Wadd: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 3:
'''Wadd''' ({{lang-ar|ود}}) ([[abjad Arabia Selatan|Musnad]]: 𐩥𐩵) adalah seorang dewa [[Arabia pra-Islam]]. Ia adalah dewa nasional [[Minaean]] dari selatan Arabia, dan ular yang diasosiasikan dengannya.
 
Dalam [[budaya Islam|tradisi Islam]], Wadd disembah oleh suku [[Banu Kalb]] dan berhalanya berada di kota [[Dumat al-Jandal]]. Berhala tersebut dikatakan dihancurkan oleh [[Khalid bin Walid|Khalid bin al-Walid]]. Ia juga disebutkan dalam [[al-Qur'an]] sebagai dewa palsu dari orang-orang pada zaman [[Nuh]].
 
Dalam sejarah islam, kisah mengenai Patung wadd, sebagai berhala pertama yang disembah oleh manusia tercantum jelas dalam sebuah Hadist riwayat [[Muhammad bin Ismail al-Bukhari|bukhari]].
Baris 9:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا صَارَتْ الْأَوْثَانُ الَّتِي كَانَتْ فِي قَوْمِ نُوحٍ فِي الْعَرَبِ بَعْدُ أَمَّا وَدٌّ كَانَتْ لِكَلْبٍ بِدَوْمَةِ الْجَنْدَلِ وَأَمَّا سُوَاعٌ كَانَتْ لِهُذَيْلٍ وَأَمَّا يَغُوثُ فَكَانَتْ لِمُرَادٍ ثُمَّ لِبَنِي غُطَيْفٍ بِالْجَوْفِ عِنْدَ سَبَإٍ وَأَمَّا يَعُوقُ فَكَانَتْ لِهَمْدَانَ وَأَمَّا نَسْرٌ فَكَانَتْ لِحِمْيَرَ لِآلِ ذِي الْكَلَاعِ أَسْمَاءُ رِجَالٍ صَالِحِينَ مِنْ قَوْمِ نُوحٍ فَلَمَّا هَلَكُوا أَوْحَى الشَّيْطَانُ إِلَى قَوْمِهِمْ أَنْ انْصِبُوا إِلَى مَجَالِسِهِمْ الَّتِي كَانُوا يَجْلِسُونَ أَنْصَابًا وَسَمُّوهَا بِأَسْمَائِهِمْ فَفَعَلُوا فَلَمْ تُعْبَدْ حَتَّى إِذَا هَلَكَ أُولَئِكَ وَتَنَسَّخَ الْعِلْمُ عُبِدَتْ
 
Artinya: “Dari Ibnu Abbas RA bahwanya, berhala-berhala yang dahulu diagungkan oleh kaum Nabi Nuh, di kemudian hari tersebar di bangsa 'Arab. Wadd menjadi berhala untuk kamu Kalb di Daumatul Jandal. Suwa' untuk Bani Hudzail. YaqutsYaghuts untuk Murad dan Bani Ghuthaif di Jauf tepatnya di Saba`. Adapun Ya'uq adalah untuk Bani Hamdan. Sedangkan Nashr untuk Himyar keluarga Dzul Kala'. Itulah nama-nama orang saleh dari kaum Nabi Nuh. Ketika mereka wafat, setan membisikkan kaum itu untuk mendirikan berhala pada majelis mereka dan menamakannya dengan nama orang-orang saleh itu. Maka mereka pun melakukan hal itu, dan saat itu berhala-berhala itu belum disembah hingga mereka wafat, sesudah itu, setelah ilmu tiada, maka berhala-berhala itu pun disembah,"<ref name=":0">{{Cite web|date=2019-03-19|title=Ini Berhala Pertama yang Disembah Umat Manusia|url=https://islam.nu.or.id/post/read/103779/ini-berhala-pertama-yang-disembah-umat-manusia|website=islam.nu.or.id|language=id-id|access-date=2021-04-17}}</ref>
 
== Sumber ==
* The Book of Idols (Kitab Al-Asnam) by [[Ibnul Kalbi|Hisham Ibn Al-Kalbi]]
 
[[Kategori:Dewa Arabia]]
[[Kategori:Dewa candra]]
[[Kategori:Bani Kalb]]