Dilema landak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Teks agar lebih mudah dimengerti
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(17 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kegunaanlain|Dilema}}
'''Dilema Landak''' adalah sebuah [[analogi]] tentang hubungan antar [[manusia]]. Hubungan ini dideskripsikan sebagai situasi sekumpulan [[landak]] yang mencari kehangatan di musim dingin. Dalam mencari kehangatan landak harus merapatkan diri satu sama lain, tetapi karena landak memiliki banyak duri yang tajam, sehingga tidak mungkin melakukan saling menghangatkan diri tanpa melukai yang lainnya. Ketika mereka menghangatkan diri sekali tetap seekor landak akan tertusuk duri dari landak lain, sehingga harus berpisah menjauh. Walaupun landak memiliki keinginan yang sama utuk saling menguntungkan, tapi mereka terhambat oleh halangan yang tidak bisa mereka hindari.
[[Berkas:Porcupines-Discovery-Trail-Jan-11-2007.jpg|jmpl|]]
'''Dilema Landak''' adalah sebuah [[analogi]] tentang hubungan antar [[manusia]]. Analogi ini dideskripsikan sebagai situasi di mana sekumpulan [[landak]] mencari kehangatan di musim dingin. Supaya mendapatkan kehangatan, landak-landak itu harus merapatkan diri satu sama lain. Tetapi karena landak memiliki banyak duri yang tajam, tidak mungkin bagi sekumpulan landak tersebut untuk saling menghangatkan diri tanpa melukai satu sama lainnya. Walaupun landak memiliki keinginan yang sama untuk saling menguntungkan, tetapi mereka terhambat oleh halangan yang tidak bisa mereka hindari. Dilema landak menunjukkan bahwa meskipun ada niat baik, hubungan antar manusia tidak dapat terjadi tanpa saling merugikan satu sama lain, sehingga yang terjadi dalam hubungan antar manusia adalah perilaku hati-hati dan hubungan yang lemah. Melalui dilema landak, dapat disimpulkan bahwa seharusnya seseorang bersikap seimbang dan tidak berlebihan dalam pergaulannya dengan sesama, karena di dalamnya terdapat kepentingan diri sendiri di samping rasa perhatian untuk orang lain. Melalui kesimpulan ini, sikap mementingkan dan mengasingkan diri dapat dibenarkan.
 
Baik [[Arthur Schopenhauer]] dan [[Sigmund Freud]] menggunakan analogi ini sebagai gambaran situasi yang menggambarkan perasaan yang dirasakandihadapi manusia ketika menjalin hubungan dengan sesama manusiasesamanya. Dilema landak menunjukkan bahwa meskipun ada niat baik, hubungan antar manusia tidak dapat terjadi tanpa saling merugikan satu sama lain, makasehingga yang terjadi dalam hubungan antar manusia adalah perilaku hati-hati dan hubungan yang lemah. Melalui dilema landak, mengajarkandapat salahdisimpulkan satubahwa pihakseharusnya untukseseorang menggunakanbersikap seimbang dan tidak moderasiberlebihan dalam urusanpergaulannya dengan orang lainsesama, baik karena untukdi dalamnya terdapat kepentingan diri sendiri di dirinyasamping ataurasa pertimbanganperhatian untuk orang lain. DilemaMelalui landakkesimpulan digunakanini, untuksikap membenarkanmementingkan ataudan menjelaskanmengasingkan introverdiri dandapat isolasidibenarkan.
 
== Arthur Schopenhauer ==
[[Berkas:Schopenhauer 2.jpg|jmpl|Arthur Schopenhauer (1855)]]
Konsep ini dicetuskan oleh filsuf Jerman, Arthur Schopenhauer, yang termuat dalam [[Parerga und Paralipomena]], Volume II, Bab XXXI, bagian 396.<ref name="illusion">[{{cite web|url=http://cabinetmagazine.org/issues/26/prochnik.php http://cabinetmagazine|title=The Porcupine Illusion |publisher=Cabinetmagazine.org/issues/26/prochnik.php] |date= |accessdate=8 Agustus 2011}}</ref> Dalam terjemahan Bahasa Inggrisnya, E. F. J. Payne menerjemahkan kata "stachelscweine" sebagai "porcupines" (landak). Perumpamaan Schopenhauer menggambarkan sekelompok landak yang perlu saling bersentuhan demi sebuah kehangatan, sambil berusaha menjaga jarak agar tidak saling melukai dengan duri-durinya. Landak-landak itu harus mengorbankan kebutuhan akan kehangatan demi kenyamanan. Schopenhauer menyimpulkan, bahwa jika seseorang memiliki cukup kehangatan dari dalam tubuhnya sendiri, dia bisa menghindari masyarakat, sehingga terhindar dari menerima atau memberi sebuah ketidaknyamanan psikologis, yang merupakan hasil dari interaksi sosial.
 
== Sigmund Freud ==
Dalam memasuki dunia [[psikologi]] setelah dilema landak ditelaah dan diadopsi oleh Sigmund Freud. Pemikiran ini Schopenhauer ini dikutip oleh Freud dalam sebuah catatan untuk esainya Grupyang Psikologiberjudul dan''Group AnalisisPsychology and the Analysis of the Ego'' pada tahun 1921. Freud menyatakan bahwa satu-satunyaalasan perjalanankunjungan tunggalnya ke Amerika pada tahun 1919 karenaadalah: "AkuSaya akanpergi ke Amerika untuk menangkap dan melihat sebuahseekor landak liar dan untuk memberikan beberapa ceramah."<ref>http://www.cabinetmagazine.org/issues/26/prochnik.php</ref> <!-- cf. http:name="illusion"//www.pep-web.org/document.php?id=pct.008.0515a -->
 
== Referensi ==
Baris 13 ⟶ 16:
 
[[Kategori:Interaksi sosial]]
 
[[ca:Dilema de l'eriçó]]
[[de:Die Stachelschweine (Parabel)]]
[[el:Το Δίλημμα του Σκατζόχοιρου]]
[[en:Hedgehog's dilemma]]
[[es:Dilema del erizo]]
[[fi:Siilin ongelma]]
[[it:Dilemma del porcospino]]
[[ko:고슴도치 딜레마]]
[[ru:Дилемма дикобразов]]