The Room: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jegeuh (bicara | kontrib)
k Buku: Perbaikan diksi hingga akhir artikel
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 27:
'''''The Room''''' adalah [[Film independen|film drama independen]] Amerika tahun 2003 yang ditulis, diproduksi, diproduksi eksekutif, dan disutradarai oleh [[Tommy Wiseau]], yang membintangi film tersebut bersama [[Juliette Danielle]] dan [[Greg Sestero]]. Film tersebut berpusat pada [[cinta segitiga]] [[melodrama]]tis antara bankir ramah Johnny (Wiseau), tunangannya yang tidak dapat dipercaya Lisa (Danielle), dan sahabatnya yang berkonflik Mark (Sestero). Sebagian besar film ini terdiri dari serangkaian ''[[subplot]]'' yang tidak terkait, di mana sebagian besar melibatkan setidaknya satu karakter pendukung dan dibiarkan tidak terselesaikan karena struktur naratif film yang tidak konsisten. Menurut laporan, karya tersebut dimaksudkan untuk menjadi [[semi-otobiografi]]; menurut Wiseau, judul tersebut menyinggung potensi sebuah ruangan menjadi tempat kejadian yang baik maupun buruk.<ref name=":1">Fitur Bonus DVD ''The Room'': Tanya Jawab</ref> Drama panggung yang menjadi inspirasi film ini disebut demikian karena seluruh peristiwanya terjadi dalam satu ruangan saja.{{sfn|Sestero|Bissell|2013|p=228}}
 
Sejumlah publikasi menyebut ''The Room'' sebagai salah satu [[film terburuk yang pernah dibuat]]. Seorang asisten professor studi film merupakan orang pertama yang mendeskripsikan ''The Room'' sebagai "''[[Citizen Kane]]'' dari film-film buruk."<ref name="ew2">{{cite web|last1=Collis|first1=Clark|date=12 Desember 2008|title=The Crazy Cult of 'The Room'|url=https://ew.com/article/2008/12/12/crazy-cult-room/|work=[[Entertainment Weekly]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20170619164105/https://ew.com/article/2008/12/12/crazy-cult-room/|archive-date=19 Juni 2017|access-date=16 Juni 2017|issue=1026|url-status=live}}</ref> Film yang awalnya hanya ditampilkan di [[Perilisan teatrikal terbatas|sejumlah teater di California]], dengan cepat menjadi sebuah [[film kultus]] karena penceritaannya yang aneh dan tidak konvensional, banyaknya kekurangan di sisi teknis dan naratif, serta kinerja Wiseau yang tidak teratur. Meskipun Wiseau secara retrospektif menggambarkan film tersebut sebagai [[komedi gelap]], penonton umumnya melihatnya sebagai drama yang dibuat dengan buruk;<ref>{{cita publicación|apellidos1=Middlemost|nombre1=Renee|título="Renovating The Room: Audience Reception and Paratextual Intervention"|publicación=Celebrity Studies|fecha=2018|páginas=1-18|url=https://www.academia.edu/37445798/Renovating_The_Room_audience_reception_and_paratextual_intervention}}</ref><ref>{{cita publicación|apellidos1=Tirosh|nombre1=Yoav|título="Tearing a Text Apart – Audience Participation and Authorial Intent in Ljósvetninga saga and Tommy Wiseau’s The Room"|publicación=Unwanted. Neglected Approaches, Characters, and Texts in Old Norse-Icelandic Saga Studies, edited by Andreas Schmidt and Daniela Hahn|páginas=206-242|url=https://www.academia.edu/69001270/Tearing_a_Text_Apart_Audience_Participation_and_Authorial_Intent_in_Ljósvetninga_saga_and_Tommy_Wiseau_s_The_Room|fechaacceso=18 de septiembre de 2023}}</ref> pendapat ini pun didukung oleh sebagian anggota pemerannya.
 
[[''The Disaster Artist''|''The Disaster Artist'']], sebuah tulisan kisah hidup Sestero tentang pembuatan ''The Room'', ditulis bersama [[Tom Bissell]] dan diterbitkan pada 2013. Sebuah [[The Disaster Artist (film)|film dengan judul yang sama]] yang dibuat berdasarkan buku tersebut, yang disutradarai dan diperankan oleh [[James Franco]], dirilis pada tanggal 1 Desember 2017; buku dan film tersebut menerima pujian luas dan berbagai nominasi penghargaan. ''The Room'' juga menginspirasi sebuah adaptasi video game tidak resmi, [[''The Room Tribute''|''The Room Tribute'']], yang dirilis di [[Newgrounds]] pada tahun 2010.
 
