Hukum fisika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MerlIwBot (bicara | kontrib)
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k Menambahkan foto ke halaman #WPWP
 
(27 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Newtons cradle animation book.gif|jmpl|Animasi buaian Newton dari buku Newton Principia Mathematica]]
'''Hukum fisika''' ialah generalisasi [[ilmiah]] berdasarkan pada [[pengamatan]] [[empiris]]. Hukum alam ialah kesimpulan yang diambil dari, atau [[hipotesis]] yang ditegaskan oleh [[eksperimen]] [[ilmiah]]. Penciptaan deskripsi ringkas alam dalam bentuk sejumlah hukum ialah tujuan fundamental sains. Sesungguhnya, hukum fisika dapat berlaku karena kehendak [[Tuhan]].
== Deskripsi ==
== Karakteristik ==
Beberapa sifat umum hukum fisika telah dikenali (lihat Davies (1992) dan Feynman (1965) sebagaimana yang diamati, walau masing-masing karakterisasi tak perlu asli dari mereka). Hukum fisika itu:
* benarBenar. Dengan definisi, takkan pernah ada pengamatan kontradiktif yang berulang.
* universalUniversal. Mereka muncul untuk penerapan di manapun di alam. (Davies)
* sederhanaSederhana. Mereka khas ditunjukkan dalam istilah persamaan matematika sederhana. (Davies)
* mutlakMutlak (Davies)
* kekalKekal. Tak berubah sejak pertama kali ditemukan (meski barangkali telah diperlihatkan untuk menjadi perkiraan dari hukum yang lebih akurat—lihat "[[hukum sebagai perkiraan]]" berikut), muncul dan tak berubah sejak awal semesta. (Davies)
* secaraSecara umum [[hukum konservatif|konservatif]] dari kuantitas. (Feynman)
* seringSering dicontohkan [[simetri]]. (Feynman)
* khasKhas secara teoretis berbalik dalam [[waktu]] (jika non-[[kuantum]]), walau [[panah waktu|waktu sendiri tak dapat berulang]]. (Feynman)
 
Sering, yang mengeri matematika dan konsepnya dengan baik cukup mengerti esensi hukum fisika juga merasa bahwa memilikikecemerlanganmemiliki intyelektualkecemerlangan intelektual yang menjadi sifatnya. Banyak ilmuwan menetapkan bahwa mereka menggunakan persepsinya dari kecemerlangan itu sebagai petunjuk mengembangkan hipotesis, sejak memandang menghubungkan antara kecemerlangan dan [[kebenaran]].
 
Hukum fisika berbeda dari [[teori]] ilmiah dengan kesederhanaannya. [[Teori ilmiah]] memiliki banyak persamaan sifat sebagai hukum, namun umumnya lebih kompleks daripada hukum; mempunyai banyak komponen bagian, dan lebih mungkin berubah sebagai kumpulan data percobaan yang tersedia dan pengembangan analisis.
 
== Contoh ==
Baris 25 ⟶ 26:
Hukum yang berkedudukan kokoh telah sungguh dibuat tak berlaku dalam beberapa kasus khusus, namun formulasi baru yang diciptakan untuk menjelaskan ketidakcocokan dapat dikatakan menyamaratakan pada, daripada penggulingan, aslinya. Hukum yang tak berlaku itu telah ditemukan untuk menjadi satu-satunya perkiraan akhir, pada yang istilah atau faktor lain harus ditambahkan untuk menutupi yang sebelumnya tak terhitung-untuk syarat, contoh, skala waktu atau ruang yang lebih besar atau lebih kecil, kecepatan atau massa yang besar, dsb. Jadi, daripada pengetahuan yang tak berubah, sebenarnya hukum fisika lebih baik dipandang sebagai rangkaian memperbaiki perkiraan.
 
Contoh yang banyak diketahui ialah bahwa hukum [[gravitasi]] Newton: saat menggambarkan dunia secara akurat untuk pengamatan most pertinent, seperti gerakan obyekobjek astronomi dalam [[tata surya]], ditemukan tak sama saat diterapkan pada semata-mata massa atau kecepatan besar. [[Relativitas umum|Teori relativitas umum]] Einstein, bagaimanapun, secara akurat memegang interaksi gravitasi pada keadaan ekstrem itu, di samping jajaran yang dicakup hukum Newton. Rumus Newton untuk gravitasi masih digunakan dalam banyak keadaan, sebagai perkiraan yang lebih mudah untuk memperhitungkan dari hukum gravitasi. Hubungan yang mirip ada antara [[persamaan Maxwell]] dan teori [[elektrodinamika kuantum]]; ada beberapa kasus. Ini memberi kesan pertanyaan (tak terjawab) apakah ada hukum fisika yang akhirnya benar, atau apakah semuanya masih meneliti di mana panca inderapancaindra dan perlengkapan rasional kita telah menghasilkan secara matematis perkiraan sederhana, benar dalam jajaran pengalaman manusia, pada rumus yang benar yang tak dapat diperoleh.
 
