Sirih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Clairesijabat (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(13 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
|image_caption = Selembar daun sirih
|regnum = [[Plantae]]
|unranked_divisio = [[Tumbuhan berbunga|Angiosperm]]ae
|unranked_classis = [[MagnoliidaeMagnoliid]]
|ordo = [[Piperales]]
|familia = [[Piperaceae]]
|genus = ''[[Piper (genus)|Piper]]''
|species = '''''P. betle'''''
|binomial = ''Piper betle''
|binomial_authority = [[Carolus Linnaeus|L.]]
}}
'''Sirih''' adalah tanaman asli dari [[Indonesia]] yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain.<ref name="Mursito, B. dan Heru P">Mursito, B. dan Heru P: "Tanaman Hias Berkhasiat Obat", halaman 59-60. Jakarta. Penebar Swadaya. 2002</ref> Sirih dikenal dalam masing-masing bahasa dengan nama yang khas, yaitu: ''suruh'' ([[Bahasa Jawa|Jawa]]), ''lu'at'' ([[Bahasa Ma'anyan]]),''sireh'' ([[Bahasa Melayu|Melayu]]), ''bido'' ([[Bahasa Ternate|Ternate]]), ''base'' ([[Bahasa Bali|Bali]]), dan ''amo'' ([[Bahasa Ambon|Ambon]]).<ref>{{Cite book|last=Crawfurd|first=John|date=2017|title=Sejarah Kepulauan Nusantara: Kajian Budaya, Agama, Politik, Hukum dan Ekonomi|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit Ombak|isbn=9786022584698|volume=1|pages=292|translator-last=Zara|translator-first=Muhammad Yuanda|url-status=live}}</ref> Sebagai budaya daun dan buahnya biasa dikunyah bersama [[gambir]], [[pinang]], [[tembakau]] dan [[kapur]]. Namun, mengunyah sirih telah dikaitkan dengan penyakit [[kanker mulut]] dan pembentukan ''squamous'' ''cell carcinoma'' yang bersifat ''[[malignan]]''. Lalu, kapurnya juga membuat pengerutan gusi ([[periodentitis]]) yang dapat membuat gigi tanggal, walaupun daun sirihnya yang mengandung antiseptik sebagai pencegah gigi berlubang.<ref>{{cite web |url=http://www.beritasatu.com/kesehatan/259906-kebiasaan-menyirih-bisa-sebabkan-gigi-tanggal.html |title=Kebiasaan Menyirih Bisa Sebabkan Gigi Tanggal |author=Herman |date=24 Maret 2015}}</ref>
 
Sirih digunakan sebagai [[tanaman obat]] (''fitofarmaka''); sirih sangat berperan dalam kehidupan dan berbagai upacara adat rumpun Melayu.
 
Di Indonesia, sirih merupakan [[flora]] khas provinsi [[Kepulauan Riau]]. Masyarakat Kepulauan Riau sangat menjunjung tinggi budaya upacara makan sirih khususnya saat upacara penyambutan tamu dan menggunakan sirih sebagai obat berbagai jenis penyakit. Walaupun demikian, tanaman sirih masih banyak dijumpai di seluruh Indonesia, dimanfaatkan atau hanya sebagai [[tanaman hias]].
 
== Ciri-ciri batang, daun, dan bunga/buah ==
Tanaman merambat ini bisa mencapai tinggi 15 m. Batang sirih berwarna coklat kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5 – 8&nbsp;cm dan lebar 2 – 5&nbsp;cm. Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung ± 1&nbsp;mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 – 3&nbsp;cm dan terdapat dua [[benang sari]] yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5 – 6&nbsp;cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya buah buni berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan. Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuningan. Sekilas, tanaman ini terlihat mirip dengan [[lada]] (''Piper betle'')
 
[[Berkas:Piper betel's leaf.jpg|ka|jmpl|Daun Sirih]]
 
== Kandungan ==
[[Minyak asiri|Minyak atsiri]] dari daun sirih mengandung minyak terbang (''betIephenol''), ''seskuiterpen'', pati, ''diatase,'' gula dan zat samak dan ''kavikol'' yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur. Sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan [[bakteri]] dan [[cendawan]]. Daun sirih juga bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka pada [[kulit]], dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu juga bersifat mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, hemostatik, dan menghentikan pendarahan. Biasanya untuk obat hidung berdarah, dipakai 2dua lembar daun segar ''Piper betle'', dicuci, digulung kemudian dimasukkan ke dalam lubang [[hidung]]. Selain itu, kandungan bahan aktif ''fenol'' dan ''kavikol'' daun sirih hutan juga dapat dimanfaatkan sebagai [[pestisida]] nabati untuk mengendalikan hama penghisap<ref name="Sudarmo, S">Sudarmo, S: "Pestisida Nabati, Pembuatan dan Pemanfaatannya",</ref>
 
== Referensi ==
Baris 37:
[[Kategori:Piperaceae]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:KepulauanTumbuhan Riaumerambat]]
[[Kategori:Piper]]
[[Kategori:Budaya Sri Lanka]]