== Alur ==
Baris 59:
 
=== Pengembangan ===
Tommy Wiseau awalnya menulis ''The Room'' sebagai sebuah sandiwara pada tahun 2001.<ref name="ew2" /><ref name="LAist">{{Cite news|last=Shatkin|first=Elina|date=27 April 20007|title=LAist Interviews Tommy Wiseau, The Face Behind The Billboard|url=https://web.archive.org/web/20170619164427/http://laist.com/2007/04/27/laist_interviews_tommy_wiseau_the_face_behind_the_billboard.php|publisher=[[LAist]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20170619164427/http://laist.com/2007/04/27/laist_interviews_tommy_wiseau_the_face_behind_the_billboard.php|archive-date=2017-06-19 Juni 2017|access-date=19 Juni 2017|dead-url=unfit}}</ref> Dia lalu mengadaptasi sandiwaranya menjadi buku setebal 500 halaman, yang tidak dapat dia terbitkan.<ref name="pm1"/> Karena frustasi, Wiseau memutuskan untuk [[mengadaptasi karya tersebut menjadi sebuah film]], memproduksinya sendiri untuk mempertahankan kendali kreatif.<ref name="pm1">{{Cite news|last=Lannamann|first=Ned|date=13 Agustus 2009|title=Tommy Wiseau: The Complete Interview(s)|url=https://www.portlandmercury.com/portland/interview-with-tommy-wiseau/Content?oid=1573119|publisher=[[The Portland Mercury]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20170619164319/https://www.portlandmercury.com/portland/interview-with-tommy-wiseau/Content?oid=1573119|archive-date=19 Juni 2017|access-date=16 Juni 2017}}</ref><ref name="varsity">{{Cite web|last=Sloan|first=Will|date=27 April 2011|title=The Varsity Interview: Tommy Wiseau|url=https://thevarsity.ca/2011/04/27/the-varsity-interview-tommy-wiseau/|website=[[The Varsity (newspaper)|The Varsity]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20170619031136/https://thevarsity.ca/2011/04/27/the-varsity-interview-tommy-wiseau/|archive-date=19 Juni 2017|access-date=19 Juni 2017}}</ref>
 
Wiseau telah merahasiakan tentang bagaimana dia mendapatkan dana untuk proyek tersebut, tetapi dia mengatakan kepada ''Entertainment Weekly'' bahwa dia menghasilkan sebagian uang dengan mengimpor [[jaket kulit]] dari Korea.<ref name="ew2" /> Menurut [[''The Disaster Artist''|''The Disaster Artist'']] (buku Greg Sestero yang ditulis berdasarkan proses pembuatan ''The Room''), Wiseau sudah menjadi kaya raya secara mandiri pada saat produksi dimulai. Selama beberapa tahun, Wiseau mengklaim telah mengumpulkan kekayaan melalui [[Kewiraswastaan|kewirausahaan]] dan pengembangan ''real estate'' di [[Los Angeles|Los Angles]] dan [[San Francisco|San Fransisco]], sebuah cerita yang menurut Sestero mustahil untuk dipercaya.{{sfn|Sestero|Bissell|2013|pp=246–50}} Meskipun banyak orang yang terlibat dalam proyek takut film tersebut adalah bagian dari skema [[pencucian uang]] untuk kejahatan terorganisir, Sestero juga menganggap penjelasan ini tidak mungkin.{{sfn|Sestero|Bissell|2013|pp=100, 160}} Wiseau menghabiskan seluruh anggaran sebesar {{US$|6000000|2003|round=-5|about=|link=yes}} untuk ''The Room'' dalam produksi dan pemasaran.<ref name="ew2"/> Wiseau menyatakan, film ini relatif mahal karena banyak pemain dan kru yang harus diganti.<ref name="onion-wiseau">{{cite web|last1=Heisler|first1=Steve|date=24 Juni 2009|title=Tommy Wiseau|url=https://film.avclub.com/tommy-wiseau-1798216894|work=[[The A.V. Club]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20171101162606/https://film.avclub.com/tommy-wiseau-1798216894|archive-date=1 November 2017|access-date=19 Juni 2017|url-status=live}}</ref> Menurut Sestero, Wiseau membuat banyak keputusan buruk selama pembuatan film yang meningkatkan anggaran film—Wiseau membangun set untuk adegan-adegan yang bisa difilmkan di lokasi, membeli peralatan-peralatan yang tidak perlu, dan merekam adegan beberapa kali menggunakan set yang berbeda.{{sfn|Sestero|Bissell|2013|p=98}} Wiseau juga lupa dialognya dan tempatnya di kamera, mengakibatkan rangkaian dialog berdurasi beberapa menit membutuhkan waktu berjam-jam atau berhari-hari untuk direkamnya. Tindakan-tindakan Wiseau menyebabkan biaya film terus meroket, menurut Sestero.{{sfn|Sestero|Bissell|2013|p=71}}
 
