Idrus Hakimy: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib) k Jayrangkoto memindahkan halaman Idrus Hakimy ke Idrus Hakimy Dt. Rajo Panghulu: Nama lengkap |
|||
(27 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox person
|honorific-prefix = [[Haji (gelar)|H.]]
| name = Idrus Hakimy▼
|name
|honorific-suffix = [[Datuk Rajo Penghulu|Datuak Rajo Panghulu]]
| alt = ▼
| caption = ▼
| birth_name = ▼
| birth_date = <!-- {{Birth date and age|YYYY|MM|DD}} -->▼
|birth_place = [[Supayang, Salimpaung, Tanah Datar|Supayang]], [[Salimpaung, Tanah Datar|Salimpaung]], [[Tanah Datar]], [[Sumatera Barat]]
|death_date = {{Death date and age|2001|04|17|1931|06|29}}
| nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]▼
|death_place = [[Padang]], [[Sumatera Barat]]
| other_names = ▼
|alma_mater = [[Madrasah Tarbiyah Islamiyah Canduang|MTI Candung]]
| known_for = Budayawan [[Budaya Minangkabau|Minangkabau]] terkemuka▼
|occupation
| spouse = ▼
|spouse
|
}}
'''H. Idrus Hakimy Dt. Rajo Panghulu'''
== Riwayat hidup ==
=== Masa awal dan pendidikan ===
Idrus Hakimy lahir di Supayang, Tanah Datar pada 29 Juni 1931. Ia adalah putra pasangan H. Abdul Hakim, guru agama dan petani di Supayang, dan Raiyah.{{sfn|Ajisman|Almaizon|2008|p=15}} Dari [[matrilinealitas|garis ibu]], Idrus adalah anggota ''[[daftar suku Minangkabau|suku]]'' [[suku Caniago|Caniago Salo]].{{sfn|Ajisman|Almaizon|2008|p=14}} Masa kecil Idrus dihabiskan dengan mengaji di [[surau]] dan belajar di ''[[sekolah rakyat|volkschool]]'' [[Sumanik, Salimpaung, Tanah Datar|Sumanik]] pada 1937-1942.{{sfn|Ajisman|Almaizon|2008|p=19}}
Idrus melanjutkan pendidikan berikutnya di [[Madrasah Tarbiyah Islamiyah Candung|Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Candung]]. Masa awal pendidikannya di [[Candung Koto Laweh, Candung, Agam|Candung]] terganggu karena [[pendudukan Jepang di Sumatera Barat|masuknya Jepang ke Minangkabau]]. Ia sempat pulang ke Supayang untuk memimpin Badan Pengamanan Nagari dan Kota (BPNK) dan terlibat di [[Lasykar Muslimin Indonesia]].{{sfn|Ajisman|Almaizon|2008|p=2}} Selama masa ini, Idrus diangkat menjadi [[datuk di Minangkabau|datuk]] dengan gelar ''Datuak Rajo Panghulu''.{{sfn|Ajisman|Almaizon|2008|p=22}} Setelah [[proklamasi kemerdekaan Indonesia|maklumat kemerdekaan Indonesia]] sampai ke Sumatera Barat, Idrus kembali menuntut ilmu agama di Candung.{{sfn|Ajisman|Almaizon|2008|p=20}}
Selama menjadi ''anak siak'' di MTI Candung, Idrus menjabat sebagai ketua Persatuan Murid Tarbiyah Islamiyah Candung. Ia juga menghadiri muzakarah yang sering diadakan oleh [[ulama|alim ulama]] [[Persatuan Tarbiyah Islamiyah]].<ref>{{cite web|url=https://tarbiyahislamiyah.id/forum-diskusi-ulama-ulama-minangkabau/|title=Forum Diskusi Ulama-ulama Minangkabau|last=Putra|first=Apria|author-link=Apria Putra|date=9 Desember 2019|website=Tarbiyah Islamiyah|access-date=1 Februari 2023}}</ref> Waktu luang di Candung juga ia manfaatkan untuk belajar [[adat]] kepada [[Sulaiman Ar-Rasuli|Syekh Sulaiman ar-Rasuli]] yang menulis banyak kitab tentang ''[[adat bersendikan syarak|adaik basandi syarak]]''.{{sfn|Ajisman|Almaizon|2008|p=64}} Idrus lulus pada 1952.{{sfn|Ajisman|Almaizon|2008|p=21}}
=== Kiprah di LKAAM dan Golkar ===
Empat tahun setelah lulus, Dt. Rajo Panghulu mendapat pekerjaan di kantor koperasi [[Kepolisian Daerah]] [[Sumatera Tengah]]. Dua tahun kemudian, [[Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia]] meletus di [[Bukittinggi]]. Dt. Rajo Panghulu kembali ke Supayang pada tahun yang sama. Selama masa gejolak, ia diangkat menjadi [[wali nagari]] Supayang.{{sfn|Ajisman|Almaizon|2008|p=26}}
Menjelang berakhirnya [[Orde Lama]], Dt. Rajo Panghulu mulai berkomunikasi dengan [[Saafroedin Bahar]], salah satu petinggi [[Golongan Karya|Golongan Karya (Golkar)]] di [[Sumatera Barat]].{{sfn|Ajisman|Almaizon|2008|p=34}} Melalui koneksinya dengan pemerintah [[Orde Baru]], Dt. Rajo Penghulu turut serta dalam pembentukan [[Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau|Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM)]] pada 18 Maret 1966 di [[Padang]]. Idrus Hakimy Dt. Rajo Panghulu didapuk menjadi Ketua Pembina Adat dan Syarak.{{sfn|Ajisman|Almaizon|2008|p=32}}