== Keperluan, asal, dan keberadaan ==
Baris 37 ⟶ 38:
 
Contoh fenomena lain yang diamati sering digambarkan sebagai hukum termasuk [[hukum Titius-Bode]] tentang posisi planet, [[hukum Zipf]] pada linguistik, [[hukum Moore]] pada perkembangan teknologi. Banyak dari hukum itu jatuh dalam bidang [[sains yang tak enak]]. Hukum lain bersifat pragmatis dan pengamatanonal, seperti [[hukum akibat yang tak diharapkan]]. Dengan analogi, asas di bidang studi lain kadang-kadang dengan longgar dirujuk pada sebagai "hukum". Ini termasuk [[pisau cukur Occam]] sebagai asas [[filsafat]] dan [[asas Pareto]] pada [[ekonomi]].
Adapun hal lain yang mungkin nyata tetapi dalam pengaplikasiannya tak sesuai dengan apa yang diharapkan, meskipun secara teori hukum tersebut benar. Satu hukum yang dilupakan oleh manusia bahwa keadaan suatu benda tidak selamanya diam ataupun bergerak, tetapi ada momentum khusus saat benda itu mengambang di atas dan menciptakan kecepatan yang lebih rendah sehingga kecepatan yang diikuti akan semakin mempekeceil tingkat gaya dan usahanya. Meskipun demikian hal ini tak berarti gaya yang diciftakan bersifat mononton karena pada dasarnya gaya memiliki banyak sumber dalam GARIS PUSATNYA.
== Lihat pula ==
* [[Konstanta fisika]]
* [[persamaan diferensial fisika matematis]]
 
== Referensi ==
* [[John Barrow (fisikawan)|Barrow, John]] (1991). ''Theories of Everything: The Quest for Ultimate Explanations''. (ISBN 0-449-90738-4)
* [[Paul Davies|Davies, Paul]] (1992). ''[[The Mind of God]]'' (ISBN 0-671-79718-2)
* [[Richard Feynman|Feynman, Richard]] (1965). ''The Character of Physical Law'' (ISBN 0-679-60127-9)
== Pranala luar ==
* Baaquie, Belal E., ''"[http://www.srikant.org/core/phy11sep.html Laws of Physics] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060408173159/http://srikant.org/core/phy11sep.html |date=2006-04-08 }}: A Primer"''. Core Curriculum, [[Universitas Nasional Singapura]].
* Carroll, John W. [http://plato.stanford.edu/entries/laws-of-nature/ Ensiklopedi Stanford pada entri filsafat]
* Francis, Erik Max, ''"[http://www.alcyone.com/max/physics/laws/ The laws list]"''. [http://www.alcyone.com/max/physics/ Physics]. Alcyone Systems
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Alam]]
[[Kategori:Metode ilmiah]]
[[Kategori:Filsafat fisika]]
[[Kategori:Fisika]]
 
[[Kategori:Hukum fisika]]
[[ar:قانون فيزيائي]]
[[bg:Физичен закон]]
[[bn:ভৌত নীতি]]
[[ckb:یاسای فیزیکی]]
[[cs:Přírodní zákon]]
[[cy:Deddf ffiseg]]
[[da:Lov (naturvidenskab)]]
[[de:Physikalisches Gesetz]]
[[en:Physical law]]
[[eo:Leĝo (scienca)]]
[[es:Ley científica]]
[[et:Loodusseadus]]
[[fi:Fysiikan lait]]
[[fr:Loi physique]]
[[he:חוק פיזיקלי]]
[[hi:विज्ञान के नियम]]
[[is:Eðlisfræðilögmál]]
[[it:Legge fisica]]
[[ja:物理法則]]
[[ko:물리 법칙]]
[[nl:Wet (wetenschap)]]
[[no:Naturlov]]
[[pl:Prawa fizyki]]
[[pt:Lei (ciências)]]
[[ru:Закон (физика)]]
[[simple:Physical law]]
[[sk:Vedecký zákon]]
[[sl:Seznam fizikalnih zakonov]]
[[sv:Naturlag]]
[[tl:Batas pisikal]]
[[uk:Закон природи]]
[[vi:Định luật vật lý]]
[[zh:物理定律]]