Versi kover: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Redafs (bicara | kontrib)
"Cover Version" bukan "versi daur ulang". Karena di industri musik, "daur ulang" merupakan istilah untuk versi 'recycle' atau 'remix'. Dan pada penerapannya, Cover Version sebenarnya tidak ditranslate apalagi di ganti dengan istilah lain yang maknanya berbeda, karena Cover Version berarti menutupi versi-originalnya, bukan daur ulang. Maka yang paling mendekati adalah 'Kover' dimana kata tersebut merupakan kata baku di KBBLI.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
#article-section-source-editor
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi iOS
 
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
Di dalam [[industri musik]], '''versi kover''' (Inggris: ''cover version''), '''''remake''''',atau '''lagu ''cover''''',daur '''''revival''''', atau cukup disebut '''''cover''ulang''' merupakan sebuah rekaman atau penampilan baru dari lagu yang sebelumya pernah dirilis secara komersial.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=CcBmEAAAQBAJ&pg=PA224&dq=lagu+daur+ulang&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj44djfhNj8AhXzRHwKHZ5GDRwQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=lagu%20daur%20ulang&f=false Di Balik Bintang], Frans Suhartono. Kepustakaan Populer Gramedia, 30 Mar 2022.</ref> Rekaman baru yang dimaksud dilakukan oleh musisi yang berbeda dengan versi awalnya.<ref name="cover2">{{cite web|url=https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthasemaya/article/download/46109/27915/#page=5|title=Perlindungan Hak Terkait Sehubungan Dengan ''Cover Version'' Lagu Berdasarkan Undang-Undang Hak Cipta|publisher=Fakultas Hukum Universitas Udayana|pages=5|date=2019-01-17|doi=10.24843/KM.2018.v07.i01.p07|accessdate={{date|2021/06/23}}}}</ref> Versi kover atas sebuah lagu dengan tujuan komersial harus memiliki [[Lisensi Mekanik|lisensi mekanik]] dan [[hak mengumumkan]] dari [[penulis lagu]] atau melalui [[penerbit musik]] yang mengelola lagu tersebut.<ref name="hak-cover">
 
Untuk meng-''cover'' sebuah lagu dengan tujuan komersial, biasanya harus memiliki [[Lisensi Mekanik|lisensi mekanik]] dan [[hak mengumumkan]] dari [[penulis lagu]] atau melalui [[penerbit musik]] yang mengelola lagu tersebut.<ref name="hak-cover">
{{cite web |url=
https://hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt506ec90e47d25/apakah-menyanyikan-ulang-lagu-orang-lain-melanggar-hak-cipta/
Baris 9 ⟶ 7:
}}</ref>
 
= =Sejarah ==
Istilah ''cover version'' awalnya digunakan di industri musik ketika berbagai [[perusahaan rekaman|Label rekaman]] membuat ''rival version'' (versi saingan) untuk meng-''cover'' (menutupi) kepopuleran dan penjualan lagu versi asli yang sudah dirilis sebelumnya.<ref name="terms1">{{cite web|url=https://973thedawg.com/the-real-reason-theyre-called-cover-songs/|title=''The Real Reason They're Called Cover Songs''|work=973thedawg|accessdate={{date|2021/06/23}}}}</ref><ref name="terms2">{{cite web|url=https://www.netrilis.com/2016/09/menjual-musik-cover-dengan-legal.html|title=Tentang Merilis Lagu ''Cover Version''|work=Netrilis|accessdate={{date|2021/06/23}}}}</ref> Fenomena tersebut terjadi pertama kali di [[Amerika Serikat|Amerika]] oleh musisi kulit putih pada lagu-lagu musisi kulit hitam. Salah satunya dalam lagu ''Sh-Boom'' karya ''Crew Cuts'' (musisi kulit hitam) yang awalnya bergenre [[blues]] kemudian dibawakan menjadi ber-genre [[Musik pop|pop]] oleh musisi kulit puith. Lagu ''Sh-Boom'' versi orisinal dipublikasikan pada 19 Juni 1954 dan versi ''cover''-nya muncul pada 3 Juli 1954. Pada 10 Juli 1954 lagu ''Sh-Boom'' masuk dalam daftar lagu-lagu populer. Pada masa itu sudah menjadi hal yang lumrah ketika lagu-lagu musisi kulit hitam di-''cover'' oleh musisi kulit putih. Tren ''cover'' ''version'' saat itu bukan saja disebabkan oleh permasalahan [[rasisme]], melainkan juga karena persaingan bisnis di antara label rekaman keduanya.<ref name="buku1">{{cite book
| last =Koskoff
| first =Ellen
Baris 20 ⟶ 18:
| isbn = 0415965896}}</ref><ref name="jurnal1"/>
 
Sementara itu, sejarah versi ''cover''kover di Indonesia mulai dikenal di [[Jakarta]] dari berbagai pementasan seni (pensi) di sekolah sekitar akhir tahun 1990-an. Dalam kurun waktu tersebut mulai bermunculan grup musik lokal yang membawakan versi ''cover''kover dari lagu-lagu [[mancanegara]], contohnya: Band Tor yang meng-''cover''mengover lagu-lagu [[Jimi Hendrix]], Rastafari meng-''cover''mengover lagu-lagu [[Bob Marley]] kemudian [[T-Five]] meng-''cover''mengover lagu-lagu [[KoЯn|Korn]] dan [[Limp Bizkit]]; saat itu versi ''cover''kover dibawakan bukan hanya dari segi komposisi musiknya saja melainkan juga pada aksi panggungnya.<ref name="buku2">{{cite book
| last =Wallach
| first =Jeremy
Baris 27 ⟶ 25:
| date =2008
| url =https://www.google.co.id/books/edition/Modern_Noise_Fluid_Genres/IYVm57GRa9kC
| isbn = 9780299229030}}</ref> Hingga kini versi ''cover''kover semakin berkembang dan marak diunggah melalui situs [[YouTube]].<ref name="jurnal1">{{cite web|url=http://journal.isi.ac.id/index.php/invensi/article/download/2414/902#page=2|title=Perubahan Identitas Musik Pop Pada Versi ''Cover'' di Indonesia|publisher=INVENSI (Jurnal Penciptaan dan Pengkajian Seni)|pages=2|date=2018-12-02|accessdate={{date|2021/06/23}}}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{music-stub}}
 
== Referensi ==
[[Kategori:TipeJenis album]]