{id}} [http://www.Frans Sartono, Bimbo Legenda dari Bandung, Posted: Juli 13, 2007]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
* https://www.youtube.com/c/Bimboindonesia
* https://web.facebook.com/grupbimbo/