Abdullah bin Umar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k r2.6.4) (bot Mengubah: fa:عبدالله بن عمر
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k Menambahkan foto ke infobox #WPWP
 
(51 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Refimprove-bio-tokohmuslim}}
'''Abdullah bin Umar bin Khattab''' ({{lang-ar|عبد الله بن عمربن الخطاب}}) atau sering disebut '''Abdullah bin Umar''' atau '''Ibnu Umar''' saja (lahir [[612]] - wafat [[693]]/[[696]] atau 72/73 H) adalah seorang [[sahabat Nabi]] dan merupakan periwayat [[hadits]] yang terkenal. Ia adalah anak dari [[Umar bin Khattab]], salah seorang sahabat utama [[Nabi Muhammad]] dan [[Khulafaur Rasyidin]] yang kedua.
{{Untuk|orang lain yang bernama Abdullah|Abdullah}}{{Infobox orang}}
'''Abdullah bin Umar bin al-Khattab''' ({{lang-ar|عبد الله بن عمربن الخطاب}}) (sekitar 610–693 M) adalah seorang [[Sahabat Nabi]] dan merupakan periwayat [[hadis]] yang terkenal. Ia adalah anak dari Khalifah kedua, [[Umar bin Khattab]]. Ia tidak berbaiat kepada [[Ali bin Abi Thalib]] dan tetap netral selama [[Perang Saudara Islam I|Fitnah Pertama]] (656–661).<ref>Ibnu Qutaibah ad-Dīnawarī, ''al-Imāmah was Sīyāsah, vol. 1, hlm. 73.</ref> Beliau meninggal diusia 85 tahun, dan merupakan sahabat yang meriwayatkan hadits terbanyak kedua setelah Siti Aisyah ra.<ref name=":0">{{Cite book|last=Muhammad KHalid|first=KHalid|date=Robiul awal 1439 H|url=https://books.google.co.id/books?id=hQKwDgAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_atb#v=onepage&q&f=false|title=Biografi 60 sahabat Nabi|location=Jakarta timur|publisher=UMMUL QURO|isbn=9786029896886|pages=110|url-status=live}}</ref>
 
== Biografi ==
Ibnu Umar masuk Islam bersama ayahnya saat ia masih kecil, dan ikut [[hijrah]] ke [[Madinah]] bersama ayahnya. Pada usia 13 tahun ia ingin menyertai ayahnya dalam [[Pertempuran Badr|Perang Badar]], namun [[Rasulullah]] menolaknya. Perang pertama yang diikutinya adalah [[Perang Khandaq]]. Ia ikut berperang bersama [[Ja'far bin Abu Thalib]] dalam [[Perang Mu'tah]], dan turut pula dalam pembebasan kota [[Makkah]] (''Fathu Makkah''). Setelah Nabi Muhammad meninggal, ia ikut dalam [[Perang Yarmuk]] dan dalam penaklukan [[Mesir]] serta daerah lainnya di [[Afrika]].
 
Khalifah [[Utsman bin Affan]] pernah menawari Ibnu Umar untuk menjabat sebagai hakim, tapitetapi ia tidak mau menerimanya. Setelah Utsman terbunuh, sebagian kaum muslimin pernah berupaya membai'atnya menjadi khalifah, tapitetapi ia juga menolaknya. Ia tidak ikut campur dalam pertentangan antara [[Ali bin Abi Thalib]] dan [[Muawiyah bin Abu Sufyan]]. Ia cenderung menjauhi dunia politik, meskipun ia sempat terlibat konflik dengan [[Abdullah bin Zubair]] yang pada saat itu telah menjadi penguasa Makkah.
 