Menurut Sestero dan Greg Ellery, Wiseau menyewa [[studio]] di tempat pembuatan film ''Birns & Sawyer'' dan membeli "paket lengkap sutradara pemula", yang mencakup dua film dan kamera HD.<ref name="rifftrax">{{cite web|last1=Lastowka|first1=Conor|date=12 Juni 2009|title=RiffTrax Interview with The Room's Greg Ellery|url=http://blog.rifftrax.com/2009/06/12/rifftrax-interview-with-the-rooms-greg-ellery/|website=[[RiffTrax]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20090617102354/http://blog.rifftrax.com/2009/06/12/rifftrax-interview-with-the-rooms-greg-ellery/|archive-date=17 Juni 2009|access-date=19 Juni 2017|url-status=dead}}</ref> Wiseau kebingungan tentang perbedaan antara [[film 35 mm]] dan [[video definisi tinggi]]. Wiseau ingin menjadi sutradara pertama yang memfilmkan seluruh film secara bersamaan dalam dua format. Dia mencapai ini dengan menggunakan peralatan yang dibuat khusus untuk menempatkan kedua kamera secara berdampingan dan membutuhkan dua kru untuk mengoperasikannya.{{sfn|Sestero|Bissell|2013|p=26}}<ref name="pm1" /> Hanya rekaman 35&nbsp;mm yang digunakan untuk penyuntingan final.{{sfn|Sestero|Bissell|2013|p=261}}
Baris 76:
Naskah yang asli secara signifikan lebih panjang dari yang digunakan dan menampilkan serangkaian monolog yang panjang; naskah itu disunting langgsung di set oleh pemeran dan [[Script supervisor|pengawas naskah]] Sandy Schklair, yang mendapati banyak dialog yang tidak bisa dimengerti. Seorang anggota pemeran anonim mengatakan kepada ''Entertainment Weekly'' bahwa skrip tersebut berisi "hal-hal yang tidak dapat diucapkan. Saya tahu sulit untuk membayangkan ada hal-hal yang lebih buruk. Tetapi itu ada."<ref name="ew2" /><ref>{{cite web|last1=Jones|first1=Nate|date=17 November 2015|title=The Original Script for ''The Room'' Was Even Weirder, If You Can Believe It|url=https://www.vulture.com/2015/11/original-script-for-way-weirder.html|website=[[Vulture (blog)|Vulture]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20170720150000/http://www.vulture.com/2015/11/original-script-for-way-weirder.html|archive-date=20 Juli 2017|access-date=20 Juli 2017|url-status=live}}</ref> Sestero menyebutkan bahwa Wiseau bersikeras agar tokoh-tokohnya mengucapkan dialog mereka seperti yang tertulis, tetapi beberapa anggota pemeran menyelipkan beberapa dialog improvisasi (''ad libs'') yang termasuk ke dalam hasil akhir film.<ref name="weis" />
 
Sebagian besar dialognya berulang, terutama dialog Johnny. Dialognya mengandung beberapa "slogan" ([[Catchphrase|''[[catchphrase'']]''): dia memulai hampir setiap percakapan dengan "Oh, hai!" atau "Oh, hai (nama karakter)!" Untuk mengakhiri percakapan tanpa alasan, banyak karakter menggunakan frasa "Jangan khawatir", dan hampir setiap karakter pria membahas daya tarik fisik Lisa (termasuk karakter yang tidak disebutkan namanya yang satu-satunya dialognya adalah "Lisa terlihat seksi malam ini"). Lisa sering menghentikan diskusi tentang Johnny dengan mengatakan, "Saya tidak ingin membicarakannya." Terlepas dari banyaknya dialog tentang pernikahan Johnny dan Lisa yang akan datang, karakternya hanya menggunakan kata-kata "calon suami" atau "calon istri" daripada "tunangan".
 
Dalam ''The Disaster Artist'', Sestero mengingat bahwa Wiseau merencanakan ''subplot'' di mana Johnny terungkap sebagai seorang [[vampir]] karena ketertarikan Wiseau dengan makhluk-makhluk tersebut.{{sfn|Sestero|Bissell|2013|p=84}} Sestero menceritakan bagaimana Wiseau menugaskan kru untuk merancang cara agar [[Mercedes-Benz]] Johnny dapat terbang melintasi kaki langit San Francisco untuk mengungkapkan sifat vampir Johnny.{{sfn|Sestero|Bissell|2013|p=92}}
 
