Tongdosa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menghapus Kategori:Organisasi keagamaan yang didirikan pada abad ke-7; Menambah Kategori:Organisasi agama yang didirikan tahun 646 menggunakan HotCat |
k Bot: Mengganti kategori Kuil Buddhis di Korea Selatan dengan Kuil agama Buddha di Korea Selatan |
||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 37:
|mr=T'ongdosa
}}
'''Tongdosa''' ({{Hanja|通度寺}} atau '''Kuil Tongdo''', "Penyelamatan Dunia melalui Penguasaan Kebenaran")<ref name="SK">Le Bas, Tom :"South Korea" pg 244, Insight Guides, 8th edition 2007</ref> adalah sebuah kuil utama [[Ordo Jogye]] dalam [[Buddhisme di Korea|Buddhisme Korea]] dan terletak di bagian selatan Gunung Chiseosan<ref name="KS">{{cite web|url=http://english.visitkorea.or.kr/enu/SI/SI_EN_3_1_1_1.jsp?cid=264216|title=Tongdosa Temple (Yangsan) (통도사(양산)) - Official Korea Tourism Organization|website=english.visitkorea.or.kr|access-date=2019-11-04|archive-date=2015-05-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20150529233703/http://english.visitkorea.or.kr/enu/SI/SI_EN_3_1_1_1.jsp?cid=264216|dead-url=yes}}</ref> dekat [[Yangsan]], [[Provinsi Gyeongsang Selatan]], [[Korea Selatan]].
Tongdosa adalah salah satu dari [[Kuil Tiga Permata]] dan mewakili [[Buddha]]. ([[Haeinsa]], juga di Provinsi Gyeongsang Selatan, mewakili [[Dharma]] atau ajaran Buddha; dan [[Songgwangsa]] di [[Provinsi Jeolla Selatan]] mewakili [[Sangha]] atau persaudaraan para biksu.)
Baris 44:
== Asal-usul ==
Tongdosa didirikan oleh biksu [[Jajang]] setelah kembali dari [[Dinasti Tang|Tiongkok Tang]] pada tahun 646,
Tongdosa terkenal karena menyimpan beberapa [[śarīra|relik Buddha]] sendiri, termasuk [[kasaya|jubah]], sebuah mangkuk derma biksu, dan sebuah tulang dari tengkoraknya,<ref name="AHA"/> semua relik yang dibawa pulang Jajang dari perjalanan ke Tiongkok Tang yang dilakukannya pada tahun 636 untuk belajar dengan sepuluh biksu lainnya.
Baris 55:
Airnya mulai mendidih. Para naga tidak tahan panas sehingga tiga naga mencoba melarikan diri dan terbang, menjadi bingung, dan mati dengan menabrak sebuah [[tebing]] yang disebut Yonghyeolam ("batu darah naga"). Lima naga terbang ke barat daya menuju sebuah lembah yang sekarang disebut Oryonggok ("lembah lima naga").
Naga terakhir, yang menjadi buta karena panas, bersumpah kepada Jajang bahwa jika Jajang membiarkannya tetap hidup dan mengizinkannya tinggal di kolam selamanya, sang naga buta akan selalu menjaga kuil tersebut. Jajang mengabulkan permintaan naga dan naga itu diizinkan untuk tinggal sebagai pelindung kuil.<ref name="LiK1">http://www.lifeinkorea.com/travel2/Temples/252</ref><ref name="KS-TH">{{Cite web |url=http://english.visitkorea.or.kr/enu/SI/SI_EN_3_6.jsp?cid=610424 |title=Salinan arsip |access-date=2019-11-04 |archive-date=2015-04-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150408175420/http://english.visitkorea.or.kr/enu/SI/SI_EN_3_6.jsp?cid=610424 |dead-url=yes }}</ref> Kolam Sembilan Naga, sekarang disebut Guryongji, masih ada di samping balairung kuil utama.<ref name="KT-A&L">{{cite web|url=https://www.koreatimes.co.kr/www/news/art/2009/09/144_24225.html|title=Tongdo-sa: Ancient Temple Embracing Future|date=15 May 2008|publisher=}}</ref>
== Galeri ==
Baris 87:
[[Kategori:Budaya Korea]]
[[Kategori:Busan]]
[[Kategori:Kuil
[[Kategori:Yangsan]]
|