Persinyalan kereta api di Jepang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 17:
|<span style="color:#339933">●</span> <span style="color:#339933">●</span> Hijau aspek ganda
|Aspek aman kecepatan tinggi (高速進行 kōsoku shinkō)
|Sinyal tetap yang mengindikasikan diizinkan berjalan dengan kecepatan tinggi 130–160&nbsp;km ( 81-99&nbsp;mph ). Aspek ini hanya digunakan di lintas tertentu, seperti di jalur kereta Bandara Keisei Narita.
|-
|<span style="color:#339933">●</span> Aspek hijau
Baris 39:
|Ditampilkan apabila jarak ke sinyal berikutnya sangat pendek atau kereta lain berjalan lebih dulu dari sinyal berikutnya, Batas kecepatan biasanya 20-25 kilometer per jam (16&nbsp;mph).
|-
|<span style="color:#ff0000">●</span>   Merah
|Berhenti
|Sinyal tetap yang mengindikasikan berhenti, kereta tidak diperbolehkan lewat atau jalur tidak aman. Dalam perjalanan/kondisi darurat, kereta dapat berjalan dengan kecepatan maksimal 15 kilometer per jam.
Baris 60:
 
== Sinyal langsir ==
Sinyal langsir (入 換 信号 機, irekae shingōki) adalah sinyal yang mengindikasikan bernjalan atau tidaknya kegiatan langsir pada suatu emplasemen. Sinyal ini tidak berlaku bagi kereta yang sedang melakukan perjalanan dan hanya berlaku pada lokomotif atau sarana gerak yang sedang berdinas langsir.
 
Ada dua jenis sinyal langisir, yaitu sinyal posisi (灯 列 式, tōretsushiki) dan sinyal warna (色 灯 式, shikitōshiki). Pada tipe warna, hijau berarti jalan dan merah berhenti. Sinyal shunting jenis warna umumnya digunakan di lintas utama, depo, atau emplasemen yang luas. Sedangkan pada tipe posisi, sinyal didirikan tanpa rangka tinggi dan hanya memiliki warna putih dan merah, warna putih (ganda) berarti berjalan dan merah berhenti.
 
Jika sinyal langsir mengindikasikan warna putih atau hijau, lokomotif atau sarana gerak dapat melanjutkan proses langsir. Proses langsir dapat berupa penyusunan rangkaian, pemindahan sarana (lokomotif, kereta, gerbong) ke tempat/jalur yang ditentukan, atau sekedar menarik rangkaian ke area bebas. Lokomotif tanpa gerbong dapat melewati sinyal langsir dengan kecepatan di bawah 45 kilometer per jam (28&nbsp;mph), sedangkan lokomotif dengan gerbong dapat berjalan 20-25 kilometer per jam (16&nbsp;mph). Jika kereta melewati non-interlocked turnout, kereta dapat berjalan lebih dari 45 kilometer per jam ( 28&nbsp;mph).<gallery>
 
 
Jika sinyal langsir mengindikasikan warna putih atau hijau, lokomotif atau sarana gerak dapat melanjutkan proses langsir. Proses langsir dapat berupa penyusunan rangkaian, pemindahan sarana (lokomotif, kereta, gerbong) ke tempat/jalur yang ditentukan, atau sekedar menarik rangkaian ke area bebas. Lokomotif tanpa gerbong dapat melewati sinyal langsir dengan kecepatan di bawah 45 kilometer per jam (28&nbsp;mph), sedangkan lokomotif dengan gerbong dapat berjalan 20-25 kilometer per jam (16&nbsp;mph). Jika kereta melewati non-interlocked turnout, kereta dapat berjalan lebih dari 45 kilometer per jam ( 28&nbsp;mph).<gallery>
Berkas:Irekae signal.jpg|Sinyal langsir tipe posisi
Berkas:Irehyou.JPG|Sinyal langsir tipe warna
Baris 142 ⟶ 140:
{{Persinyalan kereta api menurut negara}}
{{Persinyalan kereta api}}
 
[[Kategori:Kereta api]]
[[Kategori:Kereta api di Jepang]]
[[Kategori:Persinyalan kereta api menurut negara|J]]