=== Syuting ===
[[Pengambilan gambar utama]] berlangsung selama empat bulan. Sebagian besar syuting berlangsung di studio Birns & Sawyer di Los Angeles, sedangkan beberapa [[unit kedua]] melakukan syuting di [[San Francisco]], [[California]]. Banyak adegan di atap diambil di studio, dan latar belakang San Francisco merupakan editan dari [[Kunci kroma|layar hijau]].<ref name="ew2" /> Rekaman di balik layar menunjukkan bahwa beberapa adegan atap diambil pada bulan Agustus 2002. Film ini mempekerjakan lebih dari 400 orang, dan Wiseau dikreditkan sebagai aktor, penulis, produser, sutradara, dan [[produser eksekutif]]. Beberapa kredit produser eksekutif lainnya meliputi Chloe Lietzke dan Drew Caffrey. Menurut Sestero, Lietzke adalah guru privat [[ESL]] (''English as a Second Language''/Inggris sebagai bahasa kedua) Wiseau dan tidak terlibat dalam film tersebut, dan Caffrey, yang pernah menjadi mentor kewirausahaan untuk Wiseau, meninggal pada tahun 1999.<ref>{{cite news|last1=Bacher|first1=Danielle|date=4 Oktober 2013|title=Remembering 'The Room'|url=https://www.rollingstone.com/movies/news/remembering-the-room-20131004|work=[[Rolling Stone]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20170619164522/https://www.rollingstone.com/movies/news/remembering-the-room-20131004|archive-date=19 Juni 2017|access-date=19 Juni 2017|url-status=live}}</ref> Wiseau memiliki beberapa masalah dengan tim di belakang kameranya, dan mengklaim telah mengganti seluruh kru sebanyak empat kali.<ref name="ew2" /><ref name="Tommy">{{cite web|last1=Walker|first1=Doug|date=30 April 2015|title=Shut Up and Talk: Tommy Wiseau|url=https://www.youtube.com/watch?v=QQ-JgRJDadE|work=[[Channel Awesome]]|publisher=[[YouTube]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20170620153328/https://www.youtube.com/watch?v=QQ-JgRJDadE|archive-date=20 Juni 2017|access-date=20 Juni 2017|author-link1=Doug Walker (actor)|url-status=live}}</ref> Dia juga memberikan tanggung jawab ganda (dan seringkalisering kali berbeda) kepada beberapa anggota kru, sebuah proses yang digambarkan Sestero sebagai "menyatukan dua peran menjadi satu" yang sering mengakibatkan penundaan pengambilan gambar: selain memainkan peran Mark, Sestero juga menjadi [[''line producer''|''line producer'']], membantu [[''casting''|''casting'']], dan membantu Wiseau; Schklair secara ''[[de facto]]'' juga menjabat sebagai [[Asisten sutradara|asisten sutradara pertama]], dan perwakilan penjualan Birns & Sawyer Peter Anway bertindak sebagai asisten Wiseau lainnya.{{sfn|Sestero|Bissell|2013|p=152}}<ref name="onion-sestero" /> Wiseau sering melupakan dialognya atau melewatkan tanda isyarat, dan membutuhkan banyak pengambilan ulang dan arahan dari Schklair dan seorang petugas panggung bernama Byron; sebagian besar dialognya harus disulihsuarakan dalam tahap pascaproduksi.{{sfn|Sestero|Bissell|2013|p=128}}
 
=== Soundtrack ===
Baris 188:
''The Room'' dapat dianggap sebagai [[semi-autobiographical]] karena dipengaruhi oleh beberapa insiden yang spesifik dari hidup Wiseau, seperti detail bagaimana Johnny datang ke San Fransisco dan bertemu Lisa, serta sifat persahabatan antara Johnny dan Mark.{{sfn|Sestero|Bissell|2013|p=5}}<ref name="vmag">{{cite web|last1=Franco|first1=James|date=18 Mei 2016|title=James Franco Interviews the Men Behind the {{sic|hide=y|reason=double 'the' error in source title}} 'The Worst Film Ever Made'|url=https://vmagazine.com/article/james-franco-interviews-the-men-behind-the-the-worst-film-ever-made/|publisher=[[V (American magazine)|V magazine]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20170727145121/http://vmagazine.com/article/james-franco-interviews-the-men-behind-the-the-worst-film-ever-made/|archive-date=27 Juli 2017|access-date=27 Juli 2017|author-link1=James Franco|url-status=live}}</ref> Menurut Sestero, karakter bernama Lisa didasarkan dari mantan kekasih Wiseau yang ingin dilamarnya dengan cincin pertunangan berlian seharga {{US$|1500}}, tetapi karena perempuan itu "mengkhianatinya berkali-kali", hubungan mereka akhirnya kandas.{{sfn|Sestero|Bissell|2013|p=246}} Dengan mendefinisikan naskah filmnya sebagai "sebuah peringatan tentang bahayanya memiliki teman". Sestero mendeskripsikan ''The Room'' sebagai hasil pembelajaran hidup Wiseau tentang interaksi manusia, yang menyangkut kepercayaan, ketakutan, dan kebenaran sebagai tema-tema tambahan.{{sfn|Sestero|Bissell|2013|p=228}}
 
Lebih lanjut, Sestero menduga bahwa Wiseau secara eksplisit mendasarkan sifat licik Lisa pada karakter [[Tom Ripley]], setelah Wiseau telah mengalami reaksi emosi yang dalam untuk film ''[[The Talented Mr. Ripley (film)|The Talented Mr. Ripley]]'', dan menyamakan elemen dari tiga tokoh utama ke dalam ''The Room''; Sestero juga mengindikasikan bahwa karakter Mark dinamakan untuk aktor Ripley [[Matt Damon]], di mana Wiseau salah mendengar namanya.{{sfn|Sestero|Bissell|2013|p=189}} Wiseau juga mengambil inspirasi dari ''[[chamber play|]]''chamber play'']] dari [[Tennessee Williams]], yang memiliki adegan-adegan yang sangat emosional yang senang ia perankan dalam sekolah drama&nbsp;– banyak materi iklan untuk ''The Room'' membuat kesejajaran yang eksplisit ke pekerjaan dramawan tersebut melalui ''tagline'' "A film with the passion of {{sic|Tennesee}} Williams."<ref name="ew2"/>{{sfn|Sestero|Bissell|2013|p=263}}
 
