Cahkwe: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
(17 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox food
| name = Cakwe (''Youtiao'')
'''Cakwe''' ([[Hanzi]]: 油条, [[hanyu pinyin]]: You Tiao) adalah salah satu penganan tradisional Tionghoa.<ref name="baidu">{{zh}}[http://baike.baidu.com/view/9872.htm?fr=ala0_1 You Tiao], ''Baidu Baike''. Diakses pada 23 Mei 2010.</ref> Cakwe adalah dialek [[Hokkian]] yang berarti '''hantu yang digoreng''' (油炸鬼, hanyu pinyin: You Zha Gui).<ref name="baidu"/> Nama ini berhubungan erat dengan asal usul penganan yang kecil namun sarat akan nilai sejarah ini.<ref name="baidu"/>▼
| image = Cakwe BuChe.jpg
| image_size = 250px
| caption = Youtiao
| alternate_name =
| country = [[Tiongkok]]
| region = [[Asia Timur]] dan [[Asia Tenggara]]
| national_cuisine = [[Masakan Cina|Cina]], [[Masakan Kamboja|Kamboja]], [[Masakan Singapura|Singapura]], [[Masakan Malaysia|Malaysia]], [[Masakan Indonesia|Indonesia]], [[Masakan Filipina|Filipina]], [[Masakan Brunei|Brunei]], [[Masakan Myanmar|Myanmar]], [[Masakan Thailand|Thailand]], [[Masakan Taiwan|Taiwan]], dan [[Masakan Vietnam|Vietnam]]
| creator =
| course = [[Sarapan]]
| type = [[Donat]]
| served = Digoreng
| main_ingredient = [[Adonan]]
| variations =
| calories =
| other =
| no_commons = true
}}
▲'''Cakwe''' ([[Hanzi]]: 油条, [[
Cakwe mulai populer pada zaman [[Dinasti Song]], berawal dari matinya Jenderal Yue Fei
Mendengar kabar kematian Yue Fei, rakyat Tiongkok kemudian membuat 2 batang kecil dari adonan tepung beras yang melambangkan Qin Hui dan istrinya lalu digoreng untuk dimakan. Ini dilakukan sebagai simbolisasi kebencian rakyat atas Qin Hui.
== Penyebutan
Cakwe disebut dengan berbagai nama di daratan [[Tiongkok
Sedangkan dalam dialek Hokkian disebut Cakwe
Di Indonesia, cakwe dijual di toko atau dijajakan oleh [[pedagang kaki lima]] di beberapa daerah. Cara penyajian pun beragam seperti di daerah [[Kota Surakarta|Surakarta]], [[Jawa Tengah]], penyajiannya disertai [[susu kedelai]]. Sedangkan di daerah lain terutama [[Jawa Barat
Di [[Pontianak]] dan [[Ketapang (kota)|Ketapang]], [[Kalimantan Barat]], Cakwe umumnya manis dan kenyal. Disajikan dengan kacang hijau dan dikukus dengan [[Pandan wangi|daun pandan]]. Setelah itu kacang hijau diberi gula kental dan disajikan bersama cakwe yang diiris kecil-kecil.▼
▲== Cara Penyajian ==
▲==== Indonesia ====
▲Di Indonesia, cakwe dijual di toko atau dijajakan oleh pedagang kaki lima di beberapa daerah. Cara penyajian pun beragam seperti di daerah [[Kota Surakarta|Surakarta]], [[Jawa Tengah]], penyajiannya disertai susu kedelai. Sedangkan di daerah lain terutama [[Jawa Barat|Jawa Barat,]] cakwe disajikan dengan sambal asam cair atau sambal kacang cair.
▲Di [[Pontianak]] dan [[Ketapang (kota)|Ketapang]], [[Kalimantan Barat]], Cakwe umumnya manis dan kenyal. Disajikan dengan kacang hijau dan dikukus dengan daun pandan. Setelah itu kacang hijau diberi gula kental dan disajikan bersama cakwe yang diiris kecil-kecil.
▲==== Tiongkok ====
▲Juga banyak disajikan oleh pedagang kaki lima, Cakwe di Tiongkok dimakan dengan cara mencelupkannya ke dalam bubur panas. Sedangkan di Tiongkok Utara, Cakwe dimakan bersama susu kedelai manis maupun asin.
== Sejarah ==
Sejarah cakwe sendiri masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan. Ada yang mengatakan bahwa makanan ini berasal dari Tiongkok, namun ada juga yang berpendapat bahwa makanan ini berasal dari Vietnam. Beberapa catatan sejarah menunjukkan bahwa cakwe diperkenalkan di Indonesia pada awal abad ke-20 oleh para pedagang Tionghoa.
berikut ini sejarah yang berasal dari tiongkok Jenderal [[Yue Fei]] adalah salah satu Jenderal [[Dinasti Song]] dari Selatan yang terkenal akan keberhasilannya menekan suku Jurchen [[Dinasti Jin]] dari utara. Pada abad ke-12, Yue Fei adalah jenderal utama pasukan Kerajaan Song. Dengan perintah Kaisar Gaozong dari Dinasti Song, ia mengadakan kampanye perang untuk mengembalikan daerah yang direbut oleh [[Dinasti Jin]].
Jenderal Yue Fei dengan gigih berhasil menaklukkan musuh dan mengembalikan beberapa kota milik Dinasti Song. Konon ada legenda yang menyebutkan sebelum masuk kemiliteran, ibunya pernah memberinya wejangan dan menorehkan tato berbunyi ''Setia Pada Negara''. Tato inilah yang selalu diingat Yue Fei dan menjadi pedoman hidupnya.
Pada saat bersamaan di istana [[Kaisar
Kematian Yue Fei menyulut kemarahan rakyat. Di ibukota, ada seorang pedagang penganan kecil bernama Wang Xiaoer dan Li Si yang sedang mencari ide untuk menjual makanan. Wang Xiaoer melihat kemarahan rakyat pada Qin Hui dan akhirnya mendapat ide. Ia kemudian menggoreng dua adonan tepung yang ia bentuk seperti manusia yang saling memunggungi. Jika digoreng, adonan itu pasti mencuat ke permukaan.
Dengan lantang ia berteriak "Dijual Hui Goreng!". Hui mengacu pada Perdana Menteri Qin Hui. Hal ini menarik banyak orang yang kemudian datang untuk melihat Hui Goreng. Dengan cara itu, penganan ini menyebar dari Lin'an, ibukota Dinasti Song Selatan. Namanya pun secara bertahap berubah menjadi Cakwe''.''
== Lihat
* [[
== Rujukan ==
{{reflist}}
== Pranala
* {{id}} [http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/1923 Asal Usul Makanan Cakwe di Forum Budaya Tionghoa dan Sejarah Tiongkok]
|