Mahyuddin Natimbul Same'a: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dafzzz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(39 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox officeholder
| honorific_prefix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/keagamaan/profesi) -->
| honorific_prefix =
| name = Mahyuddin Natimbul Same'a
| native_name =
| native_name_lang =
| honorific_suffix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/profesi) -->
| image = Vice Governor of South Sumatra Mahyuddin NS.jpg
| image_size =
Baris 10:
| caption = Mahyuddin pada 2003
| order =
| office = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
| status = <!--If this is specified, overrides Incumbent.-->
| term_start = 1 Oktober 2009
Baris 17:
| succeeding = <!--For President-elect or equivalent-->
| parliamentarygroup = [[Partai Demokrat]]
| constituency = Sumatra[[Sumatera Selatan I (daerah pemilihan)|Sumatera Selatan I]]
| majority = 75.695
| office1 = [[Gubernur SumatraSumatera Selatan]]
| status1 = <!--If this is specified, overrides Incumbent.-->
| term1 = 19 Juni 2008 – 7 November 2008<br><small>Penjabat sampai 11 Juli 2008</small>
Baris 25:
| predecessor1 = [[Syahrial Oesman]]
| successor1 = [[Alex Noerdin]]
| office2 = [[Wakil Gubernur SumatraSumatera Selatan]]
| status2 = <!--If this is specified, overrides Incumbent.-->
| term_start2 = 7 November 2003
| term_end2 = 19 Juni 2008
| president2 = [[Megawati Soekarnoputri]]<br>[[Susilo Bambang Yudhoyono]]
| predecessor2 = Thobroni HsHusin
| successor2 = [[Edy Yusuf]]
| predecessor =
| successor =
| birth_name =
| birth_date = {{Birth date|1947|09|14}}
| birth_place = [[KabupatenTanjung Kurung, Kikim Selatan, Lahat]], [[SumatraSumatera Selatan]], [[Indonesia]]
| death_date = {{Death date and age|2021|04|08|1947|09|14}}
| death_place = [[Palembang]], [[SumatraSumatera Selatan]]
| death_cause = [[COVID-19]]
| resting_place =
| citizenship = <!-- Jika kebangsaan berbeda dengan kewarganegaraan -->
| nationality = <!-- Kolom ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
| party = [[Partai Demokrat]]
| otherparty =
Baris 49:
| partner =
| relations =
| children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan dan tulis pada artikel -->3, termasuk [[Yudha Pratomo]]
| children = Muhammad Taufik Roseno<br>Yudha Pratomo<br>Anggia Primasari
| father = <!-- Nama orang tua; termasuk hanya jika subjek secara independen sudah terkenal atau sangat relevan; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel; -->
| father = Natimbul
| relatives = <!-- Nama kerabat; termasuk hanya jika subjek secara independen sudah terkenal atau sangat relevan; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel; -->
| relatives =
| mother = <!-- Nama orang tua; termasuk hanya jika subjek secara independen sudah terkenal atau sangat relevan; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel; -->
| mother = Same'a
| residence =
| education =
| alma_mater = {{hlist|[[Universitas Sriwijaya]]|[[Universitas Airlangga]]}}
| occupation =
| profession = {{hlist|[[Politikus]]|akademikus[[Akademikus]]}}
}}
[[Berkas:Mahyuddin ns.jpg|ka|jmpl|Mahyuddin N. S.]]
Prof. Dr. dr. H. '''Mahyuddin Natimbul Same'a''', SpOG(K) ({{lahirmati|[[Lahat]]|14|9|1947|[[Palembang]]|8|4|2021}}) adalah seorang politikus dan aakademikus Indonesia yang menjabat sebagai [[Wakil Gubernur Sumatera Selatan]] dari tahun 2003 hingga 2008 dan sebagai [[Gubernur Sumatera Selatan]] pada tahun 2008. Setelah lima bulan menjabat sebagai gubernur, Mahyuddin kemudian menjabat sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] dari tahun 2009 hingga 2014.
 