Dalam penyutradaraan dan penampilannya, Wiseau berusaha untuk meniru [[Orson Welles]], [[Clint Eastwood]], [[Marlon Brando]] dan [[James Dean]], terutama akting Dean dalam film ''[[Giant (1956 film)|Giant]]'',<ref name="onion-wiseau"/><ref name="Stanford">{{cite news|last1=Xiao|first1=Madelyne|url=https://www.stanforddaily.com/2015/04/07/interview-with-tommy-wiseau/|title=Sutradara 'The Room' membicarakan projek komedi situasi pengaruh penyutradaraan|date=April 7, 2015|work=[[The Stanford Daily]]|access-date=June 20, 2017|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20170620153446/http://www.stanforddaily.com/2015/04/07/interview-with-tommy-wiseau/|archive-date=June 20, 2017}}</ref> dan bahkan hingga secara langsung menggunakan kutipan dari film mereka&nbsp;– kalimat populer "You are tearing me apart, Lisa!" diturunan dari kalimat serupa yang diucapkan Dean dalam ''[[Rebel Without a Cause]]''.{{sfn|Sestero|Bissell|2013|p=126}}
 
=== Inkonsistensi dan kekurangan naratif ===
Naskahnya dicirikan oleh beberapa suasana tidak dapat dijelaskan serta perubahan kepribadian dari tokoh-tokohnya.<ref>{{cita publicación|apellidos1=Tirosh|nombre1=Yoav|título="Tearing a Text Apart – Audience Participation and Authorial Intent in Ljósvetninga saga and Tommy Wiseau’s The Room"|publicación=Unwanted. Neglected Approaches, Characters, and Texts in Old Norse-Icelandic Saga Studies, edited by Andreas Schmidt and Daniela Hahn|páginas=206-242|url=https://www.academia.edu/69001270/Tearing_a_Text_Apart_Audience_Participation_and_Authorial_Intent_in_Ljósvetninga_saga_and_Tommy_Wiseau_s_The_Room|fechaacceso=18 de septiembre de 2023}}</ref> Saat menganalisis perubahan suasana film yang terjadi secara tiba-tiba, Sestero secara khusus menyoroti dua adegan. Dalam adegan pertama, Johnny datang ke atap ketika sedang mengomel karena secara salah dituduh atas perlakuan kekerasan dalam rumah tangga, hanya untuk menjadi riang secara tiba-tiba saat melihat Mark; beberapa saat kemudian, ia ketawa lepas saat mengetahui bahwa teman Mark telah dihajar habis-habisan. Di set, Sestero dan pengawas skrip Sandy Schklair mengulangi mencoba untuk meyakinkan Wiseau bahwa kalimatnya sebaiknya tidak diucapkan secara komikal, tetapi Wiseau menolak menahan diri untuk tertawa.{{sfn|Sestero|Bissell|2013|p=66}} Dalam adegan yang kedua, yang terjadi ketika film sudah berjalan lebih jauh, Mark mencoba untuk membunuh Peter dengan melemparkan Peter dari atap setelah Peter menyatakan keyakinannya bahwa Mark sedang berselingkuh dengan Lisa; namun beberapa detik kemudian, Mark menarik Peter dari tepi atap, meminta maaf, dan mereka melanjutkan pembicaraannya seakan-akan tidak terjadi apa-apa sebelumnya.{{sfn|Sestero|Bissell|2013|p=36}}
 
Selain penuh dengan kesalahan kontinuitas, film tersebut memiliki beberapa alur, ''subplot'', dan detail karakter yang konsistensi telah dikomentari oleh kritikus dan penonton.<ref>{{cite web|last1=Jones|first1=Nate|date=26 Mei 2010|title=''The Room'': The Awful Movie Everyone Wants to See|url=http://content.time.com/time/magazine/article/0,9171,1992396,00.html|publisher=[[Time (magazine)|Time]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20170624173432/http://content.time.com/time/magazine/article/0,9171,1992396,00.html|archive-date=24 Juni 2017|access-date=27 Juli 2017|url-status=live}}</ref> ''[[The Portland Mercury]]'' telah menyatakan bahwa beberapa "alur yang awalnya diperkenalkan, kemudian langsung ditinggalkan."<ref name="pm1"/> Pada sebuah adegan di awal film, di tengah percakapan tentang perencanaan pesta ulang tahun untuk Johnny, Claudette langsung memberi tahu Lisa: "Aku baru saja mendapatkan hasil tesnya. Aku sudah dipastikan memiliki [[kanker payudara]]."<ref name="onion-wiseau"/> Masalah tersebut begitu saja disingkirkan dan tidak pernah dibicarakan lagi sepanjang film.<ref name="pm1"/><ref name="onion-wiseau" /> Demikian pula, penonton tidak pernah mendapat penjelasan terkait hutang narkoba Denny terhadap Chris-R, atau apa yang menyebabkan konfrontasi kekerasan yang terjadi di atap.<ref name="pm1"/><ref name="AVC1">{{cite news|last1=Tobias|first1=Scott|date=26 Maret 2009|title=''The Room''|url=https://film.avclub.com/the-room-1798216096|work=The A.V. Club|archive-url=https://web.archive.org/web/20170913043257/http://film.avclub.com/the-room-1798216096|archive-date=13 September 2017|access-date=19 Juni 2017|url-status=live}}</ref>
Baris 210:
''The Room'' ditayangkan pada tanggal 27 Juni 2003, di teater [[Laemmle Theatres|Laemmle]] [[Fairfax District, Los Angeles|Fairfax]] dan [[Fallbrook Center|Fallbrook]] di Los Angeles. Wiseau juga mengatur penayangan perdananya untuk pemeran dan pers di salah satu tempat, menyewa lampu sorot untuk duduk di depan teater dan tiba dalam sebuah ''limousine''.<ref name="ew2"/> Pembeli tiket diberikan salinan gratis dari ''soundtrack'' film dalam CD. Aktris Robyn Paris mendeskripsikan bahwa penontonnya tertawa pada film tersebut, dan reporter ''Variety'' Scott Foundas, yang ikut menonton, nantinya menuliskan bahwa filmnya menyebabkan "sebagian besar penonton meminta uang mereka kembali—bahkan sebelum 30 menit berlalu."<ref name="ew2"/> [[IFC (U.S. TV network)|IFC.com]] mendeskripsikan suara Wiseau di film sebagai "[[Borat Sagdiyev|Borat]] berusaha melakukan impresi dari [[Christopher Walken]] sebagai pasien penyakit mental."<ref name="ifc"/> ''[[The Guardian]]'' mendeskripsikan filmnya sebagai campuran dari "[[Tennessee Williams]], [[Ed Wood]], [[R. Kelly]] dalam ''[[Trapped in the Closet]]''."<ref>{{cite news|last1=Rose|first1=Steve|title=Is This the Worst Movie Ever Made?|url=https://www.theguardian.com/film/filmblog/2009/sep/10/cinema-the-room-cult|work=[[The Guardian]]|date=September 9, 2009|access-date=June 20, 2017|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20170620153459/https://www.theguardian.com/film/filmblog/2009/sep/10/cinema-the-room-cult|archive-date=June 20, 2017}}</ref>
 
