Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k Menambahkan foto ke halaman #WPWP
(12 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan}}
{{ZenBuddhism}}
'''Zen''' adalah salah satu aliran [[Buddha]] Mahayana. Kata ''Zen'' adalah [[bahasa Jepang]] yang berasal dari bahasa mandarin "Chan" (禪, [[Pinyin]]: Chán). Kata "Chan" sendiri berasal dari [[bahasa Pali]] "jhana" atau [[bahasa Sanskerta]] ''dhyana''( ध्यान ). Dalam bahasa vietnam Zen dikenal sebagai “thiền” dan dalam bahasa korea dikenal sebagai “seon”.
 
Jhana atau Dhyāna adalah sebuah kondisi batin yang terpusat yang ditemui dalam meditasi. Meski secara semantik, kata Chan sendiri berasal dari kata ‘dhyāna’ (Sansekerta) atau ‘jhana’ (Pali) atau 'Chan-na' 禪那 (Tionghoa). Zen tidak bertujuan pada pencapaian jhana. Ini sekadar menunjukkan bahwa ajaran Zen sangat menekankan pada aspek meditasi atau [[samadhi]].
 
== Asal usul dan pengaruh Tao ==
Baris 43 ⟶ 44:
=== Mengamati napas ===
{{main|Zazen}}
Selama duduk bermeditasi, praktisi biasanya mengambil posisi seperti posisi lotus, setengah lotus, Burma, atau postur ''seiza'', dengan menggunakan ''dhyāna mudrā''. Untuk mengatur pikiran, kesadaran diarahkan dengan menghitung atau mengamati napas, atau dimasukkan ke dalam pusat energi di bawah pusar (lihat juga ''anapanasati'').<ref>Sheng, Yen. [http://www.chancenter.org/chanctr/ddp/talks/zuochan.html "''Fundamentals of Meditation''"]</ref> Seringkali, bantal persegi atau bulat ditempatkan di atas tikar empuk dan digunakan untuk duduk. Dalam beberapa kasus lain, kursi juga dapat digunakan. Praktik ini bisa disebut duduk ''dhyana'', yang juga disebut ''zuochan'' (坐禅) dalam bahasa CinaTionghoa, dan [[zazen]] (坐禅) dalam bahasa Jepang.
 
=== Mengamati pikiran ===
 
Di aliran Zen Soto, meditasi tanpa objek, hasrat, atau isi, adalah bentuk utama dari praktik meditasi ini. Pelaku meditasi berusaha menyadari aliran pikiran yang memungkinkan pikiran tersebut untuk muncul dan hilang tanpa gangguan. Pembenaran secara tekstual, filosofis, dan fenomenologis yang cukup besar untuk praktik ini dapat ditemukan di seluruh ''Dogen Shōbōgenzō'', seperti misalnya dalam buku "''Principles of Zazen''"<ref>Soto Zen Text Project. "''Zazengi translation''". Stanford University.</ref> dan "''Universally Recommended Instructions for Zazen''”.<ref>Soto Zen Text Project. [http://www.stanford.edu/group/scbs/sztp3/translations/gongyo_seiten/translations/part_3/fukan_zazengi.html "''Fukan Zazengi''".] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080429201213/http://www.stanford.edu/group/scbs/sztp3/translations/gongyo_seiten/translations/part_3/fukan_zazengi.html |date=2008-04-29 }} Stanford University</ref> Dalam bahasa Jepang, praktik ini disebut ''shikantaza''.
 
=== Meditasi kelompok Intensif ===
Baris 63 ⟶ 64:
(参禅)). Meskipun tidak ada jawaban yang khusus untuk sebuah ''kōan'', praktisi diharapkan untuk menunjukkan pemahaman mereka tentang ''kōan'' dan Zen melalui tanggapan mereka. Guru dapat menyetujui atau tidak menyetujui jawaban tersebut dan membimbing siswa ke arah yang benar. Interaksi dengan guru Zen penting dalam Zen, tetapi hal ini membuat praktik Zen, setidaknya di Barat, rentan terhadap kesalahpahaman dan eksploitasi.<ref>Lachs, Stuart (2006), ''The Zen Master in America: Dressing the Donkey with Bells and Scarves.''</ref>
== Seni Zen ==
[[Berkas:Eiheiji gate.jpg|jmpl|Gerbang Eiheiji]]
Dari [[abad ke-12]] dan [[abad ke-13]], perkembangan lebih lanjut ialah seni Zen, mengikuti perkenalan aliran ini oleh [[Dogen]] dan [[Eisai]] setelah mereka pulang dari Tiongkok. Seni Zen sebagian besar memiliki ciri khas lukisan asli (seperti [[sumi-E]] dan [[Enso]]) dan puisi (khususnya [[haiku]]). Seni ini berusaha keras untuk mengungkapkan intisari sejati dunia melalui gaya impressionisme dan gambaran tak terhias yang tak "dualistik". Pencarian untuk penerangan "sesaat" juga menyebabkan perkembangan penting lain sastra derivatif seperti [[Chanoyu]] (upacara minum teh) atau [[Ikebana]]; seni merangkai bunga. Perkembangan ini sampai sejauh pendapat bahwa setiap kegiatan manusia merupakan sebuah kegiatan seni sarat dengan muatan spiritual dan estetika, pertama-tama apabila aktivitas itu berhubungan dengan teknik pertempuran ([[seni beladiri]]).
 
Zen telah sangat mempengaruhi perkembangan seni bela diri seperti [[Kendo]], [[Kyudo]], [[Judo]], [[Karate]] dan [[Aikido]]. Di Jepang kuno, Zen memiliki dampak besar pada prajurit Samurai, dan secara luas diadopsi sebagai agama resmi mereka. Samurai mencapai kesempurnaan dalam seni bela diri praktik [[Zazen]]. Praktik ini ideal bagi cara hidup Samurai karena menekankan pada diri ketenangan, kewaspadaan, dan kerelaan dalam menghadapi kematian. Bahkan dalam tingkat tertentu, Zen disebut agama Samurai. Pendekar besar [[Miyamoto Musashi]] dan beberapa 47 Ronin adalah pakar Zen.<ref>[http://zen-buddhism.net/martial-arts/zen-and-martial-arts.html ''Zen & Martial Arts''] zen-buddhism.net</ref>
 
== Zen di Indonesia ==
Terdapat beberapa kelompok Zen yang sekarang berkembang di Indonesia, termasuk tradisi [[Plum Village]], [[Dharma Drum Mountain]] (Chan Indonesia), dan [[Fo Guang Shan]] yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.
 
== Referensi ==
Baris 72 ⟶ 77:
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://wrhphilosophers.blogspot.co.id/2017/12/kisah-zen-ajaran-hsuan-tsang-perjalanan-pikiran.html Pikiran Pemula]
* {{id}} [http://meditasizen.com/ Meditasi Zen] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140426233752/http://meditasizen.com/ |date=2014-04-26 }}
* {{id}} [http://www.chanindo.com/ Chan Indonesia]
* {{en}} [http://www.chancenter.org/chanctr/ddp/talks/zuochan.html Fundamentals of Meditation]
 
{{Buddhisme-topik}}
{{buddha-stub}}
 
[[Kategori:Zen| ]]
[[Kategori:Buddhisme]]
[[Kategori:Aliran Buddhisme]]
[[Kategori:Mahayana]]
[[Kategori:Buddhisme di Jepang]]