Batara Ningrat Simatupang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gladynova (bicara | kontrib)
Nononia01 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Nama Batak|[[Suku Batak Toba|Toba]]|[[Simatupang]]}}
'''Batara Ningrat Simatupang''' ({{lahirmati|[[Kota Pematangsiantar|Pematangsiantar]]|25|5|1932|[[Amsterdam]]|27|5|2018}}) ialah seorang [[ekonomi|ekonom]] dan tokoh [[sosialisme|sosialis]] [[Indonesia]] yang selama hampir setengah abad tinggal di luar negeri karena situasi politik di Indonesia tidak mengizinkannya kembali ke tanah air.
 
== Latar belakang ==
Batara Simatupang dilahirkan sebagai anak ketujuh dari keluarga Simon Simatupang, seorang pegawai Pos di Pematangsiantar, dan Mina Sibuea. Dua orang saudara kandungnya yang cukup terkenal adalah [[Letnan Jenderal|Letjen]]. [[T.B. Simatupang]], seorang tokoh [[militer]] dan [[Gereja]] dan Prof. Dr. [[Tapi Omas Ihromi|Tapi Omas Ihromi-Simatupang]], seorang [[antropologi|antropolog]]. Ia belajar [[Hollandsch Indlandsche School|HIS]] di kota kelahirannya, kemudian melanjutkan ke SMA Jl. Batu di Jakarta Pusat dan kemudian masuk ke Fakultas Ekonomi [[Universitas Indonesia]]. Di fakultas ini, ia sempat menjadi asisten Prof. Dr. [[Mohamad Sadli|Sadli]], yang belakangan menjadi menteri dalam kabinet [[Orde Baru]].
 
== Ke luar negeri ==
Setelah menyelesaikan studinya di FE-UI, ia dikirim oleh fakultas untuk melanjutkan studinya di [[Universitas Stanford]], di [[Palo Alto, California|Palo Alto]], [[California]], [[Amerika Serikat]] dan belajar bersama-sama dengan teman-temannya seperti [[Emil Salim]], [[Saleh Affif]], dll.
 
Di Stanford, ia bertemu dengan Prof. Paul Barant, seorang tokoh [[sayap kiri|kiri]] Amerika, yang menjadi sumber inspirasi baginya untuk mempelajari [[sosialisme]], model pembangunan sosialis, dan sistem sosialisme.
 
Batara hanya tinggal selama dua tahun di Stanford, karena pimpinan FE-UI kemudian memintanya mempelajari dan meneliti [[sistem ekonomi sosialis]] di [[Beograd]], [[Yugoslavia]]. Karena itu pada 1961 ia pindah dan tinggal di Beograd selama dua tahun hingga [[1963]].
 
== Paspornya dicabut ==
Pada 1963-[[1964]] ia pindah lagi ke [[Warsawa]], [[Polandia]] untuk belajar di program Kursus Lanjutan dalam Program Perencanaan Ekonomi Nasional di negara tersebut. Setelah mengikuti program tersebut, kembali oleh pimpinan FE-UI, ia diminta untuk mengambil program [[Ph.D.|doktor]] dalam Ilmu Ekonomi Sosialis di [[Universitas Warsawa]]. Tugas ini tak sempat diselesaikannya, karena pada tahun [[1966]] - tak lama setelah Tragedi [[G30S]], Kedutaan Besar Indonesia di Warsawa atas nama pemerintah [[Orde Baru]] menyatakan bahwa Batara tidak mempunyai iktikad baik terhadap Indonesia. [[Paspor]]nya dicabut, sehingga ia pun kehilangan kewarganegaraan Indonesianya. Batara mengajukan permohonan [[suaka]] kepada pemerintah Polandia, dan ia diizinkan tinggal di negara itu hingga [[1969]].
 