Prof. Dr. dr. H. '''Mahyuddin Natimbul Same'a''', SpOG(K) ({{lahirmati|[[Tanjung Kurung, Kikim Selatan, Lahat]]|14|9|1947|[[Palembang]]|8|4|2021}}) adalah seorang politikus, dokter, dan aakademikusakademikus Indonesia yang menjabat sebagai [[Wakil Gubernur Sumatera Selatan]] dari tahun 2003 hingga 2008 dan sebagai [[Gubernur Sumatera Selatan]] pada tahun 2008. Setelah lima bulan menjabat sebagai gubernur, Mahyuddin kemudian menjabat sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] dari tahun 2009 hingga 2014.
== Kehidupan awal ==
 
== Riwayat Hidup ==
=== Kehidupan awal ===
Mahyuddin lahir pada 14 September 1947 sebagai putra keempat dari tujuh bersaudara Natimbul dan Same'a di desa Tanjungkurung, yang terletak di [[Kabupaten Lahat]].<ref name=":0">{{Cite web|last=Tokoh Indonesia|first=|date=2008-07-12|title=Gubernur Sumsel 2008|url=https://tokoh.id/biografi/2-direktori/gubernur-sumsel-2008/|url-status=live|access-date=2021-04-09|language=id}}</ref> Ia memulai studinya di [[Sekolah Rakyat]] setempat pada usia tujuh tahun dan kemudian lulus dari sekolah dasar pada tahun 1960.<ref name=":0" /> Selama masa sekolah menengahnya, dia bekerja di pasar lokal.<ref name=":0" /> Pada tahun 1963, ia lulus dari sekolah menengah pertama dan pada tahun 1967 ia lulus dari Sekolah Menengah Atas Xaverius.<ref name=":0" /> Ia lulus dari [[Universitas Sriwijaya]] pada tahun 1975 dengan gelar kedokteran.<ref name=":0" />
 
=== Karier akademik ===
Mahyuddin memulai karirnya sebagai staf di fakultas biologi di Universitas Sriwijaya.<ref name=":1">{{Cite book|last=Widodo|first=Dwi Rustiono|url=https://books.google.co.id/books?id=i5UP5the_QkC&pg=PA80|title=Wajah DPR dan DPD, 2009–2014: latar belakang pendidikan dan karier|last2=Suprapti|first2=Endang|last3=Panolih|first3=Krisna P.|last4=Setyawati|first4=MG Retno|last5=Prihatin|first5=Slamet Joko|date=2010|publisher=Penerbit Buku Kompas|isbn=978-979-709-471-3|editor-last=Santoso|editor-first=F. Harianto|location=Jakarta|pages=80|language=id}}</ref> Setelah menempuh pendidikan spesialis [[Obstetri|kebidanan]] dan [[Ginekologi|kandungan]] di [[Universitas Airlangga]] pada tahun 1984, Mahyuddin menjadi dosen di Universitas Sriwijaya.<ref name=":0" /> Kemudian, ia juga diangkat menjadi direktur program keluarga berencana di [[RSUP Dr. Mohammad Hoesin|Rumah Sakit Umum Pusat Palembang]].<ref name=":0" />
 
Setelah lima tahun mengajar di universitas tersebut, Mahyuddin diangkat menjadi sekretaris fakultas kedokteran di universitas tersebut. Ia kemudian dipromosikan menjadi asisten [[dekan]] pada tahun 1996 dan sebagai asisten [[rektor]] pada tahun 1999.<ref name=":1" /> Ia mengakhiri kariernya di universitas setelah terpilih sebagai wakil gubernur pada tahun 2003.<ref name=":0" />
 
