Poliester: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NikolasKHF (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan}}
[[Berkas:SEMexample.jpg|jmpl|Gambar SEM (Scanning electron microscope) dari sebuah belokan di dalam [[serat]] poliester dengan 7 potongan melintang berlekuk]]
'''Poliester''' adalah suatusebuah kategori [[polimer]] yang mengandung [[gugus fungsional]] [[ester]] dalam rantai utamanya. Meski terdapat banyak sekali poliester, istilah "poliester" yang spesifik lebih sering merujuk pada [[polietilena tereftalat]] (PET). Poliester termasuk [[zat kimia]] yang alami, seperti [[kutin]] dari kulit ari tumbuhan, maupun zat kimia sintetis seperti [[polikarbonat]] dan polibutirat.
 
Poliester dapat diproduksi dalam berbagai bentuk seperti lembaran dan bentuk [[3-Dimensi|3 dimensi]]. Poliester sebagai [[termoplastik]] juga dapat berubah bentuk sehabis dipanaskan. Walau mudah terbakar di suhu tinggi, poliester cenderung berkerut menjauhi api dan memadamkan diri sendiri saat terjadi pembakaran. Serat poliester mempunyai kekuatan yang tinggi serta penyerapan air yang rendah dan pengerutan yang minimal bila dibandingkan dengan serat industri yang lain.
Baris 34:
Tergantung pada struktur kimianya, poliester dapat berupa termoplastik atau termoset. Ada juga resin poliester yang diawetkan dengan pengeras; namun, poliester yang paling umum adalah termoplastik.<ref>{{Cite book|date=2004|url=https://books.google.com/books?id=Lqk5QgGoWFkC|title=Plastic product material and process selection handbook|publisher=Elsevier|isbn=978-1-85617-431-2|pages=85|url-status=live}}</ref> Gugus OH direaksikan dengan senyawa fungsional isosianat dalam sistem 2 komponen yang menghasilkan pelapis yang secara opsional dapat berpigmen. Poliester sebagai termoplastik dapat berubah bentuk setelah penerapan panas. Meskipun mudah terbakar pada suhu tinggi, poliester cenderung menyusut dari api dan padam sendiri saat dinyalakan. Serat poliester memiliki kekuatan tinggi dan E-modulus serta penyerapan air yang rendah dan penyusutan minimal dibandingkan dengan serat industri lainnya.
 
Meningkatkan bagian aromatik poliester meningkatkan suhu transisi gelas, suhu leleh, stabilitas termal, stabilitas kimia. Poliester juga dapat berupa oligomer telekel seperti [[polikaprolakton diol]] (PCL) dan [[polietilen adipat diol]] (PEA). Mereka kemudian digunakan sebagai prapolimer.
 
Poliester juga dapat berupa oligomer telekel seperti [[polikaprolakton diol]] (PCL) dan [[polietilen adipat diol]] (PEA). Mereka kemudian digunakan sebagai prapolimer.
 
=== Polimer alifatik vs. aromatik ===