Erotisisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SieBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: sr:Еротика
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k Menambahkan foto ke halaman #WPWP
 
(34 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Expert}}
'''Erotisme''' adalah suatu [[estetika]] yang terfokus pada [[keinginan seksual]], khususnya perasaan yang timbul ketika seseorang mengantisipasi aktivitas seksual. Ini bukanlah sekadar keadaan terangsan dan antisipasi, melainkan upaya melalui segala bentuk representasi untuk membangkitkan perasaan-perasaan tersebut.
{{refimprove}}
[[Berkas:Andrey Belloly 1.jpg|jmpl|Lukisan "Pemandian" yang menampilkan erotisme]]
'''ErotismeErotisisme''' ([[bahasa Inggris]]: ''eroticism'') adalah suatu bentuk [[estetika]] yang terfokus padamenjadikan [[keinginandorongan seksual]], khususnyasebagai kajiannya. Dorongan seksual yang dimaksud adalah perasaan yang timbul ketikayang seseorangmembuat mengantisipasiorang aktivitassiap beraktivitas [[seksualitas manusia|seksual]]. Ini bukanlah sekadar menggambarkan keadaan terangsanterangsang dan/atau antisipasi (melayani rangsangan), melainkan upayamencakup melaluipula segala bentuk upaya atau bentuk representasi untuk membangkitkan perasaan-perasaan tersebut.
 
Kata "erotisme"ini berasal dari nama dewa cinta [[mitologi Yunani]] yaitu [[Eros]]. Perasaan ini dipahami sebagai cinta kasih sensual atau dorongan seksual manusia ([[libido]]). Para filsuf dan teolog membeda-bedakan tiga jenis cinta kasih: [[eros]], [[filia]], dan [[agape]]. Dari ketiganya, eros dianggap yang paling egosentrik, yang terpusat pada pementingan diri pribadi.
 
Erotik adalah bentuk ajektiva dari ekspresi erotisisme. Ekspresi dari erotisisme diistilahkan sebagai [[erotika]] ("sesuatu yang erotik"), yang dapat berupa mimik, gerak, sikap tubuh, suara, kalimat, benda-benda, aroma, sentuhan, dan sebagainya; serta kombinasinya. Dengan erotika orang diharapkan mencapai dua hal sekaligus: apresiasi terhadap keindahan dan kemampuan "bermain" dengan (mengendalikan) dorongan seksual secara sehat. Vulgarisasi (terang-terangan, tanpa cita rasa) serta industrialisasi erotika mengembangkan [[pornografi]].
 
Dalam masyarakat banyak orang kesulitan membedakan erotisisme dari pornografi terutama karena erotisisme berpotensi memunculkan hubungan subjek-objek, dengan objek menjadi sasaran dorongan seksual subjek (bentuk yang ekstrem adalah [[pemerkosaan]]). Akibat hal ini, banyak orang yang menentang segala ekspresi erotisisme atas dasar perlindungan terhadap objek atau karena latar belakang budaya menganggap bahwa memiliki dorongan seksual bukanlah tindakan yang layak disetujui (ber[[dosa]]). Pembela ekspresi erotisisme, sebaliknya, beranggapan bahwa potensi bukanlah kenyataan dan tidak seharusnya dianggap sebagai kenyataan, karena fokus apresiasi seharusnya pada aspek estetika, bukan pada dorongan seksualnya (sebagaimana pada pornografi).
 
== Homoerotisisme ==
Homoerotisisme merupakan bentuk erotisisme yang diarahkan pada selera [[homoseksualitas]]. Tidak ada yang berbeda dengan erotisisme, tetapi homoerotisisme menunjukkan perbedaan persepsi subjek terhadap suatu representasi tertentu. Sebagai misal, terhadap suatu [[dildo]], seorang pria homoseksual akan memiliki apresiasi yang berbeda dari pria heteroseksual. Akan terdapat perbedaan "bentuk ideal" dari kedua pihak.
 
Kata "erotisme" berasal dari nama dewa cinta Yunani yaitu [[Eros]]. Perasaan ini dipahami sebagai cinta kasih sensual atau dorongan seksual manusia ([[libido]]). Para filsuf dan teolog membeda-bedakan tiga jenis cinta kasih: eros, filia, dan agape. Dari ketiganya, eros dianggap yang paling egosentrik, yang terpusat pada pementingan diri pribadi.
<!--Ancient Greek philosophy’s overturning of mythology defines in many ways our understanding of the heightened aesthetic sense in eroticism and the question of sexuality. [[Eros]] was after all the primordial god of unhinged sexual desire in addition to homoeroticism. In the Platonic ordered system of ideal forms, eros corresponds to the subject's yearning for ideal beauty and finality. It is the harmonious unification not only between bodies, but between knowledge and pleasure. Eros takes an almost transcendent manifestation when the subject seeks to go beyond itself and form a communion with the objectival other. This corresponds to attaining orgasm in erotic love-making.
 
Yet an objection to eros and erotic representation (pornography) is that it fosters a subject/object relationship in which the object of desire is mere projection of the needs of desiring subject. Love as eros is considered more base than [[philia]] (friendship) or [[agape]] (self-sacrificing love). But erotic engagement paradoxically individuates and de-individuates the desirer[http://erotic.rediffblogs.com/ .] -->
 
== Lihat pula ==
* [[Erotika]] yaitu [[representas (seni)|representasi]] dalam fiksi atau bahan-bahan lain dengan maksud membangkitkan keinginan seksual.
* [[Eros]]
* [[Filia]]
* [[Agape]]
* [[Homoerotisme]]
* [[Seksualitas manusia]]
* [[ParafiliaPercumbuan]] (''foreplay'')
* [[PornografiParafilia]]
* [[Cinta romantik|Romans]]
* [[SensualSensualitas]]
* [[Fantasi seksual]]
 
{{Authority control}}
 
{{stub}}
 
[[Kategori:Seksualitas manusia]]
[[Kategori:Erotika]]
[[Kategori:Filsafat]]
[[Kategori:Seni seksual]]
 
[[bg:Еротика]]
[[cs:Erotika]]
[[da:Erotik]]
[[de:Erotik]]
[[en:Erotica]]
[[eo:Erotiko]]
[[es:Erotismo]]
[[et:Erootika]]
[[fi:Erotiikka]]
[[fiu-vro:Erootiga]]
[[fr:Érotisme]]
[[he:ארוטיקה]]
[[ia:Erotica]]
[[it:Erotismo]]
[[lt:Erotika]]
[[nl:Erotiek]]
[[no:Erotikk]]
[[pl:Erotyka]]
[[pt:Erotismo]]
[[ro:Erotism]]
[[ru:Эротика]]
[[ru-sib:Еротика]]
[[simple:Eroticism]]
[[sr:Еротика]]
[[sv:Erotik]]
[[zh:情色]]