=== Karier politik ===
==== Wakil Gubernur Sumatera Selatan ====
[[Berkas:Wakil Gubernur Sumatera Selatan, dr. Mahyuddin Natimbul Same'a.jpg|ki|jmpl|Mahyuddin N. S. sebagai wakil gubernur]]
Mahyuddin terjun ke dunia politik tidak lama sebelum pemilihan umum Sumatera Selatan tahun 2003, di mana ia mencalonkan diri bersama [[Syahrial Oesman]]. Mereka menempati urutan pertama, memenangkan 38 suara, satu suara lebih banyak dari gubernur petahana saat itu, [[Rosihan Arsyad]], yang juga mencalonkan diri dalam pemilihan.<ref>{{Cite webnews|last=Rokian|first=Ajmal|date=2003-08-04|title=Syahrial Usman Gubernur Sumsel Terpilih|url=https://www.liputan6.com/news/read/59712/syahrial-usman-gubernur-sumsel-terpilih|url-status=live|access-date=2021-04-09|websitework=liputan6[[Liputan6.com]]|language=id}}</ref> Skandal politik terjadi setelah pemilihan, ketika lima belas anggota parlemen dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-P) mendukung Syahrial alih-alih Rosihan yang disetujui partai.<ref name=":2">{{Cite news|date=16 November 2003|title=Akhirnya Dilantik Juga|work=[[Tempo.co]]|url=https://majalah.tempo.co/read/peristiwa/91284/akhirnya-dilantik-juga|access-date=9 April 2021|archive-url=httphttps://web.archive.org/web/20210409152116/https://majalah.tempo.co/read/peristiwa/91284/akhirnya-dilantik-juga|archive-date=9 April 2021-04-09|dead-url=no|last=Administrator|language=id}}</ref> [[Megawati Soekarnoputri]], mantan [[presiden Indonesia]] yang menjadi Ketua Umum PDI-P, menunda konfirmasi hasil karena skandal ini.<ref>{{Cite webnews|last=Adityo|first=FX Dimas|date=2003-09-12|title=Keppres Pelantikan Gubernur Sumsel Belum Keluar|url=https://nasional.tempo.co/read/16739/keppres-pelantikan-gubernur-sumsel-belum-keluar|url-status=live|access-date=2021-04-09|websitework=[[Tempo.co]]|language=enid}}</ref> Mahyuddin dan Syahrial akhirnya dilantik pada 7 November 2003.<ref name=":2" />
 
