Abdul Hakim bin Amir Abdat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Kehidupan awal: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Pandujaya.w2 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(6 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Abdul Hakim bin Amir Abdat.png|al=Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat|jmpl|'''Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat''']]'''Abu Unaisah Abdul Hakim bin Amir Abdat''''' adalah termasuk dai senior salafi[[Salafi]] di Indonesia. Ceramah beliau dari dulu tidak pernah berubah, tegas dan kaya akan ilmu. Materi yang dibahas tidak terlepas dari aqidah[[akidah]] dan [[manhaj]].<ref>{{Cite web|title=Abu Unaisah ‘Abdul Hakim bin Amir Abdat|url=https://uloom.id/speaker/abdul-hakim-bin-amir-abdat/|website=Uloom.id|language=id-ID|access-date=2024-07-12}}</ref> BeliauIa bersama Ustaz [[Yazid bin Abdul Qadir Jawas]] menjadi babat alas perkembangan dakwah [[salafiyahSalafiyah]] di Indonesia pada sekitar tahun 80-an. Hampir semua ustaz-ustaz salafiSalafi belajar kepada mereka berdua. Semua ustaz salafiSalafi sangat menghormati mereka berdua, sebagai sahabat, guru, seorang ayah dan penasehatpenasihat yang baik.<ref name=":0">{{Cite web|title=Al-Quran Pedia: Biografi Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat|url=https://www.alquranpedia.org/2018/08/biografi-ustadz-abdul-hakim-bin-amir-abdat.html|website=Al-Quran Pedia|access-date=2024-07-12}}</ref>
[[Berkas:Abdul Hakim bin Amir Abdat.png|al=Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat|jmpl|'''Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat''']]
'''''Abu Unaisah Abdul Hakim bin Amir Abdat''''' adalah termasuk dai senior salafi di Indonesia. Ceramah beliau dari dulu tidak pernah berubah, tegas dan kaya akan ilmu. Materi yang dibahas tidak terlepas dari aqidah dan manhaj.<ref>{{Cite web|title=Abu Unaisah ‘Abdul Hakim bin Amir Abdat|url=https://uloom.id/speaker/abdul-hakim-bin-amir-abdat/|website=Uloom.id|language=id-ID|access-date=2024-07-12}}</ref> Beliau bersama Ustaz [[Yazid bin Abdul Qadir Jawas]] menjadi babat alas perkembangan dakwah [[salafiyah]] di Indonesia pada sekitar tahun 80-an. Hampir semua ustaz-ustaz salafi belajar kepada mereka berdua. Semua ustaz salafi sangat menghormati mereka berdua, sebagai sahabat, guru, seorang ayah dan penasehat yang baik.<ref name=":0">{{Cite web|title=Al-Quran Pedia: Biografi Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat|url=https://www.alquranpedia.org/2018/08/biografi-ustadz-abdul-hakim-bin-amir-abdat.html|website=Al-Quran Pedia|access-date=2024-07-12}}</ref>
 
== Kehidupan awal ==
Awal-awal beliauIa hanya sekolah sampai SMP kelas 2. Sebab, orang tua beliautuanya telah mengarahkannya guna bisa lebih konsentrasi menggeluti bidang agama. Sampai suatu ketika, pada tahun 1980-an [[LIPIA]] baru dibuka. BeliauIa ikut mendaftar tapi ditolak karena ketiadaan ijazah. Singkat cerita, atas upaya keras dan bantuan dari Ibunda beliauIbundanya yang sampai menemui pendiri lembaga tersebut yang ternyata masih ada hubungan keluarga, maka diterimalah ustaz Abdul Hakim di LIPIA walaupun tanpa ijazah sekolah resmi.<ref>{{Cite web|title=Ketika Abdul Hakim bin Amir Abdat Berkenalan dengan Yazid Jawas|url=https://www.ayat-kursi.com/2017/09/kisah-perkenalan-dua-sahabat-yazid.html|language=id|access-date=2024-07-12}}</ref>
 
Ustaz Abdul Hakim pernah belajar kepada Syaikh [[Muhammad bin Shalih al-Utsaimin|Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin]] saat beliauIa ke [[Arab Saudi]]. BeliauIa Juga pernah menceritakan pengalaman beliau duduk di majelis Syaikh 'Utsaimin sekitar tahun 1998.<ref name=":0" />
 
Di perpustakan LIPIA menjadi tempat pertemuan awal beliauIa dengan Ustaz [[Yazid bin Abdul Qadir Jawas]]. Semenjak saat itu dan sampai sekarang ini pertemanan mereka terjalin begitu eratnya, mereka selalu bersama, baik dalam dakwah dan keteguhan di atas manhaj salaf. Mereka pernah sama-sama berdiskusi dengan beberapa kiyai Aswaja yang diadakan di Jakarta untuk membahas masalah manhaj dan dakwah salafiyah. Ketika itu mereka berdua masih sangat muda. Bahkan ustaz Abdul Hakim baru-baru (2018) ini menemani ustaz Yazid ketika [[Masjid Imam Ahmad bin Hanbal]] di Bogor, tempat di mana ustaz Yazid sering mengadakan kajian, diusik oleh sebagian orang yang tidak menyukai dakwah sunnah, yang mana itu berakibat pelaporan ke badan hukum dan terjadi diskusi di sana, maka ketika itu ustaz Abdul Hakim menemani teman karibnya tersebut. ustaz Abdul Hakim duduk bersebelahan dengan ustaz Yazid. Mereka bersama dalam kondisi susah, senang, suka dan duka.<ref name=":0" />
 
== Guru ==
Guru-guru awal ustaz Abdul Hakim yaknisalah satunya adalah Kiyai [[Abdullah Syafi'i]] diyang berasal dari suatu pesantren di Jakarta. Namun ayah ustazayahnya tidak mengizinkan beliau  untuk berasrama di pesantren tersebut. Menurut ayahsang beliauayah, ustaz pulang hari saja agar bisa mengurus keperluan lain dengan lebih baik.<ref name=":0" /> Di antaraBeberapa guru beliau diantaranya adalah salah seorang pakar Tafsir Al-Quran yaitu Al-ustaz Muhammad bin Idris.<ref name=":0" />
 
== Murid<ref name=":0" /> ==