Kuil Bulguk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
k Bot: Mengganti kategori Kuil Buddhis di Korea Selatan dengan Kuil agama Buddha di Korea Selatan
 
(11 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox World Heritage Site
| WHS = [[Seokguram|Seokguram Grotto]] anddan [[Kuil Bulguk|Bulguksa]]
| Image = [[Berkas:Korea-Gyeongju-Bulguksa-12.jpg|250px]]
| State Party = {{negaranama|Korea Selatan}}
Baris 11:
| Link = http://whc.unesco.org/en/list/736
}}
'''Bulguksa''' atau '''Kuil Bulguk''' (佛國寺; "Kuil Negeri Buddha") adalah [[kuil Buddha]] utama dari [[Sekte Jogye]]. Bulguksa terletak di [[Gyeongju]], Provinsi [[Gyeongsang Selatan]], [[Korea Selatan]]. Kuil ini begitu penting karena merupakan situs peninggalan bersejarah sejak zaman kerajaan [[Silla]], serta menyimpan 7 buah [[harta nasional Korea Selatan]] yang masih terawat dengan baik. Bulguksa dikategorikan sebagai ''Situs Bersejarah dan Indah No.1'' oleh pemerintah Korea Selatan.<ref>{{cite web |title=Historic and Scenic Sites 1; Bulguksa Temple in Gyeongju |url=http://www.cha.go.kr/english/search_plaza/ECulresult_Db_View.jsp?VdkVgwKey=14,00010000,37 |publisher=Cultural Heritage Administration |access-date=2008-04-05 |archive-date=2007-09-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070930190053/http://www.cha.go.kr/english/search_plaza/ECulresult_Db_View.jsp?VdkVgwKey=14,00010000,37 |dead-url=yes }}</ref> Bersama dengan [[Seokguram]], tempat [[ziarah]] di [[Gunung Toham]], BukguksaBulguksa menjadi [[Situs Warisan Dunia]] [[UNESCO]] pada tahun 1995.
 
== Sejarah ==
Kuil Bulguk didirikan pada tahun 751 pada masa pemerintahan [[Raja Gyeongdeok dari Silla|Gyeongdeok]] dari Kerajaan Silla dan pembangunanya dikonstruksikan oleh perdana menteri [[Kim Daeseong]]. Pembangunannya selesai pada tahun 774, setelah kematian Kim dan dinamakan Bulguksa.
Kuil Bulguk direnovasi pada zaman [[Goryeo]] dan awal [[Dinasti Joseon]]. Namun pada masa [[Perang Imjin|Invasi Jepang]] tahun 1592-1598, ia tak luput dari kehancuran. Rekonstruksi kembali dilakukan sebanyak 40 kali antara tahun 1604 sampai tahun 1805. Renovasi juga dilakukan pada zaman penjajahan Jepang, namuntetapi beberapa buah harta kuil dikabarkan lenyap.
 
Restorasi setelah [[Perang Dunia II]] dan [[Perang Korea]] dilaksanakan pada tahun 1966. Barulah antara tahun 1969 dan 1973, almarhum Presiden [[Park Chung Hee]] memulai upaya restorasi dan perbaikan besar-besaran hingga strukturnya menjadi seperti yang sekarang ini. Bagian-bagian pagoda batu dikembalikan bentuknya seperti sediakala.
Baris 23 ⟶ 24:
Gerbang masuk ke kuil adalah ''Sokgyemun''. Gerbang Sokgye dan tangga batu menuju kuil adalah arsitektur unik yang merupakan bagian dari harta nasional nomor 23. Tangga bawah dinamakan ''Cheong-ungyo'' ("Jembatan Awan Biru"), panjangnya 6,3 meter dan berjumlah 17 buah pijakan. Jembatan atas dinamakan ''Baek-ungyo'' ("Jembatan Awan Putih"), panjangnya 6,3 meter dan pijakannya berjumlah 16 buah. Pijakan kedua jembatan ini berjumlah 33, yang melambangkan 33 tahap pencerahan dalam ajaran Buddha. Jembatan ini mengarah ke pintu ''Gerbang Jaha''.
 
Bulguksa mempunyai dua buah [[pagoda]] batu, [[SeokgatabSeokgatap]] dan [[Dabotab]]. Seokgatab disebut juga dengan "Pagoda Sakyamuni" memiliki 3 tingkap, tingginya 8,2 meter. Arsitektur Seokgatab lebih sederhana daripada Dabotab karena tidak banyak terdapat ukiran. Pagoda seperti ini merupakan tipikal pagoda di sebagian besar kuil Buddha di Korea, namuntetapi berbeda dengan Dabotab yang merupakan pagoda satu-satunya di Korea yang memiliki arsitektur kaya ornamen. Dabotab atau "Pagoda Berlimpah Harta" memiliki tinggi 10,4 meter. Kedua pagoda ini merupakan harta nasional nomor 20 dan 21.
 
''Daeungjeon'', atau "Aula Pencerahan Agung" adalah aula utama Bulguksa. Aula Daeung menyimpan patung Buddha [[Sakyamuni]] yang disepuh emas. Di bagian belakang aula utama terdapat ''Aula Museol''. Aula penting lainnya adalah ''Gwaneumjeon'' atau "Aula Dewi Kwan-Im". Gwaneumjeon berdampingan dengan ''Aula Biro'' yang menyimpan harta nasional nomor 26, patung Buddha [[Wairocana]] dalam posisi duduk. ''Geuknakjeon'' ("Aula Kebahagiaan Tertinggi") menyimpan patung Buddha Amitabha yang disepuh emas. Patung Buddha ini merupakan harta nasional nomor 27.
 
''Stupa Sarira'' (사리탑) adalah harta nasional nomor 61, merupakan tempat yang berbentuk lentera batu yang menyimpan [[relik]] pendeta atau anggota kerajaan. Sarira tersebut berasal dari zaman Goryeo, namuntetapi memperlihatkan pengaruh seni Silla. Stupa Sarira berada di sebelah kiri taman Aula Biro. Stupa ini pernah dibawa ke Jepang pada tahun 1906, namuntetapi dikembalikan pada tahun 1933.
 
== Galeri ==
Baris 43 ⟶ 44:
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{commonscat}}
* {{ko}} [http://www.bulguksa.or.kr/ Situs Resmi Bulguksa]
* {{en}} [http://www.heritage.go.kr/eng/her/her_02.jsp Korean National Heritage Online: Bulguksa] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060628044455/http://www.heritage.go.kr/eng/her/her_02.jsp |date=2006-06-28 }}
* {{en}} [http://www.orientalarchitecture.com/kyongju/BULGUKSA.htm Bulguksa]
 
{{World Heritage Sites in the Republic of Korea}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Arsitektur Korea]]
[[Kategori:Kuil agama Buddha di Korea Selatan]]
[[Kategori:Bangunan dan struktur di Korea Selatan]]