''The Room'' dengan suara yang bulat dikritik oleh para kritikus atas akting yang buruk (terutama Wiseau), naskah, dialog, nilai-nilai produksi, skor, penyutradaraan, dan sinematografinya. Film ini dideskripsikan oleh beberapa publikasi sebagai salah satu film terburuk yang pernah dibuat sepanjang masa.<ref name="independent">{{cite news|last1=Walker|first1=Tim|url=https://www.independent.co.uk/voices/columnists/tim-walker/the-couch-surfer-it-may-be-sublimely-rubbish-but-the-room-makes-audiences-happy-1752708.html|title=The Couch Surfer: 'It May Be Sublimely Rubbish, but The Room Makes Audiences Happy'|date=July 19, 2009|work=[[The Independent]]|location=London|access-date=June 16, 2017|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20170619164120/https://www.independent.co.uk/voices/columnists/tim-walker/the-couch-surfer-it-may-be-sublimely-rubbish-but-the-room-makes-audiences-happy-1752708.html|archive-date=June 19, 2017}}</ref><ref>{{cite web|last1=Collis|first1=Clark|url=https://ew.com/article/2008/12/30/the-room-postsc/|title='The Room': Worst movie ever? Don't tell that to its suddenly in-demand star.|date=December 30, 2008|work=Entertainment Weekly|access-date=June 16, 2017|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20170619164140/https://ew.com/article/2008/12/30/the-room-postsc/|archive-date=June 19, 2017}}</ref> Pada [[review aggregator]] [[Rotten Tomatoes]], film ini hanya memiliki rating persetujuan sebesar 23% berdasarkan 30 ulasan, dengan [[average score|rata-rata nilai]] 3.40/10. Konsensus kritikal pada situs ini tertuis, "Sebuah klasik bona-fide pada sinema tengah malam, karya besar Tommy Wiseau yang tersesat memutarbalikkan kaidah-kaidah pembuatan film dengan semangat tanpa batas yang membuat hal-hal umum seperti akting, penulisan naskah, dan sinematografi sama sekali tidak relevan. Anda tidak dapat melihat bola rugby dengan cara yang sama lagi."<ref name="RT">{{cite web|title=The Room (2003)|url=https://www.rottentomatoes.com/m/the_room/|website=[[Rotten Tomatoes]]|access-date=February 11, 2021|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20170620153506/https://www.rottentomatoes.com/m/the_room/|archive-date=June 20, 2017}}</ref> Di [[Metacritic]], film tersebut mendapat rata-rata nilai 9 dari 100, berdasarkan lima buah kritik, yang mengindikasikan "ketidaksukaan yang luar biasa."<ref name="Metacritic">{{cite web|title=The Room Reviews|url=https://www.metacritic.com/movie/the-room?ftag=MCD-06-10aaa1c|website=Metacritic|access-date=December 10, 2017|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20171230195410/http://www.metacritic.com/movie/the-room?ftag=MCD-06-10aaa1c|archive-date=December 30, 2017}}</ref> Walaupun mendapat penghinaan dari kritikus, filmnya memiliki secara retrospektif menerima pujian ironis dari penonton untuk kekurangan yang dirasakan, dengan beberapa penonton menyebutnya "film terburuk yang terbaik yang pernah ada."<ref name="CNN"/>
 