== Periwayat hadits ==
Ibnu Umar adalah seorang yang meriwayatkan hadist terbanyak kedua setelah [[Abu Hurairah]], yaitu sebanyak 2.630 hadits, karena ia selalu mengikuti kemanake mana [[Rasulullah]] pergi. Bahkan [[Aisyah]] istri [[Rasulullah]] pernah memujinya dan berkata :"Tak seorang pun mengikuti jejak langkah [[Rasulullah]] di tempat-tempat pemberhentiannya, seperti yang telah dilakukan Ibnu Umar". Ia bersikap sangat berhati-hati dalam meriwayatkan hadist Nabi. Demikian pula dalam mengeluarkan fatwa, ia senantiasa mengikuti tradisi dan [[sunnah]] Rasulullah, karenanya ia tidak mau melakukan [[ijtihad]]. Biasanya ia memberi fatwa pada musim [[haji]], atau pada kesempatan lainnya. Di antara para [[Tabi'in]], yang paling banyak meriwayatkan darinya ialah anaknya [[Salim bin Abdullah|Salim]] dan hamba sahayanya, [[Nafi maula Ibnu Umar|Nafi']].
 
== Pujian dari Sahabat ==
Baris 13 ⟶ 15:
 
Ibnu Umar adalah seorang pedagang sukses dan kaya raya, tetapi juga banyak berderma. Ia hidup sampai 60 tahun setelah wafatnya Rasulullah. Ia kehilangan pengelihatannya pada masa tuanya. Ia wafat dalam usia lebih dari 80 tahun, dan merupakan salah satu sahabat yang paling akhir yang meninggal di kota [[Makkah]].
 
== KEISTIMEWAAN ABDULLAH BIN UMAR RA ==
 
# Menjadi Muslim sejak kanak-kanak yaitu diusia 13 tahun hingga wafat beliau, yaitu umur 85 tahun <ref name=":0" />
# Meneladani Rosulallah shalallahu alaihi wasalam dengan sangat detail. Dikisahkan, Pernah Rosulallah shalallahu alaihi wasalam disuatu tempat berdo'a sambil berdiri, Abdullah bin umar pun dilain kesempatan saat sampai ditempat itu juga berdo'a sambil berdiri. ketika dilokasi yang lain rosulallah shalallahu alaihi wasalam berdo'a sambil duduk, maka ketika Abdullah bin Umar ra lewat ditempat tersebut, juga berdo'a sambil duduk. Bahkan ketika suatu ketika unta Rosulallah shalallahu alaihi wasalam berputar dua kali disuatu tempat dimakkah sebelum beliau turun dari atasnya untuk melaksanakan sholat dua rekaat, karena boleh jadi ingin mencari posisi yang nyaman untuk menjerum, maka Abdullah bin Umar ketika sampai dilokasi tersebut, juga memutarkan untanya dua kali baru kemudian sholat dua rekaat. inilah bukti betapa cintanya Abdullah bin Umar ra kepada Rosulallah shalallahu alaihi wasalam.<ref name=":0" />
# sangat berhati-hati dalam menyampaikan hadits dan bertawa. Orang-orang dimasanya mengatakan, "Tak seorangpun diantara sahabat Rosulallah shalallahu alaihi wasalam. yang lebih berhati-hati agar tidak tercecer atau terkurangi satu huruf pun dalam menyampaikan hadits Rosulallah shalallahu alaihi wasalam. sebagaimana Ibnu Umar ra." . Ibnu Umar adalah seorang ulama sahabat yang hafal ribuan hadits juga hidup bersama Nabi Muhammad, namun ketika ada orang yang meminta fatwa kepada beliau dan beliau tidak mengetahuinya, beliau berkata, "Aku tidak tahu masalah yang engkau tanyakan" maka orang itu pergi. Ibnu umar pun menggosok-gosokkan tangannya tanda suka cita dan berkata pada dirinya, "Ibnu Umar ditanyai orang tentang yang tidak diketahuinya maka ia menjawab tidak tahu."<ref name=":0" />
# Menolak jabatan, Suatu ketika beliau ditawari jabatan Hakim oleh Khalifah Utsman, namun hal tersebut langsung ditolak oleh Ibnu Umar. UTsman terus mendesaknya, bahkan berkata, "Apakah engkau tidak menaati perintahku?". Ibnu Umar menjawab, "Sama sekali tidak, hanya saya dengar hakim itu ada tiga macam, Pertama: Hakim mengadili tanpa ilmu, maka ia didalam neraka, Kedua, hakim yang mengadili berdasarkan nafsu, Maka ia juga didalam neraka, Ketiga, Hakim yang beritjihad dan hasil itjihadnya benar, maka ia dalam keadaan berimbang, tidak berdosa tidak pula berpahala. atas nama ALlah, saya memohon kepadamu agar dibebaskan dari jabatan itu"<ref name=":0" />
# Beliau dikenal sebagai "Sahabat malam" dan "sekutu waktu sahur" karena begitu rajinnya beliau sholat malam<ref name=":0" />
# Sering menangis jika membaca Al-Qur'an, bahkan pernah jatuh pingsan tatkala membaca al-Qur'an surah AL Muthafifin 1-6: '''وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ (1) الَّذِينَ إِذَا اكْتَالُوا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ (2) وَإِذَا كَالُوهُمْ أَوْ وَزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ (3) أَلَا يَظُنُّ أُولَئِكَ أَنَّهُمْ مَبْعُوثُونَ (4) لِيَوْمٍ عَظِيمٍ (5) يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ (6)''' ''Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidakkah orang-orang itu yakin, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?''<ref name=":0" />
# sangat dermawan. DIkisahkan suatu ketika beliau mendapatkan uang sebanyak 4000 dirham sehelai baju dingin. besoknya, ada yang melihat beliau membeli makanan untuk tunggangannya tidak dengan cara kontan. maka ditanyalah kepada keluarganya. maka keluarganya menceritakan, "Tidak sampai malam hari, uang itu telah habis dibagi-bagikannya. setelah itu ia mengambil baju dingin itu dan pergi, ketika pulang baju itu sudah tidak ada, ketika kami tanya, ia menjawab bahwa baju itu sudah diberikan kepada orang miskin.<ref name=":0" />
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Bacaan lanjutan ==
* Mursi, Muhammad Said. ''Tokoh-tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah''. Penerjemah: Khoirul Amru Harahap, Lc, MHI & Achmad Fauzan, Lc, MAg. Cet-1, Jakarta. Pustaka Al-Kautsar, 2007.
 