Selama berkhidmat di LKAAM, Dt. Rajo Panghulu mengisi siaran tentang adat bersendi syarak di Minangkabau di [[Radio Republik Indonesia]] Padang dan menulis di rubrik ''[[Harian Haluan]]''.{{sfn|Ajisman|Almaizon|2008|p=43-44}} Dt. Rajo Panghulu mengisi beberapa seminar dan kuliah di beberapa instansi pemerintah dan lembaga pendidikan di Sumbar seperti [[Universitas Andalas]].<ref>{{cite web|url=https://niadilova.wordpress.com/2018/01/02/minang-saisuak-324-idrus-hakimy-dt-rajo-panghulu-perpustakaan-budaya-tinggi-minangkabau/|title=Minang saisuak #324: Idrus Hakimy Dt. Rajo Panghulu: ‘Perpustakaan’ Budaya Tinggi Minangkabau|last=Suryadi|first=Surya|date=2 Januari 2018|author-link=Surya Suryadi|access-date=29 Maret 2024}}</ref> Di luar Sumbar, ia pernah memberi ceramah tentang adat di [[Kabupaten Kampar|Kampar]], [[Negeri Sembilan]], dan [[Jakarta]]. Di Negeri Sembilan, Dt. Rajo Panghulu dianugerahkan ''Darjah Setia Negeri Sembilan'' oleh [[Yamtuan Besar|Yang di-Pertuan Besar Negeri Sembilan]], [[Ja'afar dari Negeri Sembilan|Tuanku Ja'afar]], pada 1986.{{sfn|Ajisman|Almaizon|2008|p=51-52}}
Pada 7 November 1966, Dt. Rajo Panghulu diangkat menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatra Barat|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong (DPRD-GR) Sumatera Barat]] dari fraksi Golkar. Ia duduk di kursi DPRD Sumbar sampai 1987.{{sfn|Ajisman|Almaizon|2008|p=41}} Dalam perannya sebagai anggota dewan, Idrus Hakimy banyak mengusulkan beberapa gagasan tentang kebudayaan di Sumatera Barat, seperti penggunaan [[Rumah_Gadang#Simbol|gonjong]] pada gedung-gedung pemerintahan dan usaha memasukkan pelajaran adat Minangkabau dalam kurikulum sekolah.{{sfn|Ajisman|Almaizon|2008|p=46-47}}
=== Wafat ===
Idrus Hakimy Dt. Rajo Panghulu wafat di Padang pada 16 April 2001. Ia dimakamkan di kampung halamannya di Supayang pada keesokan harinya.{{sfn|Ajisman|Almaizon|2008|p=56}} Pemakamannya dihadiri oleh beberapa tokoh seperti mantan [[Gubernur Sumbar]] [[Hasan Basri Durin]], [[Bupati Tanah Datar]] [[Masriadi Martunus]], [[Wali Kota Padang Panjang]] Yohanis Tamin, dan Ketua LKAAM [[Kamardi Rais|Kamardi Rais Dt. Panjang Simulie]].{{sfn|Ajisman|Almaizon|2008|p=57}}
== Kehidupan pribadi ==
Idrus Hakimy Dt. Rajo Panghulu selama hidupnya menikah sebanyak dua kali. Istri pertamanya adalah Darisa yang dinikahi pada 1947.{{sfn|Ajisman|Almaizon|2008|p=24}} Dari Darisa, Dt. Rajo Panghulu dikaruniai 2 putra dan 6 putri.{{sfn|Ajisman|Almaizon|2008|p=25}} Istri keduanya adalah Nursiah yang dinikahi pada 1960.{{sfn|Ajisman|Almaizon|2008|p=26}} Dari Nursiah, Dt. Rajo Panghulu dikaruniai 2 putra dan 2 putri.{{sfn|Ajisman|Almaizon|2008|p=56}}
== Karya ==
Idrus Hakimy Dt. Rajo Panghulu menulis buku-buku tentang [[adat Minangkabau]] dan hubungannya dengan [[syariat Islam]]. Dalam menjelaskan hubungan tersebut, ia mengutip beberapa [[ayat]] [[al-Qur'an]] dan [[hadis]] sebagai penguat.{{sfn|Ajisman|Almaizon|2008|p=61}} Beberapa buku karangannya antara lain:
* ''Pokok-pokok pengetahuan adat alam Minangkabau'' (1994)
* ''Pegangan penghulu, bundo kanduang, dan pidato alua pasambahan adat di Minangkabau'' (1994) <ref>[http://www.amazon.com/s/ref=la_B001JOI9N6_B001JOI9N6_sr?rh=i%3Abooks&field-author=Idrus+Hakimy+Dt+Rajo+Penghulu&sort=relevance&ie=UTF8&qid=1386359755 "Buku Idrus Hakimy"] ''Amazon.com'', Diakses 7 Desember 2013.</ref>
* ''
* ''
* ''
==
'''Rujukan'''
{{reflist}}
'''Daftar pustaka'''
{{refbegin}}
*{{cite book | last1 = Ajisman | last2 = Almaizon | title = Idrus Hakimy Dt. Rajo Penghulu: Tokoh Adat dan Ulama di Minangkabau | location = Padang | publisher = [[Balai Pelestarian Kebudayaan|Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional]] | year = 2008 | language = ID | ref = {{sfnRef|Ajisman|Almaizon|2008}}}}
{{
[[Kategori:Budayawan Indonesia]]
[[Kategori:Ninik Mamak Minangkabau]]
[[Kategori:Cerdik Pandai Minangkabau]]
[[Kategori:Ulama Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Tokoh Persatuan Tarbiyah Islamiyah]]
|