Pada tahun 2013, Adam Rosen dari ''[[The Atlantic]]'' menuliskan sebuah artikel berjudul "Should Gloriously Terrible Movies Like ''The Room'' Be Considered 'Outsider Art'?" di mana ia membuat sebuah argumen bahwa "Label [<nowiki/>[[outsider art]]] biasanya secara tradisional yang ditujukan untuk pelukis dan pematung... tetapi sulit untuk melihat mengapa konsep ini tidak bisa ditujikan juga kepada Wiseau atau pembuat film lainnya yang miring dan sadar diri."<ref>{{cite web|last1=Rosen|first1=Adam|title=Should Gloriously Terrible Movies Like ''The Room'' Be Considered 'Outsider Art'?|url=https://www.theatlantic.com/entertainment/archive/2013/10/should-gloriously-terrible-movies-like-em-the-room-em-be-considered-outsider-art/280393/|publisher=[[The Atlantic]]|access-date=June 20, 2017|date=October 8, 2013|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20170620153509/https://www.theatlantic.com/entertainment/archive/2013/10/should-gloriously-terrible-movies-like-em-the-room-em-be-considered-outsider-art/280393/|archive-date=June 20, 2017}}</ref>
Baris 258:
 
=== Seri Situs Web ===
Pada tanggal 21 Oktober 2014, anggota pemeran Robyn Paris meluncurkan kampanye [[Kickstarter]] untuk menggalang dana untuk komedi web series ''[[mockumentary|]]''mockumentary'']], ''The Room Actors: Where Are They Now? A Mockumentary''. Pada penutupannya, kampanye itu telah menggalang dana sejumlah {{US$|31556|2014}} dari 385 penyumbang.<ref>{{cite web|last1=Paris|first1=Robyn|date=22 November 2014|title=The Room Actors: Where Are They Now? A Mockumentary|url=https://www.kickstarter.com/projects/274372843/the-room-actors-where-are-they-now-a-mockumentary/updates|website=[[Kickstarter]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20170620173546/https://www.kickstarter.com/projects/274372843/the-room-actors-where-are-they-now-a-mockumentary/updates|archive-date=20 Juni 2017|access-date=20 Juni 2017|url-status=live}}</ref> Walaupun sejumlah pemeran aslinya muncul di serinya, Wiseau, Sestero, dan Holmes tidak terlibat.<ref>{{cite web|last1=Robertson|first1=Murray|date=8 November 2016|title=Interview: The Room actress Robyn Paris&nbsp;– 'I think we all went through the various stages of grief'|url=https://www.list.co.uk/article/86140-interview-the-room-actress-robyn-paris-i-think-we-all-went-through-the-various-stages-of-grief/|work=[[The List (magazine)|The List]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20171030180442/https://www.list.co.uk/article/86140-interview-the-room-actress-robyn-paris-i-think-we-all-went-through-the-various-stages-of-grief/|archive-date=30 Oktober 2017|access-date=30 Oktober 2017|url-status=live}}</ref> Serinya ditayangkan di [[Raindance Film Festival|Raindance Film Festival ke-24]] pada tanggal 30 September 2016,<ref>{{cite web|title=The Room Actors: Where Are They Now?|url=http://calendar.raindancefestival.org/films/the-room-actors-where-are-they-now|publisher=[[Raindance Film Festival]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20170620173557/http://calendar.raindancefestival.org/films/the-room-actors-where-are-they-now|archive-date=20 Juni 2017|access-date=20 Juni 2017|url-status=live}}</ref><ref>{{cite web|date=2017|title=The Room Actors: Where Are They Now?|url=https://www.imdb.com/title/tt4556372/|website=[[IMDb]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20170620173601/http://www.imdb.com/title/tt4556372/|archive-date=20 Juni 2017|access-date=20 Juni 2017|url-status=live}}</ref> dan memulai debutnya pada situs [[Funny or Die]] pada tanggal 30 November 2017.<ref>{{cite web|title=The Room Actors: Where Are They Now? (robynparis)&nbsp;– Funny Or Die|url=http://www.funnyordie.com/robynparis|website=Funny Or Die|archive-url=https://web.archive.org/web/20171201034056/http://www.funnyordie.com/robynparis|archive-date=1 Desember 2017|url-status=live}}</ref>
 
=== Musikal ===
Baris 266:
 