Pada [[1970]], Batara pindah ke [[Jerman Barat]], meminta suaka dari negara itu, dan tinggal di [[Mainz]]. Ia tinggal di negara itu hingga tahun [[1977]] dan hidup sebagai buruh kasar hanya sekadar untuk bertahan hidup. Kadang-kadang ia bekerja di pabrik [[cat]], sambil mengambil kulia di [[Universitas Mainz]].
 
Pada [[1978]] ia pindah ke Belanda, memperoleh [[beasiswa]] dari [[Universitas Vrije]] di [[Amsterdam]] dan selama dua tahun hingga [[1979]] ia melakukan penelitian tentang sejarah perekonomian Indonesia. Pada [[1980]] ia bekerja sebagai [[dosen]] di Fakultas Ekonomi [[Universitas Amsterdam]], dengan spesialisasi sistem ekonomi sosialis Eropa Tengah dan Timur. Ia banyak menulis mengenai ekonomi sosialis negara-negara Eropa Timur di berbagai jurnal ilmiah Belanda dan internasional. Ia juga sering menjadi pembicara di berbagai seminar dan diundang sebagai pembahas masalah ekonomi di [[Radio Hilversum]].
 
Bulan [[Februari]] [[1992]], ia memperoleh gelar Ph.D. dalam ilmu ekonomi setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul "The Polish Economic Crisis 1979-1982," di Universitas Amsterdam. Sejak Mei 1995 Batara diangkat menjadi peneliti tamu di FE Universitas Amsterdam. Ketika ia berusia 65 tahun, pada [[1997]], ia pun pensiun.
 
== Mendapat kewarganegaraan ==
Pada [[1985]], setelah hampir selama 15 tahun tanpa kewarganegaraan, Batara resmi menjadi warga negara Belanda. Meskipun demikian, pemerintah Orde Baru tetap tidak mengizinkannya masuk ke Indonesia, sehingga ketika ibunya meninggal dunia pada [[1986]] di Porsea, ia tidak dapat menghadiri pemakamannya. Meskipun demikian, Batara masih sempat bertemu dengan ibunya ketika pada [[1974]] ibunya terbang ke [[Singapura]] dan menemui anaknya tercinta di negara itu. Baru setelah rezim Orde Baru tumbang, Batara dapat kembali ke Indonesia.
 
Selama rezim Orde Baru berkuasa, Batara tak diizinkan masuk ke Indonesia. Akibatnya, ia tak bisa melihat ibunya, Mina boru Sibuea. Tapi, di usia 82 tahun, pada 1974, Mina terpaksa terbang ke Singapura, untuk bertemu dengan anak ketujuhnya tersebut. Tapi, tatkala Mina meninggal di usia 94 tahun, pada 1986 di Porsea, Batara tak bisa datang karena tak diizinkan masuk Indonesia. "Tapi setelah Orde Baru tumbang, saya mudah masuk ke Indonesia, tak ada persoalan. Dan kalau kesehatan saya baik, saya akan tiap tahun datang ke Indonesia, tinggal empat sampai enam bulan," katanya.
 
== Keluarga ==
Pada [[11 April]] [[1985]], Batara menikah dengan Dra. Sekartini Markiahtoen Nawawi di Amsterdam. Istrinya, yang berasal dari [[Jawa Barat]], pernah menjadi dosen di [[IKIP]] [[Bandung]].
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==
* [httphttps://wwwtokoh.tokohindonesia.comid/ensiklopedibiografi/b2-direktori/batarasang-simatupangmurid-sosialisme/index.shtml Batara Simatupang: Sang Murid Sosialisme]
 
{{DEFAULTSORT:Simatupang, Batara Ningrat}}
 
[[Kategori:Tokoh Batak]]
[[Kategori:Tokoh dariBatak PematangsiantarToba]]
[[Kategori:Marga Simatupang|Batara]]
[[Kategori:Tokoh dari Pematangsiantar]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Ekonom Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh sosialis Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Pematangsiantar]]
[[Kategori:Tokoh Indonesia di pengasingan]]
[[Kategori:Marga Simatupang|Batara]]