==== Gubernur Sumatera Selatan ====
== Karier politik ==
Gubernur SumatraSumatera Selatan saat itu, Syahrial Oesman, mengundurkan diri dari jabatannya pada tanggal 19 Juni 2008 untuk mencalonkan diri dalam pemilihan gubernur yang akan datang.<ref>{{Cite webnews|last=tw/djo|date=9 June 2008|title=Ikut Pilkada, Gubernur Sumsel Syahrial Oesman Pamitan|url=https://news.detik.com/berita/d-953137/ikut-pilkada-gubernur-sumsel-syahrial-oesman-pamitan|url-status=live|access-date=2021-04-09|websitework=detiknews[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID}}</ref> Mahyuddin menjabat setelah dia mengundurkan diri dan kemudian dilantik pada 11 Juli 2008.<ref>{{Cite webnews|title=Profil – Mahyuddin NS|url=https://m.merdeka.com/mahyuddin-ns/profil/|access-date=2021-04-09|websitework=merdeka[[Merdeka.com]]|language=enid}}</ref> Masa jabatannya berakhir pada 7 November 2008.<ref>{{Cite webnews|date=2008-11-07|title=Alex Noerdin-Eddy Yusuf Dilantik|url=https://nasional.kompas.com/read/2008/11/07/20181328/alex.noerdin-eddy.yusuf.dilantik|url-status=live|access-date=2021-04-09|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id}}</ref> Selama menjadi gubernur, Mahyuddin mengeluarkan keputusan yang secara hukum melarang keberadaan [[Ahmadiyah]] di SumatraSumatera Selatan.<!---<ref>{{Cite web|date=2 September 2008|title=Ahmadiyah di Sumsel Resmi Dilarang|url=https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2008/09/02/41723/ahmadiyah-di-sumsel-resmi-dilarang.html|url-status=live|access-date=2021-04-09|website=Hidayatullah.com|language=en}}</ref>--->
=== Wakil gubernur ===
Mahyuddin terjun ke dunia politik tidak lama sebelum pemilihan umum Sumatera Selatan tahun 2003, di mana ia mencalonkan diri bersama [[Syahrial Oesman]]. Mereka menempati urutan pertama, memenangkan 38 suara, satu suara lebih banyak dari gubernur petahana saat itu, [[Rosihan Arsyad]], yang juga mencalonkan diri dalam pemilihan.<ref>{{Cite web|last=Rokian|first=Ajmal|date=2003-08-04|title=Syahrial Usman Gubernur Sumsel Terpilih|url=https://www.liputan6.com/news/read/59712/syahrial-usman-gubernur-sumsel-terpilih|url-status=live|access-date=2021-04-09|website=liputan6.com|language=id}}</ref> Skandal politik terjadi setelah pemilihan, ketika lima belas anggota parlemen dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-P) mendukung Syahrial alih-alih Rosihan yang disetujui partai.<ref name=":2">{{Cite news|date=16 November 2003|title=Akhirnya Dilantik Juga|work=Tempo|url=https://majalah.tempo.co/read/peristiwa/91284/akhirnya-dilantik-juga|access-date=9 April 2021|archive-url=http://web.archive.org/web/20210409152116/https://majalah.tempo.co/read/peristiwa/91284/akhirnya-dilantik-juga|archive-date=9 April 2021}}</ref> [[Megawati Soekarnoputri]], mantan presiden Indonesia yang menjadi Ketua Umum PDI-P, menunda konfirmasi hasil karena skandal ini.<ref>{{Cite web|last=Adityo|first=FX Dimas|date=2003-09-12|title=Keppres Pelantikan Gubernur Sumsel Belum Keluar|url=https://nasional.tempo.co/read/16739/keppres-pelantikan-gubernur-sumsel-belum-keluar|url-status=live|access-date=2021-04-09|website=Tempo|language=en}}</ref> Mahyuddin dan Syahrial akhirnya dilantik pada 7 November 2003.<ref name=":2" />
 
==== Anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009-2014 ====
=== Gubernur ===
Mahyuddin terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat setelah memperoleh 75.695 suara dari daerah pemilihan SumatraSumatera Selatan I.<ref name=":1" /> Ia ditugaskan di [[Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi X]] DPR yang membidangi pendidikan, kepemudaan, olah raga, pariwisata, seni dan budaya. Mahyuddin menjadi ketua komisi pada 21 Oktober 2009.<ref>{{Cite web|date=21 October 2009|title=Laporan Penetapan Pimpinan Komisi X DPR-RI Tahun Sidang 2009-2010|url=https://www.dpr.go.id/dokakd/dokumen/K10_laporan_Penetapan_Pimpinan_Komisi_X_DPR-RI_TS_2009-2010.pdf|url-status=live|access-date=9 April 2021|website=People's Representative Council}}</ref> Mahyuddin menyerahkan jabatannya sebagai ketuanya kepada [[Agus Hermanto]] setelah masa jabatan tiga tahun.<ref>{{Cite web|last=Armanias|first=Iwan|date=4 June 2012|title=Agus Hermanto Gantikan Mahyuddin Jadi Ketua Komisi X DPR RI|url=http://www.dpr.go.id/berita/detail/id/4020|url-status=live|access-date=2021-04-09|website=www.dpr.go.id|language=id}}</ref>
Gubernur Sumatra Selatan saat itu, Syahrial Oesman, mengundurkan diri dari jabatannya pada tanggal 19 Juni 2008 untuk mencalonkan diri dalam pemilihan gubernur yang akan datang.<ref>{{Cite web|last=tw/djo|date=9 June 2008|title=Ikut Pilkada, Gubernur Sumsel Syahrial Oesman Pamitan|url=https://news.detik.com/berita/d-953137/ikut-pilkada-gubernur-sumsel-syahrial-oesman-pamitan|url-status=live|access-date=2021-04-09|website=detiknews|language=id-ID}}</ref> Mahyuddin menjabat setelah dia mengundurkan diri dan kemudian dilantik pada 11 Juli 2008.<ref>{{Cite web|title=Profil – Mahyuddin NS|url=https://m.merdeka.com/mahyuddin-ns/profil/|access-date=2021-04-09|website=merdeka.com|language=en}}</ref> Masa jabatannya berakhir pada 7 November 2008.<ref>{{Cite web|date=2008-11-07|title=Alex Noerdin-Eddy Yusuf Dilantik|url=https://nasional.kompas.com/read/2008/11/07/20181328/alex.noerdin-eddy.yusuf.dilantik|url-status=live|access-date=2021-04-09|website=KOMPAS.com|language=id}}</ref> Selama menjadi gubernur, Mahyuddin mengeluarkan keputusan yang secara hukum melarang keberadaan [[Ahmadiyah]] di Sumatra Selatan.<!---<ref>{{Cite web|date=2 September 2008|title=Ahmadiyah di Sumsel Resmi Dilarang|url=https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2008/09/02/41723/ahmadiyah-di-sumsel-resmi-dilarang.html|url-status=live|access-date=2021-04-09|website=Hidayatullah.com|language=en}}</ref>--->
 
