Definisi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah |
Wadaihangit (bicara | kontrib) k Menambahkan foto ke halaman #WPWP |
||
(34 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Blacks-Law-Dictionary.jpg|jmpl|Kamus hukum Hitam yang memuat definisi]]
'''Definisi''', '''takrif''', '''watasan''', atau '''pertegasan''' merupakan suatu batasan atau [[arti]], bisa juga dimaknai [[kata]], [[frasa]], atau [[kalimat]] yang mengungkapkan [[makna]], [[keterangan]], atau ciri utama dari [[orang]], benda, [[proses]], atau aktivitas.<ref name="Widjono">Widjono (2007); ''Bahasa Indonesia'', Jakarta:PT Grasindo. hal. 117-121. Cet. 2</ref> Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi ialah rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu [[Indonesia|konsep]] yang menjadi pokok pembicaraan atau studi.<ref name="Departemen">Departemen Pendidikan Nasional(2008);''Kamus Besar Bahasa Indonesia''. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Hal 303. Cet Pertama Edisi IV</ref>▼
Definisi juga diartikan sebagai uraian pengertian yang berfungsi membatasi [[objek]], [[konsep]], dan keadaan berdasarkan waktu dan tempat suatu kajian.<ref name="Widjono" /> Definisi merupakan usaha para [[ilmuwan]] untuk membatasi [[fakta]] dan [[konsep]].<ref name="Parera">Parera, J.D.(2004);''Teori Semantik''.Jakarta:Penerbit Erlangga.Hal 200- Cet. 2</ref> Definisi secara leksikal berarti membatasi. Dalam logika formal maupun informal, definisi diperlukan untuk menjelaskan cara pemakaian istilah-istilah kunci.<ref>{{Cite book|last=Widiawati|first=Nani|date=Februari 2021|url=http://digilib.uinsgd.ac.id/39937/|title=Pengantar Logika: Sebuah penelusuran jejak awal|location=Tasikmalaya|publisher=Pustaka Ellios|isbn=978-602-60842-0-0|edition=Cetakan Keempat|pages=112|language=id|url-status=live}}</ref> Dalam bidang komputer, definisi (''definition'') merupakan ''property'' atau pemberitahuan bersifat
▲'''Definisi''' merupakan suatu batasan atau [[arti]], bisa juga dimaknai [[kata]], [[frasa]], atau [[kalimat]] yang mengungkapkan [[makna]], [[keterangan]], atau ciri utama dari [[orang]], benda, [[proses]], atau aktivitas.<ref name="Widjono">Widjono (2007); ''Bahasa Indonesia'', Jakarta:PT Grasindo. hal. 117-121. Cet. 2</ref> Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi ialah rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu [[Indonesia|konsep]] yang menjadi pokok pembicaraan atau studi.<ref name="Departemen">Departemen Pendidikan Nasional(2008);''Kamus Besar Bahasa Indonesia''. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Hal 303. Cet Pertama Edisi IV</ref>
▲Definisi juga diartikan sebagai uraian pengertian yang berfungsi membatasi [[objek]], [[konsep]], dan keadaan berdasarkan waktu dan tempat suatu kajian.<ref name="Widjono" /> Definisi merupakan usaha para [[ilmuwan]] untuk membatasi [[fakta]] dan [[konsep]].<ref name="Parera">Parera, J.D.(2004);''Teori Semantik''.Jakarta:Penerbit Erlangga.Hal 200- Cet. 2</ref> Definisi secara leksikal berarti membatasi. Dalam logika formal maupun informal, definisi diperlukan untuk menjelaskan cara pemakaian istilah-istilah kunci.<ref>{{Cite book|last=Widiawati|first=Nani|date=Februari 2021|url=http://digilib.uinsgd.ac.id/39937/|title=Pengantar Logika: Sebuah penelusuran jejak awal|location=Tasikmalaya|publisher=Pustaka Ellios|isbn=978-602-60842-0-0|edition=Cetakan Keempat|pages=112|language=id|url-status=live}}</ref> Dalam bidang komputer, definisi (''definition'') merupakan pemberitahuan bersifat (property) objek dan sekaligus mengalokasikan memori terhadap objek.<ref>{{cite book|last=Mushthofa|first=|date=2021|url=http://eprints.uad.ac.id/19039/1/Kamus%20Kesehatan_11Nop18.pdf|title=Informatika untuk SMA Kelas X|place=[[Jakarta]]|publisher=Pusat Kurikulum dan Perbukuan|isbn=978-602-244-506-7|edition=|pages=245|language=|coauthors=}}</ref>
== Ciri-ciri definisi ==
Baris 21 ⟶ 20:
Definisi [[nominal]] berupa pengertian singkat. Definiens pada definisi jenis ini terbagi menjadi ada tiga macam.<ref name="Widjono" /> Pertama, [[sinonim]] atau padanan, seperti kata '''manusia''' yang bersinonim dengan kata '''orang''', maka jika ditulis hasilnya adalah ''Manusia]] ialah [[orang]].''<ref name="Widjono" /> Selanjutnya terkait dengan [[terjemahan]] dari bahasa lain, contohnya ''Kinerja ialah performance''.<ref name="Widjono" /> Asal usul sebuah kata dalam definisi nominal juga merupakan hal yang penting, contoh: ''[[Psikologi]] berasal dari kata "psyche" berarti [[jiwa]], dan "logos" berarti [[ilmu]], [[psikologi]] ialah ilmu jiwa.''<ref name="Widjono" />
Definisi nominal menjelaskan suatu kata dengan kata lain yang umum dimengerti. Defisi nominal terutama dipakai pada permulaan suatu pembicaraan atau diskusi. Terdapat enam jenis definisi nominal, yaitu definisi sinonim, definisi simbolik, definisi etimologi, definisi semantik, definisi stipulatif, dan definisi denotatif.<ref>{{Cite book|last=Kusbandrijo|first=Bambang|date=Oktober 2016|url=https://books.google.com/books?id=4oGWDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=Dasar+-+Dasar+Logika&hl=en|title=Dasar - Dasar Logika|location=Jakarta|publisher=Prenada Media|isbn=978-602-422-788-3|pages=64|language=id|url-status=live}}</ref> Definisi stipulatif merupakan definisi yang digunakan ketika menentukan pemakaian istilah. Definisi stipulatif harus dinilai bukan sebagai benar atau salah melainkan sebagai berguna atau tidak berguna. Definisi ini menentukan arti yang akan digunakan untuk istilah tersebut dalam arti lain menciptakan
=== Definisi formal ===
Baris 33 ⟶ 32:
Selanjutnya ''definiens'' bukanlah kiasan, [[perumpamaan]], atau pengandaian.<ref name="Widjono" /> Contonya kalimat ''[[Manusia]] adalah bagaikan [[hewan]] yang tidak pernah merasa puas'' (salah), kata '''bagaikan''' dalam kalimat ini merupakan sesuatu yang tidak dibenarkan dalam definisi formal.<ref name="Widjono" /> Contoh yang benar berada dalam kalimat ''[[Manusia]] adalah ciptaan [[Tuhan]] yang diperintahkan untuk beribadah kepada-Nya''.<ref name="Widjono" />
Syarat berikutnya yaitu definiens menggunakan makna
Lagi, pembeda (deferiansi)pada definiens harus mencukupi sehingga menghasilkan [[makna]] yang tidak bisa (samar)dengan [[kelas]] yang lain.<ref name="Widjono" />
Baris 84 ⟶ 83:
==== Definisi sinonim ====
Definisi sinonim memberikan kata lain yang artinya sudah dipahami dan memiliki arti sama dengan kata yang didefinisikan. Sinonim berarti dua kata yang bermakna sama. Seseorang mempelajari
==== Definisi operasional ====
Baris 94 ⟶ 93:
==== Definisi ''genus'' dan ''difference'' ====
Dari teknik-teknik definisi lain, yang paling berlaku luas serta paling umum digunakan adalah definisi dengan ''genus'' dan ''differentia''. Dengan menggunakan ''genus'' dan ''differentia'', definisi dapat menjadi lebih mudah dan sederhana.<ref>{{Cite journal|last=Fadly|first=Ahmad|date=2018-12-17|title=
Bangsa/macam ''(nau’, species)'' ialah kelompok kesatuan yang mempunyai persamaan hakikat. Seperti yang dikelompokan dengan nama; manusia, lembu, kuda dan seterusnya. Satuan pada nama-nama tersebut adalah sama hakikatnya, yaitu hewan. Sedangkan jenis ''(Genus, Jins)'' ialah kelompok kesatuan yang berlainan hakikatnya. Seperti yang digolongkan dengan nama-nama “hewan” meliputi manusia, kuda, kera, dan seterusnya. Maka, hubungan ''genus'' dan ''species'' adalah ''genus'' meliputi ''species''. Pemisah atau ''differentia'' yaitu sifat yang membedakan satu ''species'' dengan ''species'' lainnya dalam satu ''genus'' yang sama. Seperti kata-kata “berakal” adalah ''differentia'' manusia yang membedakannya dari macam-macam satuan hewan lainnya.<ref>{{Cite book|last=Machendrawaty|first=Nanih|date=2019|url=http://digilib.uinsgd.ac.id/40192/1/Ilmu%20Mantik%20-%20Nanih%20Machendrawaty.pdf|title=Ilmu Mantik Pintu Utama Berpikir Logis|location=Bandung|publisher=CV. Mimbar Pustaka|isbn=978-623-90521-5-7|pages=65|url-status=live}}</ref> Definisi umum akan berlaku untuk semua hal tetapi tidak secara khusus untuk spesies apa pun.<ref>{{Cite journal|last=Lloyd|first=A. C.|date=1962|title=Genus, Species and Ordered Series in Aristotle|url=https://www.jstor.org/stable/4181700|journal=Phronesis|volume=7|issue=1|pages=67–90|issn=0031-8868}}</ref> Genus harus memisahkan ''definiendum'' dari hal-hal pada umumnya dan ''differentia'' dari hal-hal lain yang dicakup oleh genus.<ref>{{Cite journal|last=Granger|first=Herbert|date=1983-08-01|title=Aristotle on Genus and Differentia in the Topics and Categories|url=https://orb.binghamton.edu/sagp/106|journal=The Society for Ancient Greek Philosophy Newsletter}}</ref>
