Tubuh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan kesalahan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k Menambahkan foto ke halaman #WPWP
 
(12 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Da Vinci Vitruve Luc Viatour.jpg|jmpl|Ilustrasi dari Da Vinci]]
Pada [[makhluk hidup]], '''tubuh''', '''badan''', '''raga''', '''awak'''<ref>{{Kamus|awak}}</ref>, '''daksa'''<ref>{{Kamus|daksa}}</ref>, atau '''badanselira'''<ref>{{Kamus|selira}}</ref> adalah bagian fisik [[materi]] manusiapada ataumakhluk hidup baik itu manusia, [[hewan]], maupun tumbuhan yang dapat dikontraskandibedakan dengan [[roh]], [[sifatkepribadian]], dan [[tingkah lakuperilaku]]. Menurut KBBI tubuh juga berarti keseluruhan jasad manusia atau binatang yanggyang kelihatanterlihat dari bagian ujung kaki sampai ujung rambut. Bagi tanaman, tubuh merupakan bagian yang terlihat dari akar, batang hingga daun.<ref>Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat. Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hakim, Amir. 2009</ref>
 
Tubuh sering digunakan dalam konteks denganmaksud penampilan, [[kesehatan]], dan [[kematian]]. Tubuh seseorang yang telah meninggal disebut '''[[mayat]]''' atau '''[[jenazah]]'''. Tubuh hewan yang mati disebut '''[[bangkai]]'''.
 
Ilmu yang mempelajari fungsi tubuh adalah [[fisiologi]],<ref>http://www.kamusbesar.com/11009/fisiologi yang diambil dari Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat. Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hakim, Amir. 2009</ref> sedangkan yang ilmu yang mempelajari susunan serta struktur tubuh disebut [[Anatomi]].<ref>http://www.kamusbesar.com/51447/ilmu-anatomi yang diambil dari Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat. Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hakim, Amir. 2009</ref>
 
== Lihat pula ==
Baris 40 ⟶ 41:
 
[[Kategori:Anatomi manusia]]
[[Kategori:masalahMasalah utama dalam etika]]