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.intisaarul.netfirms.com/abdullah_bin_umar.htm Abdullah bin Umar (radhiyallahu anhu)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080514190511/http://www.intisaarul.netfirms.com/abdullah_bin_umar.htm |date=2008-05-14 }} at The Darul-Uloom Al-Islamiyya Website.
 
{{Sahabat nabi}}
{{lifetime|612|693|}}
<!--anda dapat berkontribusi dalam pelacakan artikel biografi tokoh muslim di wikipedia dengan menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam kategori pelacakan --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
{{Lifetime-Tokoh-Muslim
|sort = Abdullah bin Umar
|hari_lahir =
|tgl_lahir_h =
|tgl_lahir_m =
|bln_lahir_h =
|bln_lahir_m =
|thn_lahir_h =
|thn_lahir_m = 612
|tempat_lahir =
|status_hidup_wafat = WAFAT
|sebab_wafat =
|tempat_wafat = Makkah
|hari_wafat =
|tgl_wafat_h =
|tgl_wafat_m =
|bln_wafat_h =
|bln_wafat_m =
|thn_wafat_h = 73
|thn_wafat_m = 696
|tempat_makam =
}}
 
[[Kategori:Sahabat Nabi]]
[[Kategori:Kematian 696]]
 
[[ar:عبد الله بن عمر بن الخطاب]]
[[ca:Abd-Al·lah ibn Úmar ibn al-Khattab]]
[[en:`Abd Allah ibn `Umar]]
[[es:Abdullah ibn Umar]]
[[fa:عبدالله بن عمر]]
[[fr:Abdullah ibn Omar]]
[[ml:അബ്ദുല്ല ഇബ്‌നു ഉമർ]]
[[ms:Abdullah ibn Umar]]
[[ru:Абдуллах ибн Умар]]
[[tt:Габдуллаһ ибне Гомәр]]
[[ur:عبداللہ بن عمر]]