Ia kemudian mencalonkan diri kembali sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari partai dan daerah pemilihan yang sama pada tahun [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|2014]].<ref>{{Cite webnews|last=Hutagaol|first=Meisyanti|date=2014-03-26|title=Peta Kekuatan Caleg 2014 Dapil Sumatera Selatan II|url=https://www.viva.co.id/arsip/491712-peta-kekuatan-caleg-2014-dapil-sumatera-selatan-ii|url-status=live|access-date=2021-04-09|websitework=www.viva[[VIVA.co.id]]|language=id}}</ref> Dia tidak memperoleh cukup suara untuk kursi parlemen.<ref>{{Cite news|last=Yunus|first=Yusran|date=1 October 2014|title=Nama-Nama Anggota DPR RI 2014-2019 Yang Dilantik (1)|work=Bisnis24[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|url=https://kabar24.bisnis.com/read/20141001/15/261451/nama-nama-anggota-dpr-ri-2014-2019-yang-dilantik-1|access-date=9 April 2021|editor-last=Yunus|editor-first=Yusran}}</ref>
=== Anggota Dewan Perwakilan Rakyat ===
Mahyuddin terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat setelah memperoleh 75.695 suara dari daerah pemilihan Sumatra Selatan I.<ref name=":1" /> Ia ditugaskan di Komisi X DPR yang membidangi pendidikan, kepemudaan, olah raga, pariwisata, seni dan budaya. Mahyuddin menjadi ketua komisi pada 21 Oktober 2009.<ref>{{Cite web|date=21 October 2009|title=Laporan Penetapan Pimpinan Komisi X DPR-RI Tahun Sidang 2009-2010|url=https://www.dpr.go.id/dokakd/dokumen/K10_laporan_Penetapan_Pimpinan_Komisi_X_DPR-RI_TS_2009-2010.pdf|url-status=live|access-date=9 April 2021|website=People's Representative Council}}</ref> Mahyuddin menyerahkan jabatannya sebagai ketuanya kepada [[Agus Hermanto]] setelah masa jabatan tiga tahun.<ref>{{Cite web|last=Armanias|first=Iwan|date=4 June 2012|title=Agus Hermanto Gantikan Mahyuddin Jadi Ketua Komisi X DPR RI|url=http://www.dpr.go.id/berita/detail/id/4020|url-status=live|access-date=2021-04-09|website=www.dpr.go.id|language=id}}</ref>
 