Baris 100 ⟶ 99:
Ada pendapat yang mengatakan bahwa ''differentia'' menyatakan hal esensial dari suatu hal. Pada pemahaman seperti ini, genus harus dipisahkan dari ''differentia'' dengan menerapkan titik tolak dasar, yaitu bahwa genus memiliki cakupan lebih luas daripada ''differentia'', dalam menyatakan esensi dari suatu benda, lebih tepat untuk menyatakan genus daripada ''differentia'' karena memanggil seorang pria dengan “binatang” akan menunjukan esensi yang lebih baik daripada memanggilnya “pejalan kaki”, serta p''differentia'' selalu menunjukkan kualifikasi genus dan bukan sebaliknya.<ref>{{Cite book|last=de Rijk|first=Lambertus Marie|date=2002|url=|title=Aristotle Semantics and Ontology|publisher=Brill|isbn=90-04-12324-5|pages=522|oclc=874941374|url-status=live}}</ref>
Definisi
== Aturan Membuat Definisi ==
Membuat definisi yang baik menggunakan ''genus'' dan ''differentia'' bukanlah hal yang mudah, perlu pembeda spesifik yang paling tepat untuk kata yang didefinisikan. Agar definisi yang dibuat terhindar dari kekeliruan sehingga menghasilkan definisi yang tepat, maka perlu diperhatikan beberapa aturan-aturan berikut:
# Definisi harus menyatakan hal yang esensial dari kata yang didefinisikan. Untuk mendefinisikan suatu kata dengan perbedaannya, beberapa hal mungkin tidak diketahui secara umum meskipun merupakan maksud objektif dari kata tersebut, hal ini akan melanggar peraturan, sebab definisi harus menyatakan maksud konvensional dari kata yang didefinisikan. Maksud konvensional tersebut tidak selalu berupa karakter intrinsik yang terdapat pada maksud kata, tetapi bisa juga merupakan asal-usul dari suatu hal atau hubungan antara kata yang didefinisikan dengan hal lain.<ref name=":0">{{Cite book|last=Copi|first=Irving M.|last2=Cohen|first2=Carl|last3=McMahon|first3=Kenneth|date=2014|title=Introduction to Logic|url=https://archive.org/details/introductiontolo0014copi|publisher=Pearson Education Limited|isbn=978-1-292-02482-0|pages=[https://archive.org/details/introductiontolo0014copi/page/115 115]|url-status=live}}</ref> Contohnya, Biola Stradivarius tidak didefinisikan secara karakter fisik tetapi lebih didefinisikan kepada asal-usulnya, yaitu biola yang dibuat di ruang kerja Cremona milik Antonio Stradivari. Contoh lain, hal esensial dari "gubernur" bukanlah karakter fisik maupun mentalnya, tetapi relasi khusus yang dimilikinya terhadap masyarakat lain.
#Definisi tidak boleh lebih luas atau sempit dari konotasi kata yang didefinisikan. Aturan ini adalah aturan yang mudah tetapi sering kali sulit untuk diterapkan. Contoh definisi yang terlalu luas: ''Merpati'' adalah burung yang dapat terbang cepat (Banyak burung yang dapat terbang cepat tetapi bukan merpati). Contoh definisi yang terlalu sempit: ''Kursi'' adalah tempat duduk yang dibuat dari kayu dan berkaki empat (Banyak kursi yang tidak dibuat dari kayu dan berkaki empat).
# Definisi tidak boleh menggunakan kata yang didefinisikan. Jika kata yang didefinisikan terdapat pada definisi, maka hanya dapat menjelaskan untuk orang-orang yang sudah mengerti kata tersebut. Definisi yang melanggar aturan ini disebut definisi sirkuler, berputar, atau tautologi, contohnya: ''orang adil'' adalah orang yang adil dalam mengambil keputusan. Terdapat pengulangan kata yang dibolehkan dalam membuat definisi, seperti: ''ilmu ekonomi'' adalah ilmu yang mempelajari upaya manusia dalam mencapai kemakmuran. Pada definisi tersebut kata 'ilmu' sudah diangap diketahui dan yang menjadi fokus adalah kata 'ekonomi'. Penggunaan sinonim dan antonim juga harus dihindari.<ref>{{Cite book|last=Mundiri|first=|date=Juni 2017|title=Logika|location=Depok|publisher=Rajawali Pers|isbn=978-979-769-938-3|pages=39|url-status=live}}</ref>
Baris 124 ⟶ 123:
[[Kategori:Semiotika]]
[[Kategori:logika filosofis]]
[[Kategori:Filsafat bahasa]]
[[Kategori:Istilah matematika]]
[[Kategori:Konsep logika]]
[[Kategori:Leksikografi]]
|