== Dalam budaya populer ==
Pertunjukkan komedi ''[[Tim and Eric Awesome Show, Great Job!]]'' di [[Adult Swim]] secara utama menampilkan Wiseau pada musim ke-4 dalam episode tertanggal 9 MarchMaret 2009 berjudul ''Tommy''.<ref>{{cite web|last1=Wagner|first1=Rebecca|date=3 Desember 2014|title=10 Hal yang Anda Tidak Ketahui Tentang Tommy Wiseau, orang yang bertanggung jawab "The Room"Wiseau Bertentangan dengan Tim & Eric|url=https://www.complex.com/pop-culture/2014/12/tommy-wiseau-the-room-director-facts/tommy-wiseau-clashed-with-tim-and-eric|publisher=[[Complex (magazine)|Complex]]|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20170811201143/https://www.complex.com/pop-culture/2014/12/tommy-wiseau-the-room-director-facts/tommy-wiseau-clashed-with-tim-and-eric|archive-date=11 Agustus 2017|access-date=27 Juli 2017|url-status=live}}</ref> Wiseau yang direkrut sebagai "sutradara tamu", diwawancarai dengan gaya ''mockumentary'', bersama dengan aktor utama dalam acara tersebut, selama pembuatan sebuah film palsu berjudul ''The Pig Man''. Dua adegan dari ''The Room'' ditampilkan dalam episode tersebut. Adult Swim menyiarkan filmnya tiga kali dari tahun 2009 sampai 2011 sebagai bagian dari program [[April Mop]] mereka. Pada tahun 2012, mereka menayangkan 20 detik pertama dari film tersebut sebelum berpindah ke [[Toonami]] sepanjang malamnya.<ref>{{cite web|last1=Cobb|first1=Kayla|date=18 April 2017|title=10 Hal Paling Gila dan Kontroversial yang Dilakukan oleh Adult Swim|url=https://decider.com/2017/04/18/crazy-and-controversial-adult-swim-moments/|website=Decider|publisher=[[New York Post]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20170718140257/https://decider.com/2017/04/18/crazy-and-controversial-adult-swim-moments/|archive-date=18 Juli 2017|access-date=18 Juli 2017|url-status=live}}</ref>
 
Pada tanggal 18 Juni 2009, sebuah [[RiffTrax]] untuk ''The Room'' telah dirilis, yang menampilkan penjelasan oleh [[Michael J. Nelson]], [[Bill Corbett]] dan [[Kevin Murphy (actor)|Kevin Murphy]], yang sebelumnya merupakan bagian dari ''[[Mystery Science Theater 3000]]''.<ref>{{cite web|last1=Corbett|first1=Bill|last2=Murphy|first2=Kevin|date=17 Juni 2009|title=The Room&nbsp;– RiffTrax|url=https://www.rifftrax.com/the-room|work=RiffTrax|archive-url=https://web.archive.org/web/20170620173606/http://www.rifftrax.com/the-room|archive-date=20 Juni 2017|access-date=20 Juni 2017|last3=Nelson|first3=Mike|url-status=live}}</ref> Hal ini dilanjutkan dengan pertunjukan teater secara langsung oleh RiffTrax pada tanggal 6 May 2015,<ref>{{cite web|title=RiffTrax Live The Room|url=https://www.fathomevents.com/events/rifftrax-live-the-room|work=[[Fathom Events]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20170621145752/https://www.fathomevents.com/events/rifftrax-live-the-room|archive-date=21 Juni 2017|access-date=21 Juni 2017|url-status=live}}</ref> yang telah ditayangkan di 700 teater di seluruh U.S. dan Kanada. Pertunjukannya diputar sekali lagi pada tanggal 28 Januari 2016 untuk sebagai bagian dari seri ''Best of RiffTrax Live''.<ref>{{cite web|title=Best of RiffTrax Live The Room|url=https://www.fathomevents.com/events/best-of-rifftrax-live-the-room|work=Fathom Events|archive-url=https://web.archive.org/web/20170718134219/https://www.fathomevents.com/events/best-of-rifftrax-live-the-room|archive-date=18 Juli 2017|access-date=18 Juli 2017|url-status=live}}</ref>
Baris 293:
*{{cite book|last1=Sestero|first1=Greg|last2=Bissell|first2=Tom|author-link1=Greg Sestero|author-link2=Tom Bissell|title=[[The Disaster Artist|The Disaster Artist: My Life Inside The Room, the Greatest Bad Movie Ever Made]]|date=October 2013|publisher=[[Simon & Schuster]]|location=New York|isbn=978-1-4516-6119-4|edition=First Hardcover}}
* [https://web.archive.org/web/20140107232058/http://www2.warwick.ac.uk/fac/arts/film/staff/macdowell/ James MacDowell] and [https://web.archive.org/web/20140622135734/http://www2.hull.ac.uk/fass/film-studies/staff/james-zborowski.aspx James Zborowski], [https://intensitiescultmedia.files.wordpress.com/2014/01/j-macdowell-j-zborowski-the-aesthetics-of-so-bad-its-good1.pdf "The Aesthetics of 'So Bad It's Good': Value, Intention, and The Room"], Intensities: The Journal of Cult Media, 6 (Autumn/Winter 2013), pp.&nbsp;1–30.
* [https://research.hud.ac.uk/ourstaff/profile/index.php?staffid=1469 Richard McCulloch], [http://www.participations.org/Volume%208/Issue%202/2d%20McCulloch.pdf "'Most People Bring Their Own Spoons': The Room's Participatory Audiences as Comedy Mediators"] {{Webarchive|url=https://ghostarchive.org/archive/20221009/http://www.participations.org/Volume%208/Issue%202/2d%20McCulloch.pdf |date=2022-10-09 }}, Participations: Journal of Audience & Reception Studies, 8.2 (November 2011), pp.&nbsp;189–218.
{{Refend}}
 
Baris 306:
{{Authority control}}
 
<!--
{{DEFAULTSORT:Room, The}}
[[Kategori:2003 romantic drama films]]
[[Kategori:2003 films]]
Baris 319:
[[Kategori:2003 directorial debut films]]
[[Kategori:2003 independent films]]
-->
 
{{DEFAULTSORT:Room, The}}