== WafatKematian ==
Ia kemudian mencalonkan diri kembali sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari partai dan daerah pemilihan yang sama pada tahun [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|2014]].<ref>{{Cite web|last=Hutagaol|first=Meisyanti|date=2014-03-26|title=Peta Kekuatan Caleg 2014 Dapil Sumatera Selatan II|url=https://www.viva.co.id/arsip/491712-peta-kekuatan-caleg-2014-dapil-sumatera-selatan-ii|url-status=live|access-date=2021-04-09|website=www.viva.co.id|language=id}}</ref> Dia tidak memperoleh cukup suara untuk kursi parlemen.<ref>{{Cite news|last=Yunus|first=Yusran|date=1 October 2014|title=Nama-Nama Anggota DPR RI 2014-2019 Yang Dilantik|work=Bisnis24|url=https://kabar24.bisnis.com/read/20141001/15/261451/nama-nama-anggota-dpr-ri-2014-2019-yang-dilantik-1|access-date=9 April 2021}}</ref>
Mahyuddin meninggal pada 8 April 2021, dilaporkan sekitar pukul 23:45 di Palembang.<ref>{{citeCite webnews|url=https://www.tribunnews.com/regional/2021/04/09/breaking-news-mantan-gubernur-sumsel-prof-mahyuddin-meninggal-dunia|title=BREAKING NEWS: Mantan Gubernur Sumsel Prof Mahyuddin Meninggal Dunia|date=9 April 2021|publisher=Tribun News|websitework=tribunnews[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|last=Agustina|first=Dewi|language=id|editor-last=Agustina|editor-first=Dewi}}</ref> Pemakaman gubernur yang layak untuknya tidak dapat diadakan karena penyebab kematiannya.<ref>{{Cite webnews|last=Putra|first=Aji YK|date=2021-04-09|title=Mantan Gubernur Sumsel Mahyuddin Meninggal Dunia akibat Corona Halaman all|url=https://regional.kompas.com/read/2021/04/09/134018378/mantan-gubernur-sumsel-mahyuddin-meninggal-dunia-akibat-corona|url-status=live|access-date=2021-04-09|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|editor-last=Gabrillin|editor-first=Abba}}</ref>
 
== Wafat ==
Mahyuddin meninggal pada 8 April 2021, dilaporkan sekitar pukul 23:45 di Palembang.<ref>{{cite web|url=https://www.tribunnews.com/regional/2021/04/09/breaking-news-mantan-gubernur-sumsel-prof-mahyuddin-meninggal-dunia|title=BREAKING NEWS: Mantan Gubernur Sumsel Prof Mahyuddin Meninggal Dunia|date=9 April 2021|publisher=Tribun News|website=tribunnews.com|last=Agustina|first=Dewi}}</ref> Pemakaman gubernur yang layak untuknya tidak dapat diadakan karena penyebab kematiannya.<ref>{{Cite web|last=Putra|first=Aji YK|date=2021-04-09|title=Mantan Gubernur Sumsel Mahyuddin Meninggal Dunia akibat Corona Halaman all|url=https://regional.kompas.com/read/2021/04/09/134018378/mantan-gubernur-sumsel-mahyuddin-meninggal-dunia-akibat-corona|url-status=live|access-date=2021-04-09|website=KOMPAS.com|language=id}}</ref>
 
== Rujukan ==
{{Reflist}}
 
{{kotak awal}}
{{s-off}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Gubernur SumatraSumatera Selatan]]|pendahulu=[[Syahrial Oesman]]|pengganti=[[Alex Noerdin]]|tahun=2008}}
{{kotak selesai}}{{Gubernur Sumatera Selatan}}{{DEFAULTSORT:S, Mahyuddin N.}}
[[Kategori:Dokter Indonesia]]
{{DEFAULTSORT:S, Mahyuddin N.}}
[[Kategori:Akademikus Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Sriwijaya]]
[[Kategori:GubernurAlumni SumatraUniversitas SelatanAirlangga]]
[[Kategori:Tokoh SumatraSumatera Selatan]]
[[Kategori:Tokoh dari Lahat]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrat]]
[[Kategori:Gubernur Sumatera Selatan]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2009–2014]]
[[Kategori:Anggota DPR 2009-2014 dari fraksi Partai Demokrat]]
[[Kategori:Wakil Gubernur Sumatera Selatan]]
[[Kategori:Kematian akibat pandemi COVID-